Profil Aprillia Manganang, Garang di Lapangan Ramah di Luar lapangan


Aprillia Manganang 

Profil Aprilia Manganang punya tubuh atletis, hampir mirip pria. Ia memiliki kaki yang kekar, yang membuatnya bisa melompat tinggi. Mungkin April adalah pevoli wanita dengan lompatan paling tinggi saat ini di Indonesia. Kemampuan melompat tinggi yang dimiliki April membuat ia dengan mudah melakukan over block atau melewati blok-blok dari pemain lawan saat sedang menggebuk bola di atas net.

Status gender April yang dipertanyakan oleh tim Filipina pada SeaGames 2015 lalu bukanlah yang pertama kali. Ia pun pernah dipermasalahkan saat bertanding di Liga Bola Voli Indonesia pada tahun 2011 dan 2013.

Bakat Aprilia menggebuk bola Voli sebenarnya baru muncul ketika ia remaja. Anak dari pasangan Akip Zambrut Manganang dan Suryati Bori Lano ini hanya mengikuti jejak sang kakak, Amasya Manganang yang sudah lebih dulu terjun ke dunia voli. Kedua kakak beradik ini bermain voli demi untuk mencari uang tambahan untuk membantu perekonomian keluarga.

Sebelum bermain voli, April pernah mencoba olahraga Atletik, hingga ke tingkat perlombaan antar provinsi. Selain itu, ia juga pernah bermain bola basket. Tapi, di voli ia akhirnya menjatuhkan pilihan karena alasan ekonomi. "Pas lihat kakak bisa bawa duit banyak setiap abis main voli di turnamen tarkam (antar kampung), saya akhirnya mencoba main voli," kata Aprilia menuturkan.

Bayaran pertama yang ia terima sebagai pevoli adalah sebungkus mie rebus dan telur ayam ketika ia tampil di tarkam saat masih SMU. Kemudian seiring penampilannya yang terus membaik, bayaran April mulai meningkat drastis. Kini setelah tampil di turnamen besar seperti Proliga, ia bahkan mengaku sudah bisa membuat keluarganya hidup sejahtera, dan membelikan orang tuanya kebun. Kini di masa-masa puncak performanya, ada satu kegundahan yang masih dirasakan April yaitu masalah gender, bahwa dirinya adalah memang seorang perempuan.



"Saya merasa diri saya adalah perempuan, cuma orang mungkin melihat dari fisiknya, sikapnya saja," kata April. Manajer putri Electric PLN, Heri Hermawan, memberikan jaminan bahwa status jenis kelamin April sudah clear. "Pada awal Proliga 2015 dimulai, sudah disampaikan oleh KONI bahwa April memang perempuan. Sudah ada surat dokternya juga,” papar Heri.


Status gender April yang dipertanyakan oleh tim Filipina pada SeaGames 2015 lalu bukanlah yang pertama kali. Ia pun pernah dipermasalahkan saat bertanding di Liga Bola Voli Indonesia pada tahun 2011 dan 2013.

Meski sempat berkecil hati dengan protes orang-orang terhadap dirinya namun ia berusaha membuktikan bahwa ia layak diperhitungkan sebagai pemain. Toh selama ini tes-tes medis yang ia ikuti membuktikan kalau dirinya memang benar wanita seutuhnya. Keluarga dan orang-orang yang mendukungnyalah yang membuat Aprilia tetap bertahan.

Saat ditanya siapa atlet voli idolanya, April dengan mantap menjawab Wilavan Apinyapong, dan Thinkaw Pleumjit asal Thailand. Ia bahkan pernah dibayar hanya dengan mi rebus dan telur saat Tarkam di kampungnya dulu.
BIODATA  :
  • Nama: Aprilia Manganang
  • Kelahiran: Tahuna, 27 April 1992 
  • Tinggi/Berat: 170 cm/70 kg
Prestasi:  
Juara Kedua Proliga 2014 Bersama (Valeria Papua Barat), 
Juara 1 Pertamina Proliga 2015 dan 2016 Bersama (Jakarta Electric PLN), 
Juara 1 dan Best Spiker Pertamina Proliga 2016 Bersama (Jakarta Electric PLN).
Klub       : Alko BNI, Valeria Papua Barat, Jakarta Electric PLN
Hobi       : Travelling, Main Voli


Artikel Terkait

Previous
Next Post »