DIPERKUAT PEMAIN MUDA, CHINA SABET MEDALI EMAS WOMENS VOLLEYBALL RIO 2016 BRAZIL


China meraih emas voli Putri : fivb.com
Tim muda bola voli putri China mengatasi perlawanan Serbia Sabtu malam waktu Brasil untuk merebut medali emas ketiga Olimpiade negeri ini dari cabang olah raga ini.


Serbia untuk pertama kalinya tampil pada babak perebutan medali Olimpiade dan sempat mengalahkan China pada babak pendahuluan, namun raksasa Asia itu membalasnya pada laga final dengan 19-25, 25-17, 25-22, 25-23.

Amerika Serikat merebut medali perunggu beberapa jam sebelumnya setelah mengalahkan Belanda. Ini adalah hadiah pelipur lara untuk tim nomor satu dunia itu setelah gagal merebut medali emas.

China, yang dilatih bekas pemain top Lang Ping, terakhir kali memenangkan medali emas pada Olimpiade Athena 2004. Mereka merebut medali emas pertamanya pada Olimpiade Los Angeles 1984 ketika Lang turut memperkuat tim.


Sang pemain Spektakuler Zhu Ting membawa China meraih kemenangan 3-1 (19-25, 25-17, 25-22, 25-23) atas Serbia dalam perebutan medali emas Volleyball Puteri di Ajang Olimpiade Rio 2016 pada hari Sabtu malam di Maracazinho Arena.

Head To Head Zhu vs Boskovic : GetyImages


 Zhu yang dinobatkan sebagai Most Valuabe Player (MVP) berhasil menjadi topskorer Turnamen dengan total poin 179 termasuk poin tertinggi selama turnamen yang dicetak saat pertandingan semifinal melawan Belanda. Pada partai Final Zhu Ting menjadi pencetak skor terbanyak dengan 25 poin.

China berhasil meraih medali emas untuk ketiga kalinya selama keikutsertaan tim voli mereka di Olimpiade. Athena 2004, dan juga olimpiade Los Angeles 1984. Medali perak juga berhasil mereka dapatkan di Atlanta 1996, dan Medali Perunggu di Seoul 1988 serta saat menjadi tuan rumah di Beijing 2008.

Pelatih Timnas Puteri China Lang Ping menjadi Wanita pertama yang berhasil mempersembahkan medali emas sebagai pemain dan pelatih, ia mendapatkan emas Los Angeles 1984 saat masih bermain dan emas Rio 2016 kini sebagai pelatih.

Pelatih China : fivb.com
Medali perak untuk Serbia merupakan pencapaian terbaik pada tiga olimpiade terakhir mereka. Setelah posisi ke 5 dan 11 di Beijing dan London.

Setelah Start yang agak lambat, China berhasil keluar dari tekanan dan memainkan pertahanan yang sangat baik untuk mendukung performa brilian Zhu Ting yang menyumbang  skor tertinggi di lima dari delapan pertandingan yang dimainkan termasuk di empat besar.

Sementara itu Hui Ruoqi dan Yunli Xu mencetak 13 dan 12 poin saat final, Xinyue Yuan menambah 9 poin lainnya termasuk 3 blok sukses. Di kubu Serbia, Tijana Boskovic dan Milena Rasic menjadi top skorer Serbia dengan 23 poit dan 16 point. Sementara Tijana Malesevic dan Brankica Mihajlovic mencetak 11 poin saat final.

Dream team Rio 2016 : fivb.com

"Sebelum turnamen ini kami tak pernah mengira bisa memenangkan medali emas," kata Lang yang pernah melatih tim AS saat meraih perak pada Olimpiade 2008. "Para pemain muda kami tidak bermain bagus pada babak pendahuluan, namun mereka bermain bagus pada momen yang penting."

Serbia memenangkan set pembuka, terutama berkat sumbangsih top scorer Brankica Mihajlovic, namun China berbalik mengendalikan permainan pada tiga set berikutnya.

Serbia menyingkirkan Rusia pada perempatfinal dan kemudian menumbangkan favorit juara AS pada babak berikutnya dengan lima set ketika AS kehilangan top scorer Foluke Akinradewo karena cedera kaki.

AS kemudian menundukkan Belanda pada perebutan perunggu dengan 25-23, 25-27, 25-22, 25-19, demikian Reuters.

BRAZI RAIH EMAS VOLLEYBALL PUTERA OLIMPIADE RIO 2016 BRAZIL

Brazil Raih emas cabang Voli Olimpiade : fivb.com

Brazil memberikan kado terindah untuk tuan rumah dengan memenangkan medali emas bola voli putra di olimpiade Rio 2016 dengan 3 set langsung 3-0 (25-22, 28-26, 26-24) melawan Italia didepan ribuan pendukung yang memadati arena maracanazinho pada hari Minggu.

Hasil ini adalah kemenangan 3 set langsung pertama sejak Olimpiade Sydney 2000 ketika Yugoslavia mengalahkan Russia dengan skor 3-0 (25-22, 25-22, 25-20) dengan waktu 1 jam 9 menit.

Setelah selalu menjadi runner-up pada dua edisi sebelumnya di Beijing 2008 dan London 2012, tim brazil berhasil meraih medali emas ketiga bola voli dalam sejarah Olimpiade. Brazil berhasil meraih emas tahun 1992 di Barcelona, dan 2004 di Athena. Serta mendapatkan medali perak di olimpiade 1984 Los Angeles.

Italia harus puas dengan medali perak ketiga yang berhasil mereka raih. Tim Italia berhasil finis sebagai Runner-up di Atlanta 1996 dan Athena 2004. Italia meraih medali Perunggu pada olimpiade Los Angeles 1984, Sydney 2000, dan London 2012.

Wallace De Souza, memimpin Perolehan poin selama turnamen dengan catatan 147 poin, menjadi ujung tombak Brazil dengan Perolehan tertinggi sebanyak 20 poin. Diikuti Luis Fellipe FOnteles dengan 11 poin, termasik poin terakhir saat bloknya menghadang Ivan Zaystev. Mauricio De Souza dan Lukas Saatkamp berkontribusi dengan 8 dan 7 poin saat pertandingan final kemarin.

Dari Italia, Zaystev dan Osmany Juantorena berhasil menyumbang 17 dan 14 poin.

Pada set pertama, Fonteles mencetak skor dengan dua Spike , dengan ditambah dua kali blok berhasil oleh Saatkamp dan Wallace yang memberikan Brazil jarak empat poin menjadi 16-12. Italia berhasil memangkas jarak menjadi 22-21 melalui dua kesalahan yang dilakukan Brazil. Namun Lucarelli berhasil membalikan keadaan dan Brazil menang dengan skor 25-22 ketika Zaytsep melakukan kesalahan servis.

Juantorena berhasil membawa Italia Unggul 4-1 dengan dua Spike dan satu Ace di set kedua, Brazil kembali mengejar untuk  menyamakan skor menjadi 9-9 melalui blok Wallace terhadap Zaytsep. Kedua tim terus berjibaku dengan poin yang sangat rapat. Brazil mulai menekan saat skor 22-22, dengan Spike keras Wallace dan kesalahan Juantorena, namun skor kembali imbang menjadi 24-24 setelah dua kesalahan pemain brazil. Lalu Blok dari Wallace terhadap Zaytsep dan servis keras Mauricio De Souza berhasil memberikan kemenangan untuk Brazil di set ke dua dengan skor 28-26
Set ketiga juga menjadi pertarungan yang sangat ketat poin demi poinnya. Saat kedudukan 24-24, Lucas mencetak skor dengan Smash kerasnya disusul Fonteles yang berhasil memblok Zaystep untuk memberikan medali emas bagi Brazil.

Sumber : fivb.com
Kemenangan itu disamput teriakan "Campeao! Campeao!" atau "Juara, Juara!" oleh penonton.
Para penonton dan sejumlah pemain Brasil menitikkan air mata ketika upacara penyematan medali dan pengibaran bendera dilakukan.

"Ini sangat spesial, khususnya menang di kandang sendiri sehingga terasa sangat manis. Ini juga hasil kerja seumur hidup dan kami mendapatkannya," kata William, salah satu pemain utama di tim Brasil.
Dari bangku penonton, Neymar menyimak pertandingan dengan tekun dan melompat ketika Brasil dua kali berada di posisi match point, lebih tepatnya gold medal point.

Bruno, salah satu pemain, menghambur ke arah Neymar untuk merayakan kemenangan, sementara Lucas juga berlari ke deretan penonton sebelum memeluk rekannya Sergio dan menangis.

Kemenangan ini juga mengobati duka setelah tim putri Brasil kalah dari Tiongkok -- yang akhirnya juara -- di babak perempat final Selasa lalu. Brasil merupakan salah satu negara penggila bola voli, indoor atau pantai, putra atau putri.

Dreamteam Rio2016
Jumat lalu, tim putra Brasil sudah membalas dendam atas kekalahan dari Rusia di final 2012, dengan kemenangan straight-set di semifinal atas lawan yang sama.

Dalam empat Olimpiade terakhir, tim bola voli putra Brasil selalu masuk final dan juga pernah mendapat emas di Olimpiade Athena 2004.

Dalam perebutan medali perunggu hari yang sama, Amerika Serikat mengalahkan Rusia 3-2.