Inilah Format dan Sistem Volleyball Nations League

FIVB Volleyball Nations League
Untuk pertama kalinya dalam sejarah federasi bola voli dunia FIVB, Volleyball Nations League akan berlangsung dari 15 Mei hingga 8 Juli 2018. Sebuah kompetisi baru untuk voli pria dan wanita, Volleyball Nations League adalah revolusi bola voli paling menarik dalam dekade terakhir dan diharapkan akan lebih menarik minat penonton untuk menyaksikannya. pada edisi perdanai 2018 ini, kompetisi tahunan ini menampilkan 16 tim nasional dari masing-masing gender, di sektor Putri kompetisi akan berlangsung di Nanjing, China dari tanggal 27 Juni hingga 1 Juli, sementara putaran final putra akan diadakan di Lille, Prancis mulai 4 Juli sampai 8.

Seperti apa sih format Volleyball Nations League ini?

  • Kompetisi ini akan mempertandingkan tim pria dan wanita, untuk membuat olahraga lebih mudah diikuti bagi penggemar di seluruh dunia. 16 tim pria dan wanita yang terdiri dari 12 tim inti dan 4 tim penantang.
  • Jadwal turnamen mencakup total 260 pertandingan - 130 pertandingan di sektor putra dan 130 sektor putri. Setiap tim yang berlaga akan menyelenggarakan setidaknya satu putaran pertandingan, dan akan membawa aksi atlet voli dunia lebih dekat ke penggemar di seluruh dunia.
  • 130 pertandingan putra dan putri tersebut termasuk 120 pertandingan selama babak penyisihan  dan 10 pertandingan akan berlangsung selama babak Final.


Bagaimana Putaran pertama dan putaran Final akan bekerja?

  • Untuk setiap tim putra dan putri, Babak Penyisihan dipentaskan selama lima minggu, dimainkan dalam format round robin sehingga setiap tim akan bermain melawan satu sama lain.
  • Setiap tim akan memainkan minimal 15 pertandingan, memastikan bahwa hanya negara-negara terbaik yang akan lolos ke Final.
  • Semua negara inti akan menjadi tuan rumah setidaknya satu pool, untuk memastikan penggemar bola voli di mana saja dapat menikmati hiburan olahraga kelas dunia dari dekat.
  • Babak Penyisihan Putri dimulai pada 15 Mei dan berakhir pada 14 Juni (pertandingan dimainkan Selasa hingga Kamis). Sementara babak penyisihan tim Putra akan berlangsung dari 25 Mei hingga 24 Juni (pertandingan dimainkan Jumat hingga Minggu).
  • Semua tim akan berkompetisi dalam satu meja, tetapi hanya lima tim yang akan maju dari Babak Penyisihan ke Final dan bergabung dengan tuan rumah Final dalam grand final kompetisi.
  • Final berlangsung selama lima hari termasuk 10 pertandingan sektor putra dan putri.

Siapa yang akan berpartisipasi di 2018?

  • Dalam kompetisi putra, Brasil, Italia, AS, Cina, Serbia, Prancis, Argentina, Iran, Polandia, Jerman, Jepang, dan Rusia membentuk tim inti, sementara Australia, Korea Selatan, Kanada, dan Bulgaria adalah empat tim penantang yang ditunjuk oleh FIVB.
  • Dalam kompetisi Putri, Brasil, Italia, AS, Cina, Serbia, Belanda, Thailand, Turki, Korea Selatan, Jerman, Jepang, dan Rusia menjadi 12 negara inti. Sementara itu Argentina, Republik Dominika, Polandia dan Belgia menjadi tim penantang.

Apa yang membuat Volleyball Nations League spesial?

  • FIVB telah berinvestasi untuk memanjakan penggemar dan keterlibatan penonton, dan Volleyball Nations League akan menawarkan kepada pemirsa pengalaman yang tak tertandingi, apakah para penggemar menonton di stadion atau melalui salah satu mitra siaran kami.
  • Untuk pertama kalinya FIVB, dalam kemitraan dengan IMG, akan membawa distribusi siarannya secara in-house. Hal ini memungkinkan kontrol total FIVB terhadap kualitas dan memastikan bahwa standar penyiaran akan konsisten sesuai standar kelas dunia.
  • Penggemar di stadion akan melihat replay instan baru dan disempurnakan dari semua sudut, dan mereka yang menonton di rumah dapat melihat statistik langsung untuk melengkapi pengalaman menonton mereka, memberi mereka pemahaman yang lebih besar tentang narasi olahraga setiap pertandingan.
  • Volleyball Nations League akan mengambil olahraga bola voli di seluruh dunia, memungkinkan lebih banyak orang mengakses olahraga ini lebih hidup daripada sebelumnya! Penggemar voli di seluruh dunia akan mendapat manfaat dari kompetisi ini, dan dapat menciptakan penggemar baru sepanjang musim.


Dan yang paling penting, Volleyball Nations League mewakili salah satu liga paling menarik dan kompetitif dalam sejarah olahraga bola voli. Setiap tim akan bermain satu sama lain, menguji diri mereka sendiri dengan yang terbaik dari yang terbaik dan mengembangkan narasi yang selalu berubah untuk menjaga para fans tetap terhubung.

Profil Klub KBC Celuk Bali, Penghasil Pemain Handal Untuk Tim Nasional

Tim KBC Celuk saat berlaga di kejurnas junior U-17 tahun 2017
Berbicara mengenai bola voli di Provinsi Bali, tentu ingatan kita akan langsung tertuju kepada nama-nama pemain voli nasional asal daerah tersebut. Sebut saja I Nyoman Rudi Tirtana, I Wayan Windu Segara, Kadek Juliadi, dan Komang Bumi Rekta, Made Vandim Sanjaya, dan masih banyak yang lainnya.
Salah satu klub penghasil pemain tersebut adalah klub Bola Voli Kartini Batik Club (KBC) Celuk, yang terletak di Kecamatan Sukawati, kabupaten Gianyar, Klub bola voli Kartini Batik Club (KBC) Celuk,lahir pada tanggal 22 Desember 1999. Dalam perjalanannya, KBC berubah nama menjadi Kemuda Bangsa Chanti (KBC), sejak 12 Mei 2014 lalu. 

Makna KBC sendiri kurang lebih ‘pemuda bangsa menuju damai’. Tujuan awal dari pembentukan klub tersebut adalah mengarahkan anak-anak muda di wilayah sekitar agar terhindar dari pengaruh negatif seperti trek-trekan, geng motor, mabuk, sampai narkoba. ‘’Kami punya Sekolah Bola Voli (SBV) KBC, dan memiliki 125  murid putra dan putri, mulai pelajar SMP, SMA, hingga tamat SMA,’’ sebut pemilik KBC Nyoman Sudiantarayana.
Untuk bisa masuk menjadi anggota dan berlatih di KBC, siswa harus sepengetahuan orangtuanya. Sebagai Iurannya mereka membayar Rp 100.000/bulan, uang iuran ini untuk kepentingan pemeliharaan lapangan, bola, serta alat perlengkapan latihan lainnya. Siswa dapat berlatih tiga sampai empat kali dalam sepekan. ‘’Jika mereka absen dua kali, kami tegur. Kami juga berkoordinasi dengan orangtuanya, apakah benar putra-putrinya berlatih,’’ ucap pria yang akrab disapa Mangkok ini.
Para siswa sekola bola voli KBC terdiri dari putra dan putri, sebagian besar siswa berlatih di voli indoor, namun ada pula yang menekuni voli pantai. Untuk voli indoor, ditangani pelatih Komang Agus Martayana, Dewa Gede Yuda Berata, Dewa Gede Adiputra, serta Wayan Okayana.
Sedangkan voli pantai siswa dilatih Wayan Indrawan dan Gusti Made Tamba. ‘’Voli pantai berlatih di Pantai Mertasari Sanur, sedangkan voli indoor di Jalan Jagaraga, Celuk,’’ sebut Mangkok.
Jika mereka sudah piawai bermain voli, mereka ditarik ke klub, dan tak jarang pula tenaganya dipinjam klub lokal, guna berlaga pada galadesa maupun antarkampung (tarkam). ‘’Mereka kami beri kesempatan turun di galadesa, supaya mendapatkan sekadar uang saku, apalag event lokal tanpa target,’’ jelasnya.
Akan tetapi, untuk kejurnas antarklub U-17, para pebola voli turun mengusung bendera KBC. Tujuannya, supaya kepiawaian dan skill mereka bisa dipantau klub-klub besar. Prestasi KBC tembus ke semifinal, pada Kejurnas Bola Voli Antarklub U-17 di Yogyakarta, tahun 2016.
Sederet bintang voli nasional telah lahir dari klub ini, Jebolan KBC seperti Nyoman Rudi Tirtana (klub Pro Liga BNI 46, dua kali menyumbang emas SEA Games), Wayan Acong Windu Segara (pelatih BNI 46, sekali meraih emas SEA Games), Komang Pande Darmawan (BNI 46), Made Vandim Sanjaya Putra (klub Pro Liga BVN Bekasi), Dewa Yuda Berata dan Ida Bagus Mahendra (klub Indomaret Sidoarjo, Juara Livoli), Putu Suandika (klub Pro Liga Jakarta Sananta).
Untuk pebola voli pantai, jebolan KBC adalah Wayan Indrawan/Putu Juniartha Wibawa (peraih perak PON XVIII di Riau 2012), serta Wayan Ekayoga (peraih perak PON XVII di Kaltim 2008). 

Mangkok pun berobsesi, pada Pro Liga 2019, alumnus KBC ada yang berlaga di klub Pro Liga seperti Vandim, serta debutan baru Komang Maranjana alias Mang Jay (188 cm), Komang Gede Raditya  Surawiyuda (188 cm), serta pebola voli putri Ni Nyoman Shaniawati (180 cm). ‘’Kami targetkan mereka bisa membela klub Pro Liga tahun depan. Vandim posisinya quicker juga disiapkan Pra PON voli pantai 2019, bersama pasangannya Nyoman Lantara, sedangkan Mang Jay, Surawiyuda dan Shaniawati posisinya open spiker,’’ papar Mangkok.
Shaniawati selama ini tenaganya sering dipakai klub di Ngawi, Jatim. Bahkan, ada juga asuhan KBC Salsabila yang masih duduk di bangku SMP, saat Lebaran pulang kampung ke Bandung. Bakat dan talentanya dilirik klub Bandung Tectona, dan kini dia direkrut klub JWS Minahasa, Sulut.
‘’Kami lebih senang mendidik siswa dari nol, yang penting mereka rutinitas berlatih, namun ada juga kendalanya bagi siswa sekolah unggulan, jadwal latihannya bisa dikompensasi pada hari Minggu,’’ terang Mangkok. 

Sumber : balipost.com dengan perubahan

Fakta-Fakta Yang Wajib Kamu Tahu Tentang Bola Voli

Olahraga Bola Voli Sangat Populer di Indonesia
Bola Voli merupakan salah satu olahraga yang banyak digemari. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga banyak yang suka olahraga bola voli.

Bicara soal voli, ada beberapa fakta seputar voli yang harus teman-teman ketahui, Berikut fakta-fakta tentang bola voli :
1. 1895
Olahraga voli baru diperkenalkan tahun 1895 oleh Pal William G. Morgan. Saat itu, olahraga ini dinamai mintonette. Namun, namanya diubah menjadi voli

Permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

2. Paling Digemari No. 2 Di Indonesia
Usia olahraga voli memang tidak setua sepak bola. Namun, olahraga ini banyak Penggemarnya. Bahkan, di Indonesia penggemar olahraga voli menduduki posisi kedua setelah olahraga sepak bola. 
Di Indonesia, Bola voli merupakan olahraga yang paling banyak dimainkan oleh rakyat Indonesia. selain karena tidak membutuhkan lapangan yang luas, bola voli juga merupakan olahraga yang murah dan peraturannya tidak terlalu ribet seperti basket.

Menurut data, ada 800 juta orang di seluruh dunia bermain voli setiap minggu.

3. 1900-an
Bola voli dengan desain yang spesial baru dibuat pada tahun 1900. Permainan voli pantai antar laki-laki pertama kali dimainkan pada tahun 1930.

4. Olahraga Olimpiade
Kejuaraan voli dunia untuk laki-laki pertama kali diadakan pada tahun 1949. Kalau kejuaran voli dunia untuk perempuan pertama diadakan pada tahun 1952. Di tahun 1964, voli dijadikan salah satu olahraga Olimpiade.

5. Perubahan Poin
Dulu permainan bola voli biasanya berhenti di poin 15 dengan perpindahan bola tidak menghasilkan angka, namun saat ini, poin satu set dalam olahraga voli ini menjadi 25 dengan sistem rally point.

Dalam satu babak permainan, para pemain voli bisa melompat hingga 300 kali bahkan lebih.

Itulah beberapa fakta seputar voli. Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang akan diadakan di Asian Games 2018 di Indonesia.

Inilah 5 Pelajaran Hidup Yang Bisa Diambil Dari Bola Voli, Sebarkan

Para pemain Proliga 2018 harus berusaha keras untuk mencapai hasil maksimal.
Bola Voli adalah sebuah olahraga tim yang membutuhkan kerja sama untuk mencapai kemenangan. Namun dari olahraga bola voli juga kita bisa mengambil beberapa pelajaran hidup dan manfaat yang tentunya sangat bermanfaat untuk kita di masa depan.

Dengan olahraga bola voli kita bisa mengasah kemampuan berkomunikasi, menambah persahabatan, serta menjaga tubuh agar tetap bugar. berikut ini beberapa pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari olahraga bola voli :

Kerja Sama Tim
Di dalam olahraga bola voli, tidak ada yang namanya ‘aku’, yang ada adalah ‘kita’. Setiap  individu pemain memiliki peran yang spesifik dan penting. Libero dan defender sebagai penahan serangan lawan, setter atau tosser bertugas mengatur serangan, dan spiker melakukan serangan.

Setiap posisi saling membutuhkan dan tidak akan bisa berdiri sendiri. Seperti di kehidupan kita pun, sesukses apa pun kita, pasti bukan murni karena kemampuan kita sendiri. Akan selalu ada orang-orang di belakang kita yang mendukung dan memberikan support kepada kita sampai berhasil, atau ketika kita gagal.

Usaha Tidak Menghianati Hasil
Untuk menjadi juara, sebuah tim diharuskan melakukan latihan yang berat dan konsisten. Jika kita menginginkan hasil terbaik, tentu harus dibarengi usaha yang keras juga. Tidak ada kesuksesan yang hanya mengandalkan kemampuan tanpa perlu berlatih lagi.

Lapangan voli dipisahkan oleh net bukan tanpa alasan. Ini menandakan bahwa hasil dari suatu pertandingan ada di tangan kita. Kita hanya bisa mengendalikan sisi lapangan kita dan hasilnya tentu tergantung dari usaha yang kita berikan. 

Percaya Diri
Kepercayaan diri sangatlah penting untuk bisa mencapai hasil maksimal. Walaupun kemampuan kita sangat mumpuni, tapi kalau kepercayaan diri sudah runtuh maka seluruh kemampuanmu akan tidak bisa keluar dengan maksimal. Saat bermain di lapangan, tentu akan ada orang-orang yang mengalihkan konsentrasi kita. Baik itu supporter kita, mau pun dari pihak lawan. Akan ada juga teman satu tim yang justru ingin menjatuhkan kita. Di dalam mau pun di luar lapangan, kita harus selalu yakin akan kemampuan diri kita. Kita akan bisa sukses kalau kita percaya kita bisa.

Pikiran Negatif = Hasil Negatif
Ketika kita berpikir kita tidak bisa, maka kenyataanpun akan mengikuti arah pikiran kita. maka ketika akan bermain, selama bermain kita harus menjauhkan pikiran negatif yang membayangi dengan cara fokus pada pertandingan dan percaya pada kemampuan diri sendiri.
Menurut banyak pelatih voli, olahraga ini adalah 10% skill dan 90% permainan mental. Kalau bola yang kita pukul menyentuh net, jangan langsung pesimis. Belajar dari kesalahan, move on, dan sebisa mungkin jangan mengulanginya. Di kehidupan nyata pun begitu.

Jangan Cepat Puas
Banyak pemain voli yang merasa sudah paling hebat dan jago sehingga kadang-kadang menganggap remeh orang yang belum bisa bermain. terkadang mereka cemberut apabila dalam timnya ada teman yang melakukan kesalahan. pemain seperti inilah yang harus ditendang dari tim untuk kestabilan permainan tim.

Jangan pernah merasa cepat puas. Apalagi sampai di level kesombongan. Sehebat apa pun kita dalam sesuatu, selalu ada ruang untuk perbaikan. Selalu berusaha untuk jadi lebih baik.

Gagal Juara Proliga Bandung BJB Malah Bersyukur, Ini Alasannya

Tim Bandung BJB Pakuan

Rasa syukur tak henti-hentinya diungkap oleh tim voli putri Bandung Bank BJB Pakuan setelah gagal meraih gelar juara Proliga 2018.

Bandung Bank BJB Pakuan gagal naik ke podium kampiun setelah dikalahkan tim Jakarta Pertamina Energi (JPE) dengan skor 0-3 (20-25, 18-25, 17-25) pada laga final yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (15/4/2018).

Namun, alih-alih bersedih atau menyesali hasil tersebut, manajemen tim justru bersyukur. Meski terkesan aneh, tetapi Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan, menganggap pencapaian skuat yang disponsorinya itu sudah optimal.

Apalagi, tahun lalu, Bandung Bank BJB Pakuan gagal menembus babak final.

"Hari ini, alhamdulillah patut bersyukur dengan kerja keras teman-teman. Tim voli BJB Pakuan ini bisa tembus ke semifinal, bahkan jadi runner-up," ujar Ahmad.

"Enggak (sedih). Tahun 2017 kami gagal (masuk final) dan 2018 kami jadi runner-up," kata Ahmad melanjutkan.

Senada dengan reaksi Ahmad Irfan, Pembina Bandung Bank BJB Pakuan, Nety Prasetiyani Heryawan, juga mensyukuri hasil pertandingan laga final tersebut.

"Tentu saja kami semua patut bersyukur dengan hasil pertandingan kali ini. Alhamdulillah sudah melampaui capaian 2017 yang lalu. 2017 nggak masuk final four hari ini justru masuk grand final," ujar Nety.

Lebih lanjut, istri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, tersebut, tidak menampik bahwa cedera yang menghantam sejumlah pemain BJB Pakuan menjadi salah satu faktor tim tampil kurang maksimal.

"Tentu saja ini sebuah quantum leap. Para pemain juga masih mengalami cedera, tetapi daya juang mereka sampai titik akhir menujukkan mereka adalah pemain dengan mental yang bagus," kata Nety.

Cedera memang menjadi momok tersendiri bagi tim voliandalan Kota Bandung tersebut.

Sang kapten, Wilda Siti Nurfadilah, serta Aprilia Manganang dan Shella Bernadheta pun sempat mengalami cedera dan beberapa kali hanya menjadi penghias bangku cadangan.

Aprilia Manganang bahkan benar-benar absen pada Final Four yang berlangsung di Kota Surakarta, Jawa Barat.

Dia baru comeback sepenuhnya pada Grand Final Proliga 2018yang berlangsung di Yogyakarta.

"Nanti kami atur lagi strategi tahun depan bagaimana bisa merebut gelar juara satu," kata Ahmad Irfan optimistis.

Sumber : bolasport.com

Peringati Hari Kartini, Mabes TNI Adakan Turnamen Bola Voli Kartini Cup 2018

Turnamen Kartini Cup Yang rutin dilaksanakan Mabes TNI
Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 21 April, Markas Besar (Mabes) TNI menggelar pertandingan Bola Voli Putri Kartini Cup XVIII tahun 2018, yang diselenggarakan oleh Persatuan Bola Voli (PBV) TNI.
Pertandingan Bola Voli Kartini Cup XVIII Tahun 2018 di buka secara resmi oleh Asisten Komunikasi dan Elektronika (Askomlek) Panglima TNI Marsda TNI Bonar H. Hutagaol selaku Ketua PBV TNI, bertempat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (17/4/2018).
Dalam sambutannya, Askomlek Panglima TNI mengatakan bahwa dalam rangka terus menggelorakan semangat emansipasi wanita dan memperingati Hari Kartini, Persatuan Bola Voli TNI menyelenggarakan pertandingan Bola Voli Putri Kartini Cup XVIII Tahun 2018
Lebih lanjut Askomlek Panglima TNI menjelaskan bahwa penyelenggaraan pertandingan Bola Voli Kartini Cup yang dilaksanakan setiap tahun, diharapkan tiap-tiap angkatan dapat membina para atletnya dengan baik melalui program-program latihan yang terstruktur dan terencana.

“Diharapkan kemampuan para atlet meningkat, stamina terjaga, bermental juara yang terbentuk pada pribadi masing-masing atlet, dan siap menghadapi event-event yang lebih besar di tingkat Nasional,” ujarnya.
“Melalui penyelenggaraan pertandingan Bola Voli Putri Kartini Cup Tahun 2018, diharapkan semangat perjuangan R.A. Kartini dapat terus ditanamkan dan digelorakan pada seluruh kaum wanita, terutama anggota Wanita TNI, PNS putri dan Ibu-ibu istri prajurit,” sambung Marsda TNI Bonar H. Hutagaol.
Di sisi lain, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar H. Hutagaol menyampaikan bahwa R.A. Kartini telah berhasil menggelorakan gagasan kemanusiaan bukan saja bagi kaum wanita, tetapi juga turut menginspirasi kaum pria yang secara universal untuk duduk secara seimbang dan setara dalam berbagai hal, khususnya dalam mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan jaman.
“Ibu kita Kartini telah menanamkan semangat juang kaum wanita Indonesia, sehingga apa yang beliau perjuangkan mampu mewujudkan kesetaraan gender di Bumi Pertiwi. Beliau dikenal sebagai Pelopor Kebangkitan Wanita di Indonesia,” ungkap Marsda TNI Bonar H. Hutagaol.
Mengakhiri amanatnya, Marsda TNI Bonar H. Hutagaol selaku Ketua PBV TNI berpesan agar seluruh peserta selalu menjunjung tinggi sportivitas dan menunjukkan permainan yang terbaik sesuai tema Hari Kartini Tahun 2018 “Dengan Meneladani Semangat Kartini Kita Wujudkan Sportifitas Menuju Prestasi Gemilang”.
“Kepada Panitia Penyelenggara, para Wasit dan seluruh pendukung, agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, sehingga pertandingan dapat berjalan dengan tertib,” tutup Marsda TNI Bonar H. Hutagaol.
Pertandingan Bola Voli Kartini Cup XVIII Tahun 2018 yang dilaksanakan mulai tanggal 17 s.d. 19 April 2018, diikuti oleh Wanita TNI dari Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta Tim Gabungan (PNS Putri dan Istri Prajurit TNI) dari Kemhan, Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Sumber : lensaindonesia.com

Nizar Zulfikar Dan Yuda Mardiansyah Diharapkan Jadi Pembeda Di Tim Nasional Voli

Nizar Zulfikar dan Yuda Mardiasyah
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mematok target meraih perunggu pada ajang Asian Games 2018 mendatang. Capaian ini cukup realistis melihat peta kekuatan lawan yang cukup berat.
Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo mengatakan, lawan-lawan seperti Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok bakal menjadi batu sandungan bagi Merah Putih.
Menengok sejenak ke SEA Games 2017 lalu, tim voli putra dan putri Indonesia juga hanya sanggup meraih medali perak setelah keduanya sama-sama dipecundangi raksasa voli Asia Tenggara,Thailand. 
"Dari evaluasi dan koordinasi, target meraih perunggu atau juara tiga di grup putra dan putri itu cukup realistis," katanya di GOR Amongrogo Jogjakarta, usai penutupan ajang Proliga 2018, Minggu (15/4).
Melihat potensi para pemain yang ikut dalam Proliga 2018 yang cukup memuaskan, Imam yakin mereka bisa merealisasikan target itu.
Para pemain yang masuk tim nasional voli akan mulai pemusatan latihan pada bulan Mei mendatang. "Termasuk juga voli pantai. Khusus cabang olahraga ini, kami target emas," ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Tim Nasional Putra Samsul Jais menambahkan bahwa kerangka timnas voli untuk Asian Games 2018 sudah terbentuk. Ia juga sudah mengantongi 14 nama yang diambil dari beberapa tim di ajang Proliga 2018.
Setelah para pemain timnas dipanggil, Jais menuturkan, ia berencana untuk melakukan training camp, dilanjutkan uji coba melawan tim dari negara-negara lain.
Pelatih tim voli putra Samsul Jais menyatakan, 18 pemain yang dipanggil untuk multievent terbesar se-Asia itu memiliki kualitas materi lebih bagus daripada tahun lalu, terutama pada sektor setter dan quicker. Masuknya Nizar Julfikar dan Yuda Mardiansyah membuat warna baru bagi skuad Merah Putih.
Samsul menilai, buruknya prestasi di SEA Games 2017 karena kehilangan sosok Nizar sebagai setter, alias pengatur serangan. Nizar kala itu tidak beegabung karena sedang menjalani pendidikan Sekolah Inspektur Kepolisian Sumber Sarjana.
Padahal, pemain 23 tahun itu menyabet best setter Proliga 2017 dengan catatan 446 kali memberikan umpan 393 di antaranya sukses menghasilkan spike.
”Nizar punya kualitas. Bola-bola cepat dan pelepasan open bagus. Dan juga usianya masih muda,” ungkap pelatih yang pernah membela timnas voli era 1989 hingga 1998 itu.
Sementara, Yuda disebut Jais merupakan quicker terbaik yang ada di dalam skuad. Selain membawa Samator juara Proliga 2018 dan Livoli 2017, pemain kelahiran Medan itu merupakan quicker terbaik sekaligus pemain muda terbaik Livoli 2017.
”Nilai plusnya, dia memiliki kemampuan kill blok dan pembacaan serangan lawan yang tidak pemain lain miliki,” terangnya.
Dengan adanya Nizar dan Yuda di badan tim, Jais yakin timnya bisa masuk babak delapan besar Asian Games 2018.
Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Iran, dan beberapa negara pecahan Uni Soviet disebutnya bakal menjadi pesaing kuat. Meski begitu, pelatih asal Palembang tersebut optimistis bisa menampilkan yang terbaik. (han)

Profil Nandita Ayu Dan Cita-Citanya Membawa Voli Indonesia Lebih Mendunia

Nandita Ayu Salsabila, MVP Proliga 2018 Putri
x
Atlet klub bola voli Proliga Jakarta Pertamina Energi, Nandita Ayu Salsabila, masih banyak memiliki mimpi di dunia voli. Pemain terbaik atau most valuable player (MVP) Proliga 2018 itu ingin Timnas Indonesia berbicara lebih banyak di kancah dunia. 
Ayu telah membela Timnas Indonesia sejak 2012 silam. Ia ikut mengantarkan Indonesia meraih medali perunggu di dua SEA Games, yakni pada 2013 dan 2015. Di SEA Games 2017 Malaysia lalu, ia membawa Indonesia meraih perak. 
"Kalau dari segi prestasi, target yang diinginkan itu SEA Games. Inginnya kasih emas buat Indonesia," ujar Ayu.
Ayu juga banyak berharap di Asian Games 2018 mendatang. Ia menyadari bahwa persaingan di tingkat Asia jauh lebih berat dibanding Asia Tenggara. Meski begitu, ia mengatakan peluang Indonesia masih terbuka. Wanita berumur 20 tahun itu pun masih optimistis Indonesia dapat berbicara banyak di Asian Games 2018. 

Ia berharap Timnas voli putri Indonesia dapat menembus empat besar Asia. "Korea, Jepang, Thailand juga kan turun semua. Tentunya akan sangat berat. Yang harus disiapkan fisik sama mental. Soal mental kan dari diri sendiri, harus pede dulu di lapangan," kata dia.
Setelah selesainya Proliga 2018 pada Ahad lalu, Ayu akan segera bergabung di Pelatnas Voli di Sentul. Rencananya ia berkumpul kembali pasa 23 April mendatang. Meski begitu, ia mengatakan belum ada persiapan khusus dilakukan untuk menghadapi Asian Games di bulan Agustus mendatang. 
Justru Ayu memperkirakan latihan akan sedikit dikurangi. Pasalnya, pada pertengahan Juni hingga Juli, akan memasuki bulan Ramadan. Dari pengalaman sebelumnya, intensitas latihan biasanya dikurangi sekitar 20-25 persen saat puasa.

"Nanti setelah lebaran hanya libur tiga sampai lima hari. Langsung kemudian dinaikkan latihannya," kata Ayu.

Ayu merupakan MVP di Proliga 2018. Pemain yang berposisi sebagai open spike itu juga membawa klubnya, Jakarta Pertamina Energi, menjadi jawara, setelah menaklukan Bandung Bank BJB Pakuan. Ini merupakan gelar ProLiga ketiga bagi Ayu. Sebelumnya ia menyabet dua gelar secara beruntun saat masih membela Jakarta Popsivo Polwan, pada 2012 dan 2013 silam. 

Kompetisi bola voli Proliga 2018 menjadi panggung sempurna buat Nandita Ayu Salsabila. Ia ikut membawa timnya, Jakarta Pertamina Energi, menjadi juara dengan mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan di final yang berlangsung di GOR Amongraga, 15 April 2018 lalu. Seusai final, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik (most valuable player/MVP) di bagian putri. 

Bakat Ayu di dunia olahraga bukan hal yang mengejutkan. Wanita kelahiran 12 Juli 1997 itu merupakan anak dari dua atlet Indonesia. Ayahnya adalah Sudirman, eks kapten Timnas sepak bola Indonesia. Sedangkan ibunya adalah Tri Wahyuni merupakan pemain Timnas voli Indonesia di eranya. 
Kedekatan dengan dunia olahraga ini yang menjadi pintu bagi Ayu untuk masuk ke dunia voli. "Awalnya lihat mama main voli. Terus tertarik dan akhirnya ikut latihan. Akhirnya dilatih sama mama langsung dari basic-nya. Itu waktu kelas 2-3 SD," kata Ayu kepada Tempo, Selasa, 17 April 2018. 

Ayu mengatakan tidak mudah untuk terus menjaga semangat berlatih. Apalagi ia memulai sejak kecil. Bahkan ia mengaku sang ibu tak jarang memarahinya karena malas latihan. Berbagai cara pun dilakukan untuk menjaga semangat berlatihnya. 

"Jadi dulu kalau mau latihan itu mau makan apapun diturutin. Abis latihan makan-makan," kata Ayu terkekeh.

Selepas SD, wanita kelahiran Jakarta itu pun melanjutkan sekolahnya ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta Selatan. Dua tahun belajar di sana, ia sudah mampu mengikuti Kejuaraan Nasional dan membela DKI Jakarta. Memasuki kelas 3 SMP, ia menjalani debut bersama klub Proliga pertamanya, Jakarta Popsivo Polwan. 

Berstatus sebagai pemain debutan tak menghentikan kejutan dari Ayu. Ia ikut mengantarkan Jakarta Popsivo Polwan juara Proliga dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2012 dan 2013. Pada 2017 ia memutuskan bergabung di Jakarta Pertamina Energi. 

Ia ikut membawa timnya menjadi runner-up di tahun pertamanya di JPE. Di tahun 2018 ini, ia berhasil tampil gemilang dan membawa JPE menjadi juara Proliga 2018. Tak hanya itu, ia berhasil menyabet gelar pemain terbaik atau MVP. 

Pemain yang berposisi sebagai open spike itu mengatakan kunci permainannya di tahun ini adalah ketenangan bermain dan mencoba memberikan permainan terbaik. "Kemarin contohnya saat final sempat deg-degan. Tapi kemudian ingat untuk cuek saja. Yang penting dinikmatin saja permainannya. Ke sininya kan mental bertandingnya naik, jadinya bisa main lepas," kata Ayu.

Penampilan gemilang Ayu juga membuatnya dipanggil oleh Timnas Indonesia untuk Asian Games 2018. Mulai tanggal 23 April mendatang, ia dan atlet lain akan dikumpulkan di Sentul untuk pemusatan latihan.  

"Saya inginnya tembus empat besar dulu di Asian Games 2018," kata Nandita. 

Nandita Ayu Menikah dengan Aji Maulana Setter Bank Sumsel Babel


Di usia yang masih tergolong muda, Ayu juga telah memutuskan untuk menjalin ikatan pernikahan. Pada Oktober 2017 lalu, ia menikah dengan kapten klub Bank SumselBabel, Aji Maulana. Hal ini ikut andil dalam karier gemilang Ayu di dunia voli.

"Suami juga selalu support terus untuk tetap berkarir di voli. Jadi kami saling support lah," kata Ayu.

Ayu telah menjalin hubungan dengan Aji selama empat tahun. Sosok Aji pun ia sebut sebagai salah satu orang yang paling berpengaruh dalam karier volinya. Selain Aji, ibunda Ayu, Tri Wahyuni, adalah sosok lain yang ikut andil mendorong dirinya masuk ke dunia voli. Tri merupakan eks pemain timnas voli Indonesia pada zamannya.

Ayu mengatakan tak ada masalah pembagian waktu antara ia dan suaminya selama menjadi atlet. Keduanya memang harus menjalin hubungan jarak jauh. Ayu tinggal di Jakarta bersama Jakarta Pertamina Energi, dan Aji di Sumatera Selatan.

"Kita kan sama-sama sibuk latihan. Jadi yang penting sih komunikasi, membangun komunikasi. By phone biasanya, kalau sama-sama dapat libur diusahakan ketemu," ujar wanita kelahiran Jakarta, 12 Juli 1997 itu.

Ia pun belum berpikir lebih jauh untuk memiliki anak. Menurut Ayu, baik suami maupun kedua orang tuanya sangat mendukung dirinya untuk melanjutkan karir di dunia voli. "Mama juga bilang nanti dulu (untuk memiliki anak). Kamu main voli dulu aja. Mumpung masih muda. Kariermu masih panjang. Fokus di karier dulu saja," kata Ayu.

Meski begitu, Ayu mengatakan suatu saat dirinya ingin memiliki anak. Saat itu terjadi, akan menandai akhir kariernya sebagai pemain voli, termasuk di Proliga. "Sudah berpikir kalau sudah punya anak, ya nanti berhenti bermain voli. Kalau misal sudah ga berkarir lagi di voli, ya jadi ibu rumah tangga saja," kata Ayu.

Biodata 
Nama : Nandita Ayu Salsabila
Tempat Lahir : Jakarta 
Tanggal Lahir : 12 Juli 1997
Ayah : Sudirman
Ibu : Tri Wahyuni
Saudara : Tasya Aprilia Putri, Rizky M Sudirman
Prestasi 
Juara Proliga 2012 dan 2013 (Jakarta Popsovo Polwan)
Medali Perunggu di SEA Games 2013 di Myanmar
Medali Perunggu di SEA Games 2015 di Singapura 
Medali Perak di SEA Games 2017 di Malaysia 
Runner up Proliga2017 (Jakarta Pertamina Energi) 
Juara Proliga 2018 (Jakarta Pertamina Energi) 
MVP Proliga 2018.

Sumber : tempo.co