Mau Tahu Pengumpan/Setter Masa Depan Timnas Indonesia?? cek yuk.

Tri Retno Mutiara

Setter atau pengumpan memegang peranan vital dalam olahraga bola voli. Mereka adalah roh permainan sebuah tim . Tugas seorang setter jelas tidak mudah, mereka tidak hanya dituntut untuk memahami dan jeli melakukan berbagai macam variasi serangan tapi juga harus mampu melakukan blok dan mengantisipasi spike lawan. Dalam perjalanannya, voli Indonesia pernah mencetak para setter handal, sebut saja Sang Legenda Hidup, Loudry Maspaitela yang terkenal mampu memberikan umpan dalam kondisi bola sesulit apapun. Kemampuan Loudry mengolah dan memberikan variasi serangan menjadi tontonan menarik yang selalu dinantikan penonton, terlebih lagi saat sang legenda memutuskan kembali ke kompetisi voli profesional Proliga 2015 setelah lama vakum. Masih ada sederet setter yang pernah berjaya dimasanya, mereka adalah Erwin Rusni, Didi Irwandi, Yulianingsih, Gunarti Indahyani dan Rita Kurniati. Dari deretan nama itu hanya Didi Irwandi, Gunarti Indahyani dan Rita Kurniati yang masih meneruskan kiprah mereka di ajang voli nasional dan tampil di Proliga 2015. Kehadiran para setter senior tersebut tentulah bukan menjadi penghalang para para setter junior untuk unjuk gigi dan membuktikan diri bisa menjadi penerus dan mengemban tugas sebagai setter muda masa depan voli Indonesia. Siapakah para setter muda tersebut, berikut ulasannya.

1.      Aji Maulana

aji maulana (tengah) sumber : Antarafoto.com
 “Saya memilih sebagai setter karena jarang ada pemain yang memilih posisi itu.” ungkap Aji saat ditanya alasannya memilih posisi sebagai setter.

Aji mencuri perhatian sejak pertama kali tampil membela Semarang Bank Jateng di Proliga 2011. Satu tahun berselang dia sukses membawa klubnya itu menjadi Runner-up Proliga 2012 juga mewujudkan mimpinya untuk masuk dalam skuad Tim Nasional Voli Indonesia di Sea Games 2013. Setter yang mengasah bakat volinya di klub Vita Solo dan bermain dengan Jakarta Pertamina Energi di Proliga 2015 ini menjadi calon kuat pengisi posisi setter di Tim Nas Sea Games 2015.

2.      I Kadek Juliadi
Kadek Juliadi ( Kanan) Sumber : koranjakarta.com

Selain I Nyoma Rudi Tirtana, Bali memiliki satu lagi putra daerah yang siap melejit di kancah perbolavolian nasional.
Dialah I Kadek Juliadi. Setter yang pernah membela Tim PON Bali ini menjadi pilihan utama pelatih Jakarta Electric PLN, Putut Marhaento di Proliga 2015 dan tidak bisa dipungkiri jika Juliadi menjadi salah satu kunci suksesnya tim tersebut meraih posisi pertama di klasemen sementara empat besar Proliga 2015.

3.      Nizar Zulfikar

Nizar Zulfikar. sumber : Juara.net
Surabaya Samator seperti tidak henti-hentinya mencetak pemain handal. Setelah membuktikan diri mampu mengasah bakat Didi Irwandi dan Bagus Wahyu yang jadi andalan Tim Nasional, kini ada satu lagi setter binaan Samator yang siap meneruskan jejak Didi dan Bagus yakni Nizar Zulfikar. Posisinya kini memang hanya sebagai setter kedua saat Samator mengarungi Proliga 2015 tapi bukan berarti perannya tidak dianggap penting. Nizar tetap menjadi pilihan utama ketika Samator berlaga di Livoli, kompetisi voli Nasional yang hanya boleh diikuti pemain lokal, tanpa pemain asing seperti Proliga.

Jika dilihat sekilas wajah Nizar mengingatkan kita pada sosok Joni Sugiyatno, quicker andalan Samator. Wajah mereka mirip meski sebenarnya tidak ada pertalian darah diantara keduanya. Semoga bukan hanya wajah saja yang mirip tapi kelak Nizar mampu menyamai prestasi yang pernah diukir Joni Sugiyatno.


4.      Komang Bumi Rekta

Komang Bumi Rekta. Sumber : twitter.com
Dialah salah satu kunci sukses tim putri Jakarta Pertamina Energi menjadi Juara Proliga 2014. Tidak salah pula jika M.Ashori, pelatih tim putri Pelatnas Sea Games 2015 memanggilnya kembali untuk memperkuat Indonesia. Komang, begitu dia dipanggil terjun ke Proliga sejak tahun 2010. Sama seperti setter seangkatannya, Komang harus bersabar dengan hanya menjadi pilihan kedua di tim yang dibelanya kala itu Jakarta BNI46 sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta Pertamina Energi dan menjadi setter utama. 

5.      Tri Retno Mutiara

Tri Retno Mutiara Lutfi
Usianya baru 17 tahun dan masih duduk di bangku SMA tapi jangan remehkan prestasi gadis Cirebon ini. Dua medali emas Asean School Games dan medali perak di Asean School Volleyball Championship dipersembahkannya untuk Indonesia.

Tidak hanya sampai disitu, kini Tiara tengah menjadi buah bibir karena penampilan ciamiknya bersama Jakarta Electric PLN dan membuatnya akhirnya dipanggil untuk membela Tim Nas senior proyeksi Sea Games 2015. Ada dua mimpi besar yang ingin diwujudkannya dalam waktu dekat yakni menjadi Best Setter Proliga 2015 dan masuk dalam tim inti Sea Games 2015.  

6.      Berlina Wanda Mahardika
Berlian Wanda Mahardika

“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” mungkin itu pepatah yang tepat untuk menggambarkan gadis manis bernama Berlina Wanda Mahardika. Setter kedua Jakarta Popsivo PGN ini memang terlahir dari keluarga atlit. Sang Ayah, Siswantoro adalah mantan pemain Persebaya dan Arema Malang era 90-an.

Tapi tidak seperti sang Ayah yang berjaya di sepakbola, Dika- begitu biasa dia dipanggil melabuhkan hatinya pada olahraga bola voli. Di Proliga 2015 kali ini, Dika menjadi andalan Popsivo PGN bersama dengan setter senior Rita Kurniati dan siap membawa timnya menjadi Juara Proliga 2015. Keenam setter muda tersebut akan kembali bertarung membela timnya masing-masing dan membuktikan diri sebagai yang terbaik di putaran kedua babak empat besar yang akan berlangsung di Hall Basket Senayan, Jakarta 10-12 April 2015. Layak dinantikan aksi dari para pengumpan muda masa depan voli Indonesia ini, jadi jangan dilewatkan ya. 

sumber : Kompasiana.com

GUGI GUSTAMAN, LEGENDA VOLI INDONESIA

Legenda Voli Nasional Gugi Gustaman. Sumber : Kompas.com

GugiGustaman, seorang legenda voli Indonesia yang begitu dikenal oleh masyarakat di era 70 hingga 80an. Dialah yang pertama kali memperkenalkan pukulan cepat atau quick smash. Bola-bola pendek diatas net yang selalu menjadi senjata mematikan bagi Gugi.

Pengabdian Gugi Gustaman untuk olahraga voli selama 12 tahun sebagai pemain nasional di era 70 hingga 80-an plus 20 tahun di jajaran pelatih timnas, membuktikan totalitasnya untuk bola voli.Tak berlebihan jika Gugi disebut legenda hidup bola voli Indonesia.

Di tahun 70-an Gugi  membawa gaya baru di kancah bola voli tana air lewat gaya smash quick yang diperkenalkannya  pada  1973. Apa yang dilakukan Gugi boleh dibilang sebuah inovasi saat itu. Maklum pada zaman tersebut, gaya bermain tim bola voli di Indonesia masih konvensional. Smash dilakukan memanfaatkan umpan tinggi melambung.

Namun gugi melakukan sedikit variasi dan perubahan saat melakukan smash, Gugi melakukannya dengan cepat ketika bola berada sedikit di atas net (satu bola). Jika di bulutangkis kita mengenal ada King Smash ( smash yang dilakukan sambil melompat) yang dipopulerkan oleh Liem Swie King, maka bola voli memiliki Gugi Smash, Smash cepatnya dengan variasi beragam, seperti bola pull, pull back, dan lain-lain.    

Gugi mengaku, gaya quick smashnya itu diperkenalkan oleh pelatih timnas saat itu yaitu Dopi Supit. Gaya quick Smash ini awalnya diperkenalkan oleh Timnas Jepang pada tahun 1972 di kejuaraan dunia. Gaya ini dilakukan untuk menyiasati postur pemain jepang yang pendek dibandingkan dengan pemain eropa dan amerika latin. Dan Terbukti Jepang suskes jadi juara dunia. 

Beliau juga orang yang menjadi pebola voli Indonesia pertama yang memperkenalkan doble step alias dua gerakan sebelum melakukan smash sebagai variasi serangan. Gugi kemudian menularkan ilmunya kepada rekan-rekannya di timnas dan klub DLLAJ Bandung.

Mengandalkan serangan yang bervarasiai sebagai inti kekuatannya, DLLAJ Bandung ,klub yang dibela Gugi sejak pertama kali berdiri tahun 1973  menjelma sebagai kekuatan baru bola voli Indonesia.DLLAJ langsung merebut mahkota juara nasional dalam debutnya di kejurnas antar klub 1973.

Saat itu Skuat DLLAJ yang berintikan Gugi,Miwan, Iwan Budiono,Unay Sunarya,Roni dan Ahmad Yusuf  menjadi dream team yang sulit ditaklukan.Permainan mereka yang kompak,variatif dan penuh trik dalam menipu bloker lawan mampu memukau publik bola voli tanah air.
    
"Saingan berat kami saat itu adalah Pervos Jakarta,dan belakangan Veni Vidi Vici juga dari Jakarta.Kalau bertanding lawan mereka pasti selalu rame. Ketiga tim ini kerap saling mengalahkan," sebut Gugi.

DLLAJ sendiri bukan klub pertama Gugi.Ia pertama kali menimba ilmu bola voli pada 1969 saat masih duduk di bangku SMA di klub Maesa Bandung.Selanjutnya dalam kurun waktu 1971-1973 ia bergabung dengan Sirnagalih, klub terkuat di Bandung saat itu.

Langganan Timnas 

Gugi masuk tim nasional pada usia 19 tahun.Ia dipanggil pelatnas, berkat  penampilannnya yang  cemerlang saat membawa tim junior Jabar menjadi juara nasional  1971.Sejak saat itu, ia menjadi langganan timnas hingga pensiun pada 1983.

Bersama timnas , Gugi melanglang buana di berbagai event manca negara. Mulai Sea Games, Asian Games sampai kejuaran Asia. Belakangan Gugi pun dipercaya sebagai kapten tim.Selama bergabung dengan timnas, pelatihnya berganti-ganti.Dari sekian banyak pelatihnya, ia mengaku paling terkesan dengan pelatih asal Jepang Yatsuaki Mitsunori.

" Dia pelatih yang bagus, sangat disiplin dan bisa menghargai pemainnya.Meski sikapnya   keras saat berlatih, namun diluar lapangan ia sangat akrab dan menempatkan dirinya sebagai teman buat pemain," ujar Gugi.

Saking kerasnya latihan ala Matsunori, menurut Gugi mereka berlatih dalam durasi 7 jam sehari,dari pukul 4 sore sampai pukul 11 malam.Itu berlangsung selama delapan bulan menjelang Sea Games 1979.

Musibah

Perjalanan karir Gugi tidak selamanya mulus.Justru di penghujung karirnya,ia diterpa  musibah. Pada akhir tahun 1982, ia tiba-tiba mengalami kelumpuhan.Akibatnya selama empat bulan ia harus istirahat untuk menjalani proses penyembuhan.

Setelah sembuh, pelatih Matsunori memintanya  kembai bergabung dengan timnas yang akan tampil  di arena Sea Games 1983. Kehadiran  Gugi yang juga  kapten tim dibutuhkan sebagai motivatir buat pemain lainnya.Namun hingga babak final , ia tidak pernah ditampilkan. 

Setahun kemudian Gugi memutuskan untuk pensiun sebagai pemain. Berbekal pengalamannya, ia pun langsung naik pangkat menjadi pelatih.Kiprah pertamannya adalah menjadi trainer tim putra yang dipersiapkan ke kejuaran Asia 1984 menggantikan Matsunori.
    
Pada periode 1986-1993 Gugi tetap berada di jajaran pelatih timnas. Namun kali ini ia dipercaya menangani tim putri.Bersama tim putri, ia mempersembahkan medali perunggu Sea Games 1993.

Usai Sea Games 1993, Gugi memutuskan untuk mundur dari tim nasional.Ia memilih kembali ke Bandung untuk lebih serius menekuni pekerjaannya di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.  

Sikap Gugi luluh ketika bertemu Rita Subowo  , Ketua PBVSI saat itu pada 1996 .Rita mengajak Gugi untuk kembali  ke pelatnas. Setelah berpikir lumayan lama, Gugi pun menerima tawaran Rita.Ia langsung diserahi tanggung jawab sebagai pelatih timnas putra yang akan berlaga di Sea Games 1997.

Gugi hanya lima bulan menjadi pelatih timnas. Setelah datang pelatih Cina, Li Qiu Jian, ia pun turun pangkat sebagai asisten. Gugi setia mendampingi Li selama 10 tahun  sampai 2007. Setelah malang melintang di tim nasional,  Gugi pulang kampung untuk menanganni Alko Bandung, klub yang juga ikut ia dirikan pada 1979.

Kini, dibawah asuhannya, Alko mampu menciptakan generasi-generasi emas jawa Barat yaitu yolla yuliana, wilda siti nurfadillah, Agustin Wulandari, Amalia Fajrinayang kemarin berhasil mempersembahkan medali emas di sektor puteri. Serta banyak pula pemain di sektor puteri yang bermain untuk daerah lain, seperti Aprillia manganang yang berguru di Alko asal Sulawesi Utara.

Apakah seorang Gugi Gustaman perlu kembali Turun gunung untuk menangani timnas di tengah paceklik prestasi semenjak emas terakhir seagames 2009 di sektor Putera ??.


Nama :Gugi Gustaman
Tempat Tanggal Lahir:Cimahi,17 Maret 1952
Tinggi/Berat: 188 Cm/98 Kg.
Istri : Tini Rustini
Anak:Gia Gustini Dewi
Cucu: Gatan Syafik Husen (3,5 tahun)
Pekerjaan: Karyawan Dinas Perhubungan Jabar (Pensiun 2008)
Aktivitas Sekarang: Pelatih Alko Bandung

Prestasi 
Pemain :
  • Sea Games 1979 -Perak
  • Sea Games 1981-Emas 
  • Asean Games 1982- Posisi 6
  • Sea Games 1983-Perak
Pelatih : 
  1. Sea Games 1993- Perunggu (Putri)
  2. Sea Games 1997- Emas (putra)

 Sumber : sportjabar.com

Ini loh peraturan Dasar Permainan Bola voli

Wasit dalam Permainan Voli .. Fivb.org

Ada beberapa peraturan standar yang diterapkan pada permainan bola voli. Simak yuk..
ATURAN BAKU PERMAINAN BOLA VOLI :

  1. Jumlah maksimal pemain dalam pertandingan resmi bola voli standar Internasional dalam satu tim adalah 10 orang, Kemudian yang boleh bermain di lapangan hanya 6 orang dan 4 orang sebagai pemain cadangan.
  2. Saat pertandingan berlangsung pelatih boleh mengganti pemain inti dengan pemain cadangan dan tidak ada batasan jumlah pergantian pemain.
  3. Jika salah seorang atau lebih dari tim satu anggota tim sedang melakukan pertandingan untuk cabang olahraga lain, maka pertandingan tidak akan ditunda.
  4. Dalam pertandingan bola voli jumlah minimal pemain yang boleh bermain di lapangan dalam satu tim adalah 4 orang.
  5. Jika di lapangan dalam satu tim jumlah pemain kurang dari 4 orang, maka tim tersebut dianggap kalah oleh panitia pertandingan.
  6. Setiap pertandingan bola voli berlangsung harus melewati 3 babak (best of three), Ketika pada babak pertama dan kedua telah dimenangkan oleh salah satu tim maka pertandingan babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
  7. Pada pertandingan bola voli sistem perhitungan angka menggunakan rally point maksmal pada 25 point.
  8. Jika saat pertandingan berlangsung kedua tim mendapatkan poin yang sama di akhir yaitu (24 – 24), maka pertandingan akan ditamabah 2 poin. Tim yang pertama berhasil unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan bola voli.
  9. Tim akan mendapatkan nilai 1 apabila memenangkan permainan saat pertandingan penyisihan.
  10. Jika kedua tim atau lebih memperoleh nilai yang sama, maka panitia pertandingan akan menentukan pemenang juara group dan runner-up dari kualitas angka yang didapat dari setiap set pada pertandingan sebelumnya.
  11. Dalam pertandingan bola voli setiap mengakhiri babak, tim diwajibkan bertukar sisi lapangan. Apabila kedua tim telah mencapai babak ketiga, maka tim yang memperoleh nilai terendah dapat meminta kepada wasit untuk bertukar posisi lapangan. Hal ini hanya dilakukan jika poin telah mencapai angka 13.
  12. Setiap tim boleh meminta waktu time out dan hanya boleh dilakukan 1 kali dalam setiap babak.Wasit memberikan waktu time out hanya 1 menit.


KESALAHAN PEMAIN DALAM PERMAINAN :


  1. Pemain ketika melakukan teknik serve melewati garis lapangan bola voli.
  2. Saat permainan bola voli berlangsung pemain menyentuh garis tengah lapangan lawan.
  3. Bola voli harus dipantulkan tanpa mengenai latai lapangan pertandingan.
  4. Pemain tidak boleh melempar atau menangkap bola voli.
  5. Apabila bola telah keluar lapangan pertandingan, namun masih bisa diambil oleh pemain lain dalam satu tim dan belum meyentuh permukaan lapangan, maka belum dihitung sebagai out.
  6. Pada saat serve dilakukan semua pemain harus berada di dalam lapangan pertandingan.
  7. Apabila pemain memantulkan bola lebih dari satu kali, maka akan dihitung sebagai double foults.


Share ya. Ini Loh Rangking Timnas Voli Pria Di kancah Dunia,

Timnas saat berlaga di Seagames 2015 Singapura

Rk.TeamsPoints+/- Rk.
Sept.
2015
Continental
Championship
2015
World Cup
2015
World League
2015
World
Championship
2014
Olympic Games
2012
Diff.Rk.Tot.Rk.Tot.Rk.Tot.Rk.Tot.Rk.Tot.
1Brazil3300130*80440290290
2Poland28615143803421100550
3Russia274-16104707325621100
4Italy26813222904401336380
5USA245-201100245750550
6Argentina190022655011241140550
7Bulgaria1500418010261336470
8Iran1450226825635656cq13
9Germany13518500380550
10Canada13111307301518750cq13
10France13121300928470wq13
12Serbia130-3750150945930
13Australia1140514957321533930
14Japan10601306401320AS-D214cq22
15Cuba850226018161140wq13
16Tunisia78022612530221251120
17Egypt73013010521102125cq13
18Finland67112301518945cq61
19China63132202461533cq32
20Venezuela5864181153021730cq13
21Belgium5501030122217300
22Puerto Rico53032202842125cq32
23Republic of Korea52-575018161730cq41
24Mexico51-141803021730cq41
25Slovenia451422600EU-J218cq71
26Cameroon41-2514002125cq22
26Netherlands41-19301320EU-I2180
28Czech Republic37-113201518EU-I315wq22
29Colombia34-132200SA-P210cq22
30Portugal32-117101816EU-J3150
31Qatar301541800AS-D3120
31Algeria30141800AF-T210cq32
33Morocco28-232200AF-M360
34Chile25-451400SA-P39cq32
35Slovakia25-31420237EU-M315cq51
36Turkey24-22110255EU-K2180
37Honduras233251400NO-R490
38Chinese Taipei22861000AS-C3120
38Spain22-21810255EU-L315cq41
40Kazakhstan21-1930284AS-A2140
40Trinidad & Tobago211861000NO-Q310cq61
42India19-311300AS-C214wq32
42Rwanda192761000AF-T390
42Ukraine19022100EU-M2180
45Costa Rica1887500NO-PO412cq71
45Estonia18-111300EU-K3150
47Thailand17-118500AS-A3120
47Bahrain17-412300AS-B2140
49Greece16-52010255EU-M4100
50Pakistan15410300AS-B410wq32
50Kenya15148500AF-U2100
50Dom. Republic15-16000NO-PO414cq51
50Montenegro15-42310228EU-F360
51Botswana14187500AF-U390

52Indonesia122000

AS-B3

12

0
52Kuwait12614200AS-A4100
52Guatemala12-6000NO-PO2120
52Belarus12216200EU-L4100
52Croatia12615200EU-K4100
57Cyprus11139100EU-I4100
57F.Y.R. Macedonia11125100EU-J4100
59Saudi Arabia10-1000AS-C4100
59New Zealand105000AS-D4100
59Congo105000AF-V2100
59Uruguay108261000000
59Bahamas10-13000NO-R3100
59Saint Lucia10-13000NO-O3100
59Barbados105000NO-P3100
59Panama105000NO-Q4100
67Sri Lanka9213200AS-CZ2370
67Seychelles92000AF-V390
67Mauritius9359300AF-S260
67Haiti92000NO-O490
67Surinam92000NO-P490
67Romania9226100EU-H480
73Cape Verde86000AF-U480
73Niger86000AF-V480
73Nigeria86000AF-T480
73Paraguay8-37000SA-P480
73Aruba86000NO-L280
73Sweden8619100EU-H570
79Lebanon7-25000AS-WZ370
79Iraq7-10000AS-WZ5370
79Uzbekistan7-10000AS-CZ1270
79Afghanistan70000AS-CZ1370
79Myanmar70000AS-SEZ370
79Hong Kong78000AS-EZ270
79Maldives78000AS-CZ2470
79Vietnam78000AS-SEZ470
79Gabon78000AF-T570
79Ghana78000AF-O36cq41
79Senegal78000AF-V570
79Zambia78000AF-U570
79Dominica78000NO-N370
79El Salvador78000NO-J370
79Nicaragua78000NO-I370
79Saint Vincent & Gre.78000NO-K370
79Austria7831100EU-D360
79Israel7832100EU-H660
79Latvia7827100EU-C360
79Luxembourg7833100EU-G360
79Azerbaijan72334100EU-A360
79Moldova72324100EU-B360
79Norway72329100EU-E360
79Scotland72340100EU-G260
103Burkina Faso6-1000AF-O460
103Burundi6-1000AF-Q560
103Chad6-1000AF-P460
103Lesotho6-1000AF-R460
103Mozambique6-1000AF-R560
103Namibia6-1000AF-R660
103Uganda6-1000AF-Q660
103Zimbabwe6-1000AF-R360
103Anguilla6-1000NO-M460
103Antigua & Barbuda6-1000NO-L460
103British V. Islands6-1000NO-K460
103Grenada6-1000NO-N460
103Saint Kitts6-1000NO-J460
103Denmark6-2428100EU-C450
103Hungary6-130100EU-B450
103Bosnia Herzeg.61936100EU-A450
103Iceland61942100EU-E450
103Northern Ireland61943100EU-D450
121Libya5-75000AF-A450
121Côte d'Ivoire51000AF-D350
121Malawi51000AF-K450
121Sierra Leone51000AF-B350
121Swaziland51000AF-J450
121Tanzania51000AF-H450
121Togo51000AF-E350
121Albania5-19000EU-F450
121San Marino51000EU-G450
121Peru5207500000
121Belize51000NO-H450
121Bermuda51000NO-D550
121Cayman Islands51000NO-E450
121Jamaica51000NO-A450
121Montserrat51000NO-F450
121Guyana5208500000
137Oman2115200000
137Turkmenistan2416200000
139Andorra1-144100000
139Switzerland1-135100000
139Georgia1238100000
139Faroe Islands1241100000
139Lithuania1237100000
144United Arab Emirates0-7000000
144Bangladesh0-3000000
144Fiji Islands0-3000000
144Jordan0-3
000000
144Macau0-3000000
144Philippines0-3000000
144Samoa Islands0-3000000
144Tonga0-3000000
144Eritrea0-3000000
144Republic of the Congo0-3000000
144South Africa0-3000000
144Sudan0-3000000
144England0-3000000
144Bolivia0-3000000
144Ecuador0-3000000
144Netherlands Antilles0-3000000
144French Guyana0-3000000
Ga Terlalu Buruk seperti sepakbola kan.. Share yah biar voli lebih diperhatikan sama pemerintah..

source : FIVB.org