Profil Pungky Afriecia, Bidadari Cantik Voli Indonesia


Pungky Afrecia


Pungky Afriecia, nama yang satu ini tentu sudah sering didengar oleh para pecinta voli Indonesia, maklum pevoli cantik kelahiran 21 silam ini selalu menjadi pusat perhatian penonton ketika ia dan timnya berlaga. Pungky dianggap sebagai salah satu atlet tercantik Indonesia saat ini.

Klaim itu memang cukup beralasan. Pungky memiliki atribut lengkap untuk menjadi idola. Paras cantik, berkulit putih, piawai bermain bola voli, dan ramah kepada penggemar. Ditambah lagi, Pungky berada di tengah bidadari voli lain seperti Yolla Yuliana hingga Berllian Marsheilla di tim Jakarta Eektrik PLN.

Dianggap sebagai salah satu pevoli tercantik di Indonesia, Pungky afrecia tak lantas merasa risih. Dia justru bangga dengan anggapan tersebut, meski di sisi lain justru merasa kecantikannya tidak seberapa dibanding banyak perempuan lain.

Pungky telah menekuni dunia Voli sejak SD. Awalnya ia hanya ikut bermain biasa, namun lama-kelamaan ikut ekstrakulikuler karena dia dianggap memiliki bakat oleh gurunya. Selain itu, ibunda Pungky juga merupakan mantan Atlet voli, walaupun tidak sampai tembus tingkat nasional.  Sempat mandek tidak latihan selama beberapa bulan karena menghadapi Ujian nasional saat kelas 6 SD. Pungky melanjutkan latihan kembali saat memasuki kelas 1 SMP.

Perjalanan karier Pungky bukannya tanpa hambatan. Bahkan, sang ayah awalnya tak menyetujui pilihan Pungky menjadi atlet voli. Latihan voli yang keras  dan identik dengan jatuh bangun rupanya membuat sang ayah khawatir akan kesehatan putri tercinta. Meski begitu lambat laun, dengan melihat prestasi Pungky yang terus menanjak akhirnya sang ayah memberikan izin penuh kepadanya.



"Hal itu wajar karena saya kan anak perempuan, sedangkan kalau latihan voli itu capek banget dan harus jatuh bangun mengejar bola. Papa meminta saya fokus belajar saja. Namun, setelah melihat kesungguhan saya dan kemudian diiringi dengan prestasi, ayah pun akhirnya mendukung," kata Pungky mengenang.

Saat ditanya mengapa Pungky tidak menjadi Model saja, pungky menjawab : "Waktu kecil saya memang sempat suka nyanyi dan jadi model. Namun, saya hobinya memang sudah di voli. Tapi saya tak akan menolak kesempatan jika ada tawaran yang datang dari dunia hiburan. Kalau bisa volinya tetap jalan juga secara beriringan," ujar Pungky.

Walaupun karier Pungky di pentas bola voli nasional belum semengilap beberapa rekan setimnya di Alko yang sudah menembus level tim nasional dan tampil di ajang sekelas SEA Games seperti Berllia Marseheilla, Yolla Yuliana atau Aprillia Manganang. Namun, dalam usia belia, perempuan kelahiran Bandung pada 28 April 1994 itu bertekad bisa terus berkembang menjadi atlet nasional dan lebih baik lagi kedepannya.

Walaupun sudah 5 tahun ikut livoli bersama Alko, Pungky baru sekali merasakan gelar pada tahun 2015 lalu. Di pentas proliga pun Pungky akhirnya bisa merasakan manisnya gelar Juara bersama Jakarta Elektrik PLN pada tahun ini. Walaupun belum menembus skuad utama tim, namun bagi Pungky dilatih oleh pelatih sekaliber Tien Mei merupakan pengalaman yang sangat berharga baginya.

Pungky menyadari bahwa dirinya masih harus terus berkembang untuk bisa menembus level timnas, apalagi bersaing dengan nama-nama macam Aprillia, Yolla, Amalia Fajrina, Maya Kurnia, dan sederet bintang papan atas lainnya harus berusaha dengan keras.

Pungky pun menyadari kariernya sebagai atlet mungkin tak bertahan selamanya, Pungky juga sudah memikirkan masa depannya, termasuk rencana membuat usaha kecil-kecilan atau bahkan kerja di instansi pemerintahan sebagai Pegawai Negeri Sipil. "Saya sih maunya punya usaha sendiri, apa saja, misalnya kuliner atau butik. Selain itu, juga ingin jadi PNS," harapnya.

Di usia 21 tahun, tentu perjalanan Pungky untuk mewujudkan mimpinya masih terbuka lebar. Bukan mustahil juga mimpi berprestasi tinggi di dunia voli bisa dibarengi dengan berkarier di dunia entertainment. Toh, di mana ada niat, di situ ada jalan. 

Nama : Pungky Afriecia
Lahir  : Bandung, 28 April 1994
Karier:

      Kejurda Junior (2008, 2012) 
      Kejurnas Junior (2009,2012) 
      Popda, Popwilnas, Popnas (2009-2012) 
      Livoli Divisi Utama (Prayoga Unitas 2007, Bahana BP 2012, Alko Bandung 2013-15) 
      Proliga (Valeria Papua Barat 2014) 
      Proliga 2016 ( Jakarta elektrik PLN) Juara.
Klub  : 
Amatir         : Alko Bandung 
Profesional : Manokwari Valeria (2014)
                     Jakarta Electrik PLN (2015)
 
   
Baca Juga : 

RESMI, MEDALI OLIMPIADE BRAZIL 2016 TELAH DILUNCURKAN, BEGINI DESAINNYA..


Komite Olimpiade Internasional telah resmi meluncurkan medali yang akan dipakai dalam gelaran olimpiade pada hari abu 15 Juni 2016 kemarin. Menjelang 52 hari hitungan mundur menuju pesta olahraga sedunia tersebut.

Medali Olimpiade Rio Brazil 2016 ; sumber : getyimages

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC). Thomas Bach hadir pada acara peluncuran di Barra Olympic Park kemarin "Hari ini menandai awal dari hitungan mundur menuju Olimpiade pertama yang akan dipentaskan di benua Amerika Selatan."



Medali yang didesain kali ini memiliki simbol hubungan antara kekuatan kepahlawanan dan kekuatan alam. Bernilai 500gr emas, perak dan perunggu. Medali ini dibuat dan disain sedemikian rupa agar para juara memiliki kebanggaan di hati mereka kelak ketika mereka naik podium.

Total 2,488 medali telah dibuat, medali emas 812, 812 perak, dan 864 medali perunggu -untuk atlet yang akan naik podium di Rio nanti.

Fitur Daun laurel yang melingkari lambang olimpiade rio didesain melambangkan kemenangan pada zaman Yunani kuno. Daun laurel mewakili hubungan antara kekuatan alam dan Olimpiade.

Sebagai tradisi Olimpiade, disisi medali lainnya menampilkan gambar Nike, dewi Yunani yang melambangkan kemenangan dengan Stadion Panathinaikos dan Acropolis sebagai latar belakangnya.

Sementara itu, Tim voli dan voli Pantai  yang sudah lolos Olimpiade. Akan terlebih dahulu mengikuti turnamen di Meksiko awal bulan ini. Tim Pria telah meloloskan lima wakil terakhir yang akan berlaga di olimpiade nanti, yaitu Polandia, Iran, Prancis, Kanada, dan Meksiko,Tim tersebut akan bergabung dengan tuan rumah Brazil,  pemenang Piala Dunia USA dan runner-up Italia, pemenang turnamen kualifikasi Olimpiade Afrika Mesir, pemenang turnamen kualifikasi Olimpiade Eropa Rusia, pemenang turnamen kualifikasi Olimpiade Amerika Selatan Argentina dan NORCECA Olimpiade kualifikasi turnamen pemenang Kuba.

Sementara di Cabang Puteri Italia, Belanda, Jepang, Korea dan Puerto Riko telah memastikan lima tempat di olimpiade Rho nanti, untuk bergabung dengan tuan rumah Brasil, Cina sang pemenang Piala Dunia wanita dan runner-up Serbia, Kamerun pemenang turnamen kualifikasi Olimpiade Afrika, Rusia pemenang turnamen kualifikasi Olimpiade Eropa, Amerika Selatan Olimpiade kualifikasi turnamen pemenang Argentina, dan NORCECA Olimpiade kualifikasi turnamen pemenang USA.

Di voli pantai, terdapat 15 tim perempuan dan 15 tim  laki-laki yang memenuhi syarat untuk bermain di Olimpiade nanti.



Profil Tri Retno Mutiara Lutfi, Si Manis dengan Umpan Cantik







Penggemar Voli Tentu tidak asing lagi dengan Profil Tri Retno Mutiara Lutfi, Setter Pertamina energi yang Cantik, kalem, pandai membaca permainan lawan, serta umpan-umpan akuratnya yang menjadi ciri khas dara cantik kelahiran Cirebon ini.

Tak bisa dipungkiri jika gadis asal Cirebon itu tampil sebagai kunci permainan Jakarta Pertmaina energi Hingga Berhasil menjadi Runner-Up Proliga 2016. Memang, prestasi kali ini tidak seperti tahun lalu yang berhasil membawa Elektrik PLN juara, Namun Prestasi kali ini patut disyukuri karena mayoritas pemain Pertamina adalah pemain Muda yang belum sematang Elektrik.

Pada Awal mengawali karir di kota kelahirannya, Tiara bergabung dengan Diklat Cirebon pada usia 10 tahun saat tiara masih kelas 5 SD. Awalnya posisinya adalah Spiker, namun atas saran pelatih dan orangtuanya, Tiara akhirnya beralih menjadi setter. Saat ditanya kenapa Tiara menjadi Setter, diapun menjawab, “karena posisi setter jarang ada yang mau, dan juga bisa bermain sampai usia 30 lebih seperti ia Rita Kurniati (setter Popsivo Polwan) begitu ujarnya “.

Penampilannya dari turnamen ke turnamen yang kian memukau, membuat salah satu Klub Kotanya yaitu Wahana Express Grup menggaetnya untuk bergabung pada tahun 2012. Kala itu, tiara yang masih SMP harus rela jauh dari orangtuanya di Cirebon, Karena Dia harus berlatih Di Bandung. Namun Berkat Kemauan yang keras, Tiara berhasil menghilangkan persaaan Homesick tersebut.

Baru setahun bergabung Tiara menjadi salah satu bagian yang membawa Wahana naik kasta ke Livoli Divisi Utama. Sukses bersama Wahana membuat Tiara dilirik beberapa klub peserta Proliga. Pada 2013 dia tergabung dalam skuad Jakarta TNI AU lalu hijrah ke Jakarta Bank DKI di 2014 sebelum akhirnya berlabuh ke Jakarta Electric PLN di tahun 2015. Lalu Tahun 2016 Tiara Pindah ke Jakarta Pertamina Energi. Selain ingin pengalaman baru, Tiara juga betah karena mayoritas pemain Jakarta Pertamina Diambil dari klub Wahana Express Grup.


Pengalaman Tiara bergabung dengan tim putri Jakarta Electric PLN sangat berharga bagi perkembangan tekhniknya. Berkat polesan pelatih Tien Mei Lay, bakat tiara semakin terasah, pelatih asal Tiongkok yang sudah empat tahun belakangan ini menahkodai Jakarta Electric PLN tahu betul bakat Terpendam tiara, sehingga pada SEA Games 2015 lalu dirinya berhasil menjadi Setter utama Timnas menggeser seniornya di Wahana yaitu Komang Bumi Rekta.

"Saya melihat para senior yang pernah dilatih Kak Mei menjadi pemain yang lebih matang dan saya ingin seperti itu," ungkapnya. "Kak Mei percaya dan selalu memotivasi saya untuk bermain baik dan tidak takut. Saya juga ingin menunjukan jika kualitas pemain junior tidak kalah dengan senior," ucapnya. 

Kini, Tiara menjadi salah satu Ikon Voli Indonesia. Bersama Tim Jawa Barat, Tiara kini Fokus untuk mempersembahkan medali emas untuk Kontingen Jawa Barat.


Nama                                   : Tri Retno Mutiara Lutfi
Tempat Tanggal Lahir          : Cirebon, 16 November 1997
Posisi                                   : Setter
No Punggung                      : 1

Karier 

Klub Lokal                           : 
2007-2009 Diklat Bima Putri Cirebon 
2010-2012 Puspita Majalengka 
2012- sekarang Wahana Express Grup Cirebon
Klub Profesional                  : 
2014 : Jakarta Bank DKI 
2015 : Jakarta Elektrik PLN 
2016 : Jakarta Pertamina Energi

Prestasi                         : 
Juara 1 Kejurnas Junior 2012 
Medali Emas Pekan Olahraga Pelajar Wilayah 2012 
Runner-up Livoli Divisi 1 2013 
Medali Emas Pekan Olahraga Pelajar Nasional 2013 
Medali Emas Asean School Games 2013 
Medali Emas Asean School Games 2014 
Medali Perak Asean School Volleyball Championship 2014 
Semifinal Sea Games 2015  
Juara Pertamina Proliga 2015 bersama Elektrik PLN 

Baca Juga :