MENGAPA PEMAIN SEPERTI RAMLI GEBOT TIDAK MASUK PROLIGA..??

Fenomena Ramli Gebot yang terkenal lewat sosmed
Akhir- akhir ini nama Ramli Gebot memang menjadi fenomena tersendiri di kalangan pecinta voli Indonesia, melalui aksi-aksinya yang banyak direkam oleh penonton dan diupload ke youtube membuat banyak mata penggemar voli tercengang dengan gaya smash yang agak sedikit nyentrik dari Ramli. Bahkan, dalam beberapa akun instagram seperti voliindo yang merepost aksinya ini, aksinya mendapatkan perhatian dari para Fans bola voli di luar negeri dengan beragam komentarnya, seperti “unbelievable”, “amazing” dan “incredible Action”.

Bagaimana tidak, smash yang biasanya dilakukan dengan awalan yang cukup jauh dari net, mampu Ramli modifikasi dengan tidak menggunakan awalan sama sekali. Dan bahkan dengan aksinya ini, Ramli mampu mengecoh bloker lawan dengan awalan yang sulit untuk bisa ditebak. Hal inilah yang mampu membuat penonton penasaran dan ingin melihat aksinya langsung di lapangan.

Berkat aksi-aksinya tersebut banyak para penggemar bola voli di Indonesia yang berharap Ramli bisa beraksi di pentas proliga 2017 ini. Maklum, selama ini penonton merindukan seorang pemain yang bukan hanya mampu menyumbang poin di lapangan, namun juga mampu menghibur dengan aksi-aksi eksentrik seperti Ronaldinho ataupun Neymar di dunia Sepakbola.
Salah satu Aksi Ramli di ajang Tarkam : Source IG Ramli gebot
Dahulu Indonesia memilik seorang Gugi Gustaman yang pertama kali memperkenalkan serangan ala Quick Smash dan terkenal dengan tipuan Double Stepnya. Dan kini Ramli mampu memodifikasi serangan quick dengan variasi awalan yang mampu membuat bloker hanya terpaku di tanpa bisa mengikuti pola gerakannya.

Namun, harapan para penggemar bola voli tanah air untuk menyaksikan Kang “Ramli Gebot” di pentas proliga pun sirna. Setelah dalam susunan semua tim proliga, tidak ada nama Ramli dalam skuadnya. Hal ini memang cukup menjadi tanda tanya besar di kalangan pecinta voli, mengingat dengan aksinya, tentulah brand Ramli Gebot bisa menarik penonton ke GOR untuk menonton langsung.

Sebenarnya bukan hanya Ramli saja yang banyak dinantikan aksinya dalam ajang paling bergengsi di tanah air tersebut, masih banyak para pemain Tarkam lainnya yang penonton ingin saksikan di pentas proliga seperti Hafif Dandi, Aldy Azhar, Mangkenyos dari Bali, atau Kaula Nurhidayat. Namun tentulah keputusan pelatih di tiap tim yang menentukan mana pemain yang cocok dengan strategi mereka dan mana yang tidak.

Berikut beberapa alasan logis mengapa Ramli Belum bisa tampil di pentas proliga :

1. Strategi Pelatih
Banyak pelatih yang memiliki strategi tersendiri dan pemain dengan karakter tertentu. Sehingga walaupun seorang pemain terlihat hebat di mata penonton, belum tentu pemain tersebut dibutuhkan dalam skema pelatih, seperti contoh dalam sepakbola ketika nama ngetop seperti Paulo Dybala dan Mauro Icardi tidak masuk susunan skuad Argentina, padahal di level klub kemampuannya tidak diragukan lagi.

2. Proliga Kompetisi yang singkat.
Kompetisi proliga memang digelar tidak lebih dari lima bulan, dan banyak tim proliga dibentuk sangat mepet dengan waktu pelaksanaan. Sehingga para pelatih tidak mau mengambil resiko dengan membentuk tim baru dan harus menyesuaikan kembali kerja sama timnya. Oleh karena itu banyak tim yang mengambil paket pemain seperti BSB Palembang yang mengambil satu tim TNI AU, atau Jakarta Pertamina Energi yang banyak mengambil pemain Yuso, sementara tim seperti BNI banyak mengambil pemain senior seperti Rudi Tirtana, Didi Irwadi, dan Riviansyah.


3. Setter
Gaya serangan cepat milik Ramli mengingatkan kita pada Hinata Shoyo di anime Haikyuu!!. Sehingga serangan tersebut hanya efektif dilakukan oleh seorang Spike dan setter yang sudah saling mengerti dan sehati. Mungkin bisa jadi pasangan setter seorang Ramli Gebot sudah dikontrak tim lain, sementara tim tersebut sudah kelebihan stok pemain. salah satu setter yang menjadi pasangan Ramli adalah A.R Dicky yang kini membela Jakarta Elektrik PLN. bisa kita bayangkan mungkin bila kedua pemain ini dipasangkan di team Elektrik mungkin bisa menjadi salah satu pasangan terkuat seperti layaknya Hinata Shoyo dan Kageyama di team Karasuno High School.


Dicky A.R adalah salah satu setter sehati dari Ramli yang kini membela Jakarta ELektrik PLN.
Memang segala keputusan tentang pengambilan pemain ini ada di tangan pelatih. Karena pelatihlah yang menyusun strategi dan pemain yang cocok dalam pola strateginya. Ramli Gebot hanyalah seorang pemain kelas  Tarkam yang berlatih mandiri. Namun ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari seorang Ramli Gebot yaitu :
  1. Untuk menjadi terkenal tidak melulu harus tampil di televisi atau menjadi anggota timnas,
  2. Selalu kembangkan bakat dan gayamu, walaupun berlatih sendiri niscaya kesuksesan akan bersama orang yang bersungguh-sungguh.
  3. Jangan pernah takut cibiran orang bila kita memiliki variasi sendiri, karena orang terkenal adalah yang menciptakan dan bukan yang selalu meniru orang.
  4. Tetap rendah hati dan tidak sombong.

Itulah beberapa pandangan dari admin mengenai banyaknya pertanyaan yang menanyakan mengapa Ramli Gebot tidak ikut proliga dan sebagainya.