DISDIK KEPRI AKAN BENTUK KLUB BOLA VOLI


BATAM – Kompetisi bola voli Hari Pendidikan Nasional pada 7-13 Mei kemarin menginspirasi Dinas Pendidikan Kepri untuk membentuk sebuah tim bola voli. Klub bola voli binaan pemerintah ini langkah awal untuk pembinaan atlet pemula yang berbakat.
“Klub ini akan ditangani bidang pemuda dan olahraga nantinya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Arifin Nasir, belum lama ini.
Personel yang akan masuk dalam klub bola voli binaan Disdik Kepri diambil dari sekolah-sekolah yang berhasil meraih juara dan akan diadakan seleksi pada Juli 2017 ini.
“Kami akan ambil anak-anak yang berbakat dengan postur tubuh ideal pemain voli dan mereka nantinya akan memperkuat Kepri di turnamen Kepri maupun turnamen nasional jika dibutuhkan,” ujarnya.
Tim yang akan dibentuk Disdik Kepri adalah tim putra dan putri. Setiap tim diisi 9 pemain. Arifin berharap, Kepri melahirkan generasi atlet bola voli yang berkualitas dan siap berkompetisi pada level yang lebih luas. Guna mendukung pembinaan atlet jangka panjang. Disdik Kepri akan bekerjasama dengan dengan unsur terkait, seperti guru olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN).
“Kami juga akan berkoordinasi dengan kepala sekolah agar tidak meninggalkan atau melanggar kebijakan di sekolah,” katanya.
Seleksi ini di luar untuk atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Sebab seleksi PPLP ada di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga dari tingkat SMP. “Kami seleksi untuk memperkuat Kepri, hanya untuk siswa SMA sederajat,” ujar Arifin.
Arifin menuturkan, hendaknya kegiatan olah raga bola voli ini terus digali dan ditingkatkan lagi. Hal ini bertujuan untuk menjaring bibit-bibit muda yang bertalenta untuk dijadikan sebagai atlet sehingga di kemudian hari dapat mengukir prestasi hingga ke tingkat nasional sekaligus mengharumkan nama Kepri.
“Ke depan kita akan mewajibkan sekolah untuk mengelar olahraga bola voli dan menjadi salah satu ekstrakulikuler wajib sekolah,” ungkapnya.
Lanjutnya, Disdik Kepri akan terus mendukung segala kegiatan yang bersifat positif guna meningkatkan kreativitas siswa. Ia berpesan kepada orang tua siswa agar ikut berpartisipasi membangkitkan semangat olah raga bagi para generasi penerus bangsa untuk terus mengukir prestasi.
“Prestasi siswa harus didukung orang tua, dan kita harap orang tua mendukung keinginan anak untuk menunjukkan prestasi non akademis ini,” kata Arifin.

TIM PBV AD BERAMBISI TAMPIL DI PROLIGA

Tim PBV AD saat Juara di turnamen Piala Gubernur Batam
BATAM – Persatuan Bola Voli (PBV) AD merasa sudah waktunya melangkah lebih jauh di panggung voli Tanah Air. Langkah mereka berikutnya adalah kompetisi strata tertinggi negeri ini, Proliga.
Skuat asuhan I Gusti Kade Wirana memang sedang naik daun. Pevoli-pevoli profesional telah mereka rekrut dalam beberapa tahun terakhir, dijadikan prajurit kemudian disatukan dalam satu tim.
Pemain terakhir yang direkrut adalah Aji Maulana. Mantan pemain Bank Sumsel Babel dan tosser timnas ini mendapat tawaran dari TNI AD sebelum Proliga 2017 dimulai.
Aji mengikuti langkah sejumlah pevoli senior yang telah bergabung ke PBV AD lebih dulu. Sebelum Aji, ada Heryanto (kapten Jakarta Elektrik PLN), Febrianto Endar Pratomo (Jakarta BNI Taplus) dan Dani Anggriawan (Bank SumselBabel). Mereka telah disatukan dalam satu tim dan mulai pelatihan usai menjalani Proliga tahun ini.
Hasilnya, PBV AD tampil luar biasa. Kompak dan punya pertahanan bagus. Gelar pertama mereka diraih di Danjen Kopassus-BNI Open awal April lalu. Mereka juara tanpa sekalipun kalah. Di Final, mereka menaklukkan tuan rumah, Kopassus.
Kesempatan tampil di kompetisi-kompetisi tampaknya menjadi misi PBV AD. Jeda sebulan usai dari Danjen Kopassus-BNI Open, PBV AD terbang ke KORAN SINDO BATAM Open 2017. Pelatih I Gusti Kade Wirana membawa Aji Maulana dan Febrianto bersama tim pelapis.
Di Batam, PBV meraih runner up. Mereka kalah dari juara bertahan Singapore VC. Namun sepanjang kompetisi, PBV tampil luar biasa. Comeback 3-2 dari Bank BJB, menang dari Timnas SEA Games Malaysia dan memadamkan tim yunior Samator.
Tak ayal, penampilan sepanjang tahun ini membuat yakin PBV AD menatap Proliga 2018, arena pertarungan tim voli terbaik negeri ini. Apalagi Mabes AD sudah memberi sinyal silakan jalan.
“Sudah ada wacana dari Mabes TNI. Sekarang masih dalam proses,” ujar pelatih PBV AD I Gusti Kade Wirana usai laga final KORAN SINDO BATAM Open 2017, akhir pekan kemarin.
Gusti terdengar percaya diri bila melihat daftar pemain PBV TNI AD. Tim ini merekrut banyak pemain yang pernah mengecap pelatnas. Selain Aji, Febrianto dan Dani, ada Oky Setia Permadi (Jakarta Pertamina Energi) dan Okly Reyzal Ibrahim (Jakarta Pertamina Energi). Tapi hanya Aji yang dipanggil timnas SEA Games 2017.
Dana Besar
Meski begitu, PBV AD masih menghitung-hitung kekuatan supaya tim bisa dipastikan bisa bersaing, di samping juga dana besar untuk turun di Proliga 2018. “Jika dana mengalir. Kami akan bergabung dengan enam tim Proliga,” sambung Gusti.
Jika PBV AD benar-benar melangkah ke Proliga, maka tim ini akan jadi pendatang baru dan bersaing dengan Bhayangkara Samator, Jakarta BNI Taplus, Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Pertamina Energi, Bank SumselBabel serta Batam Sindo BVN. Tim-tim ini adalah peserta Proliga 2017. “Berlaga di Proliga sangat ditunggu-tunggu. Kami harus naik menjadi tim yang disegani di tingkat nasional. Pemain kami kualitas Proliga,” katanya.
sumber : sindobatam.com

PELATNAS VOLI PUTRI JALANI PUASA BERAT TAHUN INI

Gunawan Saputra saat mengikuti Pelatnas, sumber : detik.com
Pevoli Putra Timnas Indonesia harus menghadapi beban tambahan kala menjalani ibadah puasa tahun ini. Bagaimana tidak, selain harus tetap berlatih karena tengah menggelar Pelatnas, mereka juga harus merasakan panasnya ruangan kamar tempat mereka beristirahat.
Ya,Timnas Voli putra Indonesia saat ini memang tengah menggelar Pemusatan Latihan (Pelatnas) untuk mempersiapkan diri tampil di ajang SEA Games 2017. Sebanyak 16 pevoli putra andalan Indonesia digembleng di bawah arahan pelatih Samsul Jais.
Tentu ini menambah beban bagi pevoli muslim yang menjalani ibadah puasa. Hal ini seperti diutarakan oleh Agun Seganti yang mengaku sedikit berat kala berpuasa kali ini.
"Puasa kali ini tentu kita jalankan sekuat tenaga kita. Tapi kita juga harus latihan maksimal, jadi kalaugak kuat ya terpaksa minum," ucap Agung, Senin (29/05/17).
Agung pun menjelaskan bahwa saat sore hari ibadah puasa kali ini benar-benar terasa berat. Selain lelah karena berlatih, namun ada faktor lain yang menambah beban pemain yang meraih gelar MVP di Proliga 2017 ini.
"Biasanya itu berat-beratnya di jam 1-2 siang. Itu benar-benar terasa. apalagi kamar kita tidak ada AC (pendingin ruangan) jadi tambah-tambah. Ya makanya kita jalani saja sekuat tenaga terlebih dahulu," beber dia.
Meski begitu, Agung menjelaskan dalam Pelatnas kali ini PBVSI selaku induk bola voli Indonesia sangat memperhatikan gizi. Sehingga mereka pun tak khawatir akan kekurangan asupan makanan berkualitas kala mengikuti Pelatnas.
"Gizi terjamin gak ada masalah. Ditambah vitamin juga," tandas dia.

AGUNG SEGANTI INGIN PERSEMBAHKAN EMAS VOLI

Agung Seganti menjadi MVP Proliga 2017 
Pevoli putra Indonesia, Agung Seganti, sangat berambisi dapat mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di ajang SEA Games 2017. Dia menilai sudah saatnya dirinya memberikan sesuatu bagi Indonesia.
Agung Seganti tengah mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) voli Indonesia. Agung bersama 15 pevoli putra lainnya digembleng oleh Samsul Jais di Padepokan Voli, Sentul, Jawa Barat. Seperti diketahui, PBVSI tengah menggelar Pelatnas voli untuk berjuang di ajang SEA Games 2017, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kembali masuk dalam skuat Timnas voli putra Indonesia, Agung Seganti pun memiliki satu asa, dia berharap dapat memberikan yang terbaik Indonesia.
"Untuk tahun ini saya rasa kekuatan lebih bagus. Terlebih saya secara individu merasa dalam usia emas dan berharap dapat memberikan sesuatu yang lebih bagi Indonesia," ucap Agung, Senin (29/05/17).
Harapan pevoli kelahiran Lampung ini untuk memberikan medali emas bagi Indonesia memang bukan ucapan semata. Sebab, Agung membawa modal berharga kala berlaga di SEA Games nanti. 
Ya, Agung membawa label pemain terbaik (MVP) saat berlaga di ajang Proliga 2017. Tentu dengan label ini pemain berpostur 190 cm ini semakin percaya diri menyongsong perhelatan dua tahunan ini.
"MVP tentu semakin membuat saya percaya diri. Gelar ini akan saya bawa ke Timnas dengan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," jelas dia.
Indonesia sendiri ingin memperbaiki rekor medali di SEA Games. Sebab dalam dua event SEA Games terakhir, Indonesia gagal meraih medali emas.
sumber : indosport.com

PELATNAS VOLI SISAKAN 14 PEMAIN

Pelatnas tim voli putri dan putra sudah mencoret dua pemain

Pelatnas voli Indonesia tak perlu menunggu lebih lama untuk mengerucutkan jumlah pemainnya. Sebelumnya, tim pelatih memperkirakan baru mengurangi jumlah pemain seleksi yang awalnya 18 pemain itu pada Juni. Namun, sepekan menjelang Juni, mereka sudah memastikan 14 pemain.

Di sektor putra, dua pemain dicoret dari skuad. Mereka adalah quicker Yayan Riyanto dan Galih Bayu Saputra (spiker). Otomatis, hanya tersisa 14 pemain yang masih menjalani training center di Padepokan Voli, Sentul, Bogor. Sebelumnya, dua pemain putra, yakni I Kadek Juliadi dan Dimas Saputra, dipastikan batal mengikuti pelatnas karena masalah pekerjaan dan cedera.

’’Sebenarnya kualitas Yayan dan Galih bagus. Tapi tidak bisa dimungkiri, karena proses seleksi yang ketat, posisi mereka harus diisi pemain yang lebih kami butuhkan,” jelas Samsul Jais, pelatih timnas putra.

Melihat susunan yang ada, posisi spiker akan diisi Sigit Ardian, Rendy Tamamilang, Doni Haryono, Agung Seganti, Ramzil Huda, dan Dimas Saputra. Sedangkan posisi quicker bakal diisi Mahfud Nurcahyadi dan Antho Bertiyawan. ’’Rencananya, jumlah 14 pemain itu sudah pasti sampai nanti tryout dan SEA Games. Saya rasa, dengan adanya 14 pemain ini, program latihan dan formasi tim sudah ideal dan bisa berjalan lancar,” ucapnya.

Penentuan 14 pemain tersebut juga tak sesuai dengan rencana awal. Tim pelatih sebelumnya mematok bakal membawa 12 pemain saja ke SEA Games. ’’Kalau diambil 12 pemain, tentu latihan tidak bisa berjalan normal. Apalagi kalau saat latihan simulasi pertandingan dan mereka semua bermain, nanti tidak ada pemain pelapisnya. Padahal, mengasah kemampuan pemain pelapis itu juga penting bagi sebuah tim,” tambahnya.

Keputusan itu ditanggapi positif oleh spiker timnas Agung Seganti. Menurut peraih gelar most valuable player (MVP) pada Proliga 2017 itu, susunan skuad timnas kini sudah ideal. Sebab, terdapat formasi yang seimbang antara pemain senior dan junior. ’’Dengan adanya pemain-pemain muda, saat menjalani latihan dan pertandingan nanti, mereka bisa sekalian belajar dari seniornya. Untuk jangka panjang, itu sangat bagus untuk modal regenerasi,” ujarnya.

Sama halnya di tim putra, tim putri juga mencoret empat pemain. Mereka adalah Novriali Yami, Rika Dwi Latri, Shinta Aini Fathurrahmi, dan Agustin Wulandari. ’’Banyak pertimbangan untuk mencoret mereka. Tapi, yang pasti, performa mereka terus kami pantau. Kami sudah bertekad melakukan pembibitan yang berkesinambungan” ujar Risco Herlambang, pelatih tim putri.

sumber : jawapos.com