PELATNAS VOLI SISAKAN 14 PEMAIN

Pelatnas tim voli putri dan putra sudah mencoret dua pemain

Pelatnas voli Indonesia tak perlu menunggu lebih lama untuk mengerucutkan jumlah pemainnya. Sebelumnya, tim pelatih memperkirakan baru mengurangi jumlah pemain seleksi yang awalnya 18 pemain itu pada Juni. Namun, sepekan menjelang Juni, mereka sudah memastikan 14 pemain.

Di sektor putra, dua pemain dicoret dari skuad. Mereka adalah quicker Yayan Riyanto dan Galih Bayu Saputra (spiker). Otomatis, hanya tersisa 14 pemain yang masih menjalani training center di Padepokan Voli, Sentul, Bogor. Sebelumnya, dua pemain putra, yakni I Kadek Juliadi dan Dimas Saputra, dipastikan batal mengikuti pelatnas karena masalah pekerjaan dan cedera.

’’Sebenarnya kualitas Yayan dan Galih bagus. Tapi tidak bisa dimungkiri, karena proses seleksi yang ketat, posisi mereka harus diisi pemain yang lebih kami butuhkan,” jelas Samsul Jais, pelatih timnas putra.

Melihat susunan yang ada, posisi spiker akan diisi Sigit Ardian, Rendy Tamamilang, Doni Haryono, Agung Seganti, Ramzil Huda, dan Dimas Saputra. Sedangkan posisi quicker bakal diisi Mahfud Nurcahyadi dan Antho Bertiyawan. ’’Rencananya, jumlah 14 pemain itu sudah pasti sampai nanti tryout dan SEA Games. Saya rasa, dengan adanya 14 pemain ini, program latihan dan formasi tim sudah ideal dan bisa berjalan lancar,” ucapnya.

Penentuan 14 pemain tersebut juga tak sesuai dengan rencana awal. Tim pelatih sebelumnya mematok bakal membawa 12 pemain saja ke SEA Games. ’’Kalau diambil 12 pemain, tentu latihan tidak bisa berjalan normal. Apalagi kalau saat latihan simulasi pertandingan dan mereka semua bermain, nanti tidak ada pemain pelapisnya. Padahal, mengasah kemampuan pemain pelapis itu juga penting bagi sebuah tim,” tambahnya.

Keputusan itu ditanggapi positif oleh spiker timnas Agung Seganti. Menurut peraih gelar most valuable player (MVP) pada Proliga 2017 itu, susunan skuad timnas kini sudah ideal. Sebab, terdapat formasi yang seimbang antara pemain senior dan junior. ’’Dengan adanya pemain-pemain muda, saat menjalani latihan dan pertandingan nanti, mereka bisa sekalian belajar dari seniornya. Untuk jangka panjang, itu sangat bagus untuk modal regenerasi,” ujarnya.

Sama halnya di tim putra, tim putri juga mencoret empat pemain. Mereka adalah Novriali Yami, Rika Dwi Latri, Shinta Aini Fathurrahmi, dan Agustin Wulandari. ’’Banyak pertimbangan untuk mencoret mereka. Tapi, yang pasti, performa mereka terus kami pantau. Kami sudah bertekad melakukan pembibitan yang berkesinambungan” ujar Risco Herlambang, pelatih tim putri.

sumber : jawapos.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »