COMEBACK KE SAMATOR, AYIP DEG-DEGAN SAMPAI TIDAK BISA TIDUR

Ayip Rizal Saat masih membela timnas

Pebola voli Ayip Rizal mengaku sempat tidak bisa tidur ketika kembali bermain bersama Surabaya Bhayangkara Samator pada lanjutan Proliga 2017 di GOR PSCC, Palembang, Jumat (3/2/2017).

Pada laga tersebut, Samator menang atas Bank Sumsel Babel dengan 3-1 (22-25, 25-20, 25-23, 25-21).

"Sehari sebelum bertanding, saya tidak bisa tidur. Rasanya gugup karena saya akan kembali membela tim lama. Ada kebanggaan ketika bisa mengenakan kostum Samator lagi," kata Ayip.

Samator merupakan tim yang pertama kali membina Ayip sejak masih belia hingga mengantarnya sebagai pemain nasional.

Bersama Samator, pemain bertinggi 193 sentimeter tersebut pernah merasakan dua kali podium juara. Ayip juga dua kali mengantar Indonesia merebut medali emas SEA Games pada 2007 dan 2009.

Ayip juga pernah dinobatkan sebagai pemain voli terbaik Asia Tenggara pada 2009. Torehan apik itu membuat dia pernah dikontrak salah satu klub Vietnam.

"Masuk Samator seperti kembali ke rumah sendiri karena kerja sama tim sudah tercipta sekaligus menjaga kepercayaan dari instansi. Hal ini juga menjadi tantangan baru buat saya," ucap Ayip.

Dia harus meninggalkan Samator karena menjalani pendidikan Sekolah Perwira (Sepa) pada 2010.

Setelah menjalani pendidikan, Ayip mulai ditugaskan sebagai perwira pertama di bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri. Pria berusia 31 tahun ini kemudian berkelana ke berbagai kota untuk memenuhi tugas sebagai seorang polisi.

Di sela-sela kesibukannya sebagai polisi, Ayip tetap mengikuti Proliga dan membela beragam tim yakni Bank Sumsel Babel (2012), Jakarta Sananta (2012), dan Jakarta Pertamina Energi (2014 dan 2015). Dia juga memperkuat Merah Putih pada SEA Games Singapura 2015.

Tahun lalu, Ayip absen di Proliga demi menjalani karier di kepolisian sebagai Kepala Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), Tuban. Dia saat ini bertugas di Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Surabaya.

Mengenai kualitas pemain voli putra pada Proliga 2017, bapak dua anak ini menilai banyak yang memiliki teknik kurang mumpuni.

"Kebanyakan sekadar bisa bermain voli tanpa mengetahui teknik yang benar. Kemasan Proliga juga perlu diperbaiki karena olahraga ini banyak digemari masyarakat setelah sepak bola," tutur Ayip.
Ayip Berharap, Proliga bisa semakin sering ditayangkan di televisi, hal ini untuk merangsang anak-anak bermain voli. Seperti halnya sepakbola. Aji mencontohkan ketika era tahun 2000an, ketika proliga masih tayang tiap Minggu di sebuah televisi swasta dan masih disponsori oleh perusahaan rokok, saat itu ratting Nya sangat baik dan bahkan ketika final tahun 2006, GOR Istora semaya tidak muat menampung animo penonton yang datang.


PROFIL NIZAR ZULFIKAR, TOSSER SURABAYA BHAYANGKARA SAMATOR

Nizar Zulfikar, Setter/Tosser Bhayangkara Surabaya Samator

Umpan-umpan akuratnya kerap memanjakan para Spiker samator, terkadang sedikit gerakan menipu mampu mengecoh pemain lawan. Awalnya hanya menjadi pelapis namun kini Nizar telah membuktikan kepiawannya dan membawa Samator Juara di musim kemarin.

Nizar Zulfikar merupakan salah satu tosser andalan tim bola voli putra Surabaya Bhayangkara Samator pada persaingan Proliga 2017. Awalnya, banyak yang mengira Nizar adalah adik dari Quicker Legendaris Samator Joni Sugiatno, ternyata mereka tidak memiliki hubungan darah apapun.

Pemain berusia 24 tahun ini turut mengantar Samator menjuarai Proliga 2016. Namun, di balik kisah suksesnya, ada fakta bahwa dulu Nizar tidak menyukai bola voli.

"Awalnya saya tidak suka voli. Saya pernah menekuni tenis meja, tenis lapangan, dan renang. Renang saya tekuni cukup lama dengan bergabung di klub Pesut, Kalimantan Timur (Kaltim),".

"Saat kelas 4 Sekolah Dasar (SD), saya sering memperhatikan kakak perempuan saya berlatih voli. Saya lalu ikut-ikutan bermain dan Ayah meminta saya berlatih dengan mengetes bola ke dinding," ucap Nizar.

Ayah Nizar, Munawar adalah seorang mantan pemain voli tingkat daerah. Selama berlatih, mahasiwa Universitas Yos Sudarso ini mengaku bermain kurang baik sebagai tosser.

"Tetapi, saya bertekad ingin menjadi tosser seperti mas Loudry Maspaitella yang bisa bermain awet di voli. Karena itu, saya setiap hari latihan bola di tembok untuk memperbaiki teknik," tutur pemilik tinggi badan 183 centimeter (cm) ini.

Meskipun tidak pernah mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda), Nizar mendapat panggilan untuk bergabung dengan timnas junior saat masih mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Saya dipanggil karena timnas kurang tosser. Saat itu, ada tosser yang mengundurkan diri sehingga posisi tersebut ditawarkan kepada saya. Saya kemudian dikenalkan dengan Mas Sigit (Ari Widodo, asisten pelatih Samator) dan diajak mengunjungi markas Samator," kata Nizar.

"Ketika liburan sekolah SMP kelas 3, saya main ke Samator diajak mantan pelatihnya, pak Mashudi. Beliau ternyata temah Ayah. Pak Mashudi tidak memaksa saya untuk bergabung. Jadi, saya lihat suasana di sana dulu," ujar Nizar.

Saat itu, ada dua tim yang dia pertimbangkan yakni Samator dan Indomaret. Nizar memutuskan memilih Samator karena mengetahui reputasi tim dalam peta persaingan voli di Tanah Air.

"Di sana juga ada pemain idola saya, Joni Sugiyatno. Sebelum diterima, saya diwawancara oleh pelatih Samator, Li Qiujiang. Mulai dari umur hingga tinggi badan," kata Nizar.

"Saya datang jam 9 pagi. Malamnya, saya langsung dikasih kostum oleh Mr Li. Ternyata saya resmi diterima, tepatnya pada Juli 2010," ucap Nizar.

Ketika bergabung dengan Samator, Nizar sempat ingin kabur karena latihan yang dijalaninya cukup berat.

"Tetapi, keluarga meminta saya bersabar menjalaninya. Akhirnya, saya menikmati rutinitas berlatih," aku bungsu dari dua bersaudara ini.

Setahun bergabung dengan Samator, Nizar terpilih masuk timnas junior. Pada debutnya di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2011, dia berhasil membawa timnya menjadi juara.

Nizar juga mengantar tim Merah Putih menjuarai ASEAN School Games 2012 setelah mengalahkan Thailand pada babak final.

Meskipun menjalani kesibukan sebagai atlet sambil sekolah, prestasi akademik Nizar tetap baik. Dia selalu masuk rangking 10 besar.

"Ibu saya seorang guru. Dia selalu mengingatkan saya, meskipun sibuk latihan voli, sekolah jangan abal-abal. Saya bersekolah di SMA Wahid Hasyim. Tidak sama dengan teman-teman Samator di mes," katanya.

Selama menjadi pemain, Nizar pernah merasakan periode yang membuat motivasinya menurun. Saat itu, Samator lebih percaya kepada pemain asing sebagai tosser pada Proliga 2016.

"Ayah mengingatkan saya untuk bersabar. Sebagai tosser, saya harus sabar dan tidak egois dan melayani permintaan teman-teman dalam tim," ujar dia.

Samator saat itu memiliki dua tosser yang kerap turun bergantian yakni Nizar dan pemain asal Kuba, Pedro Lopez Fernandez.

Dia juga dipercaya turun saat menjalani laga final Proliga 2016 yang mengantar Samator meraih gelar kelima.

Ke depannya, Nizar bermimpi bisa mewakili Indonesia pada SEA Games Malaysia 2017.

"Saya ingin seperti Mas Loudry. Indonesia saat ini banyak memiliki tosser bagus. Yang terpenting, saya terus menampilkan performa terbaik," kata pria yang pernah bercita-cita menjadi pilot ini.

Semoga Saja karier Nizar bisa cemerlang dan membawa prestasi terbaik untuk timnas yang sudah lama kehilangan medali emasnya.



NANDITA AYU KETAGIHAN TEKWAN PALEMBANG

Nandita Ayu

Palembang memberikan kesan mendalam bagi Nandita Ayu Salsabila. Sejak berkiprah di Proliga, Ayu-sapaannya, sudah lima kali mengunjungi Bumi Sriwijaya. Ada satu hal yang membuatnya selalu ingin kembali ke Palembang, yaitu tekwan. 
”Ya, setiap kali kesini pengin-nya cari Tekwan,” ujar allround Jakarta Pertamina Energi itu,  ketika ditemui setelah kemenangan 3-0 timnya atas Bandung Bank BJB kemarin.
Kegemarannya pada sup khas Palembang tersebut terjadi ketika dia masih SD. Kebetulan, seorang tantenya sering bertandang ke rumahnya dan memasakan tekwan untuknya. ”Kuahnya itu lho, top banget,’ tutur pemain kelahiran Jakarta 19 tahun silam itu sambil mengangkat jempolnya. Di Jakarta, memang banyak sekali penjual tekwan. Ayu mengatakan yang paling dia sukai terletak di Kawasan Kuningan.

Hanya, putri mantan pemain belakang timnas PSSI itu berujar, rasa Tekwan di ibukota berbeda dengan di tempat aslinya. ”Apalagi kuahnya, kurang nendang,” lanjut Ayu. Sejak saat itulah, setiap kali berada di Palembang, dia selalu mencari warung tekwan.

Selain Tekwan, makanan lain yang ditarget setiap kali mengunjungi ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu adalah Pempek. Khusus yang ini, biasanya Pertamina bakal membawa seluruh tim untuk makan Pempek setiap Sabtu. ”Anggota tim juga bakal beli banyak buat oleh-oleh,” tutur Ayu sembari tersenyum manis.

HASIL PERTANDINGAN PROLIGA HARI SABTU DI PALEMBANG BERJALAN SENGIT

Pertandingan seru Proliga 2017 terjadi di palembang

Pertandingan Bola Voli Proliga 2017 hari ini sabtu 4 februari 2017 memasuki pertandingan ke 17 di putaran pertama. Yang mana di pertandingan hari ini mempertemukan tim besar Jakarta Elektrik PLN VS Jakarta BNI Taplus. Kedua tim besar ini saling berrebut skor di sepanjang pertandingan. Meski pada akhirnya tim putra Jakarta Elektrik PLN mampu menang dari Jakarta BNI Taplus dengan skor tipis yakni 3-2.

Jalannya pertandingan antara  Elektrik PLN VS Jakarta BNI Taplus terbilang sangat seru dan sangat panas sekali. Kedua tim ini yang terkena dengan derangan dan pertahanan yang ulet mampu meraih kemenangan setelah pertandingan berjalan hampir dua jam lamanya.

Untuk jalannya pertandingan di set pertama sendiri Jakarta Elektrik PLN mampu membuka kemenangan terlebih dahulu dengan skor 25-22. Pertandingan berlanjut ke set kedua, dan yang mana di set kedua kali ini Jakarta Elektrik PLN mampu meraih kemenangan lagi dan membuatnya sekali percaya diri. Untuk set kedua sendiri Jakarta Elektrik PLN mampu menang dengan skor 25-12.

Namun cukup di sayangkan kesuksesan Jakarta Elektrik PLN tidak bisa kembali di raih di set ketiga. Sebab penampilan Jakarta BNI Taplus semakin meningkat dan mampu mencuri kemenangan di set ketiga dengan jumlah skor 25-22. Dan pertandihgan yang paling panas terjadi di set ke empat. Yang mana di set ke empat kali ini kedua tim bermain sangat kuat sekali dan kornya saja mampu berakhir dnegan jumlah 27-25 untuk kemenangan Jakarta BNI Taplus.

Namun menginjak pada set ke lima kesuksesan mampu di raih oleh Tim Jakarta Elektrik PLN dan mengantarkannya ke posisi tertinggi.

Sementara di sektor Puteri, Tim putri Jakarta BNI Taplus menang 3-0 (25-23, 25-14, dan 25-22) atas Batam Sindo BVN pada laga lanjutan Proliga 2017 seri kedua di Gedung PSSC, Palembang, Sabtu (4/2/2017).

Namun, pelatih Jakarta BNI, Sukirno, belum puas.Menurutnya, para pemain Jakarta BNI belum takmpil maksimal. Bahkan, dia menyebut timnya hanya menang beruntung pada pertandingan ini. "Para pemain tidak dalam performa terbaik. Reserve dan servis kami jelek. Kami masih beruntung bisa menang," tutur Sukirno, seusai pertandingan.

Sementara itu, pelatih Batam BVN, Dadang Sudrajat, menilai anak asuhnya memang tampil buruk. Dia menyebut serangan timnya tak maksimal, ini juga tak lepas dari absennya pemain asing mereka.

"Sudah unggul 9-1 pada set ketiga seharusnya kami sudah menang. Belum tampilnya pemain asing kami, Polina Liutikova dari Ukraina, membuat anak-anak tak maksimal," kata Dadang.

Hasil Lainnya di sektor Putera

Jakarta Pertamina Energi VS Batam Sindo BVN => 3-0 |25-19|25-15|25-20|


POPSIVO GASAK BANDUNG BJB

Pemain Popsivo Polwan

Tim bola voli putri Jakarta PGN Popsivo Polwan mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan 3-1 pada laga Proliga 2017 seri Palembang di GOR PSCC Palembang, Sabtu.

Pada set pertama kedua tim langsung bermain taktis sampai skor sempat seri 16-16, tetapi Popsivo berhasil menang 25- 23.

Set kedua Bandung BJB sempat tertinggal 7 angka dan usaha menambah angka tidak berjalan mulus hingga terus melakukan kesalahan dalam mengantisipasi bola tipuan yang akhirnya membuat tim Popsivo unggul 25-16.

Pada Set ketiga Bandung BJB mencoba bangkit dan hasilnya sempat unggul 7 angka. Mengejar ketertinggalan itu Popsivo berusaha menambah skor namun smash pemain nomor punggung 18 keluar, sehingga Bandung BJB menang 19-25.

Pertandingan berlangsung set keempat Popsivo mulai menemukan kembali irama permainan mengandalkan smash-smash terukur yang seringkali tak mampu dibendung tim lawan.

Akhirnya sebuah kesalahan dalam menerima bola oleh Bandung BJB membuat Popsivo menang 25-22, dan menorehkan skor 3-1 untuk kemenangan tim asal Ibu Kota Jakarta itu.

Pelatih tim Putri Popsivo Eko Waluyo mengatakan senang timnya bisa memenangkan pertandingan meski masih ada catatan mengenai permainan anak asuhnya.

"Sebenarnya tim bermain kurang lepas, bahkan pemain asing kami belum pernah latihan bersama, jadi wajar tadi sempat ada miskomunikasi," jelasnya.

Popsivo akan menghadapi Jakarta Pertamina Energi, Minggu (5/2).

KETAT, KLASEMEN SEMENTARA PROLIGA 2017 TERBARU

Tim Putera Pertamina berselebrasi

Banyak terjadi kejutan pada seri pertama di Malang kemarin, secara mengejutkan di sektor Putri Tim baru Bandung Bank BJB berhasiil meraih dua kemenangan serta di bagian putera tim Palembang Bank Sumsel berhasil menjadi pemuncak dengan dua kemenangan juga, Berikut klasemen Proliga 2017 pasca putaran pertama seri Malang, GOR Ken Arok, 27-29 Januari 2017. 

PUTRA

NO
TIM PESERTA
MAIN
MNG 3-0/3-1
MNG 3-2
KLH 0-3/1-3
KLH 2-3
NILAI
SET MNG
SET KLH
R SET
R ANGKA
1
PALEMBANG BANK SUMSEL
2
1
1
0
0
5
6
2
3.000
1.213
2
SURABAYA SAMATOR
1
1
0
0
0
3
3
1
3.000
1.061
3
JAKARTA PERTAMINA ENERGI
2
1
0
1
0
3
4
3
1.333
1.112
4
JAKARTA ELEKTRIK PLN
2
0
1
1
0
2
3
5
0.600
0.903
5
JAKARTA BNI 46
1
0
0
0
1
1
2
3
0.667
0.938
6
BATAM SINDO BVN
2
0
0
1
1
1
2
6
0.333
0.831

PUTRI 

NO
TIM PESERTA
MAIN
MNG 3-0/3-1
MNG 3-2
KLH 0-3/1-3
KLH 2-3
NILAI
SET MNG
SET KLH
R SET
R ANGKA
1
BANDUNG BJB
2
2
0
0
0
6
6
1
6.000
1.359
2
JAKARTA PGN POPSIVO
2
1
1
0
0
5
6
2
3.000
1.347
3
JAKARTA ELEKTRIK PLN
2
1
1
0
0
5
6
2
3.000
1.153
4
JAKARTA PERTAMINA ENERGI
2
1
0
0
1
4
5
3
1.667
1.431
5
GRESIK PETROKIMIA
2
0
0
1
1
1
3
6
0.500
0.908
6
BATAM SINDO BVN
2
0
0
2
0
0
0
6
0.000
0.520
7
JAKARTA BNI 46
2
0
0
2
0
0
0
6
0.000
0.493

sumber : volimania.org



KETATNYA SERI MALANG DAN ANTUSIASME MENYAMBUT SERI KE DUA DI PALEMBANG

Surabaya samator berhasil menang meskipun tanpa pemain asing

Palembang Bank Sumsel Babel secara mengejutkan meraih hasil meyakinkan pada Seri I Malang Proliga 2017. Tim asuhan Samsul Jais itu kini menduduki puncak klasemen putra sementara. Seri II yang diadakan di Palembang mungkin akan menguntungkan mereka. Namun, Bank Sumsel kali ini harus berhati-hati.

Mereka akan melakoni dua laga lagi. Menghadapi lawan pertama, mereka akan merasakan Proliga yang sesungguhnya. Aji Maulana cs akan menghadapi sang juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator. Dengan lawan setangguh Samator, Bank Sumsel tentu tidak ingin memandang sebelah mata. ’’Kami selalu memperhitungkan kekuatan lawan. Mungkin jadi hal yang sulit, tapi tidak ada yang tidak mungkin,’’ jelas Samsul.

Pada pertandingan berikutnya, jalan yang tidak kalah terjal dilewati Bank Sumsel. Mereka akan bertarung melawan Jakarta Pertamina Energi yang merupakan pemuncak klasemen putra musim lalu. Melihat lawan-lawan tangguh seperti itu, tampaknya, Bank Sumsel memang harus tampil optimal. Jika tidak, bukan tidak mungkin Aji dkk tersungkur dua kali di rumah sendiri.

Samator akan berlaga lagi melawan klub yang belum mengantongi kemenangan, Jakarta BNI Taplus, pada hari kedua. Kedua tim sama-sama hanya melakoni satu laga pada seri lalu.

Yang perlu dicatat, dua tim tersebut adalah finalis putra musim lalu. Aroma balas dendam, sepertinya, menghiasi laga itu. BNI Taplus tentu tidak ingin menjadi pecundang lagi di hadapan Samator.

Pelatih Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono juga tidak ingin menyombongkan diri. Dia hanya ingin berfokus memetik kemenangan dalam setiap laga. Bagi dia, setiap tim tentu memiliki ambisi untuk mengalahkan lawannya. ’’Pemain juga harus selalu menjaga kekompakan tim. Mungkin, pemain asing kami nanti diturunkan di Palembang,’’ kata Ibarsjah.

Sementara itu, jalan sang pemuncak sementara putri Bandung Bank BJB tidak kalah berat. Dengan mengantongi dua kemenangan seri lalu, klub baru tersebut akan berhadapan dengan Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta PGN Popsivo Polwan.

Pertamina yang merupakan finalis musim lalu tentu tidak ingin dipecundangi anak baru. Kalah dari Bank BJB menjadi bencana yang tidak boleh terjadi. Sementara itu, PGN Popsivo kini menguntit Bank BJB dengan berada di posisi runner-up. Jika tim-tim lain tidak berhati-hati, PGN Popsivo dengan senang hati akan mengudeta posisi mereka.

Sang juara bertahan putri Jakarta Elektrik PLN, tampaknya, tidak menemui kesulitan. Sebab, dua tim yang akan dihadapinya adalah tim yang gagal memenangi dua laga sebelumnya, yakni Gresik Petrokimia dan Batam Sindo BVN.

’’Tetap saja, saya tidak ingin pemain meremehkan lawan seperti sebelumnya. Kami akan kerepotan sendiri nanti. Semua pemain harus tetap berkonsentrasi saat bertanding,’’ ucap Alex Bonapea.

Di Seri Palembang nanti, ada lagi dua tim putra yang hanya berlaga sekali. Mereka adalah Batam Sindo BVN dan Jakarta Elektrik PLN. Masing-masing akan menghadapi Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta BNI Taplus.