Dalam sebuah permainan setiap pemain dalam tim harus
selalu berkoordinasi dengan pemainnya. Untuk menjaga kerahasiaan variasi
serangan yang akan dilakukan oleh sebuah tim, biasanya banyak dari mereka
menggunakan berbagai kode atau isyarat yang hanya dimengerti oleh rekan satu
timnya saja.
Kunci permainan bola voli ada di seorang
pengumpan/tosser, oleh karena itu, seorang tosser/setter dituntut untuk kreatif
ketika pertandingan sedang berlangsung. Biasanya seorang tosser memiliki kode
tertentu dalam memberikan umpan atau dalam mengantisipasi serangan lawan. Bisa dengan
isyarat gestur tubuh, seperti alis mengangkat, kode jari, gelengan kepala, dan
cara lainnya tergantung kesepakatan teman lainnya dalam membuat tanda.
Kali ini kami ingin mencoba berbagi tips dan trik
memberi tanda dengan jari. Pada setiap pertandingan bola voli, pasti anda
pernah atau sering melihat antar pemain memberi kode dengan 1 jari, 2 jari atau
jari melingkar (=nol). Kode ini sudah baku secara nasional,internasional atau
setiap regu punya arti masing.
Berikut beberapa kode jari tosser yang biasa
dipergunakan :
- Meluruskan jari tengah dan telunjuk: 2 org yg disamping tosser siap siap menggunakan teknik "smash-pass" tipuan / variasi.
- Membuat angka nol: digunakan ke pemain belakang agar menahan hasil servis dgn langsung pass kepada orangg yang memberi kode
- Memberi kode dua jari tengah dan telunjuk, berarti memberikan dua bola di atas net.
- Memberi kode tiga jari, yang berarti tosser akan memberikan bola kepada spiker di belakang garis 3 meter.
- mengepalkan tangan pertanda serangan bola cepat.
- Menekan telunjuk dengan jempol berarti tosser akan memberikan bola quick dan bola pertama harus didorong bukan dilambung.
- 1 jari (telunjuk): mempassing kepada orang yg memberikan kode
- Jempol dan kelingking: tukar gaya servis
- Telunjuk dan jempol dengan jempol tangan kanan/ kiri: berikan servis atau smash kearah pemain belakang kanan/kiri
- Tangan seperti menekan ke bwh: biarkan bola
1 Dan masih
banyak lagi kode yang bisa kita gunakan. Beberapa dari kode tersebut, tentunya
menuntut suatu teknik andalan kami seperti "smash-pass" dll.
Memang dalam pelaksanaannya perlu kerjasama dan
koordinasi yang kompak dari rekan satu tim. Seperti variasi bola tumpuk, dimana
quicker melompat dari arah luar sedangkan open spiker berlari setelah quicker
untuk mengecoh blok lawan. Atau variasi tumpuk berjalan namun tosser memberikan
bola kepada spiker yang berada di posisi belakang garis 3 meter.
Memang untuk permulaan akan terasa cukup sulit, bahkan
dalam melakukan praktek vareasi sering terjadi tabrakan akibat salah
pengertian. Tetapi apabila sering berlatih dan sering dilakukan, maka variasi
akan berjalan dengan baik dan mejadikan sebuah permainan yang sangat indah
untuk di tonton.
Untuk membentuk variasi yang kompak dan indah
diperlukan latihan secara terus menerus
agar terjadi saling pengertian di lapangan. Dan usahakan untuk selalu berlatih
variasi dengan durasi yang berbeda-beda serta variasi yang tidak monoton.
Catatan : Setiap tim memiliki kode jari yang
berbeda-beda atau bisa di sebut kode rahasia sebuah tim.
Sekian pembahasan kode jari tosser dalam permainan
bola voli, semoga semakin menambah pengetahuan kita tentang bola voli.
Sampai jumpa di pembahasan berikutnya.