TIM PUTRI JABAR LOLOS KE 8 BESAR VOLI PASIR PON XIX 2016

Voli pasir Jabar 1 : pon-peparnas2016jabar.go.id
Dua tim putri voli pasir Jawa Barat 1 dan Jawa Barat 2 memastikan diri lolos ke babak 8 Besar setelah menumbangkan lawan-lawannya pada babak 16 Besar di lapangan voli pasir Sport Center Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Minggu 18 September 2016. Jabar 1 yang diperkuat Risa dan Normalita menumbangkan Yogyakarta dengan skor 2-1 (21-18, 16-21, dan 15-8).
Sedangkan Jabar 2 yang diperkuat Risca Adriani dan Ratna Febriani mengalahkan pasangan provinsi DKI Jakarta 2, Clara dan Maidilla, dua set langsung, 21-18 dan 21-18. Lolosnya dua tim putri tak mampu diikuti tim bola voli putra Jabar.
Pasalnya, Jabar 1 putra yang diperkuat Egi dan Rudi ditumbangkan DKI Jakarta 2 dengan skor 1-2 (22-20, 18-21, dan 11-15). Dengan kekalahan itu, tim putra tidak mengirimkan wakilnya di babak 8 Besar karena tim lainnya yakni Jabar 2 di babak penyisihan Grup C.
Di laga Jabar 2 melawan DKI Jakarta 2, kedua tim sudah saling kejar mengejar angka di set pertama. Hingga kedua tim bermain imbang dengan skor 8-8. Jabar 2 kemudian mulai mencoba meninggalkan DKI 2 setelah spike Ratna mampu mendarat mulus di pertahanan DKI 2. Skor berjarak tiga angga menjadi 14-11 keunggulan Jabar.
Jabar 2 semakin di atas angin ketika jarak tiga angka itu mampu dipertahankan menjelang akhir set pertama di mana Jabar unggul 20-17. Penempatan bola akurat Ratna mampu membuat pemain DKI 2 tak berkutik. Hingga akhirnya, spike Risca mampu mengakhiri set pertama dengan kedudukan 21-18.
Di set kedua, DKI 2 mencoba bangkit melalui beberapa kali permainan ofensif yang menyulitkan pertahanan Risca dan Ratna. Akibatnya, DKI 2 mampu unggul 7-5 atas Jabar 2 hasil dari spike Maudilla. Tak mau kalah, Jabar 2 mulai mengontrol pertandingan hingga membalikkan keadaan menjadi 11-10 melalui Risca.
Sejak saat itulah, Jabar 2 mampu menjaga keunggulannya hingga berjarak dua angka di skor 17-15. Set kedua lalu ditutup oleh spike Risca dengan skor 21-18.
Seusai pertandingan, pelatih tim voli pasir putri Salman Gusniafi Immar mengaku senang dengan performa dua timnya. Menurut dia, hasil tersebut sudah sesuai target yang dicanangkannya.
"Alhamdulillah dua tim kami masuk 8 besar. Ini sesuai target. Anak-anak mampu tampil lepas dan disiplin sehingga memenangkan pertandingan," ujarnya.
Khusus tim Jabar 1, Salman mengaku, timnya sempat kecolongan di set kedua. Untung saja, timnya mampu bangkit kembali hingga mampu memenangkan pertandingan.
"Risa dan Normalita kecolongan di set kedua, set kedua diambil DIY. Anak-anak sempat lengah karena mereka terbawa permainan lawan. Di set ketiga kami bisa mengembalikan lagi kedudukan hingga menang," ujarnya.
Di babak 8 besar, Jabar 2 akan menghadapi Jawa Timur 1 pada Senin 19 September 2016 pukul 14.00 WIB. Sedangkan Jabar 1 akan menghadapi NTB 1 pukul 16.00 WIB.

sumber : pikiran-rakyat.com

Ini dia Skuad Tim Bola Voli Putri Sulut di PON XIX 2016

Skuad Voli Indoor Puteri Sulut : manadopostonline.com

Bupati Drs Jantje Wowiling Sajow MSi meyakini tim Bola Voli Putri Sulut bakal mengharumkan nama Nyiur Melambai. Di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, di Bandung, Jawa Barat, mulai Sabtu (17/9) akhir pekan ini.

Ketua Harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sulut ini optimis, tim asuhannya dapat meraih medali di perhelatan olahraga terbesar se-Indonesia itu. “Apalagi atlet nasional asal Sulut Aprilia Manganang akan turut membela tanah Nyiur Melambai. Dari segi materi pemain, April (sapaan akrabnya, red) punya skill yang mumpuni,” tukas Manajer Tim Voli Putri Sulut tersebut.
Diketahui, tim Bola Voli Sulut dilepas secara resmi oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Wilmar Marpaung SH, yang juga Ketua Umum PBVSI Sulut. Marpaung didampingi Bupati JWS, Sekretaris PBVSI Sulut Nico Pangemanan, Bendahara PBVSI Sulut Netty Agnes Pantouw, serta pengurus dan para atlet PON Bola Voli Putra dan Putri.

sumber : manadopostonline.com

TIM BOLA VOLI PASIR JABAR BUAT KEJUTAN DENGAN MENGALAHKAN TIM JATIM

Tim Voli pasir jabar (Kaos Biru) :pikiran-rakyat.com

Tim voli pasir beregu putra Jawa Barat 2 secara mengejutkan mampu menundukkan Jawa Timur 1 yang diperkuat para pemain pelatnas pada pertandingan Grup C di lapangan voli pasir sport center Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Rabu 14 September 2016. Bahkan, Jabar yang diperkuat Riswanto dan M Arpan ini menang dua set langsung 21-16 serta 22-20 atas Fahriansyah dan M Bostomi.
Kemenangan atas Jatim ini sudah terasa saat Jawa Barat dapat unggul empat angka saat memasuki pertengahan set pertama di mana unggul 14-10. Smash yang dilakukan Riswanto mampu mendarat di area kosong milik Jatim.
Riswanto lagi-lagi membuat Jabar semakin meninggalkan Jatim. Kali ini smashnya mampu membuat Jabar unggul enam angka menjadi 19-13. Dari sinilah terlihat Jatim seperti mulai melepaskan set pertama setelah M Arpan dapat mendaratkan bola di daerah lawan yang membuat skor 20-14, match poin untuk Jabar.

Menjelang set pertama selesai, Jatim sempat memperoleh tambahan dua angka dari Fahriansyah, sebelum akhirnya ditutup dengan skor 21-16. Melalui smashnya Riswanto, membuat dua pemain pelatnas itu harus menyerahkan set pertama.
Di set kedua, pertandingan menjadi lebih menarik karena kedua tim saling kejar mengejar angka. Bahkan, Jatim sempat unggul atas Jabar saat skor 10-8 melalui smash Fahriansyah. Tak lama dari itu Riswanto membuat Jabar mampu mengejar ketertinggalannya menjadi imbang 14-14.
Jabar kemudian kembali unggul 18-17 setelah bola plessing M Arpan. Pertandingan terpaksa harus memasuki babak juice setelah di set kedua ini lagi-lagi bermain imbang 20-20. Namun, setelah itu smash Riswanto mampu menutup pertandingan dengan skor 22-20 untuk Jabar.
Kemenangan perdana Jabar di bola voli pasir itu disambut suka cita oleh pelatih Harsono dan para atlet seusai pertandingan. Menurut Harsono, anak asuhnya mampu menjalankan seluruh intruksi yang diinginkan pelatih.
"Alhamdulillah artinya apa yang kami intruksikan kepada anak-anak bisa dilakukan dengan baik. Ini akan menjadi modal berharga agar anak-anak agar mampu loloa sebagai juara grup pada Grup C," ujarnya.
Menurut dia, sebelum bertanding kedua anak asuhnya ini sempat kalah mental dengan lawan yang merupakan atlet nasional. Namun, Harsono bersyukur anak asuhnya mampu mengatasi hal tersebut.
"Tadi anak-anak sempat kalah memtal larena mereka pemain nasional. Tapi Alhamdulillah telanam itu bisa teratasi. Anak-anak bisa melakukannya dengan baik," ujarnya.
Dia menambahkan, di Grup C ini masih ada dua pertandingan lagi dimana Jabar 2 akan menghadapi DKI 2 dan Kalimantan Timur. Menurut dia, kedua lawan itu sama beratnya sehingga tak ada kata untuk meremehkan lawan.
"Kita mengincar juara grup jadi kita harus selalu waspada. Apalagi semua lawan diperkuat atlet timnas. Kita akan pelajari kelebihan lawan agar kita bisa melihat kelemahannya," tuturnya.
Pada pertandingan lainnya, beregu putra Jabar 1 mampu mengalahkan Bangka Belitung juga dengan 2-0. Sedangkan untuk beregu putri kalahkan Jawa Tengah dengan skor 2-0.

sumber : pikiran-rakyat.com

PROFIL TIJANA BOSKOVIC

 
Tijana Boskovic
Walaupun usianya baru 19 tahun, Tijana Boskovich telah meninggalkan jejaknya di dunia voliinternasional. Setelah kesuksesan karirnya di tahun 2015 Tijana terpilih oleh fans sebagai “Pemain Voli wanita tahun ini” versi Volleyverse pada awal januari 2016. Boskovich mengucapkan terimakasih kepada fans yang telah memilihnya, dan tidak bisa berkata apa-apa selain mengucapkan syukur. “aku senang, semua ini begitu berarti bagiku, dan berarti banyak. Hal ini semakin memotivasi saya untuk bekerja lebih keras dan lebih baik lagi.



Lahir di Trebinje di Bosnia dan Herzegovina , Tijana mulai bermain voli di tim muda klub  Zok Hercegovac pada usia 10 , empat tahun kemudian untuk berlatih  voli yang lebih serius Boskovich bergabung dengan klub Serbia Zok Partizan Vizura hanya. Boskovich tidak banyak bermain untuk timnas senior namun ketika panggilan ke tim nasional Serbia datang, Boskovich tidak menyianyiakannya. Debutnya di usia 17 tidak bisa dianggap remeh, Dengan 22 poin yang ia bukukan, Boskovic memimpin Serbia sebagai pencetak poin terbanyak di pertandingan melawan Turki pada tahun 2014 Kejuaraan Dunia di Italia . Meskipun Timnya kalah dari Turki dengan skor 3-1 dan finish di urutan 2 di Pool B. Namun , kompetisi berakhir untuk Serbia setelah pada Putaran Kedua mereka kalah dari Rusia dan Amerika Serikat dan tidak bisa mencapai urutan tiga terbaik Pool F.

Baca Juga : Profil Thinkaw Pleumjit Quicker Putri terbaik Asia tenggara

“Kejuaraan Dunia bukan kompetisi pertama saya di tim nasional , tapi saya beruntung  bisa bermain di skuad mulai dari hari pertama turnamen. Saya tidak pernah menyangka itu, tapi saat itu saya punya kesempatan untuk bermain di salah satu turnamen terbaik dan berkesempatan menghadapi beberapa tim terbaik di dunia! " , Tijana mengenang pengalamannya .

Tahun 2015 lalu Serbia memenangkan dua medali  yaitu perunggu di Kejuaraan Eropa di Belanda, dan perak di Piala Dunia di Jepang . Dalam kedua kejuaraan Itu Boskovic memainkan peran besar dengan menjadi pemain kunci . Di Belanda ia adalah Topskor dari timnya dengan 89 poin . Pada Piala Dunia dia berada di posisi ketiga top scoring dengan 159 poin untuk timnya .Hasil individu tersebut berhasil dibarengi oleh prestasi terbesar di tahun 2015 dengan lolosnya Serbia untuk kualifikasi Olimpiade Rio 2016.

Boskovic mengatakan Piala Dunia adalah kualifikasi yang paling sulit bagi tim mana pun dengan 11 pertandingan dalam 16 hari dan hanya dua tim terbaik akan mengamankan tempat mereka di Rio 2016. " Kami percaya bahwa jika kita menunjukkan performa terbaik, kami dapat membuat hasil yang baik ," jelas Boskovic .

Namun pada pertandingan terakhir, Serbia nyaris kehilangan kesempatan mereka untuk lolos Olimpiade Rio 2016. pertandingan mereka melawan Argentina yang merupakan partai wajib menang untuk memastikan posisi Serbia lolos ke olimpiade. Meskipun sempat memimpin 2-0 Serbia tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan cepat dan Argentina berhasil menyamakan kedudukan. Saat timnya tertekan, Tijana mengingat kan rekan-rekan timnya agar melakukan apa yang harus dilakukan dan fokus pada pertandingan : " Kami tahu kami harus memenangkan pertandingan untuk pergi ke Rio dan kami melakukannya dengan perjuangan yang tidak mudah " .

Empat turnamen besar dalam 2 tahun sejak debutnya termasuk olimpiade Rio 2016 kemarin adalah berkat rekan-rekannya yang selalu memberi dukungan penuh . " Mereka banyak membantu saya untuk beradaptasi dengan tim ini . saya merasa sudah berada di tim ini lebih lama dari hanya dua tahun " .



Pada olimpiade rio 2016 kemarin, tijana menjadi sorotan, dengan mencetak servis tercepat dalam sejarah voli olimpiade.

Rissing Star baru ini ternyata mendapatkan perhatian salah satu klub terbesar di dunia, Turki Eczacibasi Vitra Istanbul .Bergabung dengan Juara Liga Champions dan Kejuaraan Klub Dunia tahun lalu adalah salah satu langkah besarnya dalam karir Boskovic.

Bermain di tim bertabur bintang dan meraih kesuksesan besar adalah impian setiap pemain , apalagi bisa mendapatkan kesempatan untuk bermain dengan Idola sendiri. Tapi itu tidak terjadi untuk Boskovic. Bintang Muda Serbia ini menyatakan bahwa ia menghormati banyak pemain , tetapi tidak memiliki idola. Siapa yang tidak terkejut ? Tijana termasuk generasi berani baru yang selalu punya idola , namun mereka memiliki cara mereka sendiri untuk sukses dan itulah bagaimana mereka mengambil segala sesuatu yang mereka inginkan dengan tekad kuat ...
Tijana Boskovic

Profil TijanaBoskovic :
Club               : Eczacibasi VitrA Istanbul
Nationality      : Serbia
Birth Date      : 08/03/1997
Birth Place     : Trebinje
Height            : 193 cm
Weight           : 82 kg

Karir klub :
ŽOK Hercegovac (2010–2011)
ŽOK Partizan Vizura (2011–2015)
Eczacıbaşı VitrA (2015–Present)







PON 2016 - JAWA TIMUR AMBISI KAWINKAN GELAR VOLI DI PON XIX

Tim voli Jawa Timur

Tim Bola Voli putra dan putri Jawa Timur diyakni bisa merebut medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Bandung, Jawa Barat. “Kami sangat optmimistis tim voli putra dan putri Jawa Timur bisa mengawinkan gelar juara dengan meraih medali emas,” kata Manajer Tim Voli Jawa Timur Soeroso, Selasa, 13 September 2016.


Menurut Soeroso para pemain, baik tim putra maupun tim putri, terus berlatih dengan keras. Kemampuan masing-masing pemain, juga kerjasama antar pemain semakin hari semakin baik. "Para pemain menjalani sesi latihan dengan sangat tinggi," tuturnya.

Soeroso tak menampik para pemain voli Jawa Timur termotivasi bonus yang akan diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada para atlit yang meraih prestasi dalam PON di Bandung. “Bonus merupakan bentuk dukungan langsung kepada para pemain,” ujarnya.

Soeroso tidak merinci nomimal bonus kepada setiap atlet serta cabang olahraganya. Ia hanya menjelaskan bonus diberikan lewat Bank Jatim. Meski begitu, Soeroso mengingatkan agar pemain voli Jawa Timur tetap waspada kepada setiap lawan.

Soeroso menyebutkan tim voli Jawa Barat dan Jawa Tengah yang harus diwaspadai. Sebagai tuan rumah, tim Jawa Barat akan bermain mati-matian untuk mendapatkan emas. Sedangkan Jawa Tengah terkenal memiliki pemain yang spartan. Itu sebabnya Soeroso mengingatkan para pemain voli putra dan putri Jawa Timur jangan terlalu percaya diri.



PROFIL SI CANTIK YOLLA YULIANA

Yolla Yuliana : bola.com

Siapa yang tidak mengenal Yolla Yuliana, atlet voli putri nasional yang satu ini, memiliki paras cantik, berkulit putih, postur tinggi semampai, dan piawai bermain voli, Yolla Yuliana memiliki atribut lengkap untuk menyandang status primadona voli Indonesia. Meski begitu, status tersebut tak lantas membuat Yolla Yuliana tinggi hati. Dia justru menjadikannya motivasi untuk bisa berprestasi lebih baik di dunia voli.


Ramah, lembut, manja, dan tak segan mengakui kekurangan, itulah Yolla. Kalau bermain jelek misalnya, ia akan meminta maaf lewat sosial media. Tapi di lapangan voli, ia garang  menyerang lawan lewat smash-smash tajam yang didukung postur jangkungnya.

Yolla sudah memikat hati para pencinta olahraga voli di tanah air sejak berkecimpung di kompetisi Proliga sejak tahun 2009 lalu. Setiap aksi-aksi dara asal Bandung ini kerap menyihir para penonton, khususnya laki-laki. Dalam usia yang terbilang masih muda, 21 tahun, karier Yolla memang masih mengalami pasang-surut. Pada kompetisi Proliga Musim 2016 inilah karir Yolla mengalami kemajuan pesat. Selalu tampil sebagai starter dan Dipercaya oleh pelatih Tien Mei, Yolla membuktikan dengan membawa Electrik juara kembali tahun ini setelah pada 2015 lalu juga menjadi kampiun.

Terlahir sebagai anak tunggal, Yolla Yuliana sangatlah beruntung di anugerahi bakat sebagai pemain bola voli handal. Gadis cantik asli Bandung ini mewarisi bakat voli dari Sang Mama, Hj. Mira Mutiara yang juga mantan pemain bola voli handal. Sang Mama mengenalkan Yolla pada dunia voli sejak pemain dengan tinggi 180 cm masih duduk di Sekolah Dasar. Melihat buah hatinya memiliki bakat, akhirnya pada tahun 2006 Mira Mutiara memasukkan putri kesayangannya tersebut ke Klub Bola Voli ALKO Bandung. 

Memulai debut bersama Bogor Prayoga Unitas pada 2009 lalu meski hanya bermain di seri bandung saja karena terbentur ujian nasional. Tahun 2010, Jakarta Elektrik PLN kepincut untuk merekrutnya, meski hanya menjadi pemain pelapis, aksi Yolla selalu ditunggu oleh penggemar Voli Indonesia. Terutama saat seri Bandung, ketika Yolla masuk menggantikan Jutharat, penonton bersorak riuh menyambutnya pada gelaran Proliga 2010 lalu.
 
Yolla Saat memperkuat Jakarta elektrik PLN di final Proliga 2016 :jawapos.com

Pertama dipanggil bergabung dengan tim voli SEA Games saat usianya baru 14 tahun. Akibatnya, sang ABG terkaget-kaget menghadapi disiplin di asrama atlet. Tak hanya semua serba diatur, ponsel yang selama ini menjadi perlengkapan wajibnya pun tak boleh lagi dipegangnya. Padahal, Yolla kangen rumah dan ingin sering menelefon orang tuanya. 'Penderitaan' ini bertambah karena Yollapun tidak nyambung berbicara dengan para seniornya di tim.  Walhasil, Yolla patah arang dan mengundurkan diri. Dua kali Yolla dipanggil bergabung dengan tim voli SEA Games, 2 kali pula ia mengundurkan diri. Hebatnya, ia diberi kesempatan ketiga Namun kali ini Yolla sudah lebih matang dan tangguh. 

Bersama timnas voli Indonesia, Yolla meraih medali perak kejuaraan yunior ASEAN 2008 dan medali perunggu SEA Games2013, serta pada SEA games 2015 lalu kembali mempersembahkan perunggu untuk Indonesia.

Dimata orang-orang terdekatnya Yolla adalah seorang pribadi yang baik dan hangat. Dia juga motor dan contoh bagi teman-temannya di Klub ALKO. Saya yakin dia bisa menjadi pemain voli besar." terang salah satu pengurus ALKO yang enggan disebut namanya.
Kegiatan Yolla diluar voli tidak banyak. Saat ini Yolla masih berkuliah di UNBAR (Universitas Bandung Raya). Serta nonton film di bioskop untuk mengisi waktu senggangnya.
Harapan Yolla untuk karirnya di dunia voli untuk tetap bisa terus eksis walaupun sudah berkeluarga. Karena voli sudah menjadi hobinya sejak kecil.
Walaupun dianggap sebagai primadona voli tanah air, Yolla tidak menjadikannya sebagai beban dan mengambil sisi positifnya. Asalkan tidak mengganggu permainan dan bisa berkontribusi positif untuk dunia voli itu sendiri. Yolla berharap voli di Indonesia bisa semakin tenar dan maju.
Saat ditanya tentang tawaran bermain di luar negeri, Yolla mengaku pernah mendapat tawaran dari Filipina, namun saat itu yolla sedang sibuk dengan kuliahnya jadi tidak bisa memenuhi tawaran tersebut.
Mengenai tatto yang dipunyainya, Yolla beranggapan bahwa tatto tersebut untuk memotivasi dirinya sendiri seperti tatto di dada yang bertuliskan “dream, Believe and make it happen” yang artinya "Bermimpi, Yakin, dan Menjadikannya Nyata."
.Itu adalah quotesnya Agnez Mo karena saya suka dia ujar Yolla.
Yolla Yuliana :  dhemodelz.com











Berikut Biodata lengkap Yolla Yuliana
Nama             : Yolla Yuliana
Panggilan       : Yolla
TTL                 : Bandung, 16 Mei 1994
TB/BB             : 180 cm/73 kg
Posisi              : Quicker
Hobi                : Mendengarkan musik
Atlet Favorit    : Ricardo Kaka

Sekolah:
SD Banjarsari, Bandung
SMP Negeri 5 Bandung
SMA Negeri 10 Bandung
STIA Bagasasi Bandung

Klub:
2006- sekarang PBV Alko Bandung
Proliga 2009 Bogor Prayoga Unitas
Proliga 2010 Jakarta Elektrik PLN
Proliga 2011-2013 Alko Bandung
Proliga 2014 Mannokwari Valeria Papua Barat
Proliga 2015 – 2016 Jakarta Electrik PLN

Karier & Prestasi :
Pemain Terbaik Kejurda antar Klub 2008
Juara Kompetisi IVOBA Senior 2010
Juara Kejurda Antar Klub 2010
Juara I Kejurnas Antar Klub 2010
Juara  PORPROV Jawa Barat 2010
Runner Up Women’s Youth Asian Championship 2010
Juara PON RIAU Provinsi Jawa Barat 2012
Runner Up BSI voliproliga 2014 (MVPB) Manokwari Valeria
Juara Proliga 2015 ( Jakarta Elektrik PLN)
Medali Perunggu SEA Games 2015
Juara Livoli 2015 (Alko Elektrik Bandung)
Juara Proliga 2016 (Jakarta Elektrik PLN)





DIPERKUAT PEMAIN MUDA, CHINA SABET MEDALI EMAS WOMENS VOLLEYBALL RIO 2016 BRAZIL


China meraih emas voli Putri : fivb.com
Tim muda bola voli putri China mengatasi perlawanan Serbia Sabtu malam waktu Brasil untuk merebut medali emas ketiga Olimpiade negeri ini dari cabang olah raga ini.


Serbia untuk pertama kalinya tampil pada babak perebutan medali Olimpiade dan sempat mengalahkan China pada babak pendahuluan, namun raksasa Asia itu membalasnya pada laga final dengan 19-25, 25-17, 25-22, 25-23.

Amerika Serikat merebut medali perunggu beberapa jam sebelumnya setelah mengalahkan Belanda. Ini adalah hadiah pelipur lara untuk tim nomor satu dunia itu setelah gagal merebut medali emas.

China, yang dilatih bekas pemain top Lang Ping, terakhir kali memenangkan medali emas pada Olimpiade Athena 2004. Mereka merebut medali emas pertamanya pada Olimpiade Los Angeles 1984 ketika Lang turut memperkuat tim.


Sang pemain Spektakuler Zhu Ting membawa China meraih kemenangan 3-1 (19-25, 25-17, 25-22, 25-23) atas Serbia dalam perebutan medali emas Volleyball Puteri di Ajang Olimpiade Rio 2016 pada hari Sabtu malam di Maracazinho Arena.

Head To Head Zhu vs Boskovic : GetyImages


 Zhu yang dinobatkan sebagai Most Valuabe Player (MVP) berhasil menjadi topskorer Turnamen dengan total poin 179 termasuk poin tertinggi selama turnamen yang dicetak saat pertandingan semifinal melawan Belanda. Pada partai Final Zhu Ting menjadi pencetak skor terbanyak dengan 25 poin.

China berhasil meraih medali emas untuk ketiga kalinya selama keikutsertaan tim voli mereka di Olimpiade. Athena 2004, dan juga olimpiade Los Angeles 1984. Medali perak juga berhasil mereka dapatkan di Atlanta 1996, dan Medali Perunggu di Seoul 1988 serta saat menjadi tuan rumah di Beijing 2008.

Pelatih Timnas Puteri China Lang Ping menjadi Wanita pertama yang berhasil mempersembahkan medali emas sebagai pemain dan pelatih, ia mendapatkan emas Los Angeles 1984 saat masih bermain dan emas Rio 2016 kini sebagai pelatih.

Pelatih China : fivb.com
Medali perak untuk Serbia merupakan pencapaian terbaik pada tiga olimpiade terakhir mereka. Setelah posisi ke 5 dan 11 di Beijing dan London.

Setelah Start yang agak lambat, China berhasil keluar dari tekanan dan memainkan pertahanan yang sangat baik untuk mendukung performa brilian Zhu Ting yang menyumbang  skor tertinggi di lima dari delapan pertandingan yang dimainkan termasuk di empat besar.

Sementara itu Hui Ruoqi dan Yunli Xu mencetak 13 dan 12 poin saat final, Xinyue Yuan menambah 9 poin lainnya termasuk 3 blok sukses. Di kubu Serbia, Tijana Boskovic dan Milena Rasic menjadi top skorer Serbia dengan 23 poit dan 16 point. Sementara Tijana Malesevic dan Brankica Mihajlovic mencetak 11 poin saat final.

Dream team Rio 2016 : fivb.com

"Sebelum turnamen ini kami tak pernah mengira bisa memenangkan medali emas," kata Lang yang pernah melatih tim AS saat meraih perak pada Olimpiade 2008. "Para pemain muda kami tidak bermain bagus pada babak pendahuluan, namun mereka bermain bagus pada momen yang penting."

Serbia memenangkan set pembuka, terutama berkat sumbangsih top scorer Brankica Mihajlovic, namun China berbalik mengendalikan permainan pada tiga set berikutnya.

Serbia menyingkirkan Rusia pada perempatfinal dan kemudian menumbangkan favorit juara AS pada babak berikutnya dengan lima set ketika AS kehilangan top scorer Foluke Akinradewo karena cedera kaki.

AS kemudian menundukkan Belanda pada perebutan perunggu dengan 25-23, 25-27, 25-22, 25-19, demikian Reuters.

BRAZI RAIH EMAS VOLLEYBALL PUTERA OLIMPIADE RIO 2016 BRAZIL

Brazil Raih emas cabang Voli Olimpiade : fivb.com

Brazil memberikan kado terindah untuk tuan rumah dengan memenangkan medali emas bola voli putra di olimpiade Rio 2016 dengan 3 set langsung 3-0 (25-22, 28-26, 26-24) melawan Italia didepan ribuan pendukung yang memadati arena maracanazinho pada hari Minggu.

Hasil ini adalah kemenangan 3 set langsung pertama sejak Olimpiade Sydney 2000 ketika Yugoslavia mengalahkan Russia dengan skor 3-0 (25-22, 25-22, 25-20) dengan waktu 1 jam 9 menit.

Setelah selalu menjadi runner-up pada dua edisi sebelumnya di Beijing 2008 dan London 2012, tim brazil berhasil meraih medali emas ketiga bola voli dalam sejarah Olimpiade. Brazil berhasil meraih emas tahun 1992 di Barcelona, dan 2004 di Athena. Serta mendapatkan medali perak di olimpiade 1984 Los Angeles.

Italia harus puas dengan medali perak ketiga yang berhasil mereka raih. Tim Italia berhasil finis sebagai Runner-up di Atlanta 1996 dan Athena 2004. Italia meraih medali Perunggu pada olimpiade Los Angeles 1984, Sydney 2000, dan London 2012.

Wallace De Souza, memimpin Perolehan poin selama turnamen dengan catatan 147 poin, menjadi ujung tombak Brazil dengan Perolehan tertinggi sebanyak 20 poin. Diikuti Luis Fellipe FOnteles dengan 11 poin, termasik poin terakhir saat bloknya menghadang Ivan Zaystev. Mauricio De Souza dan Lukas Saatkamp berkontribusi dengan 8 dan 7 poin saat pertandingan final kemarin.

Dari Italia, Zaystev dan Osmany Juantorena berhasil menyumbang 17 dan 14 poin.

Pada set pertama, Fonteles mencetak skor dengan dua Spike , dengan ditambah dua kali blok berhasil oleh Saatkamp dan Wallace yang memberikan Brazil jarak empat poin menjadi 16-12. Italia berhasil memangkas jarak menjadi 22-21 melalui dua kesalahan yang dilakukan Brazil. Namun Lucarelli berhasil membalikan keadaan dan Brazil menang dengan skor 25-22 ketika Zaytsep melakukan kesalahan servis.

Juantorena berhasil membawa Italia Unggul 4-1 dengan dua Spike dan satu Ace di set kedua, Brazil kembali mengejar untuk  menyamakan skor menjadi 9-9 melalui blok Wallace terhadap Zaytsep. Kedua tim terus berjibaku dengan poin yang sangat rapat. Brazil mulai menekan saat skor 22-22, dengan Spike keras Wallace dan kesalahan Juantorena, namun skor kembali imbang menjadi 24-24 setelah dua kesalahan pemain brazil. Lalu Blok dari Wallace terhadap Zaytsep dan servis keras Mauricio De Souza berhasil memberikan kemenangan untuk Brazil di set ke dua dengan skor 28-26
Set ketiga juga menjadi pertarungan yang sangat ketat poin demi poinnya. Saat kedudukan 24-24, Lucas mencetak skor dengan Smash kerasnya disusul Fonteles yang berhasil memblok Zaystep untuk memberikan medali emas bagi Brazil.

Sumber : fivb.com
Kemenangan itu disamput teriakan "Campeao! Campeao!" atau "Juara, Juara!" oleh penonton.
Para penonton dan sejumlah pemain Brasil menitikkan air mata ketika upacara penyematan medali dan pengibaran bendera dilakukan.

"Ini sangat spesial, khususnya menang di kandang sendiri sehingga terasa sangat manis. Ini juga hasil kerja seumur hidup dan kami mendapatkannya," kata William, salah satu pemain utama di tim Brasil.
Dari bangku penonton, Neymar menyimak pertandingan dengan tekun dan melompat ketika Brasil dua kali berada di posisi match point, lebih tepatnya gold medal point.

Bruno, salah satu pemain, menghambur ke arah Neymar untuk merayakan kemenangan, sementara Lucas juga berlari ke deretan penonton sebelum memeluk rekannya Sergio dan menangis.

Kemenangan ini juga mengobati duka setelah tim putri Brasil kalah dari Tiongkok -- yang akhirnya juara -- di babak perempat final Selasa lalu. Brasil merupakan salah satu negara penggila bola voli, indoor atau pantai, putra atau putri.

Dreamteam Rio2016
Jumat lalu, tim putra Brasil sudah membalas dendam atas kekalahan dari Rusia di final 2012, dengan kemenangan straight-set di semifinal atas lawan yang sama.

Dalam empat Olimpiade terakhir, tim bola voli putra Brasil selalu masuk final dan juga pernah mendapat emas di Olimpiade Athena 2004.

Dalam perebutan medali perunggu hari yang sama, Amerika Serikat mengalahkan Rusia 3-2.