SAMSUL JAIS SIAP ROMBAK FORMASI SAAT BERTEMU JEPANG

Pelatih Samsul Jais akui kelemahan timnya saat melawan Korea Selatan ; Jawapos.com


Timnas Voli Indonesia akhirnya menyerah 1-3 dari Korea Selatan pada laga Grup E 8 Besar Kejuaraan Voli Asia 2017. Pelatih Samsul Jais pun menyebut level Korsel jauh di atas Indonesia.

Pada laga Grup E Kejuaraan Voli Asia 2017 yang dihelat di GOR Tri Dharma, Gresik, Kamis (27/7/2017) itu, timnas Indonesia takluk 1-3 dari Korsel. Padahal, Indonesia sempat memberikan perlawanan sengit pada set pertama dan kedua.

Meski kalah, selisih poin timnas Voli Indonesia pada set pertama tidak terlalu jauh, yakni 21-25. Bahkan, mereka sempat menyamakan skor lewat kemenangan 25-20 pada set kedua. Sayang, penampilan tim Merah Putih justru menurun drastis pada dua set selanjutnya.

Set ketiga diakhiri dengan kekalahan 14-25. Lalu, set keempat diakhiri dengan kekalahan 16-25. Menurut Jais, kekalahan yang didapat Indonesia adalah bukti bahwa level Korsel memang jauh di atas mereka.

"Saat berhadapan dengan tim yang kelasnya di atas seperti hari ini memang sulit bagi kami, terutama dari segi teknis. Jangankan ketika passing kami tidak bagus, ketika passing kami bagus pun akan sama sulitnya," kata Samsul usai pertandingan.

Bicara level dan pengalaman, Korsel memang jauh di atas timnas voli Indonesia. Mereka adalah tim yang mengoleksi empat gelar juara Kejuaraan Voli Asia (1989, 1993, 2001, 2003). Sedangkan Indonesia belum pernah sekalipun tampil sebagai juara.

Korsel juga tim yang sudah terlatih bertarung dalam Kejuaraan Dunia Voli, Asian Games, dan Liga Dunia Voli. Berbeda dengan Indonesia yang di level Kejuaraan Asia Voli saja baru kembali tampil setelah enam tahun.

"Permasalahan tim ada di receive service. Siapa pun tosser-nya, jika bola pertama tidak bagus, kami akan hancur. Kami akan mengevaluasi agar tidak selalu dipukul keras pada bola pertama. Kami akan belajar dari pengalaman," Samsul menegaskan.

Tim voli Indonesia menyiapkan tim inti untuk menghadapi lawannya Jepang pada babak delapan besar Kejuaraan Senior Voli Putra Asia 19 yang akan berlangsung di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Sabtu (29/7).

Pelatih Tim Voli Indonesia, Samsul Jais di Surabaya, Jumat, mengatakan tim inti tersebut adalah dengan memasukkan pemain berpengalaman Agung Seganti pada set awal.

"Nanti akan kami lihat terus perkembangannya, tujuannya kami pada ajang ini adalah untuk mengukur kemampuan pemain sebelum terjun SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus 2017," katanya.

Samsul mengatakan, kekalahan dari Korea Selatan pada pertandingan sebelumnya dengan skor 1-3 Kamis (27/7) petang membuat pemain voli Indonesia banyak mengambil pelajaran.

"Menang atau kalah pada babak delapan besar bukan tujuan kami, dan tidak menjadi masalah. Karena saya ingin ketahanan para pemain kuat, sehingga bisa tampil maksimal di SEA Games," katanya.

Samsul mengakui Tim Voli Indonesia masih mempunyai sejumlah kelemahan, seperti receive dan servis, sehingga menjadi fokus utama jelang terjun pada SEA Games XXIX/2017.

"Waktu efektif kami hanya ada dua minggu sebelum berangkat ke SEA Games, jadi akan kami manfaatkan kejuaraan Asia ini untuk memperkuat pertahanan pemain," katanya.

Sementara itu pada babak delapan besar, Indonesia bersaing meraih angka terbanyak dengan Kazhakstan, Jepang, dan Korea Selatan di Pool E, dan Jepang sebelumnya menang dari Kazakhstan 3-0 (25-18, 25-19, 25-23).

Sedangkan di Pool F beberapa negara juga bersaing merebut angka terbanyak, masing-masing adalah Taiwan, Australia, Cina, dan Iran.

Kedua pool tersebut nantinya akan dipertemukan kembali, dan masing-masing pemenang atau peraih angka terbanyak lolos ke babak semifinal "19Th Asian Mens Championship 2-17".

sumber : antaranews.com dan liputan6.com

KETAMPANAN SUNGMINMOON PEMAIN KOREA SELATAN YANG MEMBUAT FANS VOLI WANITA INDONESIA KLEPEK-KLEPEK

Sungmin moon, pemain timnas Korea Selatan. sumber  : news.zing.vn

Satu hal menonjol terlihat kala tim Korsel bertanding di Gresik. Wajah tampan bak aktor membuat tim voli Korsel mendapat suporter dadakan dalam 19th Asian Senior Men’s Volleyball Championship.

Suporter dadakan itu tidak hanya berasal dari kaum hawa Kota Pudak maupun pencinta drama Korea, tapi juga dari atlet perempuan seprofesinya. Salah satunya para pemain tim voli putri Gresik Petrokimia.

Mereka tidak mau ketinggalan untuk memberikan dukungan kepada Korsel. Dengan nyanyian dan tarian ala Negeri Ginseng, para pemain Petro terlihat senang menyemangati Oppa-Oppa itu bertanding.

Yang paling heboh di antara pemain Petro adalah Bunga Mita Sari dan Esta Iniseamas Rusdiana. Keduanya malah tidak segan meminta foto dan membuat vlog bersama pemain Korsel.

Salah satu yang paling diincar adalah kapten Moon Sungmin dan Lee Siwoo. Bunga mengaku tetap mendukung Indonesia dalam turnamen itu.

Tapi, mata dan jiwa perempuannya tidak bisa berbohong bahwa pemain Korsel punya daya tarik ketampanan yang membuatnya luluh. ’’Ganteng banget. Kayak artis-artis di drama Korea,’’ kata Bunga, lantas tertawa.

Demikian halnya dengan Esta. Menurut dia, wajah-wajah pemain Korsel, terutama Sungmin dan Siwoo, bikin gemas. Bahkan, dia tidak bisa berbohong dan lebih memilih mendukung tim Korsel dan Indonesia saat bertanding malam kemarin (27/7).

’’Teriak saja buat dua-duanya,’’ ujarnya, lantas tersenyum.

Sejak turnamen 19th Asian Senior Men’s Volleyball Championship bergulir, Korsel memang jadi salah satu tim yang mendapat sambutan hangat. Mereka bahkan jadi satu-satunya tim yang banyak dimintai foto oleh penonton maupun stakeholder yang kebetulan hadir di lokasi.

’’Ya, kami senang dengan keramahan ini. Indonesia luar biasa,’’ kata Siwoo.

Sumber : radartegal.com

TIMNAS KORSEL PUJI ATMOSFER PENONTON INDONESIA

RendyTamamilang mencoba mengambil bola pertama : liputan6.com

Timnas Voli Indonesia tak mampu berbuat banyak pada pertandingan pertama babak 8 besar Kejuaraan Asia Voli 2017 lawan Korea Selatan. Tim asuhan Samsul Jais tersebut kalah dari Tim Negeri Ginseng dengan skor 1-3 (21-25, 25-20, 14-25, 16-25) pada pertandingan di GOR Tri Dharma, Gresik, Kamis (27/7/2017). 
Pelatih Indonesia, Samsul Jais, mengakui timnya kesulitan mengembangkan permainan karena Korsel bermain sangat rapi, kuat, dan cepat. Tekanan yang mereka berikan membuat Tim Merah Putih sulit mengembangkan permainan.

"Malam ini adalah pertandingan yang sangat sulit bagi tim kami, karena lawan bermain sangat bagus di semua aspek. Blok mereka kuat, penerimaan servisnya bagus, kompak, dan cepat. Sehingga kami tak menemukan cara untuk menahan laju perolehan poin lawan," terang Jais setelah pertandingan. 

Jais mengatakan salah satu kelemahan tim besutannya terletak pada bola pertama. "Kurang bagusnya bola pertama membuat skema permainan kami berantakan," terang Jais. 

Berbeda dengan tiga laga sebelumnya, Timnas voli Indonesia seakan bingung mencari cara mematikan Korsel. Maklum, berbagai variasi serangan yang dilancarkan Timnas teradang tembok tebal.

Menurutnya, Agung Seganti dkk menemukan momentum bagus di set kedua ketika mampu menyamakan skor menjadi 1-1. Sayang, penampilan Indonesia kembali menurun di set ketiga dan keempat. "Ketika Aji Maulana tampil bagus di set kedua, performa pemain lain justru menurun," ujarnya.

Jais pun dituntut melakukan evaluasi sebelum menjalani dua laga berikutnya, melawan Jepang dan Kazakhstan. Ia berjanji memperbaiki penampilan anak buahnya saat bentrok dengan dua tim tangguh tersebut.

Samsul mengaku akan segera melakukan evaluasi, khususnya pada bola pertama. Harapannya, pada dua laga nanti Timnas voli Indonesia bisa meraih hasil bagus mengingat peluang lolos ke semifinal masih terbuka.

Pada babak 8 besar Kejuaraan Asia Voli 2017 ini, Indonesia harus bersaing dengan tiga negara lainnya. Selain Korsel, juga ada Kazakstan, dan Jepang. Sedangkan di Pool F yang dihuni Taiwan, Australia, China dan Iran.

Timnas Korsel Puji Permainan Indonesia

"Indonesia bermain dengan bagus. Mereka menekan kami pada set kedua. Soal gaya permainan, Indonesia berbeda seperti saat kami melawan Jepang. Indonesia bermain lebih defensif," kata pelatih Korsel, Kim Hochul.

Hasil itu membuat Korsel menempati posisi teratas Grup E 8 besar Kejuaraan Voli Asia 2017. Mereka memiliki keunggulan satu poin atas Jepang. Selain hasil hari ini, penentuan poin di klasemen juga dihitung dari pertemuan dengan tim yang sempat dilawan satu sama lain di babak sebelumnya.

Di sisi lain, Korsel juga memuji antusias suporter Indonesia sepanjang pertandingan. Mereka tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada Agung Seganti dan kawan-kawan. Bahkan, mereka juga mencoba menggangu konsentrasi para pemain Korsel lewat teriakan.

Saya pikir suasana di sini sangat luar biasa. Ada banyak keramaian di sepanjang pertandingan. Ini benar-benar pengalaman berbeda bagi kami. Tapi ini bukan sebuah masalah," tegas Hochul.

Selanjutnya, Korsel akan menghadapi Kazakhstan yang takluk 0-3 dari Jepang. Sedangkan Indonesia akan menantang kekuatan Jepang. Kedua duel tersebut dihelat di GOR Tri Dharma pada Sabtu (29/7/2017).

HASIL GRUP E DAN F BABAK 8 BESAR KEJUARAAN VOLI ASIA

Aji Maulana berusaha memblok smash pemain Korea. Sumber : liputan6.com

Pertarungan pertama delapan tim terbaik di Kejuaraan Voli Asia 2017 telah digulir pada Kamis (27/7/2017). Ada empat tim yang mampu meraih tiga poin. Mereka adalah Jepang, Korea Selatan, China Taipei, dan Tiongkok.

Partai pertama fase grup 8 besar Kejuaraan Voli Asia 2017dibuka dengan duel antara Australia melawan China Taipei. Australia yang sejatinya penguasa Grup D usai mengalahkan Tiongkok 3-0 justru takluk 1-3 dari China Taipei (23-25, 17-25, 26-24, 18-25).

Lalu, Tiongkok menjejaki langkah China Taipei dengan mempecundangi Iran 3-0 (27-25, 25-19, 25-20). Jepang pun meraih hasil sempurna setelah menaklukkan Kazakhstan 3-0 (25-18, 25-19, 25-23). Pada laga terakhir, Korsel membungkam Indonesia 3-1 (25-21, 20-25, 25-14, 25-16).

Dari hasil hari ini dan dihitung dari hasil pada fase grup sebelumnya, Korsel dan Australia yang berhak menjadi pemuncak klasemen Grup E. Korea mengoleksi lima poin, unggul satu poin atas Jepang, dua poin atas Kazakhstan, dan satu poin atas Indonesia.

Persaingan di Grup F 8 besar Kejuaraan Voli Asia 2017 jauh lebih sengit. Keempat tim sama-sama mengoleksi tiga poin. Penentuan posisi pun jauh lebih rumit. Australia mengungguli Iran karena unggul dalam selisih set.

sumber : liputan6.com

INI DIA RAHASIA KEMENANGAN INDONESIA ATAS QATAR KEMARIN

Expresi Nanda saat berhasil mencetak poin. Sumber : Bola.com

Timnas voli Indonesia membuat kejutan pada laga terakhir babak penyisihan Grup A Kejuaraan Asia Voli 2017 dengan menumbangkan tim kuat Qatar 3-2, di GOR Tri Dharma, Gresik, Rabu (26/7/2017). 

Sempat tertinggal 0-2 setelah kalah pada dua set awal, perjuangan tak kenal lelah Indonesia membuahkan hasil. Di luar dugaan, Agung Seganti dkk. mampu membalikkan skor menjadi 3-2 setelah menang pada tiga set terakhir. 

Samsul Jais mengatakan kunci kemenangan timnya adalah kondisi fisik prima para pemain, serta kemampuan menjaga konsentrasi hingga set kelima. "Fisik pemain kami jauh lebih bagus daripada Qatar. Jadi, ketika fisik pemain Qatar sudah menurun pada set ketiga, kami mengambil inisiatif untuk bermain lebih garang. Benar saja, mereka akhirnya kewalahan," tutur Jais setelah pertandingan.

Konsentrasi pemain Indonesia juga tetap terjaga meski bermain dalam durasi lama. Pada saat yang sama, permainan Indonesia juga berkembang pesat. Instruksi serta taktik yang diterapkan pelatih Indonesia berjalan maksimal pada tiga set terakhir. 

"Di sini mental pemain juga berperan besar. Menghadapi lawan dengan postur badan yang jauh lebih tinggi itu tidak mudah. Jika tidak kuat, kami pasti sulit menghindari kekalahan," tutur Jais.   

Di sisi lain, perubahan taktik yang dilakukan Jais membuat Qatar kesulitan. Jika dalam dua set sebelumnya blocker tengah Qatar cukup rapat dalam menutup spike yang dilancarkan pemain Indonesia, Jais menginstruksikan Aji Maulana untuk mengecoh pemain andalan tim lawan, Diagne Papemaguette. 

Cara tersebut ternyata berhasil. Pemain berpostur badan lebih dari 2 meter itu kerap gagal mengantisipasi serangan yang dilakukan Timnas Merah Putih. Indonesia semakin perkasa setelah Pape ditarik keluar. "Kami punya sistem permainan yang bagus, anak-anak juga menjalankan instruksi dengan benar. Selama keduanya jalan, performa kami pasti bagus," ungkap Jais.

Kemenangan pada tiga set terakhir berhasil mengantarkan Timnas Indonesia melaju ke babak delapan besar Kejuaraan Asia Voli 2017. 

sumber : bola.com

PELATIH QATAR TAKJUB DENGAN PENONTON DI GRESIK

Pemain Qatar melakukan Smash : Bola.com

Pelatih timnas voli Qatar, Giaccardi Massimilia, memuji penonton yang menyaksikan perhelatan Kejuaraan Asia Voli 2017 di GOR Tri Dharma, Gresik. Menurut sang pelatih, aksi atratif dan kegaduhan penonton membuat suasana pertandingan menjadi hidup. 

Antusiasme penonton di Gresik didapati Massimilia saat timnya bertanding dengan Indonesia pada partai hidup maro Grup A, Rabu (26/7/2017). Meski penonton terus memberikan dukungan kepada Indonesia dengan sorakan dan yel-yel sepanjang pertandingan, ia mengklaim suasana gaduh tersebut juga mampu membakar semangat anak asuhnya. 

"Suasananya bagus. Saya suka dengan suara penonton selama pertandingan tadi. Atmosfer pertandingan voli di Indonesia sangat bagus untuk semua tim yang bertanding. Meski mereka tidak mendukung kami, kami tidak tertekan, justru sebaliknya" puji Massimilia pada sesi konferensi pers setelah laga lawan Indonesia.

Sayang, kendati terkesan dengan antusiasme penonton di GOR Tri Dharma, Qatar terpaksa angkat koper lebih awal. Mereka tersingkir setelah tumbang dengan skor 2-3 dari Indonesia pada pertandingan terakhir penyisihan Grup A.

"Kekalahan ini bagian yang tidak saya suka. Tapi saya pribadi mengapresiasi penonton di sini. Suasana ini luar biasa, saya pasti merindukannya," tutur sang pelatih, mengenai momen berkesan selama berpartisipasi pada Kejuaraan Asia Voli 2017.  

BEKUK QATAR, TIMNAS INDONESIA LOLOS KE 8 BESAR

Rivan Nurmulki melakukan Smash keras ke arah pemain Qatar. Sumber : Instagram Jakarta Pertamina Energi
Walau sehari sebelumnya kalah tipis 2-3 dari Kazakhstan. Tim nasional voli putra Indonesia mampu bangkit pada hari berikutnya untuk memenangkan pertandingan sekaligus meraih tiket lolos ke babak delapan besar Kejuaraan Voli Asia 2017.

Ya, timnas voli putra Indonesia lolos ke babak delapan besar, sekaligus memenuhi target pada Kejuaraan Senior Voli Putra Asia ke-19 2017. Tiket ke fase berikutnya diperoleh usai mengalahkan Qatar 3-2 (24-26, 14-25, 25-20, 25-21 dan 15-11) lewat pertarungan sengit di GOR Petrokimia, Gresik, Rabu (26/7) malam WIB.

Kemenangan atas Qatar membuat timnas voli putra Indonesia berada di peringkat kedua Grup A dengan nilai 6. Meski masih di bawah Kazakhstan yang menjadi juara grup dengan nilai 7 usai menggebuk Arab Saudi 3-0, tim polesan pelatih Samsul Jais berhak lolos ke babak delapan besar turnamen ini.

Jalannya pertandingan penentu antar Indonesia lawan Qatar sendiri berjalan menarik dan mendebarkan. Karena pemenangnya akan lolos ke babak selanjutnya menemani Kazakhstan. Indonesia sempat tertinggal 0-2 dengan perolehan angka cukup jauh, terutama pada set kedua.

Memasuki set ketiga, timnas voli putra Indonesia yang dimotori Agung Seganti mulai mampu membalikkan keadaan, dan memberikan semangat juang kepada rekan-rekannya. Beberapa kali spike Rivan Nurmulki mampu menusuk area Qatar dan gagal diantisipasi lawan, sehingga unggul dengan angka 25-20.

Pada set keempat, tim Samsul Jais yang dibantu duo asisten pelatih Andri Widiatmoko dan Joni Sugiyatno ini bermain cepat pada awal laga. Kedatangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada saat itu mampu memberikan rangsangan semangat juang, sehingga meninggalkan Qatar dengan selisih empat angka dan menutup pertandingan dengan angka 25-21.

Di set penentuan, semangat juang timnas voli putra Indonesia untuk mengalahkan Qatar masih terlihat, dengan beberapa spike agresif Rivan Nurmulki, dan skor diakhiri untuk kemenangan Indonesia dengan angka 15-11.

Kemenangan ini mendapat apresiasi manajer timnas voli putra Indonesia Nanang Masbudi, karena membuktikan bahwa Indonesia masih mampu berprestasi di bidang Voli, meski dua kali absen dalam kejuaraan tingkat Asia.

"Kami mengapresiasi para pemain yang bermain sesuai instruksi pelatih, dan ini membuktikan bahwa Indonesia masih bisa berbicara pada kejuaraan voli tingkat Asia," kata Masbudi.

Sementara pelatih Indonesia Samsul Jais mengaku sengaja memberikan keunggulan pada Qatar di set pertama dan kedua, karena tipikal permainan modern akan menyerang di set awal, dan kendur di set akhir.

"Para pemain sudah bermain sesuai intstruksi, dan ini bisa dijadikan landasan untuk meraih medali emas pada SEA Games nanti di Malaysia," tutur Jais.

Sementara itu wakil dari Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Vietnam gagal melangkah ke perempat final. Thailand hanya menempati peringkat ketiga di Grup D di bawah China dan Australia, demikian pula Vietnam di grup C di bawah Jepang dan Korea Selatan.

Adapun untuk babak delapan besar, Indonesia dan Kazakhstan akan kembali bergabung, kali ini di Grup E. Mereka bakal ditemani oleh Jepang dan Korea Selatan. Dengan laga pertama grup ini dijadwalkan pada Kamis (27/7) siang dan sore WIB. 

Sumber : sports.sindonews.com

LAWAN KAZAKHSTAN, INDONESIA HARUS PERBAIKI RECEIVE

Variasi Serangan Cepat Menjadi Senjata Andalan Timnas 

Timnas Voli Putra Indonesia membidik kemenangan kedua melawan Kazakhstan pada Kejuaraan Bola Voli Putra Senior Asia ke-19 atau "Asian Senior Mens Volleyball Championship" yang akan berlangsung d GOR Tridharma, Kabupaten Gresik, Jatim, Selasa (25/7).

Manajer Timnas Indonesia, Nanang Masbudi di Gresik, Senin, mengatakan modal bagus untuk meraih kemenangan kedua adalah setelah mampu mengalahkan Saudi Arabia pada pertandingan perdana 3-1 (25-23, 25-21, 22-25, 26-24).

Nanang mengatakan, yang perlu diwaspadai pada permainan Kazakhstan adalah terkait tinggi postur badan lawan, sehingga akan memengaruhi secara umum pertandingan kedua tim yang akan berlangsung mulai pukul 16.30 WIB.

"Pada pertandingan besok dengan Kazakhstan, Indonesia menilai faktor tinggi badan yang sangat bagus sekali dari lawan, dan akan memengaruhi tim. Namun kami punya modal bagus karena telah mengalahkan Saudi Arabia," katanya.

Ia mengatakan kemenangan Timnas Voli Putra Indonesia atas Saudi Arabia dikarenakan banyak faktor, salah satunya yang dominan adalah psikologi pemain yang sedang naik, karena mendapat dukungan dari suporter Tanah Air.

"Oleh karena itu, ini adalah hal postif dan semua pemain bisa turun sehingga kami optimistis mampu melewati Kazakhstan," katanya.

Tetapi, masih tetap ada Kazakhstan yang perlu dihadapi Indonesia. Walau buta kemampuan, Indonesia tetaplah optimis dengan pertarungan ke-2 di Kejuaraan Voli Asia 2017 itu.

” Pertandingan melawan Arab Saudi mungkin saja kami agak tegang. Namun hari ini kami miliki modal psikologis bagus untuk hadapi Kazakhstan. Kami harap pasti menang, ” tutur Agung, kapten Indonesia.

Terlebih dulu, pelatih Indonesia, Samsul Jais juga tidak menginginkan terlena dengan kemenangan atas Arab Saudi. Pasalnya, banyak beberapa kekeliruan fatal yang dikerjakan timnya. Itu yang buat mereka tidak dapat menang tiga game segera. ” Saya tetaplah memberikan instruksi pemain melakukan perbaikan servis, ” kata Samsul.

ndonesia tampil nyaris sempurna pada set pertama dan kedua. Rendy Tamamilang dan kawan-kawan membuat Arab Saudi kerepotan sepanjang pertandingan. "Di bola voli modern, persentase permainan bola cepat itu sedikit sekali. (Jadi) saya instruksikan tidak main bola cepat," jelas Samsul.

Namun Indonesia mengalami penurunan kualitas permainan di set ketiga. Sebaliknya, Arab Saudi justru mengalami peningkatan permainan. Banyaknya kesalahan elementer yang dibuat Indonesia harus dibayar mahal dengan kekalahan di game ketiga.

"Pada set ketiga, receive-serve kurang baik. Saat menyerang, service salah. Kami kehilangan kontrol di dua poin itu," jelas pelatih asal Jawa Barat (Jabar) tersebut.

Samsul juga memberikan kredit poin untuk dua pemain asal klub Bhayangkara Surabaya Samator, Rendy Tamamilang dan Rivan Nurmulki. Keduanya banyak menghasilkan poin dari serangan tiga meter. "Jusru salah satu keunggulank ami itu di serangan tiga meter. Ketika counter attack selalu di sektor tiga meter," jelasnya.

Ia juga tak heran kedudukan akhir dari set pertama dan set kedua selalu ketat. "Dari start, saat melawan tim seimbang, jarak poin tidak akan jauh," jabar pelatih yang menukangi Palembang Bank SumselBabel di Proliga 2017 itu.

Di bagian beda, Kazakhstan tunjukkan permainan memukau waktu hadapi Qatar. Pernah ketinggalan 0-2, tim garapan Nikolchaenko Igor itu dapat bangkit serta memenangi kompetisi dengan score 3-2.

Awalannya, Qatar tampak juga akan menang gampang sesudah unggul 25-18 serta 25-20 dalam dua game pertama. Diluar sangkaan, Kazakhstan dapat bangkit serta memberi perlawanan pada game ke-3. Mulai sejak melalui point 10, ke-2 tim tidak ada yang dapat unggul dua angka.

Sementara pada pertandingan lainnya, Kazakhstan mampu menundukkan Qatar 3-2 (18-25, 20-25, 26-24, 25-19, 15-10), dan di grup D Tiongkok menang telak atas Thailand 3-0 (25-19 29-27, 25-13). 

Di tempat terpisah, yakni di GOR Wahana Ekspresi Pusponegoro Gresik, Taipe yang bertarung di Pul B dengan Pakistan unggul 3-0 (25-17, 25-16, 25-14), dan juara dunia voli putra Iran menang dari Irak 3-0 (25-17, 25-16, 25-21).