PLUS MINUS PEMAIN ASING, BAGAIMANA MENURUT ANDA??

Pemain asing di Klub proliga membawa dampak positif dan negatif

Seperti gelaran tahun sebelum-sebelumnya, Proliga 2017 ini juga memperbolehkan setiap tim memakai pemain asing, baik untuk putra maupun putri. Tujuan utamanya, agar para pemain asing ini bisa transfer ilmu bagi para pemain lokal.

Pada prakteknya di lapangan sedikit kabur. Pemain asing yang datang kebanyakan punya kualitas di atas pemain lokal. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan sebuah ketergantungan pada peran pemain asing.

Beberapa tim pun tidak bisa tampil maksimal karena pemain asingnya belum bisa tampil. Kasus seperti ini terjadi pada tim Putri Jakarta BNI Taplus. Dua pemain asing mereka, Jaimie Thibault (Kanada) serta Sonja Milanovic(Bosnia), belum bisa tampil.
Hasilnya, Sari Widowati dkk dua kali menelan kekalahan pada putaran pertama yang digelar di GOR Ken Arok, Kota Malang pada 27-29 Januari 2017.

"Pemain asing sangat penting. Apalagi kalau suatu tim banyak pemain muda. Kalau dapat pemain asing yang bagus, kami bisa imbangi lawan dan angkat level permainan tim. Semoga di Palembang pemain asing kami sudah bisa main dan kami dapat poin," terang Sukirno, Pelatih Jakarta BNI Taplus.

Selama ini pemain asing merupakan bagian penting dari tim-tim Proliga. Selain merupakan regulasi, sang pelatih tak memungkiri bahwa kualitas pemain asing banyak memberikan pengaruh kepada klub-klub Proliga.

“Evaluasi kami, permasalahan utama adalah pemain kami lokal semua, yang asing belum ada. Kedua, 40 persen pemain kami masih junior dan perlu jam terbang,” sambung Sukirno.

Namun, ia menolak apabila 100 persen bergantung kepada pemain asing. Meski kalah dari Jakarta Elektrik PLN pada laga kedua, dirinya melihat ada perkembangan signifikan dari anak didiknya.

"Hari kedua kami lebih siap. Kami bisa memberi perlawanan. Walau masih kalah, anak-anak tidak nervous dalam berhadapan dengan seniornya,” sambung sang pelatih lagi.
Samsul Jais, pelatih tim putra Palembang Bank Sumsel Babel, memiliki pendapat lain tentang pemain asing.

Menurutnya, selain penting bagi tim, pemain asing juga memberikan pengaruh kepada perkembangan voli nasional dengan permainan lebih modern dan terbuka.

“Dalam voli modern seperti ini, permainan sangat terbuka. Jadi, kami butuh pemain asing mumpuni yang punya kemampuan open spike bagus. Selain itu, kami juga perlu pemain yang tetap bisa memainkan bola dengan prima atau bermain dengan block,” ujarnya.

Di sisi lain, menurut Samsul perbedaan kualitas antara pemain asing dan lokal juga tampak jelas. Menurutnya, voli modern tidak hanya sekadar kerjasama tim, tetapi juga lebih mengedepankan variasi agar tidak mudah ditebak oleh lawan.

“Di permainan bola voli, pola kerjasama tidak boleh itu-itu saja karena akan mudah dibaca lawan. Lalu, dalam kerjasama kita juga butuh variasi dan tidak selalu mengandalkan pemain asing. Pemain lokal juga harus bagus,” kata Samsul.

"Jadi harus ada yang bisa imbangi supaya pola menyerang dan bertahan bagus. Harus imbang kualitasnya," lanjutnya.

juara.net

Artikel Terkait

Previous
Next Post »