Hasil tersebut belum memenuhi target yang dicanangkan manajemen tim. Sebagai awal, manajemen ingin tim meraih posisi empat besar, terutama nanti di akhir putaran kedua. Jadi, Bunga Mitha Sari dkk pun harus bekerja ekstrakeras di tiga seri yang berlangsung pada putaran kedua.
Meski sulit, pelatih Li Huanning tetap optimistis dengan progres yang dijalani anak asuhnya. Seusai libur sepulang dari Batam, tim bola voli Gresik Petrokimia kembali berlatih mulai Jumat (17/2). Beberapa materi pun disantap para pemain. Tiga jam full mereka melakukan berbagai variasi latihan, baik menyerang maupun bertahan.
Dua legiun asing Hayley Spelman dan Veronica Angeloni juga ikut bergabung. Keduanya terlihat begitu kompak dengan anggota tim lainnya. Terutama Angeloni. Walau baru bergabung minggu lalu, dia sudah tak canggung untuk berdiskusi dengan pemain Petro lainnya
Dari hasil pengamatan, materi yang diberikan Li kemarin adalah latihan spike dan blocking. Dia terlihat sengaja melatih timnya untuk sigap menyerang dan bertahan. Berkali-kali Li meminta pemainnya mengulang materi jika melakukan kesalahan. ”Kami fokus mengubah strategi saat ini. Tiga materi kami benahi,” kata Li saat ditemui Jawa Pos di GOR Tri Dharma, Gresik, kemarin.
Tiga materi yang dimaksud adalah penambahan variasi menyerang dan bertahan, pematangan receive, dan penguatan blocking. Menurut Li, tiga materi itu kurang dimiliki timnya sepanjang putaran pertama lalu. ”Tim ini harus segera bangun. Kami fokus membenahi kesalahan agar tidak terulang,” jelasnya.
Nah, saat disinggung tentang sudah padunya Angeloni, Li tidak mau berkomentar banyak. Yang jelas, dua pertandingan yang sempat dilakoni Angeloni tidak bisa jadi patokan bahwa open spiker asal Italia itu sudah beradaptasi dengan baik atau tidak.
Pelatih asal Tiongkok tersebut saat ini sudah punya strategi khusus. Kelemahan beberapa tim peserta Proliga 2017 juga sudah dikantongi. Termasuk sang juara bertahan Jakarta Elektrik PLN. ”Kami tidak akan membocorkan. Yang jelas, ini jadi senjata penakluk di seri berikutnya,” ucap dia.
Li bersyukur timnya punya mental juara. Walau gagal di seri ketiga dengan terjerembap di peringkat tiga terbawah, semangat anak asuhnya tidak kendur. Bahkan, mereka sudah siap menatap pertandingan selanjutnya. ”Ini proses menuju pematangan itu, jadi sudah tidak bisa main-main lagi,” tuturnya.