Tampilkan postingan dengan label PROFILE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PROFILE. Tampilkan semua postingan

KETIKA APRILIA MANGANANG HARUS BERDANDAN

Aprilia Manganang saat mengenakan pakian dinas PDH TNI

Atlet voli putri nasional, Aprilia Manganang, mengaku canggung saat diwajibkan berdandan dalam sebuah acara resmi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Saat ini, Aprilia sudah resmi menjadi anggota Kowad. Ia pun bercerita tentang pengalamannya ketika harus berdandan untuk acara Kowad.
Hal itu menjadi pemandangan yang tak biasa dari Aprilia. Selama ini, dia memang kerap berpenampilan tomboi layaknya seorang laki-laki.
"Pas di foto itu saya kelihatan kaku banget. Kalau anggota Kowad yang cewek kan memang wajib pakai make-up saat acara resmi. Sudah lama sekali tak berdandan seperti itu. Dulu pernah pakai gaun saat peneguhan sidi (baptis), itu pun sudah lama sekali," kata Aprilia saat ditemui di Padepokan Voli, Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (2/6/2017).
"Akan tetapi, namanya juga kerja. Saya disuruh pakai rok, sepatu high heels yang tingginya lima senti, dan jalan harus feminin. Saya pun sebenarnya enggak maungaku kalau itu saya," kata Aprilia seraya tertawa.
Aprilia Manganang beserta Korps Wanita Angkatan Darat
Saking canggungnya harus berdandan layaknya perempuan, Aprilia mengaku sampai susah tidur pada H-1 sebelum acara pelantikan. Aprilia menghadiri acara tersebut setelah menjalani pelatihan sebagai anggota Kowad. Ia bertugas di bagian jasmani karena dianggap mempunyai prestasi di bidang olahraga.

"Bayangkan saja, saya sampai cedera ankle karena pakai sepatu high heels. Kan tahu sendiri, basic aku tuh cowok banget, lalu tiba-tiba harus berpenampilan cantik," tutur Aprilia.
Kendati demikian, Aprilia bersyukur bisa dilantik menjadi anggota Kowad. Pekerjaan tersebut merupakan jaminan masa depan jika dia berhenti berkarier di dunia voli.

Sebagai anggota Kowad, Aprilia juga memperkuat tim voli korpsnya dan berhasil menjadi juara pada turnamen Piala Kartini 2017.

"Saya ini kan enggak selamanya bermain voli. Nanti kalau sudah pensiun, setidaknya saya punya pekerjaan tetap. Orangtua juga sudah mewanti-wanti hal ini," ucap pemain yang membawa Jakarta Elektrik PLN menjadi juara Proliga 2017.

Saat ini, Aprilia sedang fokus menjalani pemusatan latihan di Padepokan Voli, Sentul, Kabupaten Bogor. Dia menjadi salah satu pemain yang masuk skuat timnas voli putri untuk SEA Games 2017.

Sebelum berlaga di SEA Games 2017, Aprilia dkk akan menjalani try out di Vietnam (VTV International Women's Volleyball Cup) dan latih tanding di Jepang.

Sumber : Juara.net

PROFIL BINTANG MUDA INDONESIA, DONI HARYONO

Dony Haryono saat membela klub Bekasi BVN

Tim nasional (timnas) voli putra Indonesia untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, telah resmi membentuk tim inti. Di antara 14 nama yang masuk, ada empat pemain debutan termasuk Doni Haryono.

Doni, 18 tahun, terpilih sebagai pemain timnas voli putra setelah dinilai pelatih kepala Putut Marhaento tampil apik selama menjalani Proliga 2017.

Padahal, Doni mengaku baru serius menekuni olahraga permainan ini saat duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) Teuku Umar, Semarang, Jawa Tengah.

"Saya merasa bangga bisa masuk timnas. Sempat tidak mengira juga karena banyak pemain senior yang bagus," tutur Doni kepada JUARA seusai menjalani latihan di Padepokan Voli Sentul, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017).

"Selesai Proliga, saya dikontak Pak Putut. Beliau memberi tahu kalau saya masuk timnas. Setelah itu, baru dikontak PBVSI mengenai hal yang sama," kata pemain binaan PPLP Jawa Tengah itu.

Sebagai pemain nasional baru, Doni mengaku memanfaatkan kesempatan yang dia punya saat ini untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari para senior dan juga tim pelatih.

"Sejauh ini saya masih proses adaptasi dengan tim. Saya banyak berdiskusi dengan mas Agung (Seganti) dan mas Sigit (Ardian)," ucap Doni.

"Mereka banyak memberi saran supaya saya bisa lebih tenang kalau bermain. Jangan buru-buru mau matiin bola, tetapi passing dulu," kata anak kedua dari dua bersaudara itu.

Selain cukup dekat dengan Agung dan Sigit, Doni mengaku akrab dengan teman sekamarnya yang juga merupakan pemain baru timnas, Hernanda Zulfi.

"Dia lucu banget, suka becanda. Sementara saya tipikal pendiam. Mungkin karena sama-sama junior kami jadi akrab," ujar Doni.

Bicara soal target bersama timnas, Doni mengaku belum berpikir terlalu jauh. Namun, dia berharap dalam tempo dua tahun sudah bisa masuk ke dalam starting six.

"Sekarang saya ikuti program latihan saja. Saya masih banyak menyesuaikan teknik, terutama servis dan blok," kata Doni.

Sebelum bergabung dengan timnas senior, Doni sudah pernah membela Indonesia pada level junior. Doni tercatat dua kali menjadi bagian dari skuat Merah Putih pada ASEAN School Games 2015 dan 2016.

sumber : Juara.net

PROFIL TIEN MEI, SI PELATIH BAWEL YANG MAMPU MENGUBAH PEMAIN MUDA

Tien Mei, Pelatih yang dikenal Bawel dan galak, namun mampu mengorbitkan banyak pemain muda menjadi bintang.
 Sorot matanya tajam, raut muka yang kaku, suaranya keras saat melatih, dialah Tien Mei si tangan besi, begitu julukan publik voli Indonesia kepada Tien mei Saat dirinya masih bermain untuk Jakarta Elektrik PLN pada musim 2004. Hal ini tak lain lantaran pukulan Tien Mei saat Mensmash bola sangat keras dan tajam, seperti halnya pemain Timnas China saat ini yaitu Zhu Ting.

Tien Mei dikenal cukup bawel dan “kejam” saat melatih Jakarta Elektrik PLN. Tak jarang pemainnya muntah-muntah seusai menjalani porsi latihan berat darinya.

“Pernah saya harus tetap di lapangan sampai dua jam karena tidak mencapai target enam pengembalian bola sempurna dari 10 kali percobaan. Kami baru berhenti latihan kalau semua target terpenuhi,” kata BerlianMarsheila, pemain Jakarta Elektrik PLN.

Meski bawel dan kejam, Berlian melihat pelatih asal Tiongkok itu mempunyai tujuan jelas untuk memperbaiki teknik dasar pemain melalui latihan yang disiplin. “Tien Mei sangat galak karena dia tidak ingin kami menjadi pemain yang cengeng dan mudah menyerah. Di lapangan, nasib tim memang tergantung dari kemampuan semua pemain,” ungkap Berlian lagi.

Kemampuan pelatih kelahiran kota Yunan, 24 Februari 1978, ini memang tak perlu diragukan. Tien Mei sangat mengenal karakter pemain-pemain Indonesia karena sebelumnya pernah bermain di Proliga, era 2004-2010. Ia pun sudah membuktikan diri sebagai pelatih andal dengan membawa Jakarta Elektrik PLN tiga kali juara Proliga, yakni tahun 2011, 2015, dan 2016. Dan terkahir musim ini Tien Mei kembali meraih gelar bersama tim yang sama.

Pada laga perdana Proliga musim 2017 melawan Jakarta Pertamina Energi di GOR Ken Arok Malang, Jawa Timur, Jumat (27/1), Tien Mei membuat penonton terkagum-kagum. Meski secara materi timnya kalah kuat dari Pertamina Energi, dia mampu membawa timnya menang setelah tertinggal 0-2 (20-25, 13-25). Elektrik PLN bangkit dan membalikkan keadaan untuk merebut tiga set berikutnya, 25-18, 25-22, 15-11.
Tien mei Mengarahkan pemainnya saat final Proliga 2017
Pada final proliga 2017 kemarin, terlihat jelas kemampuan Tien Mei dalam membimbing para pemainnya keluar dari tekanan. disaat kritis set kelima, Tien Mei tidak menekan para pemainnya, dia hanya mengatakan untuk bermain dengan gembira dan tidak usah memikirkan hasil. dengan pesannya tersebut, tim mampu keluar dari tekanan dan merebut set penentuan dan keluar sebagai juara kembali.

“Saya selalu bilang kepada pemain, jangan pernah menyerah sebelum laga benar-benar berakhir. Saya juga mengatakan untuk apa kalian berlatih capek-capek jika menyerah dengan mudah di pertandingan sesungguhnya. Jika kalian kalah, berarti harus berlatih lebih keras lagi,” kata Tien Mei.

Menurut Tien Mei, pemain-pemain Indonesia pada dasarnya memiliki bakat yang bagus. Namun, sebagian belum benar-benar menguasai teknik dasar bermain yang sempurna.

“Sebenarnya saya bawel dan galak karena ingin mereka berkembang. Mereka harus disiplin dan konsisten. Saya tidak suka dengan pemain yang cengeng dan mudah menyerah. Jika ada pemain seperti itu, lebih baik memang tidak usah bertemu saya atau menjadi atlet,” ungkap Tien Mei. Namun, ia pun mengaku kadang suka menangis jika kesulitan melatih mereka.

Dari metode latihan, porsi latihan teknik dasar yang diterapkan Tien Mei mencapai hampir 80 persen, yakni passing, umpan, blok, smes, dan bertahan. Sisanya, latihan fitness, seperti push-up, sit-up, lompat. dan joging. Sementara latihan permainan tim inti dilakukan dengan melawan 8-10 pemain.

Tien Mei juga dikenal piawai memotivasi pemain. Meski galak, ia sangat dekat dan perhatian kepada semua pemainnya. Dimata para pemain, Tien Mei merupakan seorang ibu sekaligus kaka yang mampu membimbing mereka. hal ini terbukti ketika para pemain mengalami masalah dalam asmara maupun kehidupan, para pemain tak sungkan untuk curhat masalah pribadi mereka kepada sang pelatih.

Hal ini bisa dimaklumi mengingat Tien Mei lebih memahami perasaan perempuan dibandingkan pelatih laki-laki. Dan hal itu pulalah yang membuat kedekatan emosional di lapangan semakin erat antara pelatih dan para pemainnya.
Tien Mei dan Risco Herlambang saat masih bersama di Jakarta Elektrik PLN
Kemampuan Tien Mei sebagai pelatih diakui betul oleh Pelatih Jakarta Pertamina Energi :Risco Herlambang". pada musim 2015 Risco merupakan Asisten pelatih Tien Mei di Jakarta Elektrik PLN. dan pada musim 2016-2017 Risco pindah ke pertamina dan berhasil membawa tim tersebut menantang Elektrik pada laga Final, Pada PON 2016 Jugalah Risco Berhasil membawa tim Puteri Jawa Barat meraih medali emas. Kemampuan Risco dalam memanajemen pemain puteri sedikit banyak dipelajari saat menjadi Asisten Tien Mei. 

Kini setelah malang melintang di dunia Voli Indonesia, dan setelah menjadikan Jakarta ELektrik PLN Juara Sejati dengan meraih Hatrick, maka nama Tien Mei sudah sangat layak untuk menangani timnas Putri di ajang Sea Games dan ASIAN Games Mendatang. hal ini tidak bisa dilepaskan dari prestasi yang telah ditorehkannya selama berkecimpung di dunia voli nasional. terlebih lagi, timnas putri Indonesia sudah tertinggal jauh dari Thailand dan bisa saja tersalip oleh kekuatan baru Filipina.

Sempat berhembus kabar, bahwa Musim Ini adalah musim terakhir Tien Mei melatih klub Indonesia, kabarnya beliau ingin mencari pengalaman baru di luar negeri dan sudah mendapatkan beberapa tawaran dari klub luar negeri yang nilainya sangat menggiurkan.

Namun saat disinggung mengenai peluangya untuk membesut Timnas, Tien Mei Hanya menyerahkannya kepada pengurus PBVSI, dan kalau memang dipercaya, dirinya siap mengemban tugas tersebut. karena Tien Mei sudah sangat mencintai Indonesia.




PROFIL DIAN WIJAYANTI, BIDADARI CANTIK JAKARTA ELEKTRIK PLN



Dian Wijayanti Ingin perkuat Timnas dan Meraih Medali emas : kompas.com

Pemain Jakarta Elektrik PLN, Dian Wijayanti, menjalani latihan ketat bersama klubnya, sekaligus menjalani kuliah. Dia juga menyimpan rencana menikah.

Dian tengah bersuka cita. Kerja keras dia dan rekan-rekannya selama enam bulan sejak seri pertama Proliga terbayar lunas. Mereka menjadi juara Proliga usai mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 3-2 pada final yang dihelat di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (23/4/2017).

Namun, kewajiban Dian untuk terus berlatih keras usai menjadi juara belum benar-benar usai. Bahkan, bisa jadi Dian dan teman-temannya akan menjalani latihan lebih keras. Bersama-sama tim nasional putri dia akan menjalani latihan menuju SEA Games 2017 Kuala Lumpur.

"Untuk karier di voli, saya belum merasa cukup sih. Ini hat-trick gelar juara. SEA Games kemarin, enggak puas dengan hasilnya. Kalau ASIAN Games 2018 berat. Hehehe," kata Dian.

Selain itu, dia juga terdaftar sebagai mahasiswi jurusan Informatika di kampus Medan. Ke jurusan itu ada arahan sih dan itu ada beasiswa dan dispensinya termasuk mudah," kata Dian. 

"Saya masuk jurusan Informatika karena memang tertarik, memang suka utak-atik. Dari kecil udah suka utak-atik, sampai rusak-rusak dan nggak bisa benerin lagi. Kalau dulu saya masih kecil mainannya bukan mainan cewek, malah pegangnya mainan anak cowok, kayak tamiya dan segala macam," tutur dia. 

Sebelum mengambil kuliah di Medan, Dian pernah menjadi mahasiswa Perpajakan Universitas Trisakti. Tapi, di kampus tersebut Dian tak bsia menjalani karier volinya. 

"Di Trisakti itu sedikit sulit buat dapat dispensasi dan sebagainya, mau pelatnas juga sedikit sulit. Jadi saya mengundurkan diri dan pindah ke Medan, di sana lebih mudah untuk dapat dispensasi atau apa gitu," jelas dia.

Dengan dua kesibukan itu, Dian juga mulai merencanakan untuk mengakhiri masa lajang. Bisa jadi, dia akan dipinang oleh kekasihnya Oky Setia Primadi yang juga pemain voli tahun ini. 
Dian WIjayanti saat berlatih bersama Elektrik PLN
"Rencana nikah sih, dari Oki-nya mengajak kalau tidak tahun ini ya tahun depan. Cuma, ya bagaimana nanti saja deh. Dibilang nggak siap ya tidak, tapi dibilang siap banget atau ngebet juga enggak. Jadi ya, biasa aja gitu," ujar perempuan berambut sepunggung itu. 

"Kalau aku sih pengennya setelah nikah, udah enggak main voli lagi. Ya kalau mau voli terus sih juga bosen. Hehehe. Capek, latihannya juga berat. Ya tapi kita merasa itu terbayar. Terus kalau sudah selesai gitu,'wah, ternyata kemarin gue bisa juga ya ngelewatin itu'. Padahal kalau dipikir-pikir berat banget.

"Ya kalau nikah masih bisa main dan dibolehin, ya mungkin masih main. Cuma kalau hamil kan ya nggak mungkin main," tutur dia. 

Sumber : Sport.detik.com

PROFIL PAUL SANDERSON, LEGIUN ASING JAKARTA PERTAMINA ENERGI ASAL AUSTRALIA

Paul Sanderson (melakukan smash), mengaku betah bermain di Indonesia

Smash keras Paul Sanderson tak bisa diantisipasi para pemain Palembang Bank SumselBabel pada laga final Proliga 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (23/4/2017).

Jakarta Pertamina Energi pun meraih poin terakhir yang memastikan meraka memenangi laga final dan mendapatkan gelar juara Proliga 2017. Pertamina menang dengan 3-0 (26-24, 25-15, 25-12).

Bagi Sanderson, ini merupakan tahun kedua dia membela Pertamina di Proliga, setelah 2015. Pada kiprah pertamanya, dia gagal membawa Pertamina juara.

Paul Sanderson berasal dari Melbourne, Australia. Voli sebenarnya bukanlah olahraga pertama yang dia tekuni. Ketika masih berusia empat tahun, dia sudah mengenal olahraga bola basket.

"Di kelas tujuh, ada guru yang punya klub bola voli dan dia mengajak saya bergabung. Ketika itu, saya masih melakukan dua-duanya, basket dan voli," kata Sanderson saat ditemui sebelum laga final.

"Setelah berusia 16 tahun, saya harus memilih salah satu karena tidak mungkin menjalani keduanya. Di basket, akan lebih sulit untuk masuk tim nasional karena persaingan lebih ketat. Akhirnya saya memilih voli," ujar dia.

Voli sudah mengantar Sanderson keliling dunia. Dia pernah bermain di liga negara lain, termasuk Puerto Rico dan Belgia. Tahun lalu, dia turut mengantar Knack Roeselare menjuarai Liga Belgia.

Setelah Proliga, Sanderson tak punya banyak waktu untuk bersantai-santai. Dia akan segera menjalani pemusatan latihan bersama tim nasional.

"Saya masih ingin bermain di Olimpiade (Tokyo 2020). Namun, semua tergantung kondisi badan saya," ujar pemain kelahiran 7 Januari 1986 tersebut.

"Saya sekarang 31 tahun. Saya sudah tua, tetapi tidak terlalu tua juga. Saya lihat ada yang berusia 40 tahun dan masih bisa bermain," ujar pemain yang memiliki spike tajam tersebut.

Meski sudah berstatus pemain internasional, Sanderson mengaku bisa menimba ilmu kala bermain di Proliga bersama Pertamina. Dia banyak berlatih untuk lebih sabar saat bermain dari pelatih Putut Marhaento.

"Dari pinggir lapangan, dia sering mengingatkan agar saya lebih tenang dan sabar sehingga bisa berpikir lebih jernih. Normalnya, saya pemain yang cukup intens," ucap Sanderson sambil tertawa.

Jika tahun depan diajak Pertamina bergabung untuk bermain di Proliga lagi, Sanderson dengan senang hati akan menjawab iya. Lokasi Indonesia yang tidak terlalu jauh dari Australia, jadi salah satu pertimbangan.

Sanderson juga senang dengan cuaca di Indonesia saat Proliga berlangsung. Kompetisi yang tidak terlalu lama juga jadi nilai plus.

"Sebelum ikut Proliga saya belum pernah ke Indonesia. Aneh memang, karena biasanya orang Australia senang berlibur ke Indonesia, ke Bali. Natal tahun lalu, saya berlibur ke Bali, tetapi hanya dua hari," kata pemain setinggi 195 cm tersebut.

Selain Sanderson, Pertamina punya satu lagi pemain asing yaitu Aleksandar Minic dari Montenegro. Minic banyak menyumbang poin untuk Pertamina pada laga final kemarin, terutama lewat servis-servis tajamnya.

Akhir Penantian Juara Agung Seganti

Agung Seganti dan Keluarga

Senyum terus menghiasi wajah Agung Seganti setelah timnya, Jakarta Pertamina Energi, keluar sebagai juara Proliga 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (23/4/2017).

Agung dkk memastikan raihan gelar juara setelah menundukkan Pelembang Bank SumselBabel 3-0 (26-24, 25-15, 25-12) pada partai final.

"Lunas," kata Agung sambil tertawa. "Akhirnya saya bisa juara Proliga lagi setelah 2013 (bersama Bank Sumsel). Akhirnya setelah empat tahun, saya bisa juara lagi bersama Pertamina."

Tak hanya membawa Pertamina meraih gelar juara, Agung juga mendapat penghargaan pribadi yang tak kalah prestisius. Dia terpilih sebagai pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP) Proliga 2017.


"Waktu final four, saya bisa membawa tim meraih kemenangan. Ternyata saya juga terpilih sebagai spiker terbaik. Dari situ saya sempat berpikir dan menargetkan menjadi MVP," kata kapten tim Pertamina tersebut.

"Gelar MVP ini untuk keluarga kecil saya. Ini merupakan hiburan atau bonus di luar target utama membawa Pertamina menjadi juara," kata pemain 26 tahun tersebut.

Dukungan anak dan istri

Agung memiliki satu orang putri yang belum genap berusia dua tahun, bernama Callista Azzahra Putri Seganti, hasil pernikahannya dengan Raden Ayu Widya Sari.

Callista dan Ayu juga turut menjadi saksi saat Agung membawa Pertamina meraih gelar Proliga 2017. Keduanya hadir di GOR Among Rogo untuk memberikan dukungan langsung.

"Dari sejak berusia tiga bulan saya sudah ajak Callista untuk ikut nonton ayahnya bertanding," kata Ayu yang dulunya merupakan finalis kontes kecantikan di Sumatera Selatan.

"Kalau lihat bola, langsung dia pukul. Agung juga penginnya nanti Callista jadi pemain voli. Kalau saya, penginnya dia jadi dokter atau polisi," kata Ayu lagi.

Agung dan Ayu bertemu pada 2011. Setelah berpacaran sekitar tiga tahun, mereka memutuskan menikah pada 2014. Kini, Ayu berprofesi sebagai ibu rumah tangga, sementara Agung menjadi karyawan PT Pertamina.

"Sekarang urus anak sama Agung saja dulu. Nanti, rencananya mau usaha sendiri, bikin kafe misalnya. Tetapi, nanti dulu, tunggu Callista besar," ujar Ayu lagi.

Agung dkk mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 200 juta atas prestasi mereka menjadi juara Proliga.

Selain itu, Agung juga mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta atas prestasinya menjadi MVP dan Rp 5 juta sebagai spiker terbaik.

SERBA SERBI PROLIGA 2017 DAN SEGALA KISAHNYA

Jatuh bangun Aprilia manganang saat menyelamatkan Bola di ajang proliga 2017

Tidak disiarkannya ajang voli profesional seIndonesia menuai berbagai macam protes dari para penggemar voli. banyak yang menyayangkan, mengapa ajang olahraga nomer dua paling digemari seindonesia tersebut tak ada stasisun tv swasta yang sudi menayangkannya, ataukah PBVSI yang tidak mampu mengemasnya untuk menjadikan voli tayangan yang layak ditonton.

Padahal seperti kita tahu, di Instagram dan youtube, ajang voli antar kampung saja penontonnya sampai membludak sampai ke garis lapangan. namun pada akhir proliga seri ke 2 final four, akhirnya Inews TV dan MNCsport menayangkannya dengan durasi yang full.


Para pemain putri jelita, debutan, dan ketiadaan pemain asing dari Benua Asia mewarnai Proliga musim ini. Panggung tertinggi para bintang bola voli Indonesia ini pun semakin menarik dengan persaingan ketat menuju babak final.

Baru di Proliga musim ini tiada tim putra ataupun putri yang memakai jasa pemain asing asal Asia. Tiada lagi terlihat kiprah pevoli China ataupun Thailand seperti musim lalu. Yang berperan justru pevoli Eropa dan Amerika.

Selain itu, setelah sembilan tahun absen, GOR Kertajaya, Surabaya, yang berkapasitas 3.000-3.500 kursi kembali menggelar Proliga. GOR yang lebih lekat sebagai rumah klub basket profesional CLS Knights Surabaya ini jadi tempat menggelar laga seri kedua putaran kedua Proliga, 10-12 Maret.

Namun, GOR Kertajaya ternyata kurang nyaman. Meski panitia sudah memasang lebih dari 10 penyejuk udara tambahan, hawa di dalam GOR tetap terasa sumpek dan panas. Keringat pun mengucur, membasahi pakaian, mirip seperti para pemain yang menguras keringat di lapangan.

Udara di dalam GOR yang panas itu membuat pemain andalan tim putri Jakarta BNI Taplus, Sonja Milanovic, gagal tampil maksimal di Surabaya. Di putaran sebelumnya, di GOR Tridharma, Gresik, yang jauh lebih sejuk, Sonja bisa main lepas.

Namun, di GOR Kertajaya, Sonja gagal membantu timnya menghadang Gresik Petrokimia dan kalah telak 0-3.

“Agak aneh juga, enggak kena AC mainnya malah jeblok, mungkin biasa nyaman,” ujar Pelatih Putri BNI Taplus Sukirno saat membahas kekalahan timnya dari Petrokimia.

Tim putri BNI Taplus yang pernah mengawinkan gelar juara Proliga bersama tim putra, pada 2005 dan 2010, gagal ke empat besar. Tim debutan Bandung BJB Pakuan juga gagal melaju ke babak empat besar yang ditentukan pada seri ketiga putaran kedua di Malang, pekan lalu.

Tim putri BJB Pakuan yang merupakan tim debutan membuat persaingan ke final four ketat. Novriali Yami dan kawan-kawan berebut tiket dengan Gresik Petrokimia. Meskipun menang 3-1 atas Petrokimia pada laga terakhir, Minggu lalu, BJB gagal ke empat besar. banyak yang meragukan keseriusan Jakarta Elektrik PLN saat menghadapi Petrokimia, lantaran dengan mudahnya elektrik kalah dengan skor mencolok 3-0, karena sebelumnya elektrik adalah tim yang belum pernah kalah dari gresik.

Sementara juara bertahan dalam dua musim terakhir, Jakarta Elektrik PLN, tahun ini masih menjadi favorit juara. Musim ini mereka tidak menurunkan pemain asal China seperti sebelumnya. Mereka mencoba open spiker dari Venezuela, Maria Jose, dan pemain asal Amerika Serikat, Lindsay Stalzer.

Penantang terkuat PLN di kelompok putri, Jakarta Pertamina Energi, musim ini mengandalkan Regan Scott (AS) dan Anna Stepaniuk (Ukraina). Mereka menggantikan duo olimpian Marianne Steinbreicher (Brasil) dan Logan Tom (AS) yang menjadi andalan musim lalu. Steinbreicher dan Tom disebut “matahari kembar” karena masih ingin terlalu menonjol dalam tim.

“Regan dan Anna bagi saya lebih tenang, bahkan sangat sopan. Mereka tidak secerewet sebelumnya saat bertanding dan mengomentari teman-teman setim,” ujar Pelatih Pertamina Energi Risco Herlambang.

Bahkan, penampilan Anna yang berparas jelita itu cukup memesona selama ini. Anna, dalam penilaian Risco, bisa diandalkan dengan serangan spike yang tajam dan akurat.

Itu belum ditambah dengan bertaburnya pemain jelita dari kelompok putri dan yang ganteng-ganteng di kelompok putra. Selain itu, beberapa laga seperti duel klasik antara tim putri PLN dan Pertamina membuat para menonton gagal menyembunyikan kegemasan.
Surabaya Samator seperti kehilangan tajinya di Proliga 2017.
Keruntuhan hegemoni Surabaya samator yang ditinggal oleh 3 bintangnya yaitu Mirza, I Putu Randu, dan pemain asingnya Toiran membuatnya gagal total dalam ajang final four kali ini. hal ini lantaran para pelapis mudanya masih sangat jauh dari harapan Ibarsjah Djanu dalam menggantikan posisi senior mereka. praktis samator hanya mengandalkan smash tajam Rivan Nurmulki dan Rendy Tamamilang dalam mendulang poin. hal ini lantaran pemain asing yang didatangkan jauh dari harapan.

Bibir kerap tergigit sementara detak jantung kian cepat. Apalagi saat pemain idola melakukan kekeliruan. Terlihat wajah cemas bercampur rasa bersalah di raut wajah mereka. sang pelatihpun hanya diam terpaku, tak habis mengerti mengapa anak asuhnya tampil begitu buruk. 

Terlihat sesekali pelatih Jakarta Elektrik PLN Tien Mei mengerutkan dahinya, saat anak asuhnya gagal memblok smash keras dan tajam pemain Jakarta pertamina Energi. saat Aprilia tak berdaya menghadapi bendungan Jatiluhur dari Scot dan Agustin Wulandari, tampak wajah cemas rekan-rekannya karena hanya Aprilialah pendulang poin andalan mereka, dimana pemain asingnya pun kurang memberikan kontribusi.

Ada juga Rissing star baru yang muncul, jika musim kemarin Wahida Muntaza (Tasya) sang libero Jakarta pertamina menjadi buah bibir lantaran passing aduhainya, kini giliran pemain muda Jakarta Elektrik PLN Shella Bernadetha yang memang karena keberuntungannya pula atas kemunduran Yolla yuliana dari pentas proliga membuatnya bisa tampil secara Reguler. dan tak disangka dirinya menjadi pemain andalan dan mengalahkan sang senior Maya Kurnia Indri yang hanya menjadi pemanis di bangku cadangan.


Banyak pula para penggemar voli yang kecewa atas mundurnya sang Magnet proliga, yang keberadaannya selalu ditunggu disemua gelaran seri proliga di tiap daerahnya. Keputusan mundur Yolla yuliana yang secara tiba-tiba mundur menjelang seri Batam seakan menjadi kabar buruk bagi pemburu selfie Proliga yang belum sempat meminta foro bareng sang idola di kota yang akan menggelar seri proliga.

Alasan klasik ingin fokus kuliahlah yang membuat Yolla memutuskan mundur di tengah perjuangan Elektrik menjelang seri batam. namun ada kabar angin berhembus bahwa keretakan hubungannya dengan sang pelatih dan beberapa pemain seniorlah yang membuat dirinya memutuskan mundur dari pentas proliga 2017. hal ini ditengarai lantaran kini Yolla lebih sering banting stir ke dunia model dan layar kaca. 


Sontak saja kabar tersebut ditepis Yolla. Dia mengatakan bahwa skripsinya yang tertunda selama dua tahunlah yang menyebabkan dirinya mundur. hal ini lantaran ia ingin segera fokus kepada profesinya sebagai pemain voli dan tidak ingin tebagi fokusnya dengan kuliah.


Proliga 2017 memang menarik untuk disimak. Kini kita akan menanti final yang akan berlangsung nanti siang, antara sang juara bertahan Jakarta Elektrik PLN melawan calon kuat Jakarta pertamina energi. akankah terjadi sejarah dengan gelar ketiga Elektrik, atau Pertamina dengan pasukan mudanya bisa mengalahkan hegemoni pasukan Tien Mei.


saksikan nanti siang, live di Inewstv dan MNC sport




BEGINI GALAKNYA PARA PELATIH PROLIGA JIKA TIMNYA KALAH

Pelatih Jakarta Elektrik PLN Tian Mei, tak segan-segan memberikan hukuman kepada para pemainnya bila bermain buruk.

Kemenangan saja tidak cukup bagi pelatih asing tim-tim voli di Proliga 2017. Di kejuaraan voli paling bergengsi di Tanah Air ini, para pemain dituntut tampil bagus, tak asal menang.

Tim Putri Jakarta Elektrik PLN mengemban beban berat itu dari pelatihnya, Tien Mei, yang asal China. Tien Mei, yang dikenal tegas dan melatih klub ini sejak 2011, mewajibkan pemainnya tampil bagus. Kemenangan tak akan berarti baginya jika tim bermain di bawah performa. Meleset dari asa pelatih, hukuman berat diberikan.

Pada laga melawan BNI Taplus, Jumat (3/3), Berlian Marsheilla yang akrab disapa Sheilla dan teman-temannya di Elektrik PLN sudah siap dihukum. Meski menang 3-0 (25-19, 25-18, 25-23) atas Jakarta BNI Taplus, Elektrik PLN tak kuasa menampilkan aksi terbaik, seperti diharapkan Tien Mei.

Sepanjang pertandingan, Tien Mei hanya duduk di kursinya. Ia diam saja dan tidak banyak berdiri di pinggir lapangan. “Kalau sudah diam saja begitu, berarti dia marah. Dia tidak suka melihat cara kami bermain. Sudah pasti kami akan dihukum,” kata Sheilla sambil tersenyum.

Sheilla mengakui malam itu tim bermain kurang bagus. Mereka tidak bisa memainkan bola dengan baik. Sementara pengumpan juga tidak maksimal melepas bola-bola untuk smes.

“Kalau tidak bisa bermain bagus, biasanya kami tidak akan dikasih libur. Harus latihan terus,” kata Sheilla. Tien Mei di putaran kedua ini menerapkan hukuman bagi seluruh pemain, tak hanya perorangan.

Dengan cara ini, menurut asisten pelatih Abdul Munif, Tien Mei berusaha membuat tim lebih kompak, bisa bekerja sama, serta saling mengingatkan dan mendukung saat berlatih. Hukuman Tien Mei pun tak cuma menghapus jatah libur, tetapi juga bisa berbentuk latihan lebih keras lagi.

Sheilla sebagai libero (penerima bola) pernah dihukum untuk bisa menerima 10 bola berturut-turut yang dilontarkan Tien Mei ke berbagai arah. Satu bola gagal diterima dengan baik, hukuman ditambah. “Saya pernah hampir pingsan. Badan saya juga lebam-lebam karena jatuh bangun mengambil bola,” kata Sheilla. Namun, cara itu dianggap bisa memperbaiki kelemahan tekniknya. Tim mereka juga pernah dihukum lari keliling lapangan voli 33 kali hanya dalam waktu 10 menit.

Cara Li Huanning

Pelatih tim putri Gresik Petrokimia yang juga asal China, Li Huanning, juga menerapkan sistem penghargaan dan hukuman. Setiap kekalahan dibayar dengan latihan fisik dan teknik yang lebih keras. “Kalau biasanya latihan cuma 2 jam, bisa menjadi 3-4 jam sehari setelah kalah,” kata Bunga Mitasari, kapten Gresik Petrokimia.

Li Huanning mengatakan, hukuman perlu diterapkan untuk memacu perbaikan. Namun, ia tentu melihat grafik performa para pemain sebelum menghukum. “Saya harus memantau kondisi psikologis pemain. Jika performa mereka banyak turun, saya justru memberi mereka waktu tambahan istirahat agar mental mereka pulih,” kata Li Huanning. Mayoritas tim Gresik Petrokimia bermaterikan pemain muda.


Dengan disiplin ini, Gresik Petrokimia pada laga Jumat malam lalu mampu membuktikan lebih unggul dari tim kuat Jakarta PGN Popsivo Polwan. Popsivo, yang di putaran pertama memuncaki klasemen sementara, ditundukkan Petrokimia 0-3. “Ini kemajuan sangat besar. Tetapi, kami tidak boleh sombong,” kata Li Huanning.

INI RAHASIA BERLIAN MARSHEILA MENJADI LIBERO TERBAIK TIGA KALI BERUNTUN

Berllian Marsheilla dinobatkan sebagai libero terbaik Proliga 2017 dan merupakan gelar ketiga berturut-turut

Pevoli wanita, Berlian Marsheila, dinobatkan sebagai libero terbaik Proliga 2017. Pemain Jakarta Elektrik PLN ini mengaku senang dan bangga bisa menyabet gelar bergengsi ini. Apalagi, penghargaan ini adalah yang ketiga kalinya ia menangkan.

"Saya bangga karena gelar ini tidak didapatkan dengan mudah. Semua aku dapatkan melalui kerja keras di bawah bimbingan pelatih," ujar Berlian kepada JUARA, Minggu (16/4/2017) di C'Tra Arena Bandung.

Berlian pun tak lupa mengucapkan terima kasih buat para pelatih yang sudah membimbingnya hingga ia bisa berprestasi seperti sekarang.

Bagi wanita berusia 27 tahun ini, pelatih merupakan guru sekaligus panutan. Karena itu, ia selalu bertekad mengikuti arahan pelatihnya.

"Kita jangan membantah apa kata pelatih. Lebih baik kita langsung kerjakan dengan serius, karena pasti pasti bermanfaat sebagai atlet," ucapnya.

Dengan prinsip itu, tak heran jika pemilik tinggi badan 171 cm ini meroket sebagai pebola voli papan atas di Tanah Air.

Awalnya, Berlian yang bergabung dengan timnas sejak 2011 ini adalah seorang spiker, tetapi ia beralih menjadi libero setelah mengalami cedera.

"Semula posisi libero tidak dianggap penting. Tetapi, sekarang sudah naik derajatnya dan enggak bisa dipandang sebelah mata karena awal serangan dimulai dari libero," ujar Berlian.

Sebagai libero, dia merupakan sosok penting di tim Jakarta Elektrik yang bersiap melakoni grand final Proliga 2017 melawan Jakarta Pertamina Energi, Minggu (23/4/2017) di Yogyakarta.

"Target kami adalah mempertahankan gelar juara. Untuk itu, dalam sisa waktu sepekan ini kami akan berusaha memperbaiki passing dan fokus mental," katanya lagi.

Sumber : Juara.net


KISAH ASMARA ATLET VOLI DAN BULUTANGKIS INI BIKIN KAMU BAPER

Ricky Karanda Suwardi dan RIndy Puspaningrum, Pasangan Atlet yang awet dari masa SMA.

Kisah asmara yang terjalin sesama olahragawan sepertinya telah sering dijumpai di kalangan para atlet. Sebut saja pasangan legendaris pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma dengan Susy Susanti.

Namun, bagaimana jika hubungan tersebut terjalin oleh dua atlet yang berbeda cabang olahraga? Hal inilah yang tengah dirasakan oleh pasangan pebulutangkis ganda putra, Ricky Karanda Suwardi dengan pemain bola voli putri yang kini memperkuat Gresik Petrokimia berpangkat sersan dua, Rindy Puspaningrum.

Kedua insan yang sama-sama aktif di bidang olahraga ini rupanya telah cukup lama menjalin asmara, yakni sejak 27 Juli 2009. Saat itu, Ricky dan Rindy mengikat ikatan kasih di Negeri Gajah Putih, Thailand. saat masih sama-sama duduk di bangku sekolah menengah atas.
Walaupun sering berjauhan, keduanya selalu menyempatkan diri untuk bertemu setidaknya seminggu sekali.
Ricky merupakan pilar sektor ganda putra Pelatnas Cipayung asal Cirebon yang bersinar bersama partnernya, Angga Pratama. Sementara itu, Rindy tercatat sebagai anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) berpangkat Sersan Dua kelahiran Sumedang, 25 Januari 1993.

Profil Rindy bahkan sempat terpampang di laman tni.mi.ad tahun lalu. Kala itu dirinya tampil apik sebagai pemain bola voli berkiprah di ajang nasional Pro Liga Voli dan memperkuat deretan tim ternama seperti Bank DKI, Popsivo Polwan, Electric PLN, dan beberapa klub besar lainnya.

Dalam menjalani hubungan, keduanya sering terlibat LDR ( Long Distance Relationship), hal ini dikarenakan seringnya Ricky tampil di berbagai kejuaraan Bulutangkis Internasional yang berlangsung hampir setiap Bulan. dan memaksanya untuk berjauhan dengan kekasihnya yang berdinas di Jakarta.

walaupun demikian, baik Ricky maupun Rindy selalu menjaga komunikasi dengan selalu menghubungi satu sama lain. entah itu dengan Video Call maupun sekedar Whats App. selalu mendukung satu sama lain dan menyemangati pasangan ketika bertanding adalah hal yang selalu mereka lakukan untuk menjaga hubungan tetap awet.


Dalam akun Instagram pribadi Ricky, @rickykarandasuwardi, keduanya tampak tak canggung memamerkan kedekatannya dalam berbagai suasana. Ricky juga tak segan mem-posting artikel-artikel yang memuat profil kekasih tercintanya tersebut.
Keduanya selalu tampak mesra saat berduaan
Sebagai pasangan yang memiliki banyak penggemar lawan jenis, tentu keduanya harus selalu saling percaya satu sama lain. agar terhindar dari rasa curiga dan cemburu.

Rindy mengatakan,  dirinya  sudah  merasa  cukup  beruntung  jika  bisa  bertemu  dengan  Ricky  seminggu sekali. ’’Biasanya ketemu kalau sama­sama tidak ada kompetisi dan bertepatan dengan Minggu,’’ ujar mojang kelahiran Sumedang itu.

Karena itu, keduanya benar­-benar memanfaatkan waktu tersebut dengan nge­date ke tempat­ tempat yang familier dengan mereka. Terutama bila sama­sama berada di Jakarta. Kebetulan Rindy maupun Ricky sama­sama doyan makan. Mereka bakal mengunjungi warung sate  taichan  di  kawasan  Senayan.  

Sate taichan adalah sate ayam yang dibakar hanya dengan menggunakan perasan jeruk nipis dengan sensasi pedas. Rindy ingat, kali pertama dirinya menikmati sate itu ketika diajak senior asramanya tiga tahun silam. Oleh dara 23 tahun lalu tersebut, sate taichan dikenalkan kepada Ricky. Alhasil, Ricky pun langsung tergila­gila dengan kuliner tersebut. ’’Dia sampai nambah tiga porsi,’’ tutur Rindy, lantas tergelak.

Kini  sate  taichan  hampir  selalu  menjadi  kuliner  wajib  bagi  sejoli  yang  berpacaran  sejak  Juli 2009 itu. 

semoga saja Ricky dan Rindy bisa menjadi pasangan yang langgeng dan bahagia hingga memiliki anak cucu nanti. mari kita doakan bersama.