Jatuh bangun Aprilia manganang saat menyelamatkan Bola di ajang proliga 2017 |
Tidak disiarkannya ajang voli profesional seIndonesia menuai berbagai macam protes dari para penggemar voli. banyak yang menyayangkan, mengapa ajang olahraga nomer dua paling digemari seindonesia tersebut tak ada stasisun tv swasta yang sudi menayangkannya, ataukah PBVSI yang tidak mampu mengemasnya untuk menjadikan voli tayangan yang layak ditonton.
Padahal seperti kita tahu, di Instagram dan youtube, ajang voli antar kampung saja penontonnya sampai membludak sampai ke garis lapangan. namun pada akhir proliga seri ke 2 final four, akhirnya Inews TV dan MNCsport menayangkannya dengan durasi yang full.
Para pemain putri jelita, debutan, dan ketiadaan pemain asing dari Benua Asia mewarnai Proliga musim ini. Panggung tertinggi para bintang bola voli Indonesia ini pun semakin menarik dengan persaingan ketat menuju babak final.
Baru di Proliga musim ini tiada tim putra ataupun putri
yang memakai jasa pemain asing asal Asia. Tiada lagi terlihat kiprah pevoli
China ataupun Thailand seperti musim lalu. Yang berperan justru pevoli Eropa
dan Amerika.
Selain itu, setelah sembilan tahun absen, GOR Kertajaya,
Surabaya, yang berkapasitas 3.000-3.500 kursi kembali menggelar Proliga. GOR
yang lebih lekat sebagai rumah klub basket profesional CLS Knights Surabaya ini
jadi tempat menggelar laga seri kedua putaran kedua Proliga, 10-12 Maret.
Namun, GOR Kertajaya ternyata kurang nyaman. Meski panitia
sudah memasang lebih dari 10 penyejuk udara tambahan, hawa di dalam GOR tetap
terasa sumpek dan panas. Keringat pun mengucur, membasahi pakaian, mirip
seperti para pemain yang menguras keringat di lapangan.
Udara di dalam GOR yang panas itu membuat pemain andalan
tim putri Jakarta BNI Taplus, Sonja Milanovic, gagal tampil maksimal di
Surabaya. Di putaran sebelumnya, di GOR Tridharma, Gresik, yang jauh lebih
sejuk, Sonja bisa main lepas.
Namun, di GOR Kertajaya, Sonja gagal membantu timnya
menghadang Gresik Petrokimia dan kalah telak 0-3.
“Agak aneh juga, enggak kena AC mainnya malah jeblok,
mungkin biasa nyaman,” ujar Pelatih Putri BNI Taplus Sukirno saat membahas
kekalahan timnya dari Petrokimia.
Tim putri BNI Taplus yang pernah mengawinkan gelar juara
Proliga bersama tim putra, pada 2005 dan 2010, gagal ke empat besar. Tim
debutan Bandung BJB Pakuan juga gagal melaju ke babak empat besar yang
ditentukan pada seri ketiga putaran kedua di Malang, pekan lalu.
Tim putri BJB Pakuan yang merupakan tim debutan membuat
persaingan ke final four ketat. Novriali Yami dan kawan-kawan berebut tiket
dengan Gresik Petrokimia. Meskipun menang 3-1 atas Petrokimia pada laga
terakhir, Minggu lalu, BJB gagal ke empat besar. banyak yang meragukan keseriusan Jakarta Elektrik PLN saat menghadapi Petrokimia, lantaran dengan mudahnya elektrik kalah dengan skor mencolok 3-0, karena sebelumnya elektrik adalah tim yang belum pernah kalah dari gresik.
Sementara juara bertahan dalam dua musim terakhir, Jakarta
Elektrik PLN, tahun ini masih menjadi favorit juara. Musim ini mereka tidak
menurunkan pemain asal China seperti sebelumnya. Mereka mencoba open spiker
dari Venezuela, Maria Jose, dan pemain asal Amerika Serikat, Lindsay Stalzer.
Penantang terkuat PLN di kelompok putri, Jakarta Pertamina
Energi, musim ini mengandalkan Regan Scott (AS) dan Anna Stepaniuk (Ukraina).
Mereka menggantikan duo olimpian Marianne Steinbreicher (Brasil) dan Logan Tom
(AS) yang menjadi andalan musim lalu. Steinbreicher dan Tom disebut “matahari
kembar” karena masih ingin terlalu menonjol dalam tim.
“Regan dan Anna bagi saya lebih tenang, bahkan sangat
sopan. Mereka tidak secerewet sebelumnya saat bertanding dan mengomentari
teman-teman setim,” ujar Pelatih Pertamina Energi Risco Herlambang.
Bahkan, penampilan Anna yang berparas jelita itu cukup
memesona selama ini. Anna, dalam penilaian Risco, bisa diandalkan dengan
serangan spike yang tajam dan akurat.
Itu belum ditambah dengan bertaburnya pemain jelita dari
kelompok putri dan yang ganteng-ganteng di kelompok putra. Selain itu, beberapa
laga seperti duel klasik antara tim putri PLN dan Pertamina membuat para
menonton gagal menyembunyikan kegemasan.
Keruntuhan hegemoni Surabaya samator yang ditinggal oleh 3 bintangnya yaitu Mirza, I Putu Randu, dan pemain asingnya Toiran membuatnya gagal total dalam ajang final four kali ini. hal ini lantaran para pelapis mudanya masih sangat jauh dari harapan Ibarsjah Djanu dalam menggantikan posisi senior mereka. praktis samator hanya mengandalkan smash tajam Rivan Nurmulki dan Rendy Tamamilang dalam mendulang poin. hal ini lantaran pemain asing yang didatangkan jauh dari harapan.
Surabaya Samator seperti kehilangan tajinya di Proliga 2017. |
Bibir kerap tergigit sementara detak jantung kian cepat.
Apalagi saat pemain idola melakukan kekeliruan. Terlihat wajah cemas bercampur rasa bersalah di raut wajah mereka. sang pelatihpun hanya diam terpaku, tak habis mengerti mengapa anak asuhnya tampil begitu buruk.
Terlihat sesekali pelatih Jakarta Elektrik PLN Tien Mei mengerutkan dahinya, saat anak asuhnya gagal memblok smash keras dan tajam pemain Jakarta pertamina Energi. saat Aprilia tak berdaya menghadapi bendungan Jatiluhur dari Scot dan Agustin Wulandari, tampak wajah cemas rekan-rekannya karena hanya Aprilialah pendulang poin andalan mereka, dimana pemain asingnya pun kurang memberikan kontribusi.
Ada juga Rissing star baru yang muncul, jika musim kemarin Wahida Muntaza (Tasya) sang libero Jakarta pertamina menjadi buah bibir lantaran passing aduhainya, kini giliran pemain muda Jakarta Elektrik PLN Shella Bernadetha yang memang karena keberuntungannya pula atas kemunduran Yolla yuliana dari pentas proliga membuatnya bisa tampil secara Reguler. dan tak disangka dirinya menjadi pemain andalan dan mengalahkan sang senior Maya Kurnia Indri yang hanya menjadi pemanis di bangku cadangan.
Banyak pula para penggemar voli yang kecewa atas mundurnya sang Magnet proliga, yang keberadaannya selalu ditunggu disemua gelaran seri proliga di tiap daerahnya. Keputusan mundur Yolla yuliana yang secara tiba-tiba mundur menjelang seri Batam seakan menjadi kabar buruk bagi pemburu selfie Proliga yang belum sempat meminta foro bareng sang idola di kota yang akan menggelar seri proliga.
Alasan klasik ingin fokus kuliahlah yang membuat Yolla memutuskan mundur di tengah perjuangan Elektrik menjelang seri batam. namun ada kabar angin berhembus bahwa keretakan hubungannya dengan sang pelatih dan beberapa pemain seniorlah yang membuat dirinya memutuskan mundur dari pentas proliga 2017. hal ini ditengarai lantaran kini Yolla lebih sering banting stir ke dunia model dan layar kaca.
Sontak saja kabar tersebut ditepis Yolla. Dia mengatakan bahwa skripsinya yang tertunda selama dua tahunlah yang menyebabkan dirinya mundur. hal ini lantaran ia ingin segera fokus kepada profesinya sebagai pemain voli dan tidak ingin tebagi fokusnya dengan kuliah.
Proliga 2017 memang menarik untuk disimak. Kini kita akan menanti final yang akan berlangsung nanti siang, antara sang juara bertahan Jakarta Elektrik PLN melawan calon kuat Jakarta pertamina energi. akankah terjadi sejarah dengan gelar ketiga Elektrik, atau Pertamina dengan pasukan mudanya bisa mengalahkan hegemoni pasukan Tien Mei.
saksikan nanti siang, live di Inewstv dan MNC sport
Terlihat sesekali pelatih Jakarta Elektrik PLN Tien Mei mengerutkan dahinya, saat anak asuhnya gagal memblok smash keras dan tajam pemain Jakarta pertamina Energi. saat Aprilia tak berdaya menghadapi bendungan Jatiluhur dari Scot dan Agustin Wulandari, tampak wajah cemas rekan-rekannya karena hanya Aprilialah pendulang poin andalan mereka, dimana pemain asingnya pun kurang memberikan kontribusi.
Ada juga Rissing star baru yang muncul, jika musim kemarin Wahida Muntaza (Tasya) sang libero Jakarta pertamina menjadi buah bibir lantaran passing aduhainya, kini giliran pemain muda Jakarta Elektrik PLN Shella Bernadetha yang memang karena keberuntungannya pula atas kemunduran Yolla yuliana dari pentas proliga membuatnya bisa tampil secara Reguler. dan tak disangka dirinya menjadi pemain andalan dan mengalahkan sang senior Maya Kurnia Indri yang hanya menjadi pemanis di bangku cadangan.
Banyak pula para penggemar voli yang kecewa atas mundurnya sang Magnet proliga, yang keberadaannya selalu ditunggu disemua gelaran seri proliga di tiap daerahnya. Keputusan mundur Yolla yuliana yang secara tiba-tiba mundur menjelang seri Batam seakan menjadi kabar buruk bagi pemburu selfie Proliga yang belum sempat meminta foro bareng sang idola di kota yang akan menggelar seri proliga.
Alasan klasik ingin fokus kuliahlah yang membuat Yolla memutuskan mundur di tengah perjuangan Elektrik menjelang seri batam. namun ada kabar angin berhembus bahwa keretakan hubungannya dengan sang pelatih dan beberapa pemain seniorlah yang membuat dirinya memutuskan mundur dari pentas proliga 2017. hal ini ditengarai lantaran kini Yolla lebih sering banting stir ke dunia model dan layar kaca.
Sontak saja kabar tersebut ditepis Yolla. Dia mengatakan bahwa skripsinya yang tertunda selama dua tahunlah yang menyebabkan dirinya mundur. hal ini lantaran ia ingin segera fokus kepada profesinya sebagai pemain voli dan tidak ingin tebagi fokusnya dengan kuliah.
Proliga 2017 memang menarik untuk disimak. Kini kita akan menanti final yang akan berlangsung nanti siang, antara sang juara bertahan Jakarta Elektrik PLN melawan calon kuat Jakarta pertamina energi. akankah terjadi sejarah dengan gelar ketiga Elektrik, atau Pertamina dengan pasukan mudanya bisa mengalahkan hegemoni pasukan Tien Mei.
saksikan nanti siang, live di Inewstv dan MNC sport