PALEMBANG BANK SUMSEL BABEL BERTEKAD AKHRI PUASA GELAR

Skuat Palembang Bank Sumsel Babel bertekad akhiri puasa Gelar

Bermodal soliditas, tim voli putra Palembang Bank SumselBabel tidak mau melewatkan peluang tampil sebagai juara Proliga 2017. Dengan prinsip kebersamaan yang dibangun sejak empat bulan lalu, tim dari Sumatera Selatan ini berambisi menundukkan tim tangguh Jakarta Pertamina Energi pada laga grand final, Minggu (23/4) ini.
Pelatih Palembang Bank SumselBabel Samsul Jais mengungkapkan, bola voli adalah olahraga tim. Karena itu, dari awal ia memastikan kerja tim (teamwork) harus berjalan maksimal. “Betul, memang, pemain asing menjadi andalan. Namun, tanpa kontribusi pemain domestik, apa artinya,” kata Samsul, seusai memimpin latihan tim asuhannya di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (22/4).
Tim Palembang Bank SumselBabel menurunkan dua pemain asing di Proliga kali ini, yakni Carlos Alberto Araujo yang asal Kuba dan Evandro Sauza asal Brasil. Sejak awal kehadiran keduanya, Samsul tidak memberlakukan keistimewaan.
Misalnya, Samsul mengharuskan seluruh pemain hadir di setiap sesi latihan dan itu diikuti dengan baik oleh Alberto dan Evandro. “Karena kalau ada pemain yang terlihat jarang berlatih, tetapi tetap dimainkan, pemain lain pasti mempertanyakan dan itu mengganggu soliditas,” tutur Samsul.
Pada sesi latihan Sabtu sore, Samsul mematangkan komposisi enam pemain mula (starter) yang kemungkinan besar menjadi andalan di final hari ini. Mereka tak lain adalah Alberto, Evandro, Aji Maulana, Dhani Anggriawan, Adi Firmansyah, dan Bastian Tamtomo sebagai libero. Keenamnya diadu melawan tim berisi enam pemain yang setiap saat juga siap diturunkan, salah satunya Sigit Ardian.
Sementara itu, Manajer Jakarta Pertamina Energi Syafrudin Sa’id menyatakan, faktor mental akan menjadi penentu pada pertandingan puncak hari ini. Bagi Pertamina Energi, yang terpenting adalah menghindari optimisme berlebihan bahwa mereka pasti bisa mengalahkan Palembang Bank SumselBabel. Berkaca dari rekam jejak pertemuan kedua tim pada 2017, Pertamina untuk sementara unggul dengan kedudukan 2-1.
“Tim makin solid dan terus membaik dari waktu ke waktu. Ini yang harus dipertahankan sehingga kami benar-benar bisa melalui laga grand finaldengan baik dan sukses merebut gelar juara,” ujar Syafrudin.
Di bagian putri, dua tim finalis, yakni Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta Pertamina Energi, juga berlatih di GOR Amongrogo. Pada Sabtu siang, Pelatih Elektrik PLN Tien Mei beberapa kali menghentikan proses latihan untuk menyampaikan instruksi khusus kepada para pemain asuhannya. Salah satunya, ia memberi bola umpan kepada spiker Aprilia Manganang untuk melepaskan spike.
Libero tim Elektrik PLN, Berlian Marsheilla, mengungkapkan, pelatih sudah memberikan semua materi untuk final dan saatnya dia dan rekan satu tim memberikan penampilan terbaik. “Saya sendiri harus memastikan bola untuk setter bagus sehingga pada akhirnya matang pula untuk spiker. Karena serangan yang bagus juga harus dimulai dari penerimaan yang bagus,” tutur Berlian.
Jika Elektrik PLN juara tahun ini, mereka mencetak rekor sebagai kampiun tiga tahun berturut-turut. Selain menjadi yang terbaik pada 2015, tim ini juga juara 2016 dengan menundukkan Pertamina Energi, lawannya pada Minggu ini. 
sumber : kompas

Artikel Terkait

Previous
Next Post »