Tampilkan postingan dengan label TRIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TRIK. Tampilkan semua postingan

CARA MELATIH POROS TANGAN UNTUK MENGHASILKAN PUKULAN MENUKIK DAN KERAS

Poros tangan dalam melakukan smash sangat penting

Bagi anda pemain ataupun penggemar voli tentu sering melihat banyak pemain yang tingginya sedang atau cenderung pendek, namun bisa melakukan pukulan menukik dan keras. Ataupun pemain yang bisa melakukan pukulan melengkung dari posisi belakang dengan sangat keras.

Kebanyakan anak muda yang baru belajar bermain voli hanya terpaku dengan pertanyaan : “Bagaimana cara agar smash keras dan tajam.??” Namun banyak yang mengabaikan “Bagaimana agar bola bisa kita kuasai sepenuhnya saat melakukan smash, mau kita arahkan ke mana, dan tempatkan di lapangan sebelah mana????...

Apa itu poros/foles? Orang menyebut ini sebuah lecutan / pukulan pada bola untuk bisa menghasilkan pukulan bola yang melengkung atau parabola, sehingga kemungkinan besar bola bisa masuk ke lapangan. dengan penguasaan teknik foles yang baik pastinya akan menghasilkan smash yang terarah dan juga besar kemungkinannya untuk bisa masuk. Pemain bola voli yang baik seharusnya menguasai foles dengan baik, karena dengan ini anda tidak usah bingung darimana posisi anda untuk bisa melakukan smash, bisa dari posisi depan, smash belakang / back attack,

Poros / foles, sangat penting untuk menempatkan pukulan ke tempat yang kita inginkan. Pemain yang memiliki poros tangan yang baik cenderung susah untuk di blok oleh pemain lawan. Hal ini karena pemain tersebut memiliki kendali penuh terhadap bola yang dia pukul, mau ditempatkan dimana, kencang atau placing, bahkan bisa dibelokan tiba-tiba.

Hal inilah yang membuat para pelatih banyak menekankan pentingnya berlatih poros tangan agar para pemainnya dalam memukul bola tidak hanya mengandalkan Power, melainkan dengan teknik dan penempatan yang baik. Karena percuma kencang saja apabila bola dapat mudah ditebak oleh bloker lawan dan defensenya.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih poros tangan agar memiliki kekuatan dan pengendalian bola yang akurat.

Berikut beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk melatih poros tangan anda :

1.    Latihan Memukul Bola Sesering Mungkin.
Latihan ini bertujuan agar tangan anda terbiasa saat memukul bola. Caranya mudah, anda tinggal mencari tembok yang cukup tinggi dengan dasar yang rata, atau papan pantul lain yang bisa memantulkan bola, Lakukan setidaknya 200­-500 pukulan dalam sehari. Latihan rutin minimal seminggu 3 kali ( karena ketrampilan psikomotorik akan menurun jika tidak dilakukan selama 3 hari berturut­turut ).

2.    Latih Pergelangan Tangan Dengan Botol Aqua / Beban lain Yang berat
Latihan ini bertujuan untuk melenturkan pergelangan tangan anda, agar set memukul bola tangan anda bisa mengarahkan bola ke berbagai arah dengan kuat. Cukup gunakan botol Aqua kecil ukuran 500-600 ml, isilah dengan air ataupun pasir, namun jika anda ingin alat yang bagus bisa anda beli di toko olahraga untuk membeli beban tangan.

3.    Perkuat Jari­-jari Tangan
Untuk memperkuat jari­jari tangan anda bisa mencoba menggunakan Hand Grip, cukup beli di toko olahraga, harganya murah berkisar 25­50 ribu tergantung merek juga, atau jika anda tidak punya dana lebih bisa menggunakan alat seadanya atau gunakan latihan Push­Up 10 Jari agar jari­jari anda kuat. atau anda bisa menggunakan per bekas dan dibuat menyerupai Hand grip.

4.  Latihan Pull UP
Latihan ini bertujuan untuk menguatkan otot bisep dan trisep, agar saat melakukan smash, lengan kita memiliki kekuatan yang bagus.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih poros tangan anda. Anda bisa berkreasi sendiri menggunakan alat sederhana lainnya, ataupun dengan latihan fisik lainnya, semoga bermanfaat.



ARTI KODE JARI DAN ISYARAT TOSSER/SETTER BOLA VOLI




 

Dalam sebuah permainan setiap pemain dalam tim harus selalu berkoordinasi dengan pemainnya. Untuk menjaga kerahasiaan variasi serangan yang akan dilakukan oleh sebuah tim, biasanya banyak dari mereka menggunakan berbagai kode atau isyarat yang hanya dimengerti oleh rekan satu timnya saja.

Kunci permainan bola voli ada di seorang pengumpan/tosser, oleh karena itu, seorang tosser/setter dituntut untuk kreatif ketika pertandingan sedang berlangsung. Biasanya seorang tosser memiliki kode tertentu dalam memberikan umpan atau dalam mengantisipasi serangan lawan. Bisa dengan isyarat gestur tubuh, seperti alis mengangkat, kode jari, gelengan kepala, dan cara lainnya tergantung kesepakatan teman lainnya dalam membuat tanda.

 
Kali ini kami ingin mencoba berbagi tips dan trik memberi tanda dengan jari. Pada setiap pertandingan bola voli, pasti anda pernah atau sering melihat antar pemain memberi kode dengan 1 jari, 2 jari atau jari melingkar (=nol). Kode ini sudah baku secara nasional,internasional atau setiap regu punya arti masing. 

Berikut beberapa kode jari tosser yang biasa dipergunakan :
  1. Meluruskan jari tengah dan telunjuk: 2 org yg disamping tosser siap siap menggunakan teknik "smash-pass" tipuan / variasi.
  2. Membuat angka nol: digunakan ke pemain belakang agar menahan hasil servis dgn langsung pass kepada orangg yang memberi kode
  3. Memberi kode dua jari tengah dan telunjuk, berarti memberikan dua bola di atas net.
  4. Memberi kode tiga jari, yang berarti tosser akan memberikan bola kepada spiker di belakang garis 3 meter.
  5. mengepalkan tangan pertanda serangan bola cepat.
  6. Menekan telunjuk dengan jempol berarti tosser akan memberikan bola quick dan bola pertama harus didorong bukan dilambung.
  7. 1 jari (telunjuk): mempassing kepada orang yg memberikan kode
  8. Jempol dan kelingking: tukar gaya servis
  9. Telunjuk dan jempol dengan jempol tangan kanan/ kiri: berikan servis atau smash kearah pemain belakang kanan/kiri
  10. Tangan seperti menekan ke bwh: biarkan bola
1   Dan masih banyak lagi kode yang bisa kita gunakan. Beberapa dari kode tersebut, tentunya menuntut suatu teknik andalan kami seperti "smash-pass" dll.

Memang dalam pelaksanaannya perlu kerjasama dan koordinasi yang kompak dari rekan satu tim. Seperti variasi bola tumpuk, dimana quicker melompat dari arah luar sedangkan open spiker berlari setelah quicker untuk mengecoh blok lawan. Atau variasi tumpuk berjalan namun tosser memberikan bola kepada spiker yang berada di posisi belakang garis 3 meter.
 
Memang untuk permulaan akan terasa cukup sulit, bahkan dalam melakukan praktek vareasi sering terjadi tabrakan akibat salah pengertian. Tetapi apabila sering berlatih dan sering dilakukan, maka variasi akan berjalan dengan baik dan mejadikan sebuah permainan yang sangat indah untuk di tonton. 

Untuk membentuk variasi yang kompak dan indah diperlukan latihan secara  terus menerus agar terjadi saling pengertian di lapangan. Dan usahakan untuk selalu berlatih variasi dengan durasi yang berbeda-beda serta variasi yang tidak monoton.

Catatan : Setiap tim memiliki kode jari yang berbeda-beda atau bisa di sebut kode rahasia sebuah tim. 

Sekian pembahasan kode jari tosser dalam permainan bola voli, semoga semakin menambah pengetahuan kita tentang bola voli.

Sampai jumpa di pembahasan berikutnya.

ISYARAT TANGAN WASIT BOLA VOLI DAN SYARAT MENJADI WASIT BOLA VOLI



Wasit Pertandingan Bola Voli

Pertandingan bola voli dipimpin oleh seorang wasit utama (wasit I) yang dibantu wasit II. Banyak dari para pemain voli pemula yang belum tahu apa arti isyarat tangan dari wasit. Sehingga sering terjadi kesalahpahaman dalam mematuhi aturan yang diberikan oleh wasit.

Untuk menjadi seorang wasit yang handal juga harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan PBSI sebagai induk bola voli Indonesia. Sebuah pertandingan bola voli dipimpin oleh beberapa orang yang bertugas, yaitu seorang wasit I, wasit II, dan 4 orang linesmen. Khusus untuk linesmen, jika pertandingannya berskala internasional maka diharuskan memasang empat linesmen. Namun, jika pertandingan di bawah skala internasional, maka diperbolehkan hanya memasang dua linesmen. Penempatan masing-masing petugas lapangan.

Kali ini volleyballgameinfo hendak membagikan beberapa pengetahuan kepada anda para pemain maupun penikmat bola voli mengenai isyarat tangan wasit ketika memimpin pertandingan bola voli, adapaun jika ingin menjadi seorang wasit bola voli anda harus mengetahui bagaimana tata cara menjadi seorang wasit bola voli, serta anda juga harus tahu tugas dan hak wasit 1 serta tugas dan tanggung jawab seorang hakim garis, adapun persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi wasit bola voli adalah sebagai berikut :
Berikut ini syarat-syarat menjadi wasit bola voli.
  1. Sehat jasmani dan rohani.
  2. Berbakat menjadi wasit.
  3. Memiliki ketertarikan terhadap permainan bola voli.
  4. Minimal lulusan SMA atau sederajat.
  5. Berumur antara 20 - 40 tahun.
  6. Berdedikasi tinggi.
  7. Menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli.
Pakaian dan Perlengkapan Wasit
Wasit bola voli harus mengenakan atribut sesuai ketentuan selama memimpin pertandingan. Berikut ini kelengkapan yang harus dipakai wasit.
  1. Memakai celana dan baju kaos berkerah.
  2. Memakai sepatu karet putih.
  3. Memakai badge wasit sesuai klasifikasinya.
Isyarat Tangan Wasit Bola Voli
Tugas dan tanggung jawab wasit II bola voli

Wasit II dalam bola voli secara umum merupakan pembantu wasit I. Namun, pada kondisi tertentu wasit II dapat menggantikan, mewakili, dan melaksanakan tugas wasit I. Sementara itu, secara khusus wasit II memiliki tugas-tugas berikut ini.
  1. Mengawasi posisi pemain, baik selama pertandingan berlangsung atau ketika perpindahan tempat pada set penentuan.
  2. Mengawasi gerak-gerik para pemain cadangan. Selanjutnya, melaporkannya pada wasit I jika menemukan kesalahan sikap.
  3. Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di luar lapangan pertandingan ketika permainan berlangsung.
  4. Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain yang sudah dilakukan tiap tim, kemudian melaporkannya pada wasit I dan pelatih tim.
  5. Menyetujui permintaan time out yang sah dan mengawasi jangka waktu perlaksanaannya.
  6. Menolak pengajuan time out yang tidak sah.
  7. Dapat menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, meskipun bukan daerah yang menjadi tanggung jawabnya, namun tidak boleh menekan wasit I.
  8. Menentukan perlu atau tidaknya pengeringan permukaan lantai permainan yang dianggap basah atau licin.
Tugas dan tanggung jawab hakim garis bola voli klik disini

Demikian penjelasan mengenai tanggung jawab para pengadil lapangan voli yang bisa kami share untuk anda. Masih akan banyak lagi tips dan trik bola voli lainnya.

source : volimaniak.com

MENGHADAPI TEKANAN MENTAL DARI REKAN SETIM YANG LEBIH JAGO




Voli adalah sebuah permainan tim yang dimainkan dengan 6 orang dalam satu tim. Dibutuhkan kekompakan dan kerjasama saat bertanding, dibutuhkan sikap saling memahami dan pengertian untuk menjaga kekompakan. Jika dalam satu tim ada seorang pemain yang membawa egoismenya sendiri, dan mengedepankan amarah ketika rekan setim ada yang gagal, maka dipastikan tim tersebut akan kalah.

Seringkali kami melihat banyak pemain yang sudah jago, terkadang entah malas atau karena merasa tidak selevel ketika bermain dengan Juniornya/pemain yang kurang Jago. Bukannya memberikan arahan dan membenarkan atau setidaknya tersenyum, mereka seringkali memasang wajah masam ketika junior atau rekannya yang kurang jago melakukan kesalahan baik dalam passsing maupun smash nyangkut atau out.

Menurut ilmu psikologis, ketika seseorang merasa diawasi atau selalu disalahkan ketika bermain, maka kepercayaan dirinya akan pudar. Hal ini karena pemain junior / belum jago tersebut akan selalu merasa ragu-ragu ketika akan melakukan sesuatu. 

Pernahkah anda melihat ketika ada Junior bermain bersama rekan selevelnya sangat jago, smash selalu masuk, passing bagus, dan kerjasamanya bagus.??? Namun berbanding terbalik ketika si pemain dimainkan bersama seniornya. Passing selalu salah, smash nyangkut atau out, bahkan servis selalu gagal.??

Hal ini dikarenakan psikologis si pemain yang sudah kena sebelum bertanding. Junior cenderung akan merasa lebih Inferior ketika bermain dengan seniornya. Dan otomatis akan mempengaruhi alam bawah sadar si pemain sehingga akan berdampak buruk pada permainannya. Dan dirinyapun akan selalu ragu disaat hendak melakukan passing, smash, dan servis. Tidak ada kepercayaan diri dikarenakan alam bawah sadarnya sudah tertanam bahwa dirinya tidak bisa/tidak lebih hebat.

Padahal ketika kita bermain dalam sebuah tim, sikap saling mendukung antar anggota tim sangatlah vital, agar ketika ada rekan yang mentalnya drop lalu kita sebagai teman setim berusaha untuk menyemangati dan membuat mentalnya bangkit kembali. Sebab sehebat-hebatnya pemain apabila mentalnya sudah kena duluan, maka kemampuannya tidak akan bisa maksimal.

Apakah kita nyaman bermain dengan rekan setim yang selalu memasang muka masam ketika ada Junior atau pemula yang melakukan kesalahan?? Kan tidak. Untuk itulah kita harus mencoba beberapa tips yang mungkin berguna dan diterapkan dalam permainan.

1.    Bersikap Nothing to lose.

Pikirkanlah bahwa anda bisa dan setara dengan mereka. Buang jauh-jauh perasaan sungkan dan ragu dari dalam diri anda. Ketika melakukan kesalahan, minta maaflah dan tersenyumlah dan jangan pedulikan ejekan penonton dan omelan senior serta abaikan wajah masam mereka.

2.    Berteriak,
Cobalah untuk berteriak ketika melakukan smash, atau menerima serve. Sebab dengan berteriak, beban di dada akan sedikit berkurang dan bisa menimbulkan perasaan lega.

3.    Pikirkan saat dimana anda merasa diandalkan
Anda harus mencoba mengalihkan pikiran bahwa anda sedang bermain bersama senior/orang yang lebih jago dari anda. Cobalah alihkan pikiran anda bahwa anda saat ini sedang bermain sebagai seorang andalan sebagai seorang yang diandalkan, sehingga kepercayaan diri anda akan tumbuh dengan sendirinya.

4.    Fokus pada pertandingan
Usahakan pikiran anda fokus pada pertandingan dan jangan berpikir : “gimana kalo smash saya nyangkut.??”, atau “gimana kalo nanti pasing gue gecol..??, buanglah jauh-jauh pemikiran seperti itu dan berjuanglah untuk memberikan yang terbaik dari diri anda.

5.    Berdoa pada tuhan
Berdoalah sebelum bertanding dan jangan lupa untuk terus berpikir bahwa kita masih belajar dan belum menjadi pemain sukses, agar motivasi kita selalu terjaga disetiap latihan dan pertandingan.

Itulah sedikit tips yang mungkin bisa membantu anda yang saat ini sering menghadapi masalah non teknis seperti diatas.
Tetap berusaha, selalu berdoa, dan jangan cepat puas..