Tampilkan postingan dengan label proliga 2018. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label proliga 2018. Tampilkan semua postingan

Gagal Juara Proliga Bandung BJB Malah Bersyukur, Ini Alasannya

Tim Bandung BJB Pakuan

Rasa syukur tak henti-hentinya diungkap oleh tim voli putri Bandung Bank BJB Pakuan setelah gagal meraih gelar juara Proliga 2018.

Bandung Bank BJB Pakuan gagal naik ke podium kampiun setelah dikalahkan tim Jakarta Pertamina Energi (JPE) dengan skor 0-3 (20-25, 18-25, 17-25) pada laga final yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (15/4/2018).

Namun, alih-alih bersedih atau menyesali hasil tersebut, manajemen tim justru bersyukur. Meski terkesan aneh, tetapi Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan, menganggap pencapaian skuat yang disponsorinya itu sudah optimal.

Apalagi, tahun lalu, Bandung Bank BJB Pakuan gagal menembus babak final.

"Hari ini, alhamdulillah patut bersyukur dengan kerja keras teman-teman. Tim voli BJB Pakuan ini bisa tembus ke semifinal, bahkan jadi runner-up," ujar Ahmad.

"Enggak (sedih). Tahun 2017 kami gagal (masuk final) dan 2018 kami jadi runner-up," kata Ahmad melanjutkan.

Senada dengan reaksi Ahmad Irfan, Pembina Bandung Bank BJB Pakuan, Nety Prasetiyani Heryawan, juga mensyukuri hasil pertandingan laga final tersebut.

"Tentu saja kami semua patut bersyukur dengan hasil pertandingan kali ini. Alhamdulillah sudah melampaui capaian 2017 yang lalu. 2017 nggak masuk final four hari ini justru masuk grand final," ujar Nety.

Lebih lanjut, istri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, tersebut, tidak menampik bahwa cedera yang menghantam sejumlah pemain BJB Pakuan menjadi salah satu faktor tim tampil kurang maksimal.

"Tentu saja ini sebuah quantum leap. Para pemain juga masih mengalami cedera, tetapi daya juang mereka sampai titik akhir menujukkan mereka adalah pemain dengan mental yang bagus," kata Nety.

Cedera memang menjadi momok tersendiri bagi tim voliandalan Kota Bandung tersebut.

Sang kapten, Wilda Siti Nurfadilah, serta Aprilia Manganang dan Shella Bernadheta pun sempat mengalami cedera dan beberapa kali hanya menjadi penghias bangku cadangan.

Aprilia Manganang bahkan benar-benar absen pada Final Four yang berlangsung di Kota Surakarta, Jawa Barat.

Dia baru comeback sepenuhnya pada Grand Final Proliga 2018yang berlangsung di Yogyakarta.

"Nanti kami atur lagi strategi tahun depan bagaimana bisa merebut gelar juara satu," kata Ahmad Irfan optimistis.

Sumber : bolasport.com

Profil Nandita Ayu Dan Cita-Citanya Membawa Voli Indonesia Lebih Mendunia

Nandita Ayu Salsabila, MVP Proliga 2018 Putri
x
Atlet klub bola voli Proliga Jakarta Pertamina Energi, Nandita Ayu Salsabila, masih banyak memiliki mimpi di dunia voli. Pemain terbaik atau most valuable player (MVP) Proliga 2018 itu ingin Timnas Indonesia berbicara lebih banyak di kancah dunia. 
Ayu telah membela Timnas Indonesia sejak 2012 silam. Ia ikut mengantarkan Indonesia meraih medali perunggu di dua SEA Games, yakni pada 2013 dan 2015. Di SEA Games 2017 Malaysia lalu, ia membawa Indonesia meraih perak. 
"Kalau dari segi prestasi, target yang diinginkan itu SEA Games. Inginnya kasih emas buat Indonesia," ujar Ayu.
Ayu juga banyak berharap di Asian Games 2018 mendatang. Ia menyadari bahwa persaingan di tingkat Asia jauh lebih berat dibanding Asia Tenggara. Meski begitu, ia mengatakan peluang Indonesia masih terbuka. Wanita berumur 20 tahun itu pun masih optimistis Indonesia dapat berbicara banyak di Asian Games 2018. 

Ia berharap Timnas voli putri Indonesia dapat menembus empat besar Asia. "Korea, Jepang, Thailand juga kan turun semua. Tentunya akan sangat berat. Yang harus disiapkan fisik sama mental. Soal mental kan dari diri sendiri, harus pede dulu di lapangan," kata dia.
Setelah selesainya Proliga 2018 pada Ahad lalu, Ayu akan segera bergabung di Pelatnas Voli di Sentul. Rencananya ia berkumpul kembali pasa 23 April mendatang. Meski begitu, ia mengatakan belum ada persiapan khusus dilakukan untuk menghadapi Asian Games di bulan Agustus mendatang. 
Justru Ayu memperkirakan latihan akan sedikit dikurangi. Pasalnya, pada pertengahan Juni hingga Juli, akan memasuki bulan Ramadan. Dari pengalaman sebelumnya, intensitas latihan biasanya dikurangi sekitar 20-25 persen saat puasa.

"Nanti setelah lebaran hanya libur tiga sampai lima hari. Langsung kemudian dinaikkan latihannya," kata Ayu.

Ayu merupakan MVP di Proliga 2018. Pemain yang berposisi sebagai open spike itu juga membawa klubnya, Jakarta Pertamina Energi, menjadi jawara, setelah menaklukan Bandung Bank BJB Pakuan. Ini merupakan gelar ProLiga ketiga bagi Ayu. Sebelumnya ia menyabet dua gelar secara beruntun saat masih membela Jakarta Popsivo Polwan, pada 2012 dan 2013 silam. 

Kompetisi bola voli Proliga 2018 menjadi panggung sempurna buat Nandita Ayu Salsabila. Ia ikut membawa timnya, Jakarta Pertamina Energi, menjadi juara dengan mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan di final yang berlangsung di GOR Amongraga, 15 April 2018 lalu. Seusai final, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik (most valuable player/MVP) di bagian putri. 

Bakat Ayu di dunia olahraga bukan hal yang mengejutkan. Wanita kelahiran 12 Juli 1997 itu merupakan anak dari dua atlet Indonesia. Ayahnya adalah Sudirman, eks kapten Timnas sepak bola Indonesia. Sedangkan ibunya adalah Tri Wahyuni merupakan pemain Timnas voli Indonesia di eranya. 
Kedekatan dengan dunia olahraga ini yang menjadi pintu bagi Ayu untuk masuk ke dunia voli. "Awalnya lihat mama main voli. Terus tertarik dan akhirnya ikut latihan. Akhirnya dilatih sama mama langsung dari basic-nya. Itu waktu kelas 2-3 SD," kata Ayu kepada Tempo, Selasa, 17 April 2018. 

Ayu mengatakan tidak mudah untuk terus menjaga semangat berlatih. Apalagi ia memulai sejak kecil. Bahkan ia mengaku sang ibu tak jarang memarahinya karena malas latihan. Berbagai cara pun dilakukan untuk menjaga semangat berlatihnya. 

"Jadi dulu kalau mau latihan itu mau makan apapun diturutin. Abis latihan makan-makan," kata Ayu terkekeh.

Selepas SD, wanita kelahiran Jakarta itu pun melanjutkan sekolahnya ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta Selatan. Dua tahun belajar di sana, ia sudah mampu mengikuti Kejuaraan Nasional dan membela DKI Jakarta. Memasuki kelas 3 SMP, ia menjalani debut bersama klub Proliga pertamanya, Jakarta Popsivo Polwan. 

Berstatus sebagai pemain debutan tak menghentikan kejutan dari Ayu. Ia ikut mengantarkan Jakarta Popsivo Polwan juara Proliga dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2012 dan 2013. Pada 2017 ia memutuskan bergabung di Jakarta Pertamina Energi. 

Ia ikut membawa timnya menjadi runner-up di tahun pertamanya di JPE. Di tahun 2018 ini, ia berhasil tampil gemilang dan membawa JPE menjadi juara Proliga 2018. Tak hanya itu, ia berhasil menyabet gelar pemain terbaik atau MVP. 

Pemain yang berposisi sebagai open spike itu mengatakan kunci permainannya di tahun ini adalah ketenangan bermain dan mencoba memberikan permainan terbaik. "Kemarin contohnya saat final sempat deg-degan. Tapi kemudian ingat untuk cuek saja. Yang penting dinikmatin saja permainannya. Ke sininya kan mental bertandingnya naik, jadinya bisa main lepas," kata Ayu.

Penampilan gemilang Ayu juga membuatnya dipanggil oleh Timnas Indonesia untuk Asian Games 2018. Mulai tanggal 23 April mendatang, ia dan atlet lain akan dikumpulkan di Sentul untuk pemusatan latihan.  

"Saya inginnya tembus empat besar dulu di Asian Games 2018," kata Nandita. 

Nandita Ayu Menikah dengan Aji Maulana Setter Bank Sumsel Babel


Di usia yang masih tergolong muda, Ayu juga telah memutuskan untuk menjalin ikatan pernikahan. Pada Oktober 2017 lalu, ia menikah dengan kapten klub Bank SumselBabel, Aji Maulana. Hal ini ikut andil dalam karier gemilang Ayu di dunia voli.

"Suami juga selalu support terus untuk tetap berkarir di voli. Jadi kami saling support lah," kata Ayu.

Ayu telah menjalin hubungan dengan Aji selama empat tahun. Sosok Aji pun ia sebut sebagai salah satu orang yang paling berpengaruh dalam karier volinya. Selain Aji, ibunda Ayu, Tri Wahyuni, adalah sosok lain yang ikut andil mendorong dirinya masuk ke dunia voli. Tri merupakan eks pemain timnas voli Indonesia pada zamannya.

Ayu mengatakan tak ada masalah pembagian waktu antara ia dan suaminya selama menjadi atlet. Keduanya memang harus menjalin hubungan jarak jauh. Ayu tinggal di Jakarta bersama Jakarta Pertamina Energi, dan Aji di Sumatera Selatan.

"Kita kan sama-sama sibuk latihan. Jadi yang penting sih komunikasi, membangun komunikasi. By phone biasanya, kalau sama-sama dapat libur diusahakan ketemu," ujar wanita kelahiran Jakarta, 12 Juli 1997 itu.

Ia pun belum berpikir lebih jauh untuk memiliki anak. Menurut Ayu, baik suami maupun kedua orang tuanya sangat mendukung dirinya untuk melanjutkan karir di dunia voli. "Mama juga bilang nanti dulu (untuk memiliki anak). Kamu main voli dulu aja. Mumpung masih muda. Kariermu masih panjang. Fokus di karier dulu saja," kata Ayu.

Meski begitu, Ayu mengatakan suatu saat dirinya ingin memiliki anak. Saat itu terjadi, akan menandai akhir kariernya sebagai pemain voli, termasuk di Proliga. "Sudah berpikir kalau sudah punya anak, ya nanti berhenti bermain voli. Kalau misal sudah ga berkarir lagi di voli, ya jadi ibu rumah tangga saja," kata Ayu.

Biodata 
Nama : Nandita Ayu Salsabila
Tempat Lahir : Jakarta 
Tanggal Lahir : 12 Juli 1997
Ayah : Sudirman
Ibu : Tri Wahyuni
Saudara : Tasya Aprilia Putri, Rizky M Sudirman
Prestasi 
Juara Proliga 2012 dan 2013 (Jakarta Popsovo Polwan)
Medali Perunggu di SEA Games 2013 di Myanmar
Medali Perunggu di SEA Games 2015 di Singapura 
Medali Perak di SEA Games 2017 di Malaysia 
Runner up Proliga2017 (Jakarta Pertamina Energi) 
Juara Proliga 2018 (Jakarta Pertamina Energi) 
MVP Proliga 2018.

Sumber : tempo.co

Profil Ratri Wulandari, Open Spiker Masa Depan Indonesia

Ratri Wulandari 
Jawa Barat seakan tidak pernah kehabisan stok pemain bola voli putri berkualitas. Setelah era Siti Nurjanah dan Ade Maya lalu diteruskan dengan era Yolla Yuliana dan Wilda Siti Nurfadillah. Kini belum habis masa keemasan Yolla Yuliana Dkk, telah muncul kembali bibit-bibit potensial yang siap memberikan jaminan kekuatan di masa depan untuk tim Jawa Barat. Sebut saja Tri Retno Mutiara yang telah lebih dulu menjadi rissing star, dan kini ada dua nama asal jawa barat yang diprediksi akan menjadi bomber masa depan timnas bola voli Indonesia. Mereka adalah Nurlaili Kusuma Diningrat dan Ratri Wulandari.
Nama Terakhir, Ratri Wulandari kini menjadi pelapis dari bomber andalan Bandung Bank BJB Aprillia Manganang. Ratri yang sejak tahun lalu menjadi punggawa BJB memiliki segala kelebihan yang harus dimiliki oleh seorang open spiker. Memiliki pukulan keras dan jump serve menukik, ia juga memiliki lompatan yang tinggi dengan postur badannya 177cm. Bahkan, pada ajang kejurnas junior tahun lalu, Ratri menjadi pemain terbaik dan membawa JWS Minahasa juara di Yogyakarta.
Ratri Wulandari lahir di Karawang 8 mei 2002 dari pasangan Parwadi dan Murningsih. Ratri memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Dian Purwaningtyas. Ia sudah mulai menggeluti dunia voli dari sejak masa kanak-kanak.
Awal mula Ratri terjun ke dunia voli adalah karena dorongan orangtuanya. “Awalnya sih aku disuruh orangtua ikut voli karena dulu kaka aku badannya gemuk jadi aku disuruh ikut dengan kakak untuk berlatih voli, aku sih mau ikut-ikut saja pas TK dan kesininya aku jadi jatuh cinta dengan voli” ujar Ratri kepada volinesia.
Pada usia 14 tahun Ratri sudah mulai ikut Proliga bersama Bandung Bank BJB. Saat itu dirinya yang masih sangat muda mendapatkan banyak pengalaman berharga dari para seniornya di BJB. Sehingga pada ajang kejurnas junior tahun 2017 di Yogyakarta, Ratri mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik turnamen tersebut.
Untuk mencapai level proliga seperti sekarang ini Banyak suka duka yang ia lalui. Hal yang membuat dirinya tetap betah menggeluti dunia voli adalah karena dengan olahraga voli dirinya bisa menambah banyak teman, pengalaman dan prestasi serta dapat membanggakan kedua orangtuanya. Namun rasa bosan dan jenuh terkadang menghinggapi dirinya. Rutinitas latihan yang berat dan monoton kadang membuatnya lelah.


ratri wulandari
Ratri Wulandari melakukan smash saat memperkuat Bandung BJB Di Ajang Proliga

“ Sukanya si aku ktemu bnyk tmen, bnyak pengalaman, dapet piagam, klo juara ada kepuasan apalagi klo ada uang sakunya haha. Dukanya ya kadang pasti suka ada rasa jenuh bosen latian mulu ngga ada hasilnya capek juga kan harus latian fisik rasanya berat, latian bola sampe malem besoknya sekolah pagi rasanya pengen berenti aja tapi udah tanggung” ujar Ratri.
Pada ajang PON 2016 di Jawa Barat Ratri belum bisa memperkuat tanah kelahirannya Jawa Barat, hal ini karena masih banyaknya para seniornya yang memperkuat jabar. Sebut saja Amalia Fajrina, Legisya Nurasia. Ia Bertekad pada ajang PON mendatang agar bisa memperkuat tanah kelahirannya.
Saat ditanya apakah dirinya sering ikut turnamen tarkam, Ratri menjawab tidak pernah karena dilarang oleh sang pelatih. Ia mengatakan bahwa pelatih hanya membolehkan ikut jika diambil dalam satu paket tim.
Harapan kedepannya Ratri ingin bisa memperkuat tim nasional Indonesia. Ratri juga ingin bisa mengikuti kejuaraan bertaraf nasional dan Internasional untuk menambah pengalaman serta bisa membanggakan kedua orangtuanya. Selain bermain voli, Ratri juga hobi berburu kuliner, jalan-jalan dan bernyanyi serta joged. Saat ini ia masih bersekolah di Sekolah Menengah Atas kelas 10 di SMAN 27 Bandung.
Profil Ratri Wulandari :
Nama Lengkap : Ratri Wulandari
Tempat Tanggal Lahir : Karawang 8 mei 2002
Orangtua : Parwadi (Ayah) dan Murningsih (Ibu)
Saudara : Dian Purwaningtyas (Kakak)
Sekolah : SMAN 27 Bandung Kelas X
Klub :
  • Amatir (JWS Minahasa)
  • Profesional (Bandung Bank BJB)
Prestasi :
  • Pemain Terbaik Ramadhan cup KU-99 th 2017
  • Kejurnas Junior Antar Klub U17 Tahun 2017

BANDUNG BJB OPTIMIS REBUT GELAR PROLIGA

Bandung BJB Pakuan berhasil merebut juara putaran ke II Proliga 2018

Tim bola voli putri Bandung Bank BJB Pakuan berhasil menembus babak empat besar (final four) Proliga 2018. Tim bola voli putri kebanggan Jawa Barat itu berhasil membidik hasil juara pada putaran final Proliga 2018 menyusul hasil positif pada putaran kedua di Bandung pada Minggu (18/3/2018). 

Perjalanan Bandung Bank BJB Pakuan di ajang Proliga 2018 dapat dikatakan menjanjikan. Di putaran pertama, Aprilia Manganang dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan 15 poin dari lima kemenangan dan hanya mengalami satu kekalahan.

"Kami optimis dan akan bekerja keras untuk pertandingan final four. Tidak ada kata pesimis untuk meraih gelar juara Proliga," ujar Manajer Bandung Bank BJB Pakuan Ayi Subarna dalam keterangan tertulisnya.

Di babak final four, Bandung Bank BJB Pakuan menjadi satu-satunya wakil yang bukan berasal dari Jakarta. Ketiga tim lain peserta final four diisi oleh Jakarta Pertamina Energi, Jakarta Elektrik PLN, dan Jakarta PGN Popsivo Polwan.

Bandung Bank BJB Pakuan berhasil mengalahkan Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta PGN Popsivo Polwan sebanyak dua kali di putaran kedua. Selanjutnya hasil sama kuat didapatkan ketika bertanding melawan Jakarta Pertamina Energi dengan masing-masing satu kali kekalahan dan kemenangan. 

Di enam laga putaran kedua, Bandung Bank BJB Pakuan yang berlaga sebagai tuan rumah berhasil menyapu bersih seluruh kemenangan, termasuk ketika membalas kekalahan dari Jakarta Pertamina Energi di putaran pertama. Bandung Bank BJB Pakuan pun menjadi juara dalam empat pertandingan.

Dari hasil tersebut, Bandung Bank BJB Pakuan berada pada peringkat kedua dalam tabel klasemen sementara di bawah Jakarta Pertamina Energi. Adapun untuk klasemen di putaran kedua, Bandung Bank BJB Pakuan berada pada posisi puncak.

"Namun kami selalu tekankan kepada tim untuk tidak over confidence karena itu dapat membalikan keadaan. Apalagi performa semua tim kini sedang meningkat," ujar Ayi.

Babak final four akan digelar sebanyak dua kali. Gelaran pertama akan dihelat di Malang pada 30 Maret hingga 1 April 2018. Sedangkan untuk gelaran kedua akan dilaksanakan di Solo pada 6 hingga 8 April 2018.

Selanjutnya, dua tim penghuni klasemen teratas akan saling berduel di final untuk memperebutkan gelar juara Proliga 2018. Pertandingan finalnya sendiri akan digelar di Yogyakarta pada 15 April 2018. 

Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama berharap tim Bandung Bank BJB Pakuan sisa tampil konsisten seperti di putaran kedua di GOR C-tra Arena yang memenangkan seluruh pertandingan. 

"Semoga sisa pertandingan final ke depan kami dapat bertanding secara konsisten dan berhasil keluar sebagai juara satu Proliga," ujar Hakim. 

Sumber : cnnindonesia.com

DAFTAR TIM YANG LOLOS FINAL FOUR SERTA JADWAL FINAL FOUR DI GOR KEN AROK MALANG

Proliga 2018 akan memasuki babak Final Four
Kompetisi bola voli Proliga 2018 sudah menyelesaikan babak reguler dengan berakhirnya seri ketiga putaran kedua di Bandung, Jawa Barat pada Ahad, 19 Maret 2018. Empat tim putra sudah memastikan diri lolos ke babak final four.
Berikut klasemen akhir dan daftar tim yang lolos:
Klasemen Akhir Putra
POS
TIM
Main
Me-
nang
Ka-lah
  Set
Skor
Poin
1
Jakarta Pertamina Energi
8
7
1
23-8
732-661
21
2
Surabaya Bhayangkara Samator
8
5
3
19-17
759-776
13
3
Palembang Bank SumselBabel
8
5
3
17-15
731-709
13
4
Jakarta BNI Taplus
8
3
5
14-19
726-753
9
5
Bekasi BVN
8
1
7
8-22
641-726
4
Tim lolos final four: Jakarta Pertamina Enerti, Surabaya Bhayangkara Samator, Palembang Bank SumselBabel, Jakarta BNI Taplus.
Klasemen Akhir Putri:
No
TIM
Main
Me-
nang
Ka-
lah
Set
Skor
Poin
1
Jakarta Pertamina Energi
12
11
1
33-5
920-697
33
2
Bandung Bank BJB Pakuan
12
11
1
33-6
943-742
33
3
Jakarta Elektrik PLN
12
6
6
22-22
881-941
17
4
Jakarta PGN Popsivo Polwan
12
5
7
19-24
937-918
16
5
Jakarta BNI Taplus
12
5
7
19-23
930-916
15
6
Gresik Petrokimia
12
4
8
16-28
878-994
12
7
Bekasi BVN
12
0
12
2-36
606-940
0
Tim putri yang lolos ke final four: Jakarta Pertamina Energi, Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta Elektrik PLN, Jakarta PGN Popsivo Polwan.
Babak final four akan dilakukan dua kali. Yang pertama digelar di GOR Ken Arok, Malang, pada 30 Maret hingga 1 April 2018. Sedangkan yang kedua dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah, pada 6-8 April 2018.
Selanjutnya dua tim teratas dari final four akan berduel di final untuk berebut gelar juara Proliga 2018 yang akan digelar di GOR Among Rogo, DI Yogyakarta, 15 April 2018.
Sumber : tempo.co