TIM PUTRI JABAR KALAHKAN PAPUA DI LAGA PERDANA


Tim bola voli indoor putri Jawa Barat mengawali penampilan awal mereka di PON XIX dengan manis. Mereka menekuk tim Papua 3 set langsung dalam laga perdana penyisihan Pul X di Gor Indoor Gelora Sabilulungan Jalak Harupat (GSJ), Senin 19 September 2016.
Meskipun demikian, Kepala pelatih voli indoor Jabar Risco Herlambang menilai masih ada beberapa hal yang harus dibenahi di pertandingan selanjutnya. "Ini pertandingan pertama, anak-anak masih mencari-cara bagaimana main enak dan bagus. Tadi kelihatan memang mereka belum menemukan sisi itu sehingga seperti kurang menikmati," katanya seusai pertandingan.

Terkait teknik dan fisik, Risco tidak meragukan lagi kesiapan anak asuhnya. Begitu juga kekompakan tim yang sudah semakin padu, tak seperti mereka mulai bergabung di pelatda setelah Proliga, beberapa bulan lalu. Mesti tak buruk, Risco membenarkan bahwa kekompakan masih harur terus ditingkatkan. Begitu juga kemampuan menerima bola (receive) yang selama ini menjadi masalah utama tim putri Jabar setelah ditinggal mantan kaptennya, Novriali Yami, yang kini membela Papua Barat.
"Yang jelas semua tetap dievaluasi dan akan ditingkatkan di pertandingan berikutnya, oleh karena itu saya juga merotasi hampir seluruh pemain hari ini. Grafik harus menanjak karena lawan-lawan berikutnya lebih berat, ada Kaltim dan DKI," tutur Risco.
Sementara itu manajer tim voli indoor Jabar Netty Prasetiyani Heryawan mengatakan, kemenangan perdana itu menjadi modal besar untuk menggenjot motivasi dan moral tim putri Jabar di laga selanjutnya. Soalnya perjalanan memang masih panjang dan terjal.
Sebagai manajer, Netty mengaku hanya bisa memotivasi sisi psikologis atlet, karena teknik dan fisik sudah ditangani pelatih. "Faktor non teknis juga tidak kalah berpengaruh dalam pertandingan, jangan sampai mereka terbebani apapun. Mereka saya dorong untuk bermain lepas dan menunjukan kemampuan terbaik," ujarnya.
Satu hal yang selalu Netty tekankan para para atlet bola voli Jabar adalah untuk tidak percaya diri berlebihan. Tidak ada satu lawan pun yang boleh dianggap remah, semua harus tetap diwaspadai dan ditundukan dari awal sampai final. Dalam pertandingan tersebut, tim putri Jabar memang terlihat masih belum menemukan performa terbaik mereka. Padahal Jabar langsung menurunkan pemain andalan mereka sebagai starter.
Mereka yang turun di awal adalah Sang kapten Amalia Fajrina, Legisya Nur Asyiah, Komang Bumi Rekta, Yolla Yuliana, Wilda Nurfadillah serta libero masa depan Jabar Wahida Muntaza (Tasya). Meski efektif dalam menyerang, Jabar masih banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga Papua bisa mencuri 14 poin walaupun akhirnya Jabar tetap unggul 25-14.

Pada awal set kedua, mereka pun sempat membiarkan Papua menempel di lima poin awal. Namun lagi-lagi, mereka hanya mampu menang 25-16 karena banyak kesalahan sendiri yang berbuah poin bagi Papua. Kesalahan serupa juga terjadi di set ketiga yang menyebabkan Papua mampu mencuri sampai 18 poin. Namun di set ini, daya dobrak tim putri Jabar mulai terlihat bentuk aslinya.
Secara keseluruhan, agresfitas putri Jabar menunjukan peningkatan yang baik pada setiap set pertandingan itu. silih berganti Wilda, Amalia dan Yolla mampu melancarkan smes dan penempatan bola yang baik di area pertahanan lawan. Begitu pula saat bertahan, Jabar seringkali melakukan blok yang efektif untuk menggagalkan serangan Papua.

Sumber : pikiran-rakyat.com

TIM PUTRA JATENG TUNDUKAN PAPUA DI LAGA PEMBUKA VOLI INDOOR


SOREANG - Tim putra Jateng menundukan Papua 3-0 dalam babak penyisihan Pool A bola voli indoor PON XIX di gedung GSJ, Kabupaten Bandung, Senin (19/9/2016). Hasil itu menempatkan Jateng di puncak klasemen sementara ini.

Di set pertama, Jateng sempat mendapat perlawanan ketat tim Papua. Mereka pun harus susah payah menutup set itu dengan skor 25-20.
Meski tak seketat set pertama, Papua tetap memberikan perlawanan berarti di set kedua. Namun set ini mampu disudabi Jateng dengan keunggulan 25-17.

Sayang memasuki set ketiga, Papua rupanya sudah kehabisan tenaga. Tanpa kesulitan berarti, Jateng menyudahi perlawanan mereka 25-13.
Sementara itu di Pul X putri, pertandingan masih berlangsung antara tim Sulut vs Sumut. Selanjutnya di hari yang sama, putri Jabar akan menghadapi Papua (Pul Y), putra Sulut vs Bali (Pul B) dan putra Jatim vs DIY (Pul C). 

DUA TIM VOLI PASIR PUTRI JABAR KANDAS DI BABAK 8 BESAR


Asa untuk meraih medali dari cabor voli pasir harus kandas setelah dua wakil terakhirnya pada kategori putri pada babak 8 besar di lapangan voli pasir Sport Center Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Senin 19 September 2016 sore. Tim Jabar 1 ditumbangkan NTB 1 dengan dua set langsung 12-21 dan 7-21
Sedangkan Jabar 2 ditundukkan Jatim 1 sama dengan dua set langsung 16-21 dan 20-22. Kekalahan ini pun membuat Jabar tak memiliki wakil di cabor voli pasir nomor tim putra dan putri.

Di laga Jabar 2 yang diperkuat Risca dan Ratna sebenarnya mampu memberikan perlawanan sengit kepasa Jatim 1 (Nanda/Riski). Hanya saja karena tampil kurang taktis membuat Jatim mampu merauh poin demi poin dari Jabar. Di awal set pertama, Jabar 2 mampu menempel ketar perolehan Jatim 1. Plessing Ratna membuat Jabar 1 memperkecil ketertinggalan menjadi 6-7 dari Jatim. Sayang, setelah itu Jatim mampu mengunci Jabar di angka 16 sedangkan Jatim di angka 21.
Set kedua, Jabar mencoba mengejar ketertinggalannya. Soalnya, Jabar 2 mamlu membuat pertandingan sama kuat 20-20 melalu spike Ratna. Namun, tak lama dari itu Jatim lalu kembali mengunci kemenangan dengan skor 22-20.
Pelatih tim voli pasir putri Salman Gusniafi Immar mengatakan anak asuhnya telah menampilkan performa terbaiknya. Menurut dia, lawan memang berada di atas Jabar. "Dua tim perjuangannya sudah maksimal. Tapi karena ada aturan di 8 besar bertemu juara pul maka kami bertemu dengan tim yang kuat. Itu karena, para juara diundi lagi," tuturnya.
Mengenai penampilan Risca dan Ratna dia menilai keduanya tampil tidak seperti babak 16 besar kemarin. Menurut dia, Risca dan Ratna kurang bermain taktis. "Jabar 2 tampil sedikit tidak taktis seperti kemarin. Kalau saja bermain kaya kemarin Insya Allah bisa memenangkan pertandingan," tuturnya.

Sumber : pikiran-rakyat.com

TIM VOLI PASIR PUTERA KALTIM JAGA ASA

Tim kaltim saat melawan Jabar 2

Keinginan tim voli pantai putra Kaltim menembus semifinal PON XIX 2016 masih terjaga. Meski sempat menelan dua kekalahan dari Jawa Timur dan DKI Jakarta, pasangan Subandi dan Muhammad Ihsan mampu mencatatkan nama mereka di babak play off yang rencananya digeber Minggu (18/9) hari ini. 

Kepastian ini diperoleh setelah berhasil menutup babak penyisihan Grup C dengan kemenangan. Menghadapi pasangan dari Jawa Barat 2, Riswanto/Arpan di Lapangan Voli Pantai Arcamanik, kemarin, Ihsan/Subandi menutup pertandingan dengan skor 2-1, (21-19, 17-21, 15-10). Di babak play off, Ihsan/Subandi akan ditunggu pasangan Jawa Tengah 1.

Kendati menang, penampilan keduanya tetap harus dievaluasi. Terutama saat memasuki poin-poin genting. Kemarin, keduanya tampak sering kehilangan konsentrasi ketika memasuki poin krusial. Sempat unggul cukup jauh di set pertama, 14-10, bisa disamakan 16-16. Begitu juga di set kedua. Akibatnya, pasangan Benua Etam ini harus kehilangan set kedua meski sempat unggul 8-6.

Beruntung bagi Kaltim karena Riswanto mengalami cedera. Sehingga lawan tidak bisa tampil maksimal. Pelatih voli pantai putra Kaltim, Arif Sucipto mengatakan, di babak play off, dia meminta para pemainnya untuk tampil lepas. Bekerja all out tanpa melihat hasil. Sebab, peluang meraih kemenangan atas Jateng 1, fifty-fifty. Tinggal bergantung mental bertanding. 

"Kalau dari segi kesiapan teknik dan fisik, saya yakin tidak kalah dengan siapa pun. Termasuk Jateng. Karena materi yang diberikan saat latihan tidak jauh beda. Tinggal mental pas di lapangan. Ini yang paling berpengaruh. Di babak penyisihan grup, kami sudah menghadapi tekanan mental, semoga bisa dijadikan pelajaran sama anak-anak," kata Arif.

Pernyataan senada juga dilontarkan Ketua KONI Balikpapan Roy Nirwan. Di babak play off, pemain Kaltim harus tetap tampil maksimal dan konsentrasi penuh. "Saya mendapat info kalau atlet kita kalah jam terbang. Tapi, itu tidak boleh jadi alasan untuk tampil jelek. Jadi, besok (hari ini, Red) mereka harus memaksimalkan apa yang dipunyai. Jangan merasa kalah duluan," ungkapnya di sela-sela pertandingan. Roy Nirwan dan beberapa pengurus KONI Balikpapan tampak hadir di sisi lapangan untuk memberi semangat kepada atlet.
Sayang, langkah tim putra tidak diikuti tim voli pantai putri Kaltim. Langkah pasangan Meilinda/Jeni dipastikan terhenti, setelah tumbang empat kali di babak penyisihan Grup DD. Yakni kalah dari Maluku, NTB 2, DKI 2, dan terakhir Jabar 1 dengan skor 0-2. 

Voli Pantai Babak Play Off, Minggu (18/9) Hari Ini 
Kategori Putra:
Kaltim (Insan/Subandi)  vs Jawa Tengah 1 (Fauzi/Bagus)
DKI Jakarta 1 (Epi/Gunawan ) vs NTB 2 (Edy/Wendy)
DKI Jakarta 2 (Satrio/Wisnu) vs Jawa Barat 1 (Egi/Rudy)
Sumatra Barat (Harimas/Refky) vs Bali (Made/I Putu)
Kategori Putri: 
Jogjakarta 1 (Vitria/Yokebed) vs Jawa Tengah 2 (Safaatul/Wulan)
Jawa Barat 2 (Risca/Ratna) vs DKI Jakarta 2 (Clara/Maudilla)
Jogjakarta 2 (Feonika/Septiani) vs Jawa Barat 1 (Normalita/Risa)
Jawa Timur 2 (Nur Atika/Novira) vs DKI Jakarta 1 (Dewi/Violla)

sumber : samarinda.prokal.co.id

TIM PUTRI JABAR LOLOS KE 8 BESAR VOLI PASIR PON XIX 2016

Voli pasir Jabar 1 : pon-peparnas2016jabar.go.id
Dua tim putri voli pasir Jawa Barat 1 dan Jawa Barat 2 memastikan diri lolos ke babak 8 Besar setelah menumbangkan lawan-lawannya pada babak 16 Besar di lapangan voli pasir Sport Center Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Minggu 18 September 2016. Jabar 1 yang diperkuat Risa dan Normalita menumbangkan Yogyakarta dengan skor 2-1 (21-18, 16-21, dan 15-8).
Sedangkan Jabar 2 yang diperkuat Risca Adriani dan Ratna Febriani mengalahkan pasangan provinsi DKI Jakarta 2, Clara dan Maidilla, dua set langsung, 21-18 dan 21-18. Lolosnya dua tim putri tak mampu diikuti tim bola voli putra Jabar.
Pasalnya, Jabar 1 putra yang diperkuat Egi dan Rudi ditumbangkan DKI Jakarta 2 dengan skor 1-2 (22-20, 18-21, dan 11-15). Dengan kekalahan itu, tim putra tidak mengirimkan wakilnya di babak 8 Besar karena tim lainnya yakni Jabar 2 di babak penyisihan Grup C.
Di laga Jabar 2 melawan DKI Jakarta 2, kedua tim sudah saling kejar mengejar angka di set pertama. Hingga kedua tim bermain imbang dengan skor 8-8. Jabar 2 kemudian mulai mencoba meninggalkan DKI 2 setelah spike Ratna mampu mendarat mulus di pertahanan DKI 2. Skor berjarak tiga angga menjadi 14-11 keunggulan Jabar.
Jabar 2 semakin di atas angin ketika jarak tiga angka itu mampu dipertahankan menjelang akhir set pertama di mana Jabar unggul 20-17. Penempatan bola akurat Ratna mampu membuat pemain DKI 2 tak berkutik. Hingga akhirnya, spike Risca mampu mengakhiri set pertama dengan kedudukan 21-18.
Di set kedua, DKI 2 mencoba bangkit melalui beberapa kali permainan ofensif yang menyulitkan pertahanan Risca dan Ratna. Akibatnya, DKI 2 mampu unggul 7-5 atas Jabar 2 hasil dari spike Maudilla. Tak mau kalah, Jabar 2 mulai mengontrol pertandingan hingga membalikkan keadaan menjadi 11-10 melalui Risca.
Sejak saat itulah, Jabar 2 mampu menjaga keunggulannya hingga berjarak dua angka di skor 17-15. Set kedua lalu ditutup oleh spike Risca dengan skor 21-18.
Seusai pertandingan, pelatih tim voli pasir putri Salman Gusniafi Immar mengaku senang dengan performa dua timnya. Menurut dia, hasil tersebut sudah sesuai target yang dicanangkannya.
"Alhamdulillah dua tim kami masuk 8 besar. Ini sesuai target. Anak-anak mampu tampil lepas dan disiplin sehingga memenangkan pertandingan," ujarnya.
Khusus tim Jabar 1, Salman mengaku, timnya sempat kecolongan di set kedua. Untung saja, timnya mampu bangkit kembali hingga mampu memenangkan pertandingan.
"Risa dan Normalita kecolongan di set kedua, set kedua diambil DIY. Anak-anak sempat lengah karena mereka terbawa permainan lawan. Di set ketiga kami bisa mengembalikan lagi kedudukan hingga menang," ujarnya.
Di babak 8 besar, Jabar 2 akan menghadapi Jawa Timur 1 pada Senin 19 September 2016 pukul 14.00 WIB. Sedangkan Jabar 1 akan menghadapi NTB 1 pukul 16.00 WIB.

sumber : pikiran-rakyat.com

Ini dia Skuad Tim Bola Voli Putri Sulut di PON XIX 2016

Skuad Voli Indoor Puteri Sulut : manadopostonline.com

Bupati Drs Jantje Wowiling Sajow MSi meyakini tim Bola Voli Putri Sulut bakal mengharumkan nama Nyiur Melambai. Di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016, di Bandung, Jawa Barat, mulai Sabtu (17/9) akhir pekan ini.

Ketua Harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sulut ini optimis, tim asuhannya dapat meraih medali di perhelatan olahraga terbesar se-Indonesia itu. “Apalagi atlet nasional asal Sulut Aprilia Manganang akan turut membela tanah Nyiur Melambai. Dari segi materi pemain, April (sapaan akrabnya, red) punya skill yang mumpuni,” tukas Manajer Tim Voli Putri Sulut tersebut.
Diketahui, tim Bola Voli Sulut dilepas secara resmi oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Wilmar Marpaung SH, yang juga Ketua Umum PBVSI Sulut. Marpaung didampingi Bupati JWS, Sekretaris PBVSI Sulut Nico Pangemanan, Bendahara PBVSI Sulut Netty Agnes Pantouw, serta pengurus dan para atlet PON Bola Voli Putra dan Putri.

sumber : manadopostonline.com

TIM BOLA VOLI PASIR JABAR BUAT KEJUTAN DENGAN MENGALAHKAN TIM JATIM

Tim Voli pasir jabar (Kaos Biru) :pikiran-rakyat.com

Tim voli pasir beregu putra Jawa Barat 2 secara mengejutkan mampu menundukkan Jawa Timur 1 yang diperkuat para pemain pelatnas pada pertandingan Grup C di lapangan voli pasir sport center Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Rabu 14 September 2016. Bahkan, Jabar yang diperkuat Riswanto dan M Arpan ini menang dua set langsung 21-16 serta 22-20 atas Fahriansyah dan M Bostomi.
Kemenangan atas Jatim ini sudah terasa saat Jawa Barat dapat unggul empat angka saat memasuki pertengahan set pertama di mana unggul 14-10. Smash yang dilakukan Riswanto mampu mendarat di area kosong milik Jatim.
Riswanto lagi-lagi membuat Jabar semakin meninggalkan Jatim. Kali ini smashnya mampu membuat Jabar unggul enam angka menjadi 19-13. Dari sinilah terlihat Jatim seperti mulai melepaskan set pertama setelah M Arpan dapat mendaratkan bola di daerah lawan yang membuat skor 20-14, match poin untuk Jabar.

Menjelang set pertama selesai, Jatim sempat memperoleh tambahan dua angka dari Fahriansyah, sebelum akhirnya ditutup dengan skor 21-16. Melalui smashnya Riswanto, membuat dua pemain pelatnas itu harus menyerahkan set pertama.
Di set kedua, pertandingan menjadi lebih menarik karena kedua tim saling kejar mengejar angka. Bahkan, Jatim sempat unggul atas Jabar saat skor 10-8 melalui smash Fahriansyah. Tak lama dari itu Riswanto membuat Jabar mampu mengejar ketertinggalannya menjadi imbang 14-14.
Jabar kemudian kembali unggul 18-17 setelah bola plessing M Arpan. Pertandingan terpaksa harus memasuki babak juice setelah di set kedua ini lagi-lagi bermain imbang 20-20. Namun, setelah itu smash Riswanto mampu menutup pertandingan dengan skor 22-20 untuk Jabar.
Kemenangan perdana Jabar di bola voli pasir itu disambut suka cita oleh pelatih Harsono dan para atlet seusai pertandingan. Menurut Harsono, anak asuhnya mampu menjalankan seluruh intruksi yang diinginkan pelatih.
"Alhamdulillah artinya apa yang kami intruksikan kepada anak-anak bisa dilakukan dengan baik. Ini akan menjadi modal berharga agar anak-anak agar mampu loloa sebagai juara grup pada Grup C," ujarnya.
Menurut dia, sebelum bertanding kedua anak asuhnya ini sempat kalah mental dengan lawan yang merupakan atlet nasional. Namun, Harsono bersyukur anak asuhnya mampu mengatasi hal tersebut.
"Tadi anak-anak sempat kalah memtal larena mereka pemain nasional. Tapi Alhamdulillah telanam itu bisa teratasi. Anak-anak bisa melakukannya dengan baik," ujarnya.
Dia menambahkan, di Grup C ini masih ada dua pertandingan lagi dimana Jabar 2 akan menghadapi DKI 2 dan Kalimantan Timur. Menurut dia, kedua lawan itu sama beratnya sehingga tak ada kata untuk meremehkan lawan.
"Kita mengincar juara grup jadi kita harus selalu waspada. Apalagi semua lawan diperkuat atlet timnas. Kita akan pelajari kelebihan lawan agar kita bisa melihat kelemahannya," tuturnya.
Pada pertandingan lainnya, beregu putra Jabar 1 mampu mengalahkan Bangka Belitung juga dengan 2-0. Sedangkan untuk beregu putri kalahkan Jawa Tengah dengan skor 2-0.

sumber : pikiran-rakyat.com

PROFIL TIJANA BOSKOVIC

 
Tijana Boskovic
Walaupun usianya baru 19 tahun, Tijana Boskovich telah meninggalkan jejaknya di dunia voliinternasional. Setelah kesuksesan karirnya di tahun 2015 Tijana terpilih oleh fans sebagai “Pemain Voli wanita tahun ini” versi Volleyverse pada awal januari 2016. Boskovich mengucapkan terimakasih kepada fans yang telah memilihnya, dan tidak bisa berkata apa-apa selain mengucapkan syukur. “aku senang, semua ini begitu berarti bagiku, dan berarti banyak. Hal ini semakin memotivasi saya untuk bekerja lebih keras dan lebih baik lagi.



Lahir di Trebinje di Bosnia dan Herzegovina , Tijana mulai bermain voli di tim muda klub  Zok Hercegovac pada usia 10 , empat tahun kemudian untuk berlatih  voli yang lebih serius Boskovich bergabung dengan klub Serbia Zok Partizan Vizura hanya. Boskovich tidak banyak bermain untuk timnas senior namun ketika panggilan ke tim nasional Serbia datang, Boskovich tidak menyianyiakannya. Debutnya di usia 17 tidak bisa dianggap remeh, Dengan 22 poin yang ia bukukan, Boskovic memimpin Serbia sebagai pencetak poin terbanyak di pertandingan melawan Turki pada tahun 2014 Kejuaraan Dunia di Italia . Meskipun Timnya kalah dari Turki dengan skor 3-1 dan finish di urutan 2 di Pool B. Namun , kompetisi berakhir untuk Serbia setelah pada Putaran Kedua mereka kalah dari Rusia dan Amerika Serikat dan tidak bisa mencapai urutan tiga terbaik Pool F.

Baca Juga : Profil Thinkaw Pleumjit Quicker Putri terbaik Asia tenggara

“Kejuaraan Dunia bukan kompetisi pertama saya di tim nasional , tapi saya beruntung  bisa bermain di skuad mulai dari hari pertama turnamen. Saya tidak pernah menyangka itu, tapi saat itu saya punya kesempatan untuk bermain di salah satu turnamen terbaik dan berkesempatan menghadapi beberapa tim terbaik di dunia! " , Tijana mengenang pengalamannya .

Tahun 2015 lalu Serbia memenangkan dua medali  yaitu perunggu di Kejuaraan Eropa di Belanda, dan perak di Piala Dunia di Jepang . Dalam kedua kejuaraan Itu Boskovic memainkan peran besar dengan menjadi pemain kunci . Di Belanda ia adalah Topskor dari timnya dengan 89 poin . Pada Piala Dunia dia berada di posisi ketiga top scoring dengan 159 poin untuk timnya .Hasil individu tersebut berhasil dibarengi oleh prestasi terbesar di tahun 2015 dengan lolosnya Serbia untuk kualifikasi Olimpiade Rio 2016.

Boskovic mengatakan Piala Dunia adalah kualifikasi yang paling sulit bagi tim mana pun dengan 11 pertandingan dalam 16 hari dan hanya dua tim terbaik akan mengamankan tempat mereka di Rio 2016. " Kami percaya bahwa jika kita menunjukkan performa terbaik, kami dapat membuat hasil yang baik ," jelas Boskovic .

Namun pada pertandingan terakhir, Serbia nyaris kehilangan kesempatan mereka untuk lolos Olimpiade Rio 2016. pertandingan mereka melawan Argentina yang merupakan partai wajib menang untuk memastikan posisi Serbia lolos ke olimpiade. Meskipun sempat memimpin 2-0 Serbia tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan cepat dan Argentina berhasil menyamakan kedudukan. Saat timnya tertekan, Tijana mengingat kan rekan-rekan timnya agar melakukan apa yang harus dilakukan dan fokus pada pertandingan : " Kami tahu kami harus memenangkan pertandingan untuk pergi ke Rio dan kami melakukannya dengan perjuangan yang tidak mudah " .

Empat turnamen besar dalam 2 tahun sejak debutnya termasuk olimpiade Rio 2016 kemarin adalah berkat rekan-rekannya yang selalu memberi dukungan penuh . " Mereka banyak membantu saya untuk beradaptasi dengan tim ini . saya merasa sudah berada di tim ini lebih lama dari hanya dua tahun " .



Pada olimpiade rio 2016 kemarin, tijana menjadi sorotan, dengan mencetak servis tercepat dalam sejarah voli olimpiade.

Rissing Star baru ini ternyata mendapatkan perhatian salah satu klub terbesar di dunia, Turki Eczacibasi Vitra Istanbul .Bergabung dengan Juara Liga Champions dan Kejuaraan Klub Dunia tahun lalu adalah salah satu langkah besarnya dalam karir Boskovic.

Bermain di tim bertabur bintang dan meraih kesuksesan besar adalah impian setiap pemain , apalagi bisa mendapatkan kesempatan untuk bermain dengan Idola sendiri. Tapi itu tidak terjadi untuk Boskovic. Bintang Muda Serbia ini menyatakan bahwa ia menghormati banyak pemain , tetapi tidak memiliki idola. Siapa yang tidak terkejut ? Tijana termasuk generasi berani baru yang selalu punya idola , namun mereka memiliki cara mereka sendiri untuk sukses dan itulah bagaimana mereka mengambil segala sesuatu yang mereka inginkan dengan tekad kuat ...
Tijana Boskovic

Profil TijanaBoskovic :
Club               : Eczacibasi VitrA Istanbul
Nationality      : Serbia
Birth Date      : 08/03/1997
Birth Place     : Trebinje
Height            : 193 cm
Weight           : 82 kg

Karir klub :
ŽOK Hercegovac (2010–2011)
ŽOK Partizan Vizura (2011–2015)
Eczacıbaşı VitrA (2015–Present)