SURABAYA SIAP JADI TUAN RUMAH LIVOLI

Tim Bank jatim saat juara Livoli 2014

Surabaya saat ini menjadi barometer bola voli nasional, seperti klub Samator maupun Bank Jatim beberapa kali menjadi juara di liga nasional. Sayangnya hingga saat ini Kota Surabaya jarang menjadi tuan rumah event nasional.

Kejuaraan bola voli nasional justru sering digelar di luar kota seperti Gresik yang memiliki GOR Tri Dharma, Gor Tawang Alun Banyuwangi, GOR Ken Arok Malang, GOR Jayabaya Kediri, GOR Ki Mageti Magetan dan lainnya.

Sebenarnya kota Surabaya memiliki fasilitas GOR yang layak untuk menggelar event nasional yakni Gelora Pancasila dan GOR Gelora Bung Karno. Namun kedua gedung itu tidak pernah dimanfaatkan untuk menggelar kejuaraan bola voli nasional.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengakui kalau sulit untuk membangung GOR indoor karena kesulitan lahan di tengah kota. Sedangkan untuk merehab GOR Pancasila juga terkendala karena masih jadi sengketa antara Pemkot Surabaya dengan pihak swasta.

Namun Risma mengaku siap jika Surabaya ditunjuk sebagai tuan ruman event nasional seperti Livoli maupun Proliga.

"Saya tegaskan Surabaya siap jadi tuan rumah, karena kita memiliki GOR di komplek Gelora Bung Tomo yang berada di Surabaya Barat," katanya saat ditemui usai membuka Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota Surabaya di Gelora Pancasila, Selasa (12/10/2016).

Risma juga melihat animo masyarakat terhadap bola voli sangat tinggi, sehingga ia yakin kalau event nasional digelar di Surabaya bakal diserbu penonton. "Kalau ditunjuk, Surabaya siap," tegas wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Ditemui ditempat yang sama, Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Surabaya, Kombes Pol Imam Sumantri menyambut baik kesiapan Surabaya menjad tuan rumah bola voli nasional.

"Kami berharap bisa menggelar Livoli 2017 di Surabaya," kata pria yang juga menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya itu.

Sementara itu pada laga perdana Tim bola voli putri Bank Jatim yang diperkuat mantan pemain nasional dan PON XIX Jabar tanpa kesulitan menaklukkan Jenggolo Sidoarjo dengan skor 2-0 (25-20, 25-19).

Seperti diketahui, Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota Surabaya memperebutkan total hadiah Rp 37 Juta diikuti 26 tim, untuk putra yaitu  Polda Jatim, PDAM Sidoarjo, Indomaret, Unesa, Bank Jatim, Armatim, BCA, Porkes, Amphibi, , BNI 46, Arta, Unipa, Polrestabes, Akademi Indomaret, Pelindo dan Bina Marga,

Sedangkan untuk putrinya yaitu Polda Jatim, RSAL. Tunas Muda, Bank Jatim, Unesa, Petrokimia, Jenggolo, Sparta dan RSUD M Saleh.

sumber : beritajatim.com

TIM PUTRI JABAR TUNDUKAN JATIM DI KEJURNAS JUNIOR 2016

Tasya Muntaza no.16, Libero Andalan tim Junior jabar

Pada pertandingan perdana tim voli Jawa Timur dapat menang mudah melawan Sulawesi Utara, pada kejurnas junior voli indoor di GOR Tridharma Gresik.
Hari ini (12/10/2016) tim voli Jawa Timur harus mengakui kehebatan tim putri bola voli indoor Jawa Barat, pada babak semifinal dengan skor 25-18, 25-14, 23-25, 25-21.
Praktis dengan kekalahan yang mereka terima, tim bola voli putriJawa Timur gagal mengamankan tiket lolos langsung ke babak semifinal.
Tanda-tanda kekalahan Putri Jatim sudah nampak sejak dua game awal.
Megawati Hengestri Pertiwi dkk, banyak melakukan kesalahan sendiri dan sering gagal mengembalikan bola serve Putri Jabar.
"Bola pertama mereka sangat bagus sementara received anak-anak sangat buruk, padahal dilatihan pagi tadi sudah kita antisipasi hal itu. Selain itu secara individu dan tim work anak-anak Jabar saya akui lebih bagus," ujar pelatih putri Jatim, Taufiq Hidayat kepada (TRIBUNnews.com Network).
Selain itu, Taufiq mengakui jika cideranya Khalisa Azillia Rahma sedikit memberi pengaruh terhadap rekan-rekannya. Osa sapaan akrab Khalisa Azilla Rahma merupakan salah satu pemain Putri Jatim yang berlaga di ajang PON XIX Jabar 2016 lalu.
Sedikit banyak cideranya osa membuat kepercayaan diri anak-anak sedikit menurun. Padahal mereka sudah saya ingatkan bahwa ini adalah tim work bukan bergantung pada individu," tambahnya Taufiq Hidayat kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Kekalahan dari Putri Jabar, membuat tim asuhan pelatih Taufiq Hidayat itu finish diperingkat kedua pool Y babak penyisihan grup. Untuk bisa melenggang ke babak semifinal, mereka harus bisa mengalahkan DI Yogjakarta sebagai penghuni peringkat 3 pool X, pada hari Kamis (13/10/2016) besok.
"Kita akan lakukan pembenahan terutama di receive. Sementara untuk serangan dan pertahanan saya kira sudah tidak ada masalah. Saya optimis bisa lolos ke semifinal," imbuhnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Menurut sang pelatih Agus, kunci keberhasilan anak asuhnya karena Aulika Rassya Miranda dan kawan-kawan tak banyak melakukan kesalahan sendiri, saat meladeni tuan rumah tim putri bola voli Jawa Timur. Dengan berhasilnya Jawa Barat menundukan tuan rumah, membuat mereka mendapatkan jatah lolos langsung menuju babak semifinal.
"Sejak awal saya instruksikan kepada anak-anak jangan melakukan kegagalan dalam serve dan instruksi itu mereka jalankan dengan baik. Dipertandingan kedua ini anak-anak juga kelihatan lebih percaya diri," ungkap pelatih Putri Jabar, Agus.
sumber : surabaya.tribunnews.com

TIM PUTRI INDONESIA LOLOS KE SEMIFINAL VTV CUP DI VIETNAM

Tim Indonesia, baju Biru

Timnas putri Indonesia melangkah ke semifinal Turnamen Internasional Bola Voli Indoor Putri Piala VTV ke-13. Kepastian itu didapat setelah tim asuhan Rudi Iskandar ini mengalahkah Tiongkok 3-0 (25-14, 25-11, 25-18) di Competition Hall, Ha Nam, Vietnam, Rabu (12/10/2016) sore WIB.

Kemenangan ini membawa Asih Titi Pangestika dan kawan-kawan berada di posisi keempat klasemen akhir babak penyisihan. Selanjutnya di semifinal, Indonesia kembali menghadapi Thailand yang menempati peringkat pertama pada Jumat (14/10/2016) lusa.

Di babak penyisihan, Indonesia kalah 0-3 dari Thailand. Tetapi, Rudi menegaskan timnya bakal tampil lebih baik di semifinal.

"Anak-anak sudah lebih baik saat ini dibandingkan babak penyisihan dan siap menghadapi Thailand," tukas Rudi usai pertandingan seperti dinukil dari volimania.org.

Menghadapi Tiongkok yang terdiri dari pemain-pemain muda dari klub Xu Zhou, Indonesia menurunkan pemain cadangan. Bahkan, kapten tim Aprilia Manganang diistirahatkan pada set ketiga.
"Saya sengaja mencoba pemain muda karena ingin beri kesempatan kepada mereka yang muda," ujar Rudi yang juga manajer timnas ini.

Berikut klasemen sementara:

1. Thailand 4 4 - 12
2. Vietnam 4 3 - 9
3. Tiongkok Jr 4 3 1 8
4. Indonesia 5 2 3 7
5. Jepang 4 1 3 2

6. Tiongkok 5 - 5 1

TIM PUTRA KALBAR PECUNDANGI DKI JAKARTA DI AJANG KEJURNAS JUNIOR


Tim junior bola voli Kalbar memulai dengan hasil cukup baik, di Kejuaraan Nasional yang digelar di GOR Tri Dharma Gresik, Jawa Timur, 10-15 Oktober. Berada satu grup bersama DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Tim putra junior Kalbar berhasil menundukan DKI Jakarta dengan Skor 3-1 di GOR Tri Dharma, Senin (10/10) malam.
"Tim bola voli Putra Kalimantan Barat berhasil menang dengan skor 3-1, (26-22, 25-16, 16-25 dan 25-22). Ini hasil yang baik karena baru pertama kalinya Kalbar bisa mengalahkan tim kuat seperti DKI Jakarta ini," ujar Ketua Umum Pengprov PBVSIKalimantan Barat Pairan, Selasa, (11/10/2016).
Dia menjelaskan para atlet yang tergabung dalam tim voli Kalbar mengikuti event ini telah diseleksi melalui ajang POPDA hingga POPWIL. Walalupun seharusnya atlet diseleksi terlebih dahulu melalui kejurda ataupun kejurprov di Kalbar.
"Awalnya kami berencana melaksanakan Kejurda dulu 15 Oktober kemarin, tetapi karena Kejurnas ini mendadak digelar 11 Oktober maka dari POPDA dan POPWIL rekrutment kita lakukan sehingga memiliki track record dari setiap atlet" ungkapnya.
Pairan mengatakan pertandingan awal ini cukup baik, dengan harapan Kalbar mampu melaju ke fase berikutnya. Karena ia menilai untuk mengalahkan tim-tim dari Jawa bukanlah sesuatu yang mudah.
"Insya Allah kita bisa lolos, mudah-mudahan paling tidak runner up lah, menang melawan Jakarta adalah modal penting. Karena selama ini kami selalu kesulitan jika menghadapi tim dari luar tersebut," katanya.
Di pertandingan selanjutnya menghadapi Jawa Tengah ia berharap tim Bola Voli Kalbar bisa meraih kemenangan serta bermain tenang dan fokus mengikuti intruksi pelatih.  "Semoga dipertandingan kedua bisa menang dan lolos ke fase berikutnya, tentu kami mohon doa dan dukungannya," ujarnya.
Sementara itu satu diantara atlet voli junior Kalbar, Imam mengaku senang bisa mengalahkan tim kuat DKI Jakarta. Namun diakuinya pula langkah ke fase berikutnya juga masih cukup berat dengan lawan-lawan tangguh.
"Tentu bangga juga bisa mengalahkan tim kuat Jakarta, tapi masih banyak lawan tangguh lainnya. Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik di kejuaraan ini," tuturnya.
sumber : pontianak:tribunnews.com
Start Bagus Putra-Putri Jatim di Kejurnas Voli Junior

Start Bagus Putra-Putri Jatim di Kejurnas Voli Junior

Start Bagus Putra-Putri Jatim di Kejurnas Voli Junior
Tim Putri Junior Jatim
Tim putra dan putri Jawa Timur (Jatim) sama-sama mendulang kemenangan pada pertandingan perdana di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indomaret-Milo Bola Voli Junior 2016. Tim putra mengalahkan Yogyakarta. Sedangkan tim putri menumbangkan Sulawesi Utara (Sulut).

Bertanding di GOR Tri Dharma, Gresik, tim putra Jatim menundukkan Yogyakarta dengan skor 3-1 (25-20, 25-17, 24-26 dan 25-18). Meski menang, Fajar Maulana dan kawan-kawan masih harus dievaluasi. Apalagi mereka main kendor pada set ketiga.

"Sayang game ketiga tadi smash anak-anak banyak yang nyangkut di net. Kemenangan ini saya harapkan bisa menambah mental bermain anak-anak sebab materi pemain kita 99 persen baru kali ini ikut kejurnas," ungkap Joni Sugiyatno, pelatih Jatim.

Kemenangan juga diraih oleh tim putri. Jatim menundukkan Sulut dengan skor telak 3-0 (27-25, 25-18 dan 25-20). Kemenangan ini tak diperoleh dengan mudah. Sebab Sulut memiliki blok yang sangat kuat. Banyak serangan Jatim yang bisa mereka patahkan.

Tak heran jika pelatih putri Jatim, Taufiq Hidayat mengaku terkejut dengan perlawanan yang ditunjukkan anak-anak Sulut. Utamanya pada game pertama. "Jujur kita tidak menyangka dengan perlawanan Sulut, sebab secara kualitas mereka di luar prediksi kita," jabar Taufiq.

Taufiq menganggap wajar jika anak didiknya belum tampil lepas. Apalagi Sulut adalah lawan pertama mereka di Kejurnas ini. "Mereka ini kan masih junior. Jadi wajar jika di pertandingan pertama masih kelihatan sedikit grogi," lanjutnya.

Pada pertandingan kedua, Rabu (12/10) besok, tim putra Jatim akan berhadapan dengan Jawa Barat (Jabar). Sedangkan tim putri Jatim juga akan bersua Jabar. 

sumber : bola.com
18 TIM BERLAGA DI KEJURNAS JUNIOR DI SURABAYA

18 TIM BERLAGA DI KEJURNAS JUNIOR DI SURABAYA

Hasil gambar untuk kejurnas junior voli
Kapolda Jawa Timur selaku Ketua PBVSI Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiaji membuka kejuaraan nasional (Kejurnas) bola voli indoor dan pasir junior 2016, di GOR Tri Dharma Gresik, Senin (10/10/2016) pagi.
Kejurnas voli junior ini diikuti 18 tim putra dan 18 tim putri. Mereka akan bertarung selama tanggal 10-15 Oktober 2016 untuk bola voli indoor dan 9-12 Oktober 2016 untuk bola voli pasir di Sidoarjo.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji  mengatakan, ajang kejurnas bola voli junior tahun 2016 ini dapat melahirkan generasi baru atlet-atlet muda potensial baru.
Selain itu, juga untuk mempersiapkan para atlet muda yang akan berlaga di PON Papua 2020.
"Kejurnas ini merupakan salah satu mata rantai pembinaan bola voli di Indonesia. Di sinilah hasil-hasil pembinaan tingkat junior bisa terlihat," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadi, Senin (10/10/2016).
Tahun 2015, kejurnas bola voli junior berlangsung di Padepokan Voli Sentul, Bogor.
Saat itu putri DKI Jakarta keluar sebagai juara setelah mengalahkan putri Jatim 3-1. Sementara disektor putra, sebagai juara bertahan Putra Jateng.
APRILIA MANGANANG JADI PRIMADONA DI KEJUARAAN ASIA

APRILIA MANGANANG JADI PRIMADONA DI KEJUARAAN ASIA

Aprilia Manganang Jadi Primadona di Kejuaraan Voli Putri Asia
Kapten tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN (JE PLN), Aprilia Santini Manganang, menjadi primadona pada kejuaraan antarklub Asian Women's Club Volleyball Championship 2016, di Filipina.
JE PLN memang harus mengakui keunggulan klub Kazakhstan, Altay VC, dengan skor 0-3 (12-25, 17-25, 17-25) pada laga perdana Pool C di Alonte Stadium Binan Laguna, Sabtu (3/9). Namun, April -sapaan Aprilia Manganang- justru menjadi bintang utama.
Bukan cuma karena dia menjadi pendulang skor tertinggi untuk JE PLN dengan total 20 poin pada laga itu. April ternyata memiliki banyak penggemar di kalangan pencinta bola voli Filipina. "Banyak yang nge-fans April di sini," bilang libero JE PLN, Berllian Marsheilla.
Sejak tiba di Filipina, April sudah dikejutkan dengan terpampangnya wajah dia di salah satu spanduk utama event Asian Women's Club Volleyball Championship 2016.
Di spanduk berukuran raksasa itu, April disandingkan dengan empat pevoli lain dari klub-klub peserta. Tentu saja hal itu membuat April sempat kaget. Dia tak menyangka popularitasnya turut diakui di kejuaraan selevel Asian Women's Club Volleyball Championship.
"Iya, kaget juga foto saya ada di sini. Jadi salah satu ikon untuk kejuaraan. Penggemar di sana dari awal bertanding mereka sudah menunggu karena tahu saya akan main," 
Sepanjang pertandingan, para penggemar di FIlipina terus mengelu-elukan April. Tak heran performa MVP Proliga 2016 itu pun sejatinya cukup baik di laga tersebut dengan mendulang 20 poin.
Meski pada akhirnya JE PLN gagal mencatat kemenangan pada laga perdana, April pun cukup puas. Apalagi, JE PLN memang tak lebih diunggulkan dari Altay VC.
"Kalau pribadi sih saya puas banget biarpun kalah. Penyebab kalah, pertama memang kualitas kami jauh dengan lawan. Postur mereka juga tinggi-tinggi dan cukup berpengalaman. Tapi kami banyak dapat pelajaran," bilang April.
Bagi April, ini menjadi pengalaman pertama membela klub di ajang internasional. Tak heran dia mengaku sangat senang, apalagi mendapat sambutan meriah dari para penggemar di Filipina.
"Enggak kebayang saja di sini ternyata banyak juga fans saya yang orang-orang Filipina. Mereka mengaku mulai mengidolakan saya sejak SEA Games 2015 Singapura. Tempat bertanding juga megah dan banyak penonton. Senang banget," papar dia.
Sekadar informasi, April memang mulai populer sejak timnas bola voli putri Indonesia mengalahkan Filipina di SEA Games Singapura 2015. Kala itu, tim FIlipina sempat memprotes status gender April. Namun, berhulu dari kontroversi itu, April justru mulai memiliki penggemar di Filipina.
sumber ; jawapos.com

INDONESIA MASIH BERPELUANG LOLOS KE SEMIFINAL VTV CUP VIETNAM

INDONESIA MASIH BERPELUANG LOLOS KE SEMIFINAL VTV CUP VIETNAM

Tim Voli Putri Indonesia Masih Bisa Lolos ke Semifinal VTV Cup
Tim bola voli putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan menyesakkan kala menghadapi Tiongkok Junior di ajang VTV Cup Championship ke-13, di Competition Hall, Ha Nam, Vietnam, Selasa (11/10).
Indonesia yang sudah unggul 2-1 terlebih dahulu akhirnya harus mengakui keunggulan lawan 2-3 (25-19, 20-25, 25-23, 23-25, 13-15) pada hari keempat VTV Cup 2016.
Namun, kekalahan Aprilia Manganang dan kawan-kawan itu belum menutup peluang lolos ke semifinal turnamen yang diikuti enam tim dari lima negara itu. Indonesia masih menyisakan satu pertandingan melawan tim Tiongkok lain, Tangzhang Middle School, yang kemarin dikalahkan Chinzei Gakuin High School dari Jepang 2-3 (26-24, 19-25, 23-25, 25-23, 7-15).
Dari kekalahan 2-3 itu, Indonesia sudah mengumpulkan empat poin dari satu kemenangan atas Jepang 3-0. Sehingga poin yang didapat menjadi empat dan berada di posisi keempat klasemen sementara, di bawah Supreme Chonburi Thailand, Vietnam, dan Tiongkok Junior.
Jika Indonesia yang bermaterikan gabungan tim nasional dan pemain junior BVN Bekasi itu kalah sekalipun dari Tiongkok, Rabu (12/10), tetap bisa dipastikan ke semifinal.
Namun dengan catatan, Jepang dikalahkan Supreme Chonburi dan Vietnam mengalahkan Tiongkok Junior pada hari yang sama. Kedua tim itu masing-masing baru mengumpulkan dua dan satu poin.
Di atas kertas Vietnam  dan Thailand tidak mungkin kalah dari  Tiongkok Junior Jepang. Hampir dipastikan kita masuk empat besar," ujar pelatih dan manajer tim, Rudi Iskandar usai pertandingan.
Kekalahan tipis 2-3 atas Tiongkok Junior, menurut Rudi, seharusnya tidak perlu terjadi jika anak asuhnya bermain sabar terutama pada akhir set keempat. 
Saat itu, timnas sudah unggul 23-20. Namun, dapat dikejar dan diselesaikan dengan skor akhir 23-25 dan dipaksa bermain lima set. 
"Anak-anak kurang sabar dan kurang tenang," tambah Rudi.
Sumber : jawapos.com