MERASA "DISINGKIRKAN" BANDUNG BANK BJB PULANG DENGAN KEPALA TEGAK

Bandung BJB Pakuan Harus mengubur impiannya untuk tampil di hadapan publik sendiri di GOR Citra Area dalam ajang Final Four mendatang. BJB tersingkir setelah kalah rasio set poin atas Gresik Petrokimia

Tim Putri Bandung Bank BJB Pakuan menutup putaran kedua kompetisi bola voli Proliga 2017 dengan kemenangan. Tim asuhan Oktavian itu mengalahkan Gresik Petrokimia dengan skor 3-1 (25-17, 18-25, 25-23, 25-20) di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, Minggu (19/3/2017) siang WIB.
 
Meski menang, Bandung Bank BJB gagal lolos ke final four Proliga 2017. Walau sama-sama mengantongi enam kemenangan, Bandung Bank BJB kalah rasio set dari Petrokimia.

Kepastian Petrokimia melangkah ke final sudah diketahui setelah menang 3-0 atas Jakarta Elektrik pada Sabtu (18/3/2017) kemarin. Tapi, Bandung Bank BJB tetap tampil serius pada laga penutup.

Namun, ada satu hal yang terasa mengganjal dalam pertandingan Gresik Melawan Elektrik PLN. Tim Jakarta Elektrik PLN yang selalu tampil dominan, malah kalah dengan mudah dengan tiga set langsung, hal ini jelas menimbulkan tanda tanya besar di kubu Bandung Bank BJB yang sebelumnya berhasil menang telak atas BVN dan berharap Gresik bisa ditaklukan oleh sang juara bertahan Elektrik PLN.

Namun Apalah daya, Elektrik yang biasanya tampil perkasa malah bermain seperti bukan jakarta Elektrik yang biasanya. banyak passing gagal dan kurangnya spirit mereka. hal ini mungkin dikarenakan mereka telah mengantongi tiket Final Four.

"Kami menang memang, tetapi kami kalah, karena kami tidak lolos. Malah rival kami yang lolos, maka dari itu kami kecewa," kata asisten pelatih Bandung Bank BJB Uus susansyah.
"Kekalahan dari Popsivo di Surabaya, pekan lalu, awal dari kegagalan BJB. Kekalahan Jakarta Elektrik dari Petrokimia sulit bisa dipercaya. Ini masalah sportivitas. Ke depan kami berharap ini tidak boleh terjadi," ucap Uus lagi.

Sementara itu, pelatih Petrokimia Li Huanning tak bisa menutupi rasa kecewa atas kekalahan ini. Permainan Hayley Spelman dan kawan-kawan di bawah performa tidak seperti ketika mengalahkan Jakarta Elektrik. "Hari ini pemain asing bermain tidak maksimal. Sehingga kami kalah. Blok anak-anak juga jelek," tutur Li.

Dengan demikian, empat tim putri yang lolos ke final four Proliga 2017 adalah Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Gresik Petrokimia. Final four pertama akan berlangsung di Sritex Arena, Solo, 7-9 April 2017. Sementara final four kedua digelar di C'tra Arena Bandung, 14-16 April.

sumber : jawapos.com

JAKARTA PERTAMINA ENERGI TERUSKAN DOMINASI DI SEKTOR PUTRI


Tim Jakarta Pertamina Energi berhasil Raih Juara di Putaran kedua
Tim putri Jakarta Pertamina Energi melakukan sapu bersih enam pertandingan pada putaran kedua Proliga 2017. Mereka keluar sebagai juara putaran kedua.


Pada pertandingan terakhir yang berlangsung di GOR Ken Arok Malang, Minggu (19/3/2017), Pertamina menundukkan Batam Sindo BVN 3-0 (25-13, 25-8, 25-10).

"Kami bersyukur karena pada putaran kedua ini kami bisa revans setelah pada putaran pertama kami kalah dari Jakarta Elektrik dan (Jakarta) PGN Popsivo," kata pelatih Pertamina, Risco Herlambang.

Atas keberhasilan menjadi yang terbaik pada putaran kedua, Pertamina berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp 15 juta.

Pertamina kini fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi final four yang akan berlangsung April. Selain Pertamina, tiga tim lain yang lolos ke final four adalah Elektrik, Popsivo, dan Gresik Petrokimia.

"Sekarang kami harus fokus untuk final four, berpikir bagaimana caranya supaya bisa ke grand final," kata Risco.

Mantan libero nasional ini lalu menjelaskan bahwa timnya masih memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah penurunan konsentrasi ketika sedang dalam posisi unggul.

"Saat unggul, pemain kami justru sering melakukan kesalahan sendiri dan akhirnya terkejar. Konsentrasi mereka masih kurang," kata Risco.

Final four pertama Proliga tahun ini akan berlangsung di Solo, 7-9 April.

PALEMBANG BANK SUMSEL BABEL RUNTUHKAN DOMINASI SURABAYA SAMATOR

Tim Palembang Bank Sumsel Babel Berhasil Meraih Juara Putaran Kedua Proliga 2017

Tim putra Palembang Bank SumselBabel berhak atas uang pembinaan senilai Rp 15 juta sebagai penghargaan atas keberhasilan mereka menjadi juara pada putaran kedua Proliga 2017.


Bank Sumsel memenangi lima pertandingan mereka pada putaran yang terbagi dalam tiga seri, di Gresik, Surabaya, dan Malang.

Terakhir, mereka menundukkan Jakarta Elektrik PLN 3-0 (25-17, 25-23, 25-23) pada Seri III di GOR Ken Arok, Malang, Minggu (19/3/2017).

"Hasil ini jadi modal kami menghadapi final four. Ini hasil yang bagus karena kami bisa menang terus pada putaran kedua," kata Samsul Jais, pelatih Bank Sumsel.

"Tadi PLN juga mainnya hidup-mati karena mereka ingin lolos ke final four. Saya sudah yakin mereka akan bermain sekuat tenaga," kata Samsul lagi.

Samsul menjelaskan bagaimana timnya selalu mendapat perlawanan ketat dari Elektrik hingga technical time out pertama pada setiap set.

Samsul menegaskan bahwa servis dan blok yang bagus jadi modal berharga para pemainnya untuk mendapatkan kemenangan. Beberapa servis ace dicatat para pemain Bank Sumsel.

"Karena servis kami bagus, receive lawan jadi jelek sehingga passing mereka pun jadi kurang. Mereka sebenarnya unggul saat main bola cepat. Namun, karena receive yang jelek, mereka jadi jarang bisa main bola cepat," kata Samsul lagi.

Selanjutnya, Bank Sumsel akan mempersiapkan diri untuk menghadapi final four. Mereka akan bersaing dengan Surabaya Bhayangkara Samator, Jakarta Pertamina Energi, dan Jakarta BNI Taplus.

"Semua tim yang masuk final four berada di level yang sama. Kami juga saling tahu perjalanan masing-masing pada putaran pertama dan kedua," kata mantan pemain tim nasional tersebut.

"Kebiasaan bermain setiap pemain akan sama, tetapi taktik dan strategi yang akan berubah," ujar Samsul menjelaskan.

Final four pertama akan berlangsung di Solo, 7-9 April. Setiap tim akan saling bertemu yang berarti mereka harus bermain selama tiga hari berturut-turut.

sumber : Juara.net

BERTUBUH TERLALU TINGGI, ATLET VOLI RUSIA DIUSIR DARI PESAWAT

Alexander Kimerov

Memiliki tubuh tinggi memang sangat dibutuhkan untuk menjadi pemain voli, namun tubuh tinggi terkadang bisa menjadi masalah juga untuk diri kita. Seorang atlet bola voli dengan tinggi badan 2,1 meter diusir dari sebuah penerbangan sebuah maskapai murah di Rusia hanya karena tubuhnya terlalu tinggi.


Kru kabin Pobeda Airlines yang akan terbang dari Noby Urengoy di Siberia menuju Moskwa mengatakan, kaki Alexander Kimerov (20) yang terlalu panjang menghalangi lorong di dalam kabin penumpang.

Sebenarnya Alexander sudah beberapa kali melakukan perjalanan dengan rute yang sama sehingga dia berusaha mengalah dan bersedia pindah tempat duduk.

Namun, hal itu ditolak kru kabin yang malah memanggil polisi dan tiga petugas untuk mengusir sang atlet dari penerbangan itu.

Atlet bola voli klub Dynamo Moskwa Alexander Volkov mengaku sangat terkejut dengan perlakukan maskapai itu kepada Alexander Kimerov.

Dia kemudian mengunggah video pengusiran Alexander ke akun media sosial miliknya.

"Apa yang terjadi di dunia ini kawan-kawan?" ujar Volkov dalam video itu.

"Seorang pria diusir dari pesawat hanya karena tubuhnya terlalu tinggi dan dia bukan orang biasa. Dia adalah seorang atlet yang kerap membela Rusia," tambah Volkov.

"Saya sangat terkejut dengan tidak kompetennya para petugas polisi saat menangani masalah ini," lanjut Volkov.
Kimerov saat diusir dari pesawat
Dalam video itu terlihat seorang petugas polisi meminta Kimerov berlaku seperti seorang pria dan segera mengosongkan tempat duduknya.

Kimerov mencoba mempertanyakan alasan pengusirannya karena dia harus terbang bersama timnya, tetapi akhirnya dia menuruti permintaan polisi.

Sejauh ini belum diperoleh komentar dari manajemen Pobeda Airlines yang merupakan anak perusahaan maskapai penerbangan Aeroflot.

Selain menjadi pemain klub, Kimerov juga merupakan atlet tim nasional bola voli Rusia. Dia ikut meraih medali perunggu dalam kompetisi bola voli Eropa di kota Baku, Azerbaijan.

Dia juga ikut meraih medali perunggu dalam kejuaraan bola voli internasional di Gwangju, Korea Selatan.


Source : kompas.com

BJB BERHARAP BANTUAN JAKARTA ELEKTRIK PLN DI SERI TERAKHIR MALANG

Peluan Bandung BJB lolos ke Final Four bergantung kepada hasil Jakarta ELektrik PLN Melawan Gresik Petrokimia

Perebutan tiket final four Proliga 2017 makin sengit. Dengan hanya tersisa seri Malang di GOR Ken Arok pada 17–19 Maret nanti, kemenangan saja tidak cukup. Tersandungnya tim rival turut menentukan. Misalnya, persaingan di sektor putri.

Tiga tim telah memastikan tiket ke final four. Masing-masing adalah Jakarta Elektrik PLN (27 poin), Jakarta Pertamina Energi (25 poin), dan Jakarta PGN Popsivo Polwan (18 poin).

Nah, satu slot tersisa tinggal diperebutkan dua tim. Yakni, Gresik Petrokimia yang menempati peringkat keempat (16 poin) dan Bandung Bank BJB Pakuan di peringkat kelima (13 poin). Baik Petro maupun BJB akan memainkan dua laga di Malang. Salah satunya, saling bentrok pada hari terakhir (19/3).

Satu laga lainnya lebih menguntungkan BJB ketimbang Petro. BJB hanya menghadapi Batam Sindo BVN (17/3), juru kunci sekaligus satu-satunya tim yang tanpa kemenangan dalam sepuluh laga sebelumnya. Di sisi lain, Petro bakal menghadapi Elektrik (18/3). ”Kami berharap Elektrik tetap dalam performa terbaik untuk membantu kami (mengalahkan Petro, Red),” ujar asisten pelatih BJB Uus Susanyah.

Menurut Uus, kemenangan Elektrik (dan sebelumnya BJB sukses mengalahkan BVN) akan meningkatkan semangat timnya dalam laga melawan Petro. Apalagi, menilik head-to-head, Novriali Yami dkk pernah mengalahkan Petro 3-1, juga dalam seri di Malang (27/1). ’’Untuk persiapan tim, kami sudah melakukan latihan intensif dalam tiga hari terakhir,” ucap mantan pemain andalan Bandung Tectona periode 2000-an itu.

Secara terpisah, Manajer Petro Sasono Handito menyebutkan bahwa kans timnya untuk lolos final four sangat ditentukan dari mentalitas pemain. Kekalahan 0-3 oleh Pertamina di laga terakhir (12/3) menjadi acuan. ”Setelah mampu meraih kemenangan tiga kali beruntun, kami terlena dan kalah,” katanya.

Hal senada diungkapkan pelatih Petro Li Huanning. Mr Lie –panggilan Li Huanning– menyatakan bahwa Elektrik yang menjadi lawan pertama di Malang nanti adalah tim yang kuat di segala sisi. Performa spiker tangguh Elektrik, Aprilia Manganang, menjadi perhatian tersendiri bagi Mr Lie.

Menurut dia, April memiliki kualitas di atas rata-rata. Karena itu, dibutuhkan strategi khusus untuk mematikan pemain yang pernah menjadi anak asuh Mr Lie dalam PON XIX/2016 Jabar tersebut. ’’Saya sudah hafal posisi April saat mengambil bola. Saya ingin mematikan permainannya dengan memberikan spike di sisi yang sulit dijangkaunya,” tuturnya.

Selain April, Mr Lie mewaspadai permainan pemain asing Elektrik, Lindsay Stalzer (AS) dan Maria Jose (Venezuela). ’’Yang penting, servis dan blok kami harus solid untuk membendung serangan mereka,” jelasnya.

Sementara itu, meski sudah memastikan diri lolos ke final four, Pertamina tak ingin sekadar tampil di Malang. Pelatih Pertamina Risco Herlambang juga menolak disebut memburu status sebagai juara reguler. Dua laga terakhir Pertamina adalah menghadapi Jakarta BNI Taplus dan Batam Sindo BVN. ’’Kami akan mencoba fokus untuk bermain bagus dan mengambil poin lagi. Perkara itu (juara reguler) lihat saja nanti,’’ jelas Risco.

source : jawapos.com

SERING DI CAP PEMAIN TITIPAN, ANDRI REZA TIDAK MINDER IKUT PROLIGA

Andri Reza, Pemain termuda di skuad bekasi BVN yang masih berusia 13 Tahun

Batam Sindo BVN baru kali kedua mengikuti persaingan pada Proliga.Tahun ini, mereka diperkuat oleh pemain yang masih berusia belasan tahun sebagai bagian dari regenerasi.

Andri Reza adalah pemain termuda di BVN dan masih berusia 13 tahun. Meskipun paling belia, Andri tidak minder berhadapan dengan pemain tim lain yang lebih berpengalaman di cabang olahraga voli.

Andri sendiri merupakan putera dari pelatih BVN, Rudi Iskandar. umurnya yang tergolong terlalu muda untuk ikut kompetisi sekelas Proliga sering membuat orang sedikit nyinyir akan kehadirannya di lapangan. 

"Saya tidak malu bermain dengan yang lebih senior karena ingin mencuri banyak ilmu dari mereka," ujar Andri di GOR Kertajaya, Surabaya.

Pada laga melawan Jakarta Pertamina Energi, Minggu (12/3/2017), Andri diturunkan sebagai pemain pengganti Pedro Luis Garcia Toribio.

Namun, BVN harus mengakui keunggulan Pertamina dengan 1-3 (25-18, 21-25, 19-25, 23-25).

"Tadi passing saya masih jelek. Tetapi, saya tidak kecewa karena masih belajar," ujar Andri yang baru berpartisipasi pada Proliga 2017 ini.

Andri sudah mengenal voli sejak usia 3 tahun dari ayahnya, Rudi Iskandar yang merupakan mantan pemain nasional dan pelatih BVN.

"Awalnya masih lihat-lihat ayah melatih voli. Baru di kelas 3 Sekolah Dasar (SD) saya mulai latihan bersama Ayah. Saya senang voli karena anti mainstream" aku bungsu dari tiga bersaudara ini.

Dengan menekuni voli, Andri harus pandai membagi waktu antara sekolah dan latihan. Saat ini, dia masih duduk di kelas 1 SMPN 3 Bekasi.

"Alhamdulillah nilai sekolah saya tetap baik. Sekarang saya mendapat dispensasi dari sekolah karena mengikuti Proliga," ujar remaja yang menyukai mata pelajaran Matematika dan Agama Islam ini.

Andri memiliki mimpi bisa memperkuat Indonesia pada SEA Games. Dia sebelumnya pernah memperkuat Merah Putih pada Kejuaraan U-19 yang digelar 2016 di Myanmar.

"Saat itu, kami mendapat medali perunggu. Ke depan, saya ingin berprestasi seperti pemain idola saya, Leonal Marshal (Kuba)," ucap Andri.

BVN masih akan berjuang untuk memperebutkan tiket menuju babak empat besar Proliga. Tiga tempat telah diamankan oleh Surabaya Bhayangkara Samator, Bank SumselBabel, dan Pertamina.

Perjuangan BVN dan Pertamina masih akan berlanjut pada putaran kedua Seri III yang digelar di GOR Ken Arok, Malang, 17-19 Maret.

juara.net

MAKIN SERU, KLASEMEN PROLIGA 2017 PASCA SERI SURABAYA

Pemain Jakarta Pertamina Energi, Gunawan Saputra dan Alexander Minic (jersey nomor 1) merayakan kemenangan atas Batam Sindo BVN 3-1

Kompetisi voli Proliga 2017 akan memasuki seri terakhir putaran kedua yang akan dilangsungkan pada 17-19 Maret, dilar di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur. Di sisa satu seri ini, dua tim di sektor putra dan dua di sektor putri akan memperebutkan tiket terakhir untuk maju ke babak final four atau empat besar.

Dua tim di sektor putra tersebut adalah Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta BNI Taplus. Sementara di sektor putri, Gresik Petrokimia dan Bandung BJB akan memperebutkan tiket terakhir ke babak empat. Kedua tim ini akan bertemu pada 19 Maret mendatang.

Di sisi lain, enam tim sudah memastikan diri lanjut ke babak empat besar di kedua sektor. Di sektor putra, Jakarta Pertamina Energi, Palembang Bank Sumsel, dan pemenang liga tahun lalu, Surabaya Samator memastikan diri ke final four. Sedangkan di sektor putri sudah ada Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Pertamina Energi, dan Jakarta PGN Popsivo.

Di papan klasemen sementara, Jakarta Pertamina Energi masih memimpin peringkat tim putra dengan mengoleksi tujuh kemenangan. Sedangkan tim Jakarta Elektronik PLN memimpin klasemen sementara sektor putri dengan sembilan kemenangan.

Berikut papan klasemen sementara Proliga 2017 sektor putri:


Papan klasemen sementara Proliga 2017 sektor putra:

source :volimania.org

ANA STEFANIUK, SELAIN CANTIK PEMAIN ASING JAKARTA PERTAMINA INI JUGA SANTUN LOH

Ana Stefaniuk ; Juara.net

Anna Stepaniuk, pemain dari Jakarta Pertamina Energi memang menyita perhatian para penonton saat pertandingan melawan Jakarta Elektrik PLN kemarin, Sabtu (11/3/2017) di GOR Kertajaya Surabaya.

Pemain bernomor punggung delapan ini merupakan pemain asal Ukraina yang belum lama bergabung bersama Jakarta Pertamina Energi (JPE).

Gadis berambut pirang ini memang memiliki paras yang menarik, hidung mancung dan mata berwarna coklat.

Perempuan yang memiliki tinggi 178 sentimeter dan berat 66 kilogram ini juga memiliki postur tubuh yang bagus.

"Saya ngefans sama Anna, dia cantik, mainnya bagus juga di lapangan," ujar Rangga, penonton sekaligus fans Anna.

Gadis kelahiran 31 Oktober 1992 ini merupakan pemain muda berbakat seperti dikatakan pelatih Risco Herlambang.

"Anna pemain yang masih sangat muda, usianya baru 24 tahun tapi dia sangat berbakat bisa dilihat tadi saat bertanding smash-smash tajamnya yang sulit dikembalikan oleh lawan, dia juga pemain asing yang sangat santun," ujar pelatih Jakarta Pertamina Energi.

Ana Stefaniuk Saat Bermain di liga Turki

Tak hanya mendapatkan pujian dari pelatihnya, Anna juga menjadi perhatian para penonton dan pendukungnya.

Saat Anna terjatuh di tengah pertandingan melawan Jakarta Elektrik PLN, penonton berteriak memberi semangat kepada Anna berteriak, "Mbak Anna, Mbak Anna, Mbak Anna."

Selain Anna, di Tim Putri Jakarta Pertamina Energi juga ada Regan Hood Scott asal Amerika Serikat.

Hadirnya pemain dari negara lain diharapkan mampu memperkuat Tim Putri Jakarta Pertamina Energi.

tribbunnews.com