Pembinaan usia dini dilakukan oleh Bank Sumsel Babel untuk menjaring bibit unggul voli |
Bank Sumatera Selatan Bangka Belitung atau lebih dikenal Bank SumselBabel, sudah lama dikenal sebagai kekuatan tim bola voli putra di event nasional. Tetapi di bagian putri belum begitu terlihat.
Secara diam-diam, Bank Sumsel sudah menyiapkan atlet-atlet putri berbakat sejak 2014. Sebanyak 16 atlet voli putri mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) dibina oleh Bank Sumsel untuk dijadikan atlet profesional.
Para talenta muda ini diasuh oleh Ibnu Holdun dan Samiaji yang juga pelatih voli putra Bank Sumsel. Para atlet muda ini mengikuti latihan 5 kali seminggu di GOR Rajawali Bank Sumsel Palembang.
Menurut Dirut Bank Sumsel Babel Muhamad Adil, para atlet voli putri yang masih usia dini ini dibina bukan secara instan.Tetapi, disiapkan untuk masa mendatang yang nantinya bisa membanggakan Sumsel.
"Kami ingin anak muda yang mempunyai postur tinggi dapat dibina menjadi atlet voli," ujar Muhammad Adil.
Mantan atlet voli ini mengatakan bahwa Sumsel mempunyai potensi besar untuk pembinaan voli. Namun, potensi yang besar ini tidak dibina dengan baik. Apalagi, sekarang sudah banyak lapangan yang tergerus oleh pembangunan.
"Dulu banyak lapangan, sekarang sudah tergerus oleh pembangunan mal dan hotel. Karena itu, untuk menyelamatkan potensi atlet muda putri, Bank Sumsel menoba memberikan fasilitas pembinaan,"ujar Adil.
Dalam dua tahun terakhir, pembinaan putri yang dilakukan Bank Sumsel sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan. Para atlet ini sudah beberapa kali mewakili Palembang atau Sumsel di berbagai event.
"Kami baru dua tahun berlatih. Memang secara prestasi belum ada, tetapi secara individu atlet binaan kami udah menunjukkan potensi cukup baik," ujar Ibnu Holdun, pelatih bola voli putri junior Bank Sumsel Babel.
Menurut Holdun, atlet binaan voli Bank Sumsel Babel tidak dipungut biaya. Syaratnya, mereka mempunyai potensi dan minat terhadap olahraga bola voli, serta tinggi badan mencapai menimal 165 cm.
Holdun mengakui bahwa dia tidak mendapat kesulitan saat membina atlet voli putri. Meski mereka masih berusia muda, bakat dan potensinya sudah terlihat. Dalam beberapa bulan latihan, mereka sudah menguasai teknik dasar bermain voli.
“Motivasi anak-anak ini tinggi. Mereka mendapat dukungan langsung oleh orang tua juga dirut Bank Sumsel yang juga mantan pemain voli,” kata mantan pemain Proliga Bank Sumsel Babel ini.
Holdun menyakini bahwa dalam tiga tahun ke depan atlet binaannya sudah bisa berbicara di tingkat nasional yakni Lidya De Vega, Riska Ayu Elina Putri dan Septi yang masih duduk di kelas 1 SMA.
"Mereka sudah beberapa kali terpilih mewakili pekan olahraga pelajar untuk Sumsel. Saya yakin nanti mereka bisa menjadi atlet nasional, potensinya sudah terlihat sekarang," ucap Holdun.
Holdun mengakui bahwa kendala yang dihadapinya oleh atlet binaannya adalah kesulitan mencari mitra tanding. Akibatnya, mereka harus pergi ke luar kota atau mendatangkan klub luar Sumsel agar pemain putri Bank Sumsel mendapat pengalaman bertanding.