Tampilkan postingan dengan label PROFILE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PROFILE. Tampilkan semua postingan

Akhir Penantian Juara Agung Seganti

Agung Seganti dan Keluarga

Senyum terus menghiasi wajah Agung Seganti setelah timnya, Jakarta Pertamina Energi, keluar sebagai juara Proliga 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (23/4/2017).

Agung dkk memastikan raihan gelar juara setelah menundukkan Pelembang Bank SumselBabel 3-0 (26-24, 25-15, 25-12) pada partai final.

"Lunas," kata Agung sambil tertawa. "Akhirnya saya bisa juara Proliga lagi setelah 2013 (bersama Bank Sumsel). Akhirnya setelah empat tahun, saya bisa juara lagi bersama Pertamina."

Tak hanya membawa Pertamina meraih gelar juara, Agung juga mendapat penghargaan pribadi yang tak kalah prestisius. Dia terpilih sebagai pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP) Proliga 2017.


"Waktu final four, saya bisa membawa tim meraih kemenangan. Ternyata saya juga terpilih sebagai spiker terbaik. Dari situ saya sempat berpikir dan menargetkan menjadi MVP," kata kapten tim Pertamina tersebut.

"Gelar MVP ini untuk keluarga kecil saya. Ini merupakan hiburan atau bonus di luar target utama membawa Pertamina menjadi juara," kata pemain 26 tahun tersebut.

Dukungan anak dan istri

Agung memiliki satu orang putri yang belum genap berusia dua tahun, bernama Callista Azzahra Putri Seganti, hasil pernikahannya dengan Raden Ayu Widya Sari.

Callista dan Ayu juga turut menjadi saksi saat Agung membawa Pertamina meraih gelar Proliga 2017. Keduanya hadir di GOR Among Rogo untuk memberikan dukungan langsung.

"Dari sejak berusia tiga bulan saya sudah ajak Callista untuk ikut nonton ayahnya bertanding," kata Ayu yang dulunya merupakan finalis kontes kecantikan di Sumatera Selatan.

"Kalau lihat bola, langsung dia pukul. Agung juga penginnya nanti Callista jadi pemain voli. Kalau saya, penginnya dia jadi dokter atau polisi," kata Ayu lagi.

Agung dan Ayu bertemu pada 2011. Setelah berpacaran sekitar tiga tahun, mereka memutuskan menikah pada 2014. Kini, Ayu berprofesi sebagai ibu rumah tangga, sementara Agung menjadi karyawan PT Pertamina.

"Sekarang urus anak sama Agung saja dulu. Nanti, rencananya mau usaha sendiri, bikin kafe misalnya. Tetapi, nanti dulu, tunggu Callista besar," ujar Ayu lagi.

Agung dkk mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 200 juta atas prestasi mereka menjadi juara Proliga.

Selain itu, Agung juga mendapatkan hadiah sebesar Rp 10 juta atas prestasinya menjadi MVP dan Rp 5 juta sebagai spiker terbaik.

SERBA SERBI PROLIGA 2017 DAN SEGALA KISAHNYA

Jatuh bangun Aprilia manganang saat menyelamatkan Bola di ajang proliga 2017

Tidak disiarkannya ajang voli profesional seIndonesia menuai berbagai macam protes dari para penggemar voli. banyak yang menyayangkan, mengapa ajang olahraga nomer dua paling digemari seindonesia tersebut tak ada stasisun tv swasta yang sudi menayangkannya, ataukah PBVSI yang tidak mampu mengemasnya untuk menjadikan voli tayangan yang layak ditonton.

Padahal seperti kita tahu, di Instagram dan youtube, ajang voli antar kampung saja penontonnya sampai membludak sampai ke garis lapangan. namun pada akhir proliga seri ke 2 final four, akhirnya Inews TV dan MNCsport menayangkannya dengan durasi yang full.


Para pemain putri jelita, debutan, dan ketiadaan pemain asing dari Benua Asia mewarnai Proliga musim ini. Panggung tertinggi para bintang bola voli Indonesia ini pun semakin menarik dengan persaingan ketat menuju babak final.

Baru di Proliga musim ini tiada tim putra ataupun putri yang memakai jasa pemain asing asal Asia. Tiada lagi terlihat kiprah pevoli China ataupun Thailand seperti musim lalu. Yang berperan justru pevoli Eropa dan Amerika.

Selain itu, setelah sembilan tahun absen, GOR Kertajaya, Surabaya, yang berkapasitas 3.000-3.500 kursi kembali menggelar Proliga. GOR yang lebih lekat sebagai rumah klub basket profesional CLS Knights Surabaya ini jadi tempat menggelar laga seri kedua putaran kedua Proliga, 10-12 Maret.

Namun, GOR Kertajaya ternyata kurang nyaman. Meski panitia sudah memasang lebih dari 10 penyejuk udara tambahan, hawa di dalam GOR tetap terasa sumpek dan panas. Keringat pun mengucur, membasahi pakaian, mirip seperti para pemain yang menguras keringat di lapangan.

Udara di dalam GOR yang panas itu membuat pemain andalan tim putri Jakarta BNI Taplus, Sonja Milanovic, gagal tampil maksimal di Surabaya. Di putaran sebelumnya, di GOR Tridharma, Gresik, yang jauh lebih sejuk, Sonja bisa main lepas.

Namun, di GOR Kertajaya, Sonja gagal membantu timnya menghadang Gresik Petrokimia dan kalah telak 0-3.

“Agak aneh juga, enggak kena AC mainnya malah jeblok, mungkin biasa nyaman,” ujar Pelatih Putri BNI Taplus Sukirno saat membahas kekalahan timnya dari Petrokimia.

Tim putri BNI Taplus yang pernah mengawinkan gelar juara Proliga bersama tim putra, pada 2005 dan 2010, gagal ke empat besar. Tim debutan Bandung BJB Pakuan juga gagal melaju ke babak empat besar yang ditentukan pada seri ketiga putaran kedua di Malang, pekan lalu.

Tim putri BJB Pakuan yang merupakan tim debutan membuat persaingan ke final four ketat. Novriali Yami dan kawan-kawan berebut tiket dengan Gresik Petrokimia. Meskipun menang 3-1 atas Petrokimia pada laga terakhir, Minggu lalu, BJB gagal ke empat besar. banyak yang meragukan keseriusan Jakarta Elektrik PLN saat menghadapi Petrokimia, lantaran dengan mudahnya elektrik kalah dengan skor mencolok 3-0, karena sebelumnya elektrik adalah tim yang belum pernah kalah dari gresik.

Sementara juara bertahan dalam dua musim terakhir, Jakarta Elektrik PLN, tahun ini masih menjadi favorit juara. Musim ini mereka tidak menurunkan pemain asal China seperti sebelumnya. Mereka mencoba open spiker dari Venezuela, Maria Jose, dan pemain asal Amerika Serikat, Lindsay Stalzer.

Penantang terkuat PLN di kelompok putri, Jakarta Pertamina Energi, musim ini mengandalkan Regan Scott (AS) dan Anna Stepaniuk (Ukraina). Mereka menggantikan duo olimpian Marianne Steinbreicher (Brasil) dan Logan Tom (AS) yang menjadi andalan musim lalu. Steinbreicher dan Tom disebut “matahari kembar” karena masih ingin terlalu menonjol dalam tim.

“Regan dan Anna bagi saya lebih tenang, bahkan sangat sopan. Mereka tidak secerewet sebelumnya saat bertanding dan mengomentari teman-teman setim,” ujar Pelatih Pertamina Energi Risco Herlambang.

Bahkan, penampilan Anna yang berparas jelita itu cukup memesona selama ini. Anna, dalam penilaian Risco, bisa diandalkan dengan serangan spike yang tajam dan akurat.

Itu belum ditambah dengan bertaburnya pemain jelita dari kelompok putri dan yang ganteng-ganteng di kelompok putra. Selain itu, beberapa laga seperti duel klasik antara tim putri PLN dan Pertamina membuat para menonton gagal menyembunyikan kegemasan.
Surabaya Samator seperti kehilangan tajinya di Proliga 2017.
Keruntuhan hegemoni Surabaya samator yang ditinggal oleh 3 bintangnya yaitu Mirza, I Putu Randu, dan pemain asingnya Toiran membuatnya gagal total dalam ajang final four kali ini. hal ini lantaran para pelapis mudanya masih sangat jauh dari harapan Ibarsjah Djanu dalam menggantikan posisi senior mereka. praktis samator hanya mengandalkan smash tajam Rivan Nurmulki dan Rendy Tamamilang dalam mendulang poin. hal ini lantaran pemain asing yang didatangkan jauh dari harapan.

Bibir kerap tergigit sementara detak jantung kian cepat. Apalagi saat pemain idola melakukan kekeliruan. Terlihat wajah cemas bercampur rasa bersalah di raut wajah mereka. sang pelatihpun hanya diam terpaku, tak habis mengerti mengapa anak asuhnya tampil begitu buruk. 

Terlihat sesekali pelatih Jakarta Elektrik PLN Tien Mei mengerutkan dahinya, saat anak asuhnya gagal memblok smash keras dan tajam pemain Jakarta pertamina Energi. saat Aprilia tak berdaya menghadapi bendungan Jatiluhur dari Scot dan Agustin Wulandari, tampak wajah cemas rekan-rekannya karena hanya Aprilialah pendulang poin andalan mereka, dimana pemain asingnya pun kurang memberikan kontribusi.

Ada juga Rissing star baru yang muncul, jika musim kemarin Wahida Muntaza (Tasya) sang libero Jakarta pertamina menjadi buah bibir lantaran passing aduhainya, kini giliran pemain muda Jakarta Elektrik PLN Shella Bernadetha yang memang karena keberuntungannya pula atas kemunduran Yolla yuliana dari pentas proliga membuatnya bisa tampil secara Reguler. dan tak disangka dirinya menjadi pemain andalan dan mengalahkan sang senior Maya Kurnia Indri yang hanya menjadi pemanis di bangku cadangan.


Banyak pula para penggemar voli yang kecewa atas mundurnya sang Magnet proliga, yang keberadaannya selalu ditunggu disemua gelaran seri proliga di tiap daerahnya. Keputusan mundur Yolla yuliana yang secara tiba-tiba mundur menjelang seri Batam seakan menjadi kabar buruk bagi pemburu selfie Proliga yang belum sempat meminta foro bareng sang idola di kota yang akan menggelar seri proliga.

Alasan klasik ingin fokus kuliahlah yang membuat Yolla memutuskan mundur di tengah perjuangan Elektrik menjelang seri batam. namun ada kabar angin berhembus bahwa keretakan hubungannya dengan sang pelatih dan beberapa pemain seniorlah yang membuat dirinya memutuskan mundur dari pentas proliga 2017. hal ini ditengarai lantaran kini Yolla lebih sering banting stir ke dunia model dan layar kaca. 


Sontak saja kabar tersebut ditepis Yolla. Dia mengatakan bahwa skripsinya yang tertunda selama dua tahunlah yang menyebabkan dirinya mundur. hal ini lantaran ia ingin segera fokus kepada profesinya sebagai pemain voli dan tidak ingin tebagi fokusnya dengan kuliah.


Proliga 2017 memang menarik untuk disimak. Kini kita akan menanti final yang akan berlangsung nanti siang, antara sang juara bertahan Jakarta Elektrik PLN melawan calon kuat Jakarta pertamina energi. akankah terjadi sejarah dengan gelar ketiga Elektrik, atau Pertamina dengan pasukan mudanya bisa mengalahkan hegemoni pasukan Tien Mei.


saksikan nanti siang, live di Inewstv dan MNC sport




BEGINI GALAKNYA PARA PELATIH PROLIGA JIKA TIMNYA KALAH

Pelatih Jakarta Elektrik PLN Tian Mei, tak segan-segan memberikan hukuman kepada para pemainnya bila bermain buruk.

Kemenangan saja tidak cukup bagi pelatih asing tim-tim voli di Proliga 2017. Di kejuaraan voli paling bergengsi di Tanah Air ini, para pemain dituntut tampil bagus, tak asal menang.

Tim Putri Jakarta Elektrik PLN mengemban beban berat itu dari pelatihnya, Tien Mei, yang asal China. Tien Mei, yang dikenal tegas dan melatih klub ini sejak 2011, mewajibkan pemainnya tampil bagus. Kemenangan tak akan berarti baginya jika tim bermain di bawah performa. Meleset dari asa pelatih, hukuman berat diberikan.

Pada laga melawan BNI Taplus, Jumat (3/3), Berlian Marsheilla yang akrab disapa Sheilla dan teman-temannya di Elektrik PLN sudah siap dihukum. Meski menang 3-0 (25-19, 25-18, 25-23) atas Jakarta BNI Taplus, Elektrik PLN tak kuasa menampilkan aksi terbaik, seperti diharapkan Tien Mei.

Sepanjang pertandingan, Tien Mei hanya duduk di kursinya. Ia diam saja dan tidak banyak berdiri di pinggir lapangan. “Kalau sudah diam saja begitu, berarti dia marah. Dia tidak suka melihat cara kami bermain. Sudah pasti kami akan dihukum,” kata Sheilla sambil tersenyum.

Sheilla mengakui malam itu tim bermain kurang bagus. Mereka tidak bisa memainkan bola dengan baik. Sementara pengumpan juga tidak maksimal melepas bola-bola untuk smes.

“Kalau tidak bisa bermain bagus, biasanya kami tidak akan dikasih libur. Harus latihan terus,” kata Sheilla. Tien Mei di putaran kedua ini menerapkan hukuman bagi seluruh pemain, tak hanya perorangan.

Dengan cara ini, menurut asisten pelatih Abdul Munif, Tien Mei berusaha membuat tim lebih kompak, bisa bekerja sama, serta saling mengingatkan dan mendukung saat berlatih. Hukuman Tien Mei pun tak cuma menghapus jatah libur, tetapi juga bisa berbentuk latihan lebih keras lagi.

Sheilla sebagai libero (penerima bola) pernah dihukum untuk bisa menerima 10 bola berturut-turut yang dilontarkan Tien Mei ke berbagai arah. Satu bola gagal diterima dengan baik, hukuman ditambah. “Saya pernah hampir pingsan. Badan saya juga lebam-lebam karena jatuh bangun mengambil bola,” kata Sheilla. Namun, cara itu dianggap bisa memperbaiki kelemahan tekniknya. Tim mereka juga pernah dihukum lari keliling lapangan voli 33 kali hanya dalam waktu 10 menit.

Cara Li Huanning

Pelatih tim putri Gresik Petrokimia yang juga asal China, Li Huanning, juga menerapkan sistem penghargaan dan hukuman. Setiap kekalahan dibayar dengan latihan fisik dan teknik yang lebih keras. “Kalau biasanya latihan cuma 2 jam, bisa menjadi 3-4 jam sehari setelah kalah,” kata Bunga Mitasari, kapten Gresik Petrokimia.

Li Huanning mengatakan, hukuman perlu diterapkan untuk memacu perbaikan. Namun, ia tentu melihat grafik performa para pemain sebelum menghukum. “Saya harus memantau kondisi psikologis pemain. Jika performa mereka banyak turun, saya justru memberi mereka waktu tambahan istirahat agar mental mereka pulih,” kata Li Huanning. Mayoritas tim Gresik Petrokimia bermaterikan pemain muda.


Dengan disiplin ini, Gresik Petrokimia pada laga Jumat malam lalu mampu membuktikan lebih unggul dari tim kuat Jakarta PGN Popsivo Polwan. Popsivo, yang di putaran pertama memuncaki klasemen sementara, ditundukkan Petrokimia 0-3. “Ini kemajuan sangat besar. Tetapi, kami tidak boleh sombong,” kata Li Huanning.

INI RAHASIA BERLIAN MARSHEILA MENJADI LIBERO TERBAIK TIGA KALI BERUNTUN

Berllian Marsheilla dinobatkan sebagai libero terbaik Proliga 2017 dan merupakan gelar ketiga berturut-turut

Pevoli wanita, Berlian Marsheila, dinobatkan sebagai libero terbaik Proliga 2017. Pemain Jakarta Elektrik PLN ini mengaku senang dan bangga bisa menyabet gelar bergengsi ini. Apalagi, penghargaan ini adalah yang ketiga kalinya ia menangkan.

"Saya bangga karena gelar ini tidak didapatkan dengan mudah. Semua aku dapatkan melalui kerja keras di bawah bimbingan pelatih," ujar Berlian kepada JUARA, Minggu (16/4/2017) di C'Tra Arena Bandung.

Berlian pun tak lupa mengucapkan terima kasih buat para pelatih yang sudah membimbingnya hingga ia bisa berprestasi seperti sekarang.

Bagi wanita berusia 27 tahun ini, pelatih merupakan guru sekaligus panutan. Karena itu, ia selalu bertekad mengikuti arahan pelatihnya.

"Kita jangan membantah apa kata pelatih. Lebih baik kita langsung kerjakan dengan serius, karena pasti pasti bermanfaat sebagai atlet," ucapnya.

Dengan prinsip itu, tak heran jika pemilik tinggi badan 171 cm ini meroket sebagai pebola voli papan atas di Tanah Air.

Awalnya, Berlian yang bergabung dengan timnas sejak 2011 ini adalah seorang spiker, tetapi ia beralih menjadi libero setelah mengalami cedera.

"Semula posisi libero tidak dianggap penting. Tetapi, sekarang sudah naik derajatnya dan enggak bisa dipandang sebelah mata karena awal serangan dimulai dari libero," ujar Berlian.

Sebagai libero, dia merupakan sosok penting di tim Jakarta Elektrik yang bersiap melakoni grand final Proliga 2017 melawan Jakarta Pertamina Energi, Minggu (23/4/2017) di Yogyakarta.

"Target kami adalah mempertahankan gelar juara. Untuk itu, dalam sisa waktu sepekan ini kami akan berusaha memperbaiki passing dan fokus mental," katanya lagi.

Sumber : Juara.net


KISAH ASMARA ATLET VOLI DAN BULUTANGKIS INI BIKIN KAMU BAPER

Ricky Karanda Suwardi dan RIndy Puspaningrum, Pasangan Atlet yang awet dari masa SMA.

Kisah asmara yang terjalin sesama olahragawan sepertinya telah sering dijumpai di kalangan para atlet. Sebut saja pasangan legendaris pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma dengan Susy Susanti.

Namun, bagaimana jika hubungan tersebut terjalin oleh dua atlet yang berbeda cabang olahraga? Hal inilah yang tengah dirasakan oleh pasangan pebulutangkis ganda putra, Ricky Karanda Suwardi dengan pemain bola voli putri yang kini memperkuat Gresik Petrokimia berpangkat sersan dua, Rindy Puspaningrum.

Kedua insan yang sama-sama aktif di bidang olahraga ini rupanya telah cukup lama menjalin asmara, yakni sejak 27 Juli 2009. Saat itu, Ricky dan Rindy mengikat ikatan kasih di Negeri Gajah Putih, Thailand. saat masih sama-sama duduk di bangku sekolah menengah atas.
Walaupun sering berjauhan, keduanya selalu menyempatkan diri untuk bertemu setidaknya seminggu sekali.
Ricky merupakan pilar sektor ganda putra Pelatnas Cipayung asal Cirebon yang bersinar bersama partnernya, Angga Pratama. Sementara itu, Rindy tercatat sebagai anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) berpangkat Sersan Dua kelahiran Sumedang, 25 Januari 1993.

Profil Rindy bahkan sempat terpampang di laman tni.mi.ad tahun lalu. Kala itu dirinya tampil apik sebagai pemain bola voli berkiprah di ajang nasional Pro Liga Voli dan memperkuat deretan tim ternama seperti Bank DKI, Popsivo Polwan, Electric PLN, dan beberapa klub besar lainnya.

Dalam menjalani hubungan, keduanya sering terlibat LDR ( Long Distance Relationship), hal ini dikarenakan seringnya Ricky tampil di berbagai kejuaraan Bulutangkis Internasional yang berlangsung hampir setiap Bulan. dan memaksanya untuk berjauhan dengan kekasihnya yang berdinas di Jakarta.

walaupun demikian, baik Ricky maupun Rindy selalu menjaga komunikasi dengan selalu menghubungi satu sama lain. entah itu dengan Video Call maupun sekedar Whats App. selalu mendukung satu sama lain dan menyemangati pasangan ketika bertanding adalah hal yang selalu mereka lakukan untuk menjaga hubungan tetap awet.


Dalam akun Instagram pribadi Ricky, @rickykarandasuwardi, keduanya tampak tak canggung memamerkan kedekatannya dalam berbagai suasana. Ricky juga tak segan mem-posting artikel-artikel yang memuat profil kekasih tercintanya tersebut.
Keduanya selalu tampak mesra saat berduaan
Sebagai pasangan yang memiliki banyak penggemar lawan jenis, tentu keduanya harus selalu saling percaya satu sama lain. agar terhindar dari rasa curiga dan cemburu.

Rindy mengatakan,  dirinya  sudah  merasa  cukup  beruntung  jika  bisa  bertemu  dengan  Ricky  seminggu sekali. ’’Biasanya ketemu kalau sama­sama tidak ada kompetisi dan bertepatan dengan Minggu,’’ ujar mojang kelahiran Sumedang itu.

Karena itu, keduanya benar­-benar memanfaatkan waktu tersebut dengan nge­date ke tempat­ tempat yang familier dengan mereka. Terutama bila sama­sama berada di Jakarta. Kebetulan Rindy maupun Ricky sama­sama doyan makan. Mereka bakal mengunjungi warung sate  taichan  di  kawasan  Senayan.  

Sate taichan adalah sate ayam yang dibakar hanya dengan menggunakan perasan jeruk nipis dengan sensasi pedas. Rindy ingat, kali pertama dirinya menikmati sate itu ketika diajak senior asramanya tiga tahun silam. Oleh dara 23 tahun lalu tersebut, sate taichan dikenalkan kepada Ricky. Alhasil, Ricky pun langsung tergila­gila dengan kuliner tersebut. ’’Dia sampai nambah tiga porsi,’’ tutur Rindy, lantas tergelak.

Kini  sate  taichan  hampir  selalu  menjadi  kuliner  wajib  bagi  sejoli  yang  berpacaran  sejak  Juli 2009 itu. 

semoga saja Ricky dan Rindy bisa menjadi pasangan yang langgeng dan bahagia hingga memiliki anak cucu nanti. mari kita doakan bersama.

RISSING STAR SHELLA BERNADETHA, DARI SEKEDAR PENONTON KINI MENJADI ANDALAN ELEKTRIK PLN


Shella Bernadetha 

Di antara barisan pemain yang bergabung di Jakarta Elektrik PLN, Shella Bernadetha merupakan pemain termuda. Namun, dia sudah dipercaya pelatih Tien Mei sebagai starter.

Meski paling muda, pemain yang menempati posisi quicker ini mampu mengimbangi permainan Aprilia Manganang dkk. Sepanjang Proliga 2017 digelar, dia kerap menyumbang poin untuk timnya.

Pada hari terakhir final four, Minggu (16/4/2017), Elektrik keluar sebagai juara. Sebelumnya Elektrik menjadi yang terbaik pada putaran pertama.

"Senang dan bangga di tahun pertama saya bergabung dengan Elektrik bisa membawa tim jadi juara final four," kata Shella  di GOR C-Tra Arena, Bandung.

Dua tahun lalu, perempuan kelahiran Cimahi, 31 Oktober 1999 ini adalah seorang penggemar voli yang menyaksikan Elektrik saat bertanding di Proliga.

Shella masih menyimpan kenangan saat dia berfoto dengan sejumlah pemain Elektrik yakni Wilda, Dian Wijayanti, dan Berllian Marsheilla. Shella kini sudah bermain dengan tiga orang tersebut.

Siswi kelas 2 SMA Pasundan ini mulai mengenal voli kelas 6 SD saat mengikuti mata pelajaran olahraga. "Olahraga voli jadi olahraga favorit di SD Barosman 4 Cimahi," ujar Shella.

"Awalnya, tangan saya sakit-sakit saat belajar passing. Lama kelamaan saya mulai menikmati," ucap Shella.

Lolos Seleksi di Jakarta ELektrik PLN 

Jalan Shella bergabung dengan Elektrik bermula pada Proliga 2015. Saat itu, dia diajak salah satu pebola voli Elektrik, Chika Swinerlin Pratiwi menonton Elektrik saat berlaga di Bandung.

Shella Bernadetha, berhasil mewujudkan mimpinya bermain bersama idolanya Wilda Siti Nurfadillah
"Kak Chika adalah saudara saya. Setelah menonton pertandingan, Kak Chika mengajak saya berfoto dengan sejumlah pemain Elektrik supaya bisa ketularan jadi pemain ha-ha-ha," kata sulung dari dua bersaudara ini.

Pada 2016, Shella mengikuti seleksi masuk PLN. Namun, tidak berhasil. Meski gagal, Shella tak putus asa. Dia mencoba lagi tahun berikutnya dan dinyatakan lolos.

"Rasanya seperti mimpi bergabung dengan Elektrik. Apalagi, saya bisa bermain dengan pemain idola saya Teh Kiwil (sapaan akrab Wilda Siti Nurfadilah)," ucap Shella sambil tersenyum.

"Teman-teman dan orangtua mendukung ketika saya masuk Elektrik. Mereka kagum karena saya bisa langsung mengikuti Proliga, padahal saya belum pernah ikut kejurda, kejurnas atau PON," tutur Shella.

Selama menjalani latihan untuk Proliga, Shella mengaku banyak mencuri ilmu dari Wilda."Kalau Kak Tien Mei (pelatih Elektrik) memberi masukan kepada Teh Wilda, saya diam-diam mendengarkan untuk menjadi masukan bagi penampilan saya," aku Shella.

Tien Mei juga memompa semangat putri dari pasangan Regies Onan dan Lely ini agar tidak minder saat bermain dengan pemain lain yang lebih senior.

mundurnya Yolla yuliana dari Elektrik juga membuat Shella sering dipasang, hal ini karena posisi keduanya sama yaitu seorang quicker. hal ini karena quicker yang tersisa selepas Yolla mundur hanya tinggal Wilda dan Shella. otomatis pelatih tien mei pun melakukan rotasi dalam setiap permainannya, agar menghindari kelelahan dan cedera.

"Kak Mei bilang saya jangan takut-takut saat bermain. Kalau bisa menyumbang poin harus berteriak biar lapangan tidak sepi ha-ha-ha," kata remaja berusia 17 tahun ini.

Bermain di Proliga membuat Shella harus izin tidak mengikuti pelajaran dari sekolahnya."Beruntung Kepala Sekolah menyukai olahraga, jadi Shella dipermudah saat izin mengikuti Proliga," ucap Shella.

Ke depan, Shella memiliki mimpi memperkuat timnas Indonesia pada ajang SEA Games.

Kini dia fokus mempersiapkan diri untuk tampil pada final Proliga 2017 melawan Jakarta Pertamina Energi. Laga puncak akan digelar Minggu (23/4/2017) di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

Juara.net