RISCO HERLAMBANG OPTIMIS TIMNYA BISA REBUT GELAR JUARA TAHUN INI

Pemain Jakarta Pertamina Energi menerima passing.

Pelatih Jakarta Pertamina Energi Rico Herlambang masih yakin timnya bakal meraih prestasi terbaik di Proliga 2017. Sebagai langkah awal, Rico menargetkan timnya lolos ke final dengan merengkuh hasil terbaik di final four putaran kedua Proliga 2017 di Bandung.

Catatan Jakarta Pertamina sendiri di final four putaran pertama di Solo cukup baik. Mereka menang atas Gresik Petrokimia dan Jakarta PGN Popsivo Polwan, sebelum akhirnya dikalahkan Jakarta Elektrik PLN di Proliga 2017.

Rico menyatakan untuk mewujudkan ambisinya tersebut, timnya memang harus bekerja keras di putaran kedua. Jakarta Pertamina butuh dua kemenangan agar bisa berlaga di partai puncak di Jogjakarta.

Untuk itu Rico pun menyatakan akan melakukan evaluasi terkait hasil putaran pertama di Solo. "Yang pasti saya akan merubah pola permainan, ujarnya.

Pada bagian lain Rico juga sempat memberi penilain soal penampilan anak asuhnya pada pertandingan terakhir melawan Jakarta Elektrik. Dia menyebut para pemainnya tak bisa menjalankan instruksi pelatih. "Harusnya main sabar ini malah tergesa-gesa," ujarnya.

Namun, Rico juga mengakui lawan juga bermain sangat baik pada pertandingan itu. Hampir semua lini mereka kuasai. "Bisa saya katakan mereka bermain sangat sempurna," katanya.

Meski begitu, Rico berjanji akan membalas kekalahan ini di pertandingan putaran kedua. Menurutnya, di Bandung sangat mungkin timnya yang akan keluar sebagai pemenang. "Kemarin memang bukan hari baik buat Pertamina," kata Rico.

Sementara itu, asisten pelatih Jakarta Elektrik PLN Abdul Munif juga mengakui Jakarta Pertamina adalah salah satu tim yang patut diwaspadai di putaran kedua di Bandung. Tim ini, kata Munif, termasuk kandidat juara Proliga 2017.


WILDA SITI NURFADILLAH INGIN UMROH BARENG KELUARGA

Wilda Siti Nurfadillah kini semakin terlihat cantik dengan hijab :kompas.com

Pemain tim voli putri Jakarta Elektrik PLN, Wilda Siti Nurfadilah, ingin memberangkatkan keluarganya ke Mekah, Arab Saudi untuk ibadah umrah.

Rencana tersebut diungkapkan oleh Wilda kepada JUARA seusai menjalani latihan rutin bersama timnya di kawasan Cinere, Depok, Senin (3/4/2017).

"Setelah Proliga atau SEA Games, rencananya saya mau ngajakin satu keluarga berangkat umrah," kata Wilda.

"Sebenarnya rencana ini sudah terpikir sejak tahun lalu. Saya dapat bonus setelah main di Pekan Olahraga Nasional (PON) bersama Jawa Barat. Jadi, bonusnya saya pakai untuk keluarga," tutur dara berusia 21 tahun itu.

Dalam kesempatan itu, Wilda juga bercerita soal kuliahnya. Ia merupakan mahasiswi jurusan Manajemen Ekonomi di Universitas Bandung Raya.

Wilda berharap bisa segera menuntaskan studinya dan menjadi sarjana setelah semua agenda kompetisi Proliga tuntas.

"Seharusnya sih sekarang saya sudah nyusun skripsi. Tetapi tertunda melulu. Penginnya tahun ini bisa lulus. Pasti bisalah kalau dikejar terus," kata pemain berdomisili Cimahi ini.

Target lain Wilda pada tahun ini adalah masuk tim nasional. Pemain berhijab ini berambisi mengangkat prestasi voli Indonesia di kancah internasional, khususnya pada ajang SEA Games 2017.

Saat ini, Wilda dan rekan-rekan setimnya di Elektrik sedang disibukkan dengan persiapan menjelang babak final four Proliga 2017.

Keberhasilan menembus final four menjadi kebanggaan bagi Elektrik karena mereka berpeluang meraih gelar Proliga untuk yang kali ketiga secara beruntun.

Tim putri Elektrik sendiri tercatat sudah lima kali menjadi juara Proliga yakni 2004, 2009, 2011, 2015, dan 2016.

"Semua tim yang masuk final four pasti bagus dan akan sulit dihadapi. Meskipun juara bertahan, kami enggak boleh anggap remeh lawan. Buktinya, kemaren kami sempat kalah 0-3 dari Gresik (Petrokimia)," ucap Wilda.

"Dari segi teknik permainan, Elektrik perlu memperbaiki passing dan pertahanan. Passing itu sangat menentukan untuk mengambil poin. Lawan banyak dapat poin karena kami sering salah passing," tutur dia melanjutkan.

Pada final four Proliga 2017, Wilda dan para pemain Elektrik akan bersaing dengan Jakarta PGN Popsivo, Jakarta Pertamina Energi, dan Gresik Petrokimia.

sumber : Juara.net


DIAN WIJAYANTI : BERAT PERTAHANKAN GELAR TAHUN INI


Pemain tim voli putri Jakarta Elektrik PLN, Dian Wijayanti, mengaku persaingan Proliga 2017 lebih sulit ketimbang edisi sebelumnya.

Dian sudah memperkuat Elektrik sejak 2012. Ia turut berkontribusi mengantarkan timnya menjuarai Proliga pada dua musim terakhir.

Kini, Elektrik kembali berpeluang menjadi juara setelah lolos ke final four. Namun, Dian menilai Proliga tahun ini lebih sulit ketimbang edisi sebelumnya.

"Sekarang rintangannya lebih berat. Beberapa pemain kami juga sempat sakit," kata Dian di mes Elektrik PLN, Cinere, Senin (3/4/2017).


"Beda lagi ketika kami juara pada 2015. Waktu itu persiapan kami lebih matang, sedangkan sekarang cuma lima bulan," kata dara kelahiran Medan 22 tahun silam itu.

Dian menyatakan bahwa para pemain Elektrik saat ini juga menghadapi sejumlah tantangan teknis. Salah satunya adalah soal passing.

Menurut Dian, timnya sering melakukan kesalahan saat passing. Hal itulah yang kerap merugikan Elektrik saat pertandingan.

Selain itu, Elektrik juga beberapa kali berganti tosser atau pemain pengumpan. Mereka pun harus bekerja keras untuk menyesuaikan kondisi tersebut.

"Tosser kami ganti-ganti terus. Itulah yang susah. Sedangkan tim lain, contohnya Jakarta Pertamina Energi, selalu mengandalkan (Tri Retno) Mutiara sebagai tosser," tutur mahasiswi jurusan Teknik Informatika itu.

Akan tetapi, berbagai persoalan tak menyurutkan semangat Elektrik untuk merebut gelar Proliga yang ketiga secara beruntun.

Dian tetap bersikap optimistis dan menganggap semua tim voli putri yang menembus babak final four punya kans merata.

"Enggak ada lawan yang ringan. Kekuatannya sama semua. Kita enggak bisa bilang salah satu tim kuat atau tidak. Bola kan bulat," ucap Dian sambil tersenyum.

sumber : juara.net


BANK SUMSEL BABEL TAK INGIN TERLALU SPESIALKAN PEMAIN ASING

Pemain Asing Bank Sumsel Babel bersama Sigit Ardian dan Aji Maulana saat perkenalan tim : Gambar : bola.com

Pada ajang Proliga 2017, Palembang Bank Sumsel memiliki dua pemain asing yakni Evandro Diaz Sauza (Brasil) dan Carlos Alberto Araujo Scull (Kuba).

Kendati begitu, sang pelatih menilai, baik pemain lokal maupun asing harus sama-sama patuh menaati peraturan yang telah ditetapkan.

"Walaupun ada yang dari dari Brasil atau Kuba, saya tegaskan di sini adalah Indonesia. Saya selalu katakan bahwa mereka harus tunduk dengan instruksi pelatih," kata Samsul di Padepokan Voli, Sentul, Rabu (29/3/2017).

Samsul memang tak memungkiri bahwa pemain voli asing di Indonesia kerap mendapatkan fasilitas yang lebih baik dari pemain lokal.

Namun, hal terpenting adalah kekompakan dan kedisiplinan. Hal itulah yang menjadi perhatian serius bagi Samsul dalam menangani pemain asing.

"Dulu pernah ada pemain asing yang terkadang tidak mau latihan pagi. Akan tetapi, saya enggak mau begitu. Ini Indonesia. Prestasi tanpa disiplin mustahil diwujudkan," tutur Samsul.

"Apa pun program pelatih, ya jalankan. Terlepas dari kebiasaan mereka (Evandro dan Carlos) di negaranya, ya ini Indonesia. Sejauh ini, kami terbuka dan menghargai mereka. Di sisi lain, mereka pun senang dengan orang-orang Indonesia," kata Samsul.

Dalam pantauan saat berada di Padepokan Voli, Sentul, Evandro dan Carlos memang membaur dengan para pemain lokal Bank Sumsel.

Meski terkadang masih terkendala soal bahasa, komunikasi yang terjalin antara pemain asing dan lokal di Bank Sumsel berjalan baik.

Bahkan, Evandro dan Carlos tampak asyik dengan rekan-rekan setimnya bermain futsal sebelum latihan pagi dimulai.

sumber : juara.net

ARSELLA NUARI PURNAMA INGATKAN REKANNYA AGAR TIDAK BERGANTUNG KEPADA SATU PEMAIN

Arsella Nuari Purnama saat melakukan smash 

Pemain tim voli putri Jakarta PGN Popsivo Polwan, Arsella Nuari Purnama, tidak ingin antar personel tim saling mengandalkan pada final four Proliga 2017.

"Kami fokus pada persiapan fisik, mental, dan komunikasi jelang final four karena persaingan akan semakin ketat," kata Arsella. Selain Popsivo, tiga tim yang mengantongi tiket final four adalah Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Pertamina Energi, dan Gresik Petrokimia.

Pada putaran kedua Seri I Proliga di Gresik, Popsivo dua kali menelan kekalahan 0-3 masing-masing dari Gresik Petrokimia dan Jakarta Pertamina Energi.

Penampilan Popsivo semakin membaik pada putaran kedua Seri II setelah mengukir kemenangan atas Batam Sindo BVN 3-0 dan unggul 3-1 atas Bandung Bank BJB Pakuan.

"Kemarin kami sempat terkendala dengan komunikasi. Kami tidak percaya diri saat bermain sehingga saling mengandalkan," kata Arsella.

Di tengah kompetisi Proliga, Arsella juga harus membagi waktu untuk menjalani pendidikan Polwan di Akademi Kepolisian (Akpol) selama tujuh bulan.

"Saya mengikuti pendidikan dari Agustus 2016-Maret 2017. Meski menjalani pendidikan, instansi memberi kelonggaran saya untuk mempersiapkan diri di Proliga," ucap Arsella.

Arsella memutuskan pilihan sebagai Polwan sebagai persiapan masa depan setelah tidak berkarier di cabang olahraga voli.

"Setamat SMA, saya diajak bergabung dengan Popsivo dan mengikuti pendidikan Polwan. Saya setuju bergabung karena Popsivo adalah tim bagus. Saat saya masih memperkuat Manokwari Valeria Papua Barat, kami pernah bertemu pada final Proliga 2013 dan Popsivo jadi juaranya," tutur Arsella.

"Karena itu, saya mau ketika diajak bergabung dengan Popsivo. Di sini saya bisa banyak belajar dari senior yang sudah bergabung lebih dulu sebagai polwan. Selain itu, saya juga bisa punya kenalan se-Indonesia, seru," ujar perempuan asal Lampung ini.

Final four Proliga dibagi dalam dua seri. Seri pertama akan digelar pada 7-9 April di GOR Sritex Arena, Solo.

Adapun seri kedua Proliga dijadwalkan pada 14-16 April di GOR C'Tra Arena, Bandung.

sumber : Juara.net

MENGAPA PEMAIN SEPERTI RAMLI GEBOT TIDAK MASUK PROLIGA..??

Fenomena Ramli Gebot yang terkenal lewat sosmed
Akhir- akhir ini nama Ramli Gebot memang menjadi fenomena tersendiri di kalangan pecinta voli Indonesia, melalui aksi-aksinya yang banyak direkam oleh penonton dan diupload ke youtube membuat banyak mata penggemar voli tercengang dengan gaya smash yang agak sedikit nyentrik dari Ramli. Bahkan, dalam beberapa akun instagram seperti voliindo yang merepost aksinya ini, aksinya mendapatkan perhatian dari para Fans bola voli di luar negeri dengan beragam komentarnya, seperti “unbelievable”, “amazing” dan “incredible Action”.

Bagaimana tidak, smash yang biasanya dilakukan dengan awalan yang cukup jauh dari net, mampu Ramli modifikasi dengan tidak menggunakan awalan sama sekali. Dan bahkan dengan aksinya ini, Ramli mampu mengecoh bloker lawan dengan awalan yang sulit untuk bisa ditebak. Hal inilah yang mampu membuat penonton penasaran dan ingin melihat aksinya langsung di lapangan.

Berkat aksi-aksinya tersebut banyak para penggemar bola voli di Indonesia yang berharap Ramli bisa beraksi di pentas proliga 2017 ini. Maklum, selama ini penonton merindukan seorang pemain yang bukan hanya mampu menyumbang poin di lapangan, namun juga mampu menghibur dengan aksi-aksi eksentrik seperti Ronaldinho ataupun Neymar di dunia Sepakbola.
Salah satu Aksi Ramli di ajang Tarkam : Source IG Ramli gebot
Dahulu Indonesia memilik seorang Gugi Gustaman yang pertama kali memperkenalkan serangan ala Quick Smash dan terkenal dengan tipuan Double Stepnya. Dan kini Ramli mampu memodifikasi serangan quick dengan variasi awalan yang mampu membuat bloker hanya terpaku di tanpa bisa mengikuti pola gerakannya.

Namun, harapan para penggemar bola voli tanah air untuk menyaksikan Kang “Ramli Gebot” di pentas proliga pun sirna. Setelah dalam susunan semua tim proliga, tidak ada nama Ramli dalam skuadnya. Hal ini memang cukup menjadi tanda tanya besar di kalangan pecinta voli, mengingat dengan aksinya, tentulah brand Ramli Gebot bisa menarik penonton ke GOR untuk menonton langsung.

Sebenarnya bukan hanya Ramli saja yang banyak dinantikan aksinya dalam ajang paling bergengsi di tanah air tersebut, masih banyak para pemain Tarkam lainnya yang penonton ingin saksikan di pentas proliga seperti Hafif Dandi, Aldy Azhar, Mangkenyos dari Bali, atau Kaula Nurhidayat. Namun tentulah keputusan pelatih di tiap tim yang menentukan mana pemain yang cocok dengan strategi mereka dan mana yang tidak.

Berikut beberapa alasan logis mengapa Ramli Belum bisa tampil di pentas proliga :

1. Strategi Pelatih
Banyak pelatih yang memiliki strategi tersendiri dan pemain dengan karakter tertentu. Sehingga walaupun seorang pemain terlihat hebat di mata penonton, belum tentu pemain tersebut dibutuhkan dalam skema pelatih, seperti contoh dalam sepakbola ketika nama ngetop seperti Paulo Dybala dan Mauro Icardi tidak masuk susunan skuad Argentina, padahal di level klub kemampuannya tidak diragukan lagi.

2. Proliga Kompetisi yang singkat.
Kompetisi proliga memang digelar tidak lebih dari lima bulan, dan banyak tim proliga dibentuk sangat mepet dengan waktu pelaksanaan. Sehingga para pelatih tidak mau mengambil resiko dengan membentuk tim baru dan harus menyesuaikan kembali kerja sama timnya. Oleh karena itu banyak tim yang mengambil paket pemain seperti BSB Palembang yang mengambil satu tim TNI AU, atau Jakarta Pertamina Energi yang banyak mengambil pemain Yuso, sementara tim seperti BNI banyak mengambil pemain senior seperti Rudi Tirtana, Didi Irwadi, dan Riviansyah.


3. Setter
Gaya serangan cepat milik Ramli mengingatkan kita pada Hinata Shoyo di anime Haikyuu!!. Sehingga serangan tersebut hanya efektif dilakukan oleh seorang Spike dan setter yang sudah saling mengerti dan sehati. Mungkin bisa jadi pasangan setter seorang Ramli Gebot sudah dikontrak tim lain, sementara tim tersebut sudah kelebihan stok pemain. salah satu setter yang menjadi pasangan Ramli adalah A.R Dicky yang kini membela Jakarta Elektrik PLN. bisa kita bayangkan mungkin bila kedua pemain ini dipasangkan di team Elektrik mungkin bisa menjadi salah satu pasangan terkuat seperti layaknya Hinata Shoyo dan Kageyama di team Karasuno High School.


Dicky A.R adalah salah satu setter sehati dari Ramli yang kini membela Jakarta ELektrik PLN.
Memang segala keputusan tentang pengambilan pemain ini ada di tangan pelatih. Karena pelatihlah yang menyusun strategi dan pemain yang cocok dalam pola strateginya. Ramli Gebot hanyalah seorang pemain kelas  Tarkam yang berlatih mandiri. Namun ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari seorang Ramli Gebot yaitu :
  1. Untuk menjadi terkenal tidak melulu harus tampil di televisi atau menjadi anggota timnas,
  2. Selalu kembangkan bakat dan gayamu, walaupun berlatih sendiri niscaya kesuksesan akan bersama orang yang bersungguh-sungguh.
  3. Jangan pernah takut cibiran orang bila kita memiliki variasi sendiri, karena orang terkenal adalah yang menciptakan dan bukan yang selalu meniru orang.
  4. Tetap rendah hati dan tidak sombong.

Itulah beberapa pandangan dari admin mengenai banyaknya pertanyaan yang menanyakan mengapa Ramli Gebot tidak ikut proliga dan sebagainya.




SETTER / TOSSER, POSISI PENTING YANG TAK BANYAK DIMINATI.

Menjadi Setter adalah sebuah kebanggan, karena posisi inilah yang menjadi jantung serangan tim. (Haikyuu!!)

Setter, sebuah posisi yang paling vital dalam permainan bola voli, karena di posisi itulah alur serangan diatur. Dari posisi setterlah arah serangan sebuah tim dibangun. Maka jangan heran apabila seorang setter  dituntut harus memiliki intelegensia tinggi dan bukan hanya memiliki kemampuan fisik diatas rata-rata.

Terkadang, banyak anak muda yang tidak terlalu berminat menjadi seorang setter. Hal itu dikarenakan setter menjadi orang yang tidak terlalu terlihat di lapangan seperti halnya seorang spiker. Posisi setter juga dianggap selalu paling disalahkan apabila setter melakukan kesalahan saat bermain. Bahkan setter pun adalah pemain yang akan paling capek ketika penerimaan bola dari rekannya tidak bagus. Setter harus menjemput bola dan mengusahakan bola tidak enak menjadi enak untuk spiker.

Namun, jika kita melihat lebih dalam lagi terhadap posisi yang satu ini, ternyata setter adalah sebuah posisi yang paling bisa bertahan lama. Hal ini dikarenakan, ketika kita menjadi setter semakin banyak pengalaman yang didapat dalam permainan, maka akan banyak variasi umpan yang tercipta dari tangan setter. Seperti contoh pemain senior Indonesia “Loudry Maspaitela”yang masih bisa bermain dalam usia 40 tahun, atau Erwin Rusni, yang masih tetap terjaga kemampuannya dalam usia yang sudah diatas kepala 3. Bahkan dalam proliga kali ini pun, tim BNI kembali memanggil setter senior yaitu Didi Irwadi untuk menjadi tumpuan timnya. Hal ini dikarenakan belum adanya sosok setter muda yang bias dijadikan tumpuan  dalam tim.
Setter dituntut untuk cerdas dan bisa mengambil inisiatif di lapangan
Di dalam lapangan, seorang setter dituntut untuk selalu tenang dan tidak mudah terpancing emosi. Hal ini dikarenakan apabila setter dalam tim kita terpancing emosinya dan bahkan marah atau menyalahkan teman sendiri ketika bermain, maka bias dipastikan kekalahan akan diderita oleh tim kita.

Seorang setter dituntut untuk menjadi penyemangat dalam tim, bukan menjadi tukang ngomel dan memarahi rekan yang penerimaan bolanya gagal atau kurang bagus, dan marah ketika serangan out atau menyangkut di Net. Setter harus selalu memberikan dukungan kepada rekan se-timnya, agar bias bangkit ketika posisi tim dalam keadaan tertinggal.

Ada beberapa tips untuk menjadi setter/tosser hebat, berikut ini :
  1.  Selalu rajin berlatih dan berlatih, jangan cepat puas atas kemampuan kita sekarang, karena di luar sana masih banyak setter hebat yang bias menggantikan posisimu kapan saja.
  2. Selalu berdoa ketika akan bertanding, dan jangan merasa sombong atau takabur saat melihat lawan yang lebih lemah dari tim kita.
  3. Tidak pernah menyalahkan teman saat bertanding, dan selalu menjadi penyemangat dalam team.
  4. Selalu berusaha yang terbaik saat pertandingan, tanamkan dalam pikiran bahwa kita adalah jantung permainan tim dan “äku harus bisa memberikan bola terbaik untuk spiker timku”.
  5. Jangan mudah terpancing emosi dan provokasi lawan, atau saat kita gagal dalam memberikan set terhadap teman kita. Tetap tenang dan usahakan tersenyum.
  6. Jika ada teman yang memarahi kita karena umpan kita jelek, selalu meminta maaf dan katakanlah “ Mohon Bantuannya”, agar teman yang memarahi kita malu sendiri.
  7. Berimprovisasilah di lapangan, gunakan otak kita saat bermain. Ketika strategi kita bisa dibaca lawan, maka gunakanlah trik atau variasi sendiri di lapangan.
  8. Selalu baca permainan lawan, amati kemana setter mereka akan memberikan umpan, dan selalu berikan kode kepada rekan anda untuk antisipasinya.
  9. selalu percaya kepada tim dan tidak pilih-pilih teman dalam memberikan umpan, jangan hanya karena teman kita ada satu yang paling bagus spike nya terus kita mengumpan terus kepada dia, hal ini akan mengganggu keharmonisan team.

 Mungkin itulah beberapa tips dan trik dari admin, semoga bisa bermanfaat untuk perkembangan permainan kita ke depannya.

SAMATOR BERTEKAD PERTAHANKAN GELAR

Surabaya Samator Bertekad mempertahankan mahkota juara
Babak Final Four Proliga 2017 memang baru dimulai 7 April mendatang. Namun, persiapan empat tim putra dan empat tim putri sudah digeber sejak jauh-jauh hari. Salah satu kandidat kuat peraih gelar tahun ini, Surabaya Bhayangkara Samator juga sudah membidik target besar di babak ini.
Tak tanggung-tangggung, tim asuhan Ibarsjah Djanu Tjahyono itu mematok target lolos ke Grand Final dan keluar menjadi kampiun pada Proliga tahun ini. Mencapai target tersebut tidaklah mudah. Sebab, Samator harus bersaing dengan Palembang Bank Sumselbabel, Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta BNI Taplus. “Semua lawan berat. Mereka juga pasti punya tujuan yang sama,” jelas Ibarsjah.
Untuk itu, Ibarsjah menuturkan akan mempersiapkan betul para pemainnya untuk menghadapi lawan-lawannya. Mental dan fisik para pemain menjadi fokus Ibarsjah. “Penting bagi kami untuk menjaga ketenangan dalam permainan,” ujar Ibarsjah. “Apalagi pada final four besok, kami akan bermain tiga hari berturut-turut,” imbuhnya.
Ibarsjah tak menampik akan membuat strategi khusus dalam menghadapi satu persatu lawannya. Dirinya juga berencana untuk merotasi pemainnya di final four. “Sebagai strategi antisipasi,” katanya.
Berkaca dari permainan Mahfud Nurcahyadi dkk pada seri reguler lalu, transformasi Samator memang penuh lika-liku. Tak terkalahkan di putaran pertama dan menjadi pemuncak klasemen, langkah Samator sempat terseok di putaran kedua.
Di seri pertama putaran kedua, Samator menelan kekalahan pertamanya ketika dikalahkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 1-3 (20-25, 21-25, 25-15, 24-26). Kekalahan itu berlanjut di laga selanjutnya. Samator kembali gigit jari ketika tunduk saat menghadapi Palembang Bank Sumselbabel dengan skor 1-3 (19-25, 28-26, 20-25, 25-27). Over confidence pun menjadi alasan dibalik kekalahan Samator. “Pemain sering terburu-buru seakan ingin segera menyelesaikan pertandingan, sehingga sering salah sendiri,” ujar Ibarsjah.
Untung saja, Samator segera berbenah. Kelemahan pemain di sektor receive, servis, dan blok yang sudah diperbaiki membuat Samator kembali menunjukkan taringnya dan berhasil menempati posisi dua klasemen sekaligus lolos ke final four Proliga 2017.
Sementara itu, di sektor putri, Jakarta Elektrik PLN tidak ingin ketinggalan. Tim asuhan Tien Mei itu ingin melanjutkan tren positifnya menjadi juara bertahan. Untuk itu, Elektrik memastikan ada perubahan strategi di final four mendatang. “Untuk bagaimana strateginya, kami akan simpan dulu,” ucap Abdul Munif, asisten pelatih Elektrik.
Munif mengaku, dirinya telah menginstruksikan para pemainnya untuk bermain maksimal. Sebab, Elektrik akan menghadapi lawan yang berat, yaitu Jakarta Pertamina Energi, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Gresik Petrokimia. Munif juga berharap salah satu pemain asingnya, Lindsay Stalzer, segera pulih dari cedera lutut yang membekapnya. “Semoga Lindsay bisa segera bergabung dengan Aprilia Manganang dkk untuk ikut bermain di final four Proliga 2017,” jelas Munif.
Mewakili pemain Elektrik, Maya Kurnia Indri mengatakan bahwa dirinya akan mempersiapkan fisik dan mental bertandingnya. Sebab, dia meyakini bahwa pertandingan di masa mendatang akan berlangsung ketat. “Mereka pasti tidak ada yang ingin mengalah. Semua ingin menjadi pemenang,” ujar Maya.