SETTER / TOSSER, POSISI PENTING YANG TAK BANYAK DIMINATI.

Menjadi Setter adalah sebuah kebanggan, karena posisi inilah yang menjadi jantung serangan tim. (Haikyuu!!)

Setter, sebuah posisi yang paling vital dalam permainan bola voli, karena di posisi itulah alur serangan diatur. Dari posisi setterlah arah serangan sebuah tim dibangun. Maka jangan heran apabila seorang setter  dituntut harus memiliki intelegensia tinggi dan bukan hanya memiliki kemampuan fisik diatas rata-rata.

Terkadang, banyak anak muda yang tidak terlalu berminat menjadi seorang setter. Hal itu dikarenakan setter menjadi orang yang tidak terlalu terlihat di lapangan seperti halnya seorang spiker. Posisi setter juga dianggap selalu paling disalahkan apabila setter melakukan kesalahan saat bermain. Bahkan setter pun adalah pemain yang akan paling capek ketika penerimaan bola dari rekannya tidak bagus. Setter harus menjemput bola dan mengusahakan bola tidak enak menjadi enak untuk spiker.

Namun, jika kita melihat lebih dalam lagi terhadap posisi yang satu ini, ternyata setter adalah sebuah posisi yang paling bisa bertahan lama. Hal ini dikarenakan, ketika kita menjadi setter semakin banyak pengalaman yang didapat dalam permainan, maka akan banyak variasi umpan yang tercipta dari tangan setter. Seperti contoh pemain senior Indonesia “Loudry Maspaitela”yang masih bisa bermain dalam usia 40 tahun, atau Erwin Rusni, yang masih tetap terjaga kemampuannya dalam usia yang sudah diatas kepala 3. Bahkan dalam proliga kali ini pun, tim BNI kembali memanggil setter senior yaitu Didi Irwadi untuk menjadi tumpuan timnya. Hal ini dikarenakan belum adanya sosok setter muda yang bias dijadikan tumpuan  dalam tim.
Setter dituntut untuk cerdas dan bisa mengambil inisiatif di lapangan
Di dalam lapangan, seorang setter dituntut untuk selalu tenang dan tidak mudah terpancing emosi. Hal ini dikarenakan apabila setter dalam tim kita terpancing emosinya dan bahkan marah atau menyalahkan teman sendiri ketika bermain, maka bias dipastikan kekalahan akan diderita oleh tim kita.

Seorang setter dituntut untuk menjadi penyemangat dalam tim, bukan menjadi tukang ngomel dan memarahi rekan yang penerimaan bolanya gagal atau kurang bagus, dan marah ketika serangan out atau menyangkut di Net. Setter harus selalu memberikan dukungan kepada rekan se-timnya, agar bias bangkit ketika posisi tim dalam keadaan tertinggal.

Ada beberapa tips untuk menjadi setter/tosser hebat, berikut ini :
  1.  Selalu rajin berlatih dan berlatih, jangan cepat puas atas kemampuan kita sekarang, karena di luar sana masih banyak setter hebat yang bias menggantikan posisimu kapan saja.
  2. Selalu berdoa ketika akan bertanding, dan jangan merasa sombong atau takabur saat melihat lawan yang lebih lemah dari tim kita.
  3. Tidak pernah menyalahkan teman saat bertanding, dan selalu menjadi penyemangat dalam team.
  4. Selalu berusaha yang terbaik saat pertandingan, tanamkan dalam pikiran bahwa kita adalah jantung permainan tim dan “äku harus bisa memberikan bola terbaik untuk spiker timku”.
  5. Jangan mudah terpancing emosi dan provokasi lawan, atau saat kita gagal dalam memberikan set terhadap teman kita. Tetap tenang dan usahakan tersenyum.
  6. Jika ada teman yang memarahi kita karena umpan kita jelek, selalu meminta maaf dan katakanlah “ Mohon Bantuannya”, agar teman yang memarahi kita malu sendiri.
  7. Berimprovisasilah di lapangan, gunakan otak kita saat bermain. Ketika strategi kita bisa dibaca lawan, maka gunakanlah trik atau variasi sendiri di lapangan.
  8. Selalu baca permainan lawan, amati kemana setter mereka akan memberikan umpan, dan selalu berikan kode kepada rekan anda untuk antisipasinya.
  9. selalu percaya kepada tim dan tidak pilih-pilih teman dalam memberikan umpan, jangan hanya karena teman kita ada satu yang paling bagus spike nya terus kita mengumpan terus kepada dia, hal ini akan mengganggu keharmonisan team.

 Mungkin itulah beberapa tips dan trik dari admin, semoga bisa bermanfaat untuk perkembangan permainan kita ke depannya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »