Pada pertandingan final proliga
2016 putri yang mempertemukan Jakarta Elektrik PLN vs Jakarta Pertamina Energi
tadi ada satu nama yang layak menjadi sorotan. Bukan Aprilia Manganang dengan
smash Tajamnya, atau Tri Retno Mutiara dengan umpan manisnya, tapi Masuknya
Hani Budiarti pada set ke Tiga yang membuat pertandingan kembali seru.
Sempat dicadangkan pada dua set
awal, Hani dimasukan pada set ke 3 menggantikan Amasya Manganang. Dengan
Keunggulan tinggi badannya, Hani berhasil meredam serangan bertubi-tubi dari
Wang Yi Mei dan April.
Beberapa kali pula smash keras
dara 19 tahun ini menghasilkan poin bagi pertamina energi. Dan sempat membuat
para pemain Elektrik PLN frustrasi. Hani berhasil memberikan motivasi baru bagi
rekan-rekannya di lapangan.
Keputusan Risco Herlambang
menurunkannya sangat tepat. Disaat blok Para pemainnya tidak berjalan
semestinya Hani masuk dan berhasil beberapa kali memblok Wang YI Mei dan April.
Serta menjadikan skor imbang 2-2.
Hani yang berpredikat Pemain
bermasa depan cerah pada livoli 2014 berhasil memanfaatkan kepercayaan sang
pelatih. Pemain yang merupakan anggota TNI AU ini setidaknya sukses memblok 6
serangan elektrik...