CARA MENCEGAH DAN MENYEMBUHKAN CEDERA LUTUT



Cedera lutut adalah salah satu cedera yang paling menakutkan bagi setiap atlet. Apalagi atlet voli dan sepakbola, ketika sudah mengalami cedera lutut akan sangat sulit untuk mencapai top performance kembali seperti sedia kala. Ada banyak penyebab dan faktor yang dapat membuat lutut kita cedera. Untuk itu mari kita bahas satu persatu.

Struktur lutut

Agar lebih mudah untuk pencegahan dan pengobatan cedera lutut, ada baiknya kita mengetahui struktur yang ada di dalam lutut kita. Untuk menyembuhkan cedera lutut kita perlu mengetahui struktur lutut. Lutut adalah sebuah sendi engsel, terletak di antara tulang paha (femur) dan tulang shin (tibia dan fibula).

Kontraksi otot-otot di bagian depan paha (quadriceps) untuk meluruskan kaki, sedangkan kontraksi otot-otot di bagian belakang paha (hamstrings) memungkinkan kaki menekuk di lutut. Bagian akhir dari femur terletak pada cangkir dangkal dari tibia, dengan bantalan yang empuk yakni sebuah lapisan tebal dari tulang rawan.

Pada bagian depan sendi lutut, tempurung lutut atau patela berada pada sebuah alur di ujung bawah tulang paha. Sendi ini lebih lanjut didukung pada setiap sisinya oleh tulang-tulang rawan tambahan, yang berada di antara sendi lutut. Tulang-tulang tersebut dijaga di tempat oleh pita keras dari jaringan terikat yang disebut ligament-ligamen. Seluruh sendi ditutup di dalam kapsul keras yang dilapisi dengan membran dan diisi dengan cairan pelumas sinovial. Kapsul-kapsul ekstra dari cairan, yang dikenal sebagai bursae, menawarkan bantalan ekstra. 

Ada empat ligamen di lutut yang rawan cedera:

1.     Ligamentum cruciatum anterior (ACL) adalah salah satu dari dua ligamen utama di lutut. Ini menghubungkan tulang paha ke tulang tulang kering di lutut. Cedera ACL adalah penyebab umum dari kecacatan di lutut. Di AS, 95.000 orang mendapatkan mereka setiap tahun. Mereka lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
2.    Posterior ligamen (PCL) adalah ligamentum utama kedua pada lutut yang menghubungkan tulang paha ke   tulang tulang kering di lutut.
3.    Lateral ligamen kolateral (LCL) menghubungkan tulang paha ke fibula, tulang kecil kaki bagian bawah pada sisi samping atau luar lutut.
4.    Medial ligamen kolateral (MCL) juga menghubungkan tulang paha ke tulang  pada sisi medial atau lutut

Penyebab cedera lutut 

Sebaiknya dihindari, lebih baik mencegah daripada mengobati,  Untuk menghindari cedera Lutut kita perlu tahu aktivitas penyebab cedera lutut. Aktivitas tersebut seperti olahraga berlebihan, tidak melakukan pemanasan sebelum berolahrga, aktivitas memutarkan lutut sementara kaki diam, dan memaksakan lutut bekerja terlalu berat. Aktivitas lain penyebab cedera lutut antara lain:
  • Posisi melompat kemudian mendaratkan kaki dengan posisi lutut tertekuk. Posisi seperti ini akan menyebabkan benturan keras pada lutut sehingga tempurung lutut menjadi cedera;
  • Berlari cepat kemudian tiba-tiba berhenti, menyebabkan shock pada sendi lutut;
  • Secara tiba-tiba memindahkan barang/beban pada kaki;
  • Trauma karena kecelakaan, atau pukulan langsung pada lutut dapat menyebabkan cedera ligamen di berbagai lokasi pada bagian atas, luar atau di dalam lutut itu sendiri;
  • Bentuk struktur dari sendi lutut juga dapat menyebabkan gangguan fungsi dari sendi lutut. Seseorang memiliki satu kaki lebih pendek dari yang lain menyebabkan posisi lutut tidak sejajar. Bentuk telapak kaki datar cenderung mengalami masalah lutut lebih sering dikarenakan seseorang yang memiliki bentuk kaki datar lebih cepat lelah dalam beraktivitas (berlari, berjalan) dibandingkan dengan orang yang memiliki telapak kaki berlekuk (cekung) sehingga apabila dipaksakan untuk beraktivitas akan menyebabkan cedera pada lutut;
  • Berat badan seseorang juga menjadi salah satu penyebab mudah terjadi cedera lutut. Kelebihan berat badan menyebabkan lutut menjadi sulit menopang tubuh sehingga mudah terjadi ketidakseimbangan fungsi kerja lutut.
Yang Terjadi saat Mengalami Cedera Lutut

Ketika lutut mengalami cedera, bisa menimbulkan rasa nyeri, memar, atau bengkak. Ketiga hal tersebut bisa diderita selang beberapa menit setelah seseorang mengalami cedera lutut. Terjepitnya jaringan saraf atau rusaknya pembuluh darah adalah dua kondisi yang umumnya terjadi dan menjadi penyebab rasa sakit.
Akibat lain yang biasa ditimbulkan akibat cedera lutut adalah mati rasa pada kaki bagian bawah. Selain itu, kaki bagian bawah bisa jadi merasakan lemah, dingin, kesemutan, kebiruan, atau pucat.
Penyebab lutut mengalami cedera secara tiba-tiba bisa dikarenakan oleh benturan langsung pada lutut. Selain itu, lutut bisa mengalami cedera karena menjadi tumpuan saat memutar tubuh, jatuh, atau menekuk lutut. Cedera lutut secara tiba-tiba biasa disebut cedera akut.
  
Berbagai Jenis Cedera Lutut

Karena lutut terdiri dari berbagai bagian, maka cedera lutut juga terbagi ke dalam berbagai macam. Di bawah ini adalah sebagian kondisi cedera lutut yang sering terjadi.

Cedera lutut - Ligamen yang keseleo


Sendi lutut dijaga secara bersama-sama oleh pita keras dari jaringan terikat yang disebut ligament-ligamen. Putaran secara tiba-tiba atau kekuatan yang berlebihan pada sendi lutut, sering disebabkan oleh melompat secara berulang-ulang atau berhenti secara cepat ketika sedang berjalan, dapat meregangkan ligamen di luar kemampuan mereka. Ligamen-ligamen yang robek dapat berdarah hingga ke lutut dan biasanya menyebabkan pembengkakan, nyeri dan kelemahan sendi. 

Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang berada di tengah sendi adalah ligamen lutut yang sering terluka. Sebuah ACL yang pecah tidak akan sembuh dengan sendirinya. Mungkin memerlukan operasi rekonstruktif untuk menyembuhkan cedera lutut berupa ACL yang pecah.

Cedera lutut karena keseleo terbagi lagi menjadi tiga berdasarkan tingkat kerusakan pada ligamen.

Keseleo tingkat 1: lutut tetap stabil, namun tidak ada kerobekan pada ligamen. Rasa sakit juga timbul pada ligamen.

Keseleo tingkat 2: ketidakstabilan lutut terkena dampak yang ringan karena adanya sebagian serat ligamen yang mengalami kerobekan.

Keseleo tingkat 3: lutut terkena dampak yang berat karena serat ligamen benar-benar mengalami kerobekan parah.
  
Cedera lutut - Tendon yang robek

Otot-otot berlabuh di sendi dengan tendon-tendon. Tendon-tendon yang terlalu meregang dapat robek dan berdarah, namun cedera lutut ini cenderung dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu operasi.

Cedera lutut - Tulang rawan yang robek

Sendi lutut didukung pada kedua sisinya dengan strip-strip tambahan dari tulang rawan, yang disebut dengan 'menisci' atau tulang rawan semilunar. Salah satu cedera lutut yang paling umum adalah sebuah robekan atau split dari meniskus. Dampak yang parah atau memutar, terutama selama latihan berat yang dialami oleh bantalan tersebut, dapat merobek tulang rawan ini. Robekan meniskus juga bisa terjadi pada orang tua karena keausan. Gejala-gejalanya termasuk pembengkakan, rasa sakit dan ketidakmampuan untuk meluruskan kaki. Menyembuhkan cedera lutut berupa tulang rawan yang rusak dapat dipangkas dengan operasi atau bahkan diangkat tanpa menimbulkan ketidakstabilan sendi.
   
Cedera lutut - Sindrom nyeri pada patello-femoral


Cedera lain yang bisa menimpa lutut adalah sindrom nyeri patellofemoral atau biasa disebut dengan penyakit lutut pelari. Ada pula cedera yang dinamakan kondromalasia patella. Penyebab kedua jenis kondisi lutut tersebut adalah kerusakan berulang pada struktur lutut yang didasari oleh genetik maupun oleh cara menggerakkan lutut yang salah saat beraktivitas.

Sindrom nyeri pada patello-femoralis ditandai dengan nyeri yang terasa di belakang tempurung lutut. Jongkok, berjalan naik dan turun bukit atau tangga, atau duduk diam untuk waktu yang lama dapat memperburuk rasa sakit itu. Penyebab umum adalah gerakan abnormal dari tempurung lutut karena lutut yang ditekuk dan diluruskan. Hal ini dapat menyebabkan cedera lutut berupa keausan tulang rawan yang terdapat di bagian belakang tempurung lutut. Ketidakseimbangan kekuatan otot, otot-otot tegang dan kelainan struktural dari ekstremitas bawah dapat berkontribusi pada masalah ini. Rasa sakit akibat cedera lutut ini biasanya datang secara bertahap dari waktu ke waktu.
Bursitis


Cedera lutut lainnya biasa disebut dengan bursitis, yaitu iritasi atau infeksi yang terjadi pada kantung berisi cairan lutut atau disebut bursa. Bursa sendiri berfungsi sebagai peredam kejut untuk meminimalkan gesekan antarjaringan yang membentuk lutut, seperti otot dan tendon di sekitar sendi. Terdapat dua bursa utama di lutut, yaitu yang berada di atas tempurung lutut dan yang terletak di ujung tulang tibia.

Meniskus


Cedera meniskus terjadi jika ada kerusakan di bagian dalam lutut seseorang. Meniskus sendiri adalah kata jamak dari menisci, yaitu potongan-potongan semibulat dari tulang rawan yang memiliki fungsi sebagai peredam kejut. Selain peredam kejut, bagian ini berfungsi sebagai bantalan halus bagi tulang paha atau femur. Cedera lutut jenis ini bisa terjadi karena terlalu banyak digunakan ataupun berjalan alami seiring menuanya usia.

Tegang otot lutut


Ketegangan pada lutut terjadi ketika otot di sekitar lutut  alias tendon terentang akibat terlalu dalam menekuk atau terlalu melebar saat peregangan. Selain menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, hal ini juga bisa menyebabkan terganggunya fungsi lutut, terutama untuk keleluasaan bergerak.

Dislokasi tempurung lutut


Tempurung lutut atau patella bisa berpindah lokasi ke sisi lutut. Meski sangat menyakitkan, namun dislokasi ini biasanya tidak menyebabkan jiwa seseorang terancam.

Dislokasi sendi

Jika lutut mengalami hantaman kuat, maka kemungkinan mengalami dislokasi sangat tinggi. Benturan bisa saja terjadi saat melakukan olahraga atau ketika mendapat kecelakaan kendaraan bermotor. Cedera lutut jenis ini menyebabkan kerusakan parah pada semua komponen penyusun lutut. Kerusakan juga bisa menimpa sistem saraf dan pembuluh darah pada lutut.

Fraktur lutut

Fraktur pada lutut biasanya diakibatkan oleh hantaman langsung ke tulang lutut. Biasanya hal ini disebabkan karena saat jatuh, tempurung lutut dijadikan sebagai penahan bobot tubuh. Fraktur juga bisa menimpa tulang tibia karena tekanan mendadak ke lutut terutama bagi mereka yang sudah menderita osteoporosis.

Pertolongan pertama untuk cedera lutut pada 48 sampai 72 jam pertama

Menyembuhkan cedera lutut pada sesaat setelah terjadi. Saran-saran untuk pengobatan pertolongan pertama dari cedera lutut adalah sebagai berikut:

1.    Segera hentikan aktivitas Anda. Jangan bekerja dengan rasa sakit.
2.    Istirahatkan sendi.
3.    Kurangi rasa sakit, pembengkakan dan pendarahan internal dengan balok-balok es, terapkan selama 15 menit setiap beberapa jam.
4.    Balut lutut dengan rapat dan perpanjang balutan tersebut hingga kaki bagian bawah. Naikan kaki yang terluka.
5.    Jangan menerapkan sesuatu yang panas pada sendi.
6.    Hindari alkohol, karena hal ini mendorong pendarahan dan pembengkakan.
7.    Jangan memijat sendi, karena hal ini mendorong pendarahan dan pembengkakan.

Langkah awal penyembuhan cedera lutut

Cara menyembuhkan cedera lutut dimulai dari langkah awal atau pertolongan pertama. Beberapa tindakan sebagai langkah awal penyembuhan cedera lutut, yaitu:

1.    Penderita harus istirahat total untuk mencegah cedera menjadi semakin parah;
2.    Posisikan (angkat) kaki sehingga sedikit lebih tinggi dari posisi tubuh ketika duduk/berbaring. Hal ini dapat dilakukan dengan menyangga lutut dengan menggunakan bantal. Hal ini dilakukan agar lutut tidak tertekuk yang dapat memperparah kondisi kaki, selain itu penyanggaan pada bagian lutut dilakukan agar tidak terjadi benturan pada lutut yang dapat menyebabkan cedera lutut bertambah parah;
3.    Perban lutut dengan menggunakan perban elastis untuk menghindari pembengkakan pada daerah lutut yang mengalami cedera;
4.    Apabila terjadi pembengkakan, sebagai langkah awal untuk mengurangi pembengkakan tersebut dapat dilakukan dengan pengompresan menggunakan air es, atau es yang dimasukkan ke dalam kantong kompres kemudian dikompreskan secara berkala (sekitar 5 menit sekali) pada bagian yang bengkak sampai bengkaknya berkurang;
5.    Apabila masih terasa sangat nyeri, minum obat pereda rasa nyeri atau obat anti inflamasi untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan;
6.    Apabila kondisi tak kunjung membaik, sebaiknya kunjungi dokter ahli, biasanya dokter ahli akan melakukan terapi dan mengkondisikan lutut ke kondisi norma dengan beberapa latihan.

Jika cedera bersifat berat dan dirasa tidak mungkin sembuh dengan sendirinya, hubungi dokter atau fisioterapis. Beberapa hal yang mungkin dilakukan dokter atau fisioterapis pada cedera lutut, antara lain:

Operasi terbuka

Jika lutut mengalami cedera parah dan membutuhkan perbaikan menyeluruh, maka operasi terbuka bisa dilakukan.

Operasi artroskopik

Biasanya operasi ini dilakukan kepada mereka yang mendapatkan cedera tulang rawan. Operasi ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di lutut kemudian memasukkan instrumen operasi melalui sayatan tersebut.

Penarikan cairan atau aspirasi

Hal ini akan dilakukan jika sendi lutut mengalami pembengkakan parah sehingga cairan di dalamnya harus dikeluarkan melalui jarum.

Fisioterapi

Ini adalah cara yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan gerak dan kekuatan lutut. Cara ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat cedera.
Karena cedera lutut bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja, maka kita harus mengetahui langkah perawatannyaSebagai langkah awal, untuk mengurangi risiko cedera, jangan membawa barang atau memberikan beban terlalu berat pada lutut karena bisa menambah tingkat keparahannya.

Dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, maka dimungkinkan lutut akan membaik dan dapat beraktivitas secara normal kembali.

Tips mencegah terjadinya cedera lutut

Anda mungkin dapat mencegah terjadinya cedera lutut jika Anda:

1.     Melakukan pemanasan sendi dan otot dengan lembut melalui gerakan olahraga atau kegiatan Anda dan peregangan otot-otot.
2.     Kenakan alas kaki (Sepatu) yang tepat.
3.     Hindari untuk melakukan gerakan yang tiba-tiba.
4.     Cobalah untuk menggunakan kaki Anda ketika Anda mengubah arah, daripada memutar melalui lutut-lutut Anda.
5.     Melakukan pendinginkan setelah latihan dengan melakukannya secara ringan, mudah dan peregangan yang berkelanjutan.
6.     Membangun sebuah program latihan secara perlahan-lahan dari waktu ke waktu.

Kita bisa mencegah cedera lutut sehingga tidak harus menyembuhkan cedera lutut. Banyak Olahragawan yang karirnya tamat dan meredup setelah mengalami cedera lutut parah, seperti Ronaldo Nazario Lima, Michael owen, Radamel Falcao, dan banyak lagi. Untuk itulah diperlukan kesadaran dan pengetahuan yang cukup bagi para olahragawan, baik itu profesional bahkan amatir sekalipun.

Sekian tips mencegah dan menyembuhkan cedera lutut. Semoga bermanfaat.



LIVOLI 2016 DISELENGGARAKAN DI KABUPATEN BLORA


Para penggemar olahraga bola voli di Kabupaten Blora tidak lama lagi akan menjadi saksi kemenangan tim-tim voli terbaik Indonesia yang tergabung dalam divisi utama.


Pasalnya Blora telah disetujui sebagai tuan rumah penyelenggara kejuaraan nasional bola voli divisi utama tahun 2016 yang akan dilaksanakan awal bulan Desember mendatang.

Kepastian tersebut diutarakan oleh Wakil Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Blora, H.Ahmad Sutaat S.Pd dalam pembukaan penataran wasit bola voli tingkat daerah Jawa Tengah di aula A Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Blora, Kamis pagi (13/10).

"Desember nanti Blora akan menjadi tuan rumah kejurnas bola voli nasional. Kebetulan ketua panitia penyelenggaranya adalah Bapak Wakil Bupati dan sekretaris langsung oleh Kepala Dindikpora Drs.Ahmad Wardoyo M.Pd," ucap H.Ahmad Sutaat S.Pd

Sementara itu, terpisah Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si selaku ketua panitia penyelenggara kejurnas menyampaikan bahwa event akan dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 11 Desember 2016 mendatang.

"Ada 16 tim terbaik divisi utama bola voli nasional yang akan ikut, yakni 8 tim putra dan 8 tim putri. Venue akan menempati gedung olahraga GOR Mustika Blora," kata H.Arief Rohman M.Si.

Adapun ke 16 tim tersebut, untuk putra adalah Mars Probolinggo, Samator Surabaya, TNI AU Jakarta, Yuso Yogyakarta, Indomaret Sidoarjo, Berlian Semarang, TNI AL dan Pasundan Bandung. Sedangkan untuk tim putri meliputi Alko Bandung, LNG Bontang, Petrokimia Gresik, TNI AU, Bank Jatim, Mabes TNI, Vobgard Jakarta dan Mitra Kencana Semarang.

"Finalnya akan dilangsungkan pada tanggal 11 Desember, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Blora ke 267. Insya Allah nanti Menpora akan hadir untuk menyaksikan final dan menyerahkan piala kemenangan," lanjut H.Arief Rohman M.Si

Menurutnya, digelarnya event ini selain untuk memeriahkan hari jadi juga untuk menyemangati potensi olahraga voli yang cukup bagus di Kabupaten Blora. Mengingat banyak atlet atlet voli muda berprestasi di Blora. Sebelumnya, pada tanggal 2-6 November nanti juga akan digelar kejuaraan kabupaten (Kejurkab) bola voli antar kecamatan se Kabupaten Blora yang memperebutkan piala Bupati.
Sementara itu, penyelenggaran Livoli Divisi I 2016 rencananya akan digelar di Ungaran, Semarang, awal November.

NILAM SUKMA PAWENING, PEMBAWA BAKI SANG SAKA MERAH PUTIH TERNYATA ATLET VOLI


Nilam Sukma Pawening saat menjadi pembawa baki


Siapa Sangka pembawa baki sang saka merah putih Nilam Sukma Pawening merupakan Atlet voli di PBV Karuci jakarta, gadis cantik asal SMAN 67 Jakarta ini juga punya bawaan sifat yang jujur tapi menenangkan dalam mengejar apa yang dicita-citakannya.

Saat itu adalah sore di mana saya bertukar nama dengan Nilam Sukma Pawening. Dia adalah cewek si pembawa baki di tim Arjuna Paskibraka Nasional tahun ini. Siapa mengira, cewek dengan badan tinggi-tegap sekaligus ramping ini menyodorkan tangannya lebih dulu dan mengajak jari-jari saya untuk berjabatan dengannya. Hangat. Apalagi saat melihat senyumnya yang ramah.

”Hai Kak, saya Nilam,” sapanya kalem. Senyumnya belum juga lepas, seperti juga jari-jari saya yang masih belum melepas jari-jari Nilam. Eh!

”Jadi ini tangan halus si pembawa baki itu?” ujar saya membalas keramahan Nilam yang diganjarnya lagi dengan senyuman yang lebih lebar menunjukkan barisan giginya yang putih dan rapat. Rapi. Serapi gerakan Nilam ketika ia menjemput bendera pusaka dari tangan Presiden pada (17/8) lalu untuk dikibarkan di tiang bendera Istana dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71.

Wajah Nilam tentu sudah banyak disorot kamera TV nasional, terutama saat ia membuat gerakan satu-satu menaiki anak tangga Istana. Katanya, kalau sampai salah menghitung langkah, bukan cuma Nilam yang dicap gagal melainkan satu angkatan Paskibraka nasional.
”Siapa yang nggak mau jadi cewek pembawa baki? Posisi ini menjadi incaran banyak orang, tapi tanggung jawabnya besar,” ujar penyuka warna pink ini saat membagi pengalamannya menjadi cewek pembawa baki itu.

Nilam tidak canggung menceritakan duduk perkara kenapa dia bisa terpilih menjadi cewek pembawa baki sementara ada banyak anggota cewek lain juga di Paskibraka angkatannya yang menginginkan posisi yang sama.

”Sebenarnya setiap putri terbaik (cewek Paskibraka, RED) bisa melakukannya. Saat latihan, kita semua mendapat latihan di posisi itu, cuma mungkin ada faktor lain yang dipertimbangkan panitia, sehingga yang dicari adalah yang pembawaannya tenang, perhitungan yang tepat, serta gerakan yang konsisten,” ungkap pemilik zodiak Libra ini tenang membagikan kisahnya.

Nilam mengaku, ada kegembiraan yang membuncah saat dikabarkan panitia bahwa posisi pembawa baki jatuh ke tangannya. Seperti apa yang ditargetkan Nilam selama mengikuti proses seleksi mulai dari jalur paskibra sekolah,wilayah Jakarta Timur sampai mewakili DKI Jakarta, perjuangan menjadi pembawa baki meski tercapai prosesnya tidaklah mudah.

Nggak cuma harus mengorbankan waktu dan tenaganya untuk latihan baris berbaris dan konsen membawa baki, cewek kelahiran Jakarta 19 Oktober 2000 ini juga harus mengorbankan jadwal latihan olahraga voli yang selama ini digelutinya.

Nilam (memakai deker)  saat bermain di tim karuci jaktim

Nilam mengaku harus rela meninggalkan hobinya sebagai Atlet voli di tim Pbv Karuci jaktim setelah dirinya terpilih menjadi anggota paskibra. 

”Sampai harus off dulu main volinya karena bener-bener sibuk latihan berbulan-bulan. Terus pas latihan di nasional kita di karantina lagi sebulan, dan latihannya keras ada latihan fisik berupa lari sprint, lompat karet, dan jogging putarin Jambore. Itu untuk daya tahan tubuh doang," kata cewek yang pernah menang di kejuaraan Voli tingkat kecamatan dan wilayah Jakarta Timur serta mengikuti kejuaraan bola voli pada turnamen Pekan Olahraga Provinsi (POP) Pelajar pada 2015 lalu.

Sebagai atlet, Nilam juga harus bisa mengatur emosi bukan cuma saat bertanding melainkan juga pada saat berhadapan dengan orang nomor satu di Indonesia, yaitu Bapak Presiden Joko Widodo.

“Deg-degan banget pastinya dapet tanggung jawab ini, tapi nggak boleh gampang grogi karena itu yang dicari untuk jadi seorang pembawa baki,” kenangnya menarik nafas panjang, lega sudah menjalankan amanah dan mensukseskan keseluruhan tugas Paskibraka Nasional.
Tiba-tiba, cewek yang tidak suka buah Durian tersebut mengingat masa-masa penentuan siapa yang lolos seleksi untuk mewakili provinsinya dan hal itu yang menjadikan Nilam setenang penampilannya sekarang.

“Saya ingat, ada dua pasang DKI yang bakal masuk untuk Paskibaraka Nasional, saya rasa dia (saingan) cantik, begitu juga pasangannya gagah, tapi nggak tau kenapa Nilam yang diloloskan? Nah, pas Nilam cari tahu, katanya tes psikologi Nilam bagus. Mungkin itu salah satu faktornya, dan oh iya panitia juga bilang ‘putra putri yang mewakili masing-masing provinsi adalah yang terbaik, jadi harus yang punya attitude terbaik juga’,” jelasnya panjang lebar tapi setuju sikap itu penting karena siapapun putra-putri yang terpilih akan membawa nama baik provinsi masing-masing.

Dikutip dari : hai-online.com

PUTRI PETROKIMIA REKRUT EKS PEMAIN PON HADAPI LIVOLI 2016

Novia Andriani (petrokimia gresik)

Menjelang Livoli 2016, tim voli putri Petrokimia terus melakukan persiapan latihan di GOR Tridharma Gresik.

Tak tanggung-tanggung persiapan mereka mendatangkan pelatih asal China, Li Huanning yang juga mantan pelatih PON Jawa Timur.

Keputusan menggunakan Li (sapaan Li Huanning), dimaksudkan untuk membina atlet-atlet muda Petrokimia pada ajang Livoli yang rencananya akan digeber 4-11 Desember 2016.

"Kita menggunakan jasa Li, karena baru saja mendengar jika kontrak dengan PBVSI Jawa Timur diperpanjang, maka dari itu pengurus tim voli Petrokimia meminta untuk diperbantukan ke sini," kata Gatot Santoso kabid teknik voli Petrokimia, pada Senin (24/10/2016)

Ternyata pengurus tidak hanya meminta bantuan pelatih asal China ini untuk memoles atlet-atlet muda putri bola voli Petrokimia.

Mereka juga mendatangkan tiga pemain PON Jawa Timur dan juga satu dari PON Jawa Tengah.
Mereka adalah, Bunga Mita Sari (libero), Esta Iniseamas Rusdiana (Libero), Khalisa Azilia Rahma (Tosser) dan dari Jawa Tengah Rika Dwi Latri (Quicker).

Namun sayang Khalista Azilia Rahma, tidak dapat bergabung dalam tim. Karena harus menyelesaikan studynya, yang akan memasuki masa ujian sekolah.

Petrokimia juga berencana mendatangkan dua lagi atlet PON dari Sulawesi Utara, mereka adalah Graciela Suwu dan Mariane Adeli (tosser).

Namun nama atlet tersebut belum dipastikan untuk bergabung, karena alasan Gatot Santoso, pemain yang dibidik belum menanggapi.

"Tujuan kita meminta mereka untuk bergabung pada tim Petrokimia, untuk memotivasi para atlet kami. Selain itu ditim ini atletnya masih muda semua, hanya ada empat pemain senior," imbuh Gatot Santoso kepada (TRIBUNnews.com Network).

Gatot Santoso menambahkan, jika membentuk tim ini untuk Livoli2016 sangat mendadak, maka dari itu dia berharap tangan dingin Li Huanning dapat meraih prestasi tertinggi Livoli yang akan diikuti, oleh tim Petrokimia ini.

"Kita terkendala PON XIX Jawa Barat kemarin, jadi mepet sekali persiapan kami. Semoga saja dapat maksimal anak-anak menghadapi Livoli nanti,"

PRAJURIT INDOBATT KONTINGEN GARUDA UNIFIL RAIH JUARA DI KOMPETISI ANTAR SATUAN





Indonesian Battalion (Indobatt) Kontingen Garuda XXIII-J/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) meraih gelar juara dalam kompetisi bola voli pantai yang digelar Unifil.
Mengalahkan wakil negara-negara lain, Indobatt meraih gelar juara I dan II, serta gelar pemain terbaik, dalam pertandingan yang berlangsung di lapangan olahraga Markas HQ-Unifil Naqoura, Lebanon.

TNI yang mengirimkan tiga tim, Indobatt A, Indobatt B, dan Indobatt C meraih kemenangan lewat Indobatt A. Sementara posisi runner up diamankan Indobatt C.
Sementara penghargaan pemain terbaik direbut Serma (Mar) Lastari dari Indobatt A. Penghargaan dan sertifikat diberikan langsung oleh komandan dari Austria selaku tuan rumah pertandingan.

Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-J/Unifil Letkol (Inf) Dwi Sasongko mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anak buahnya.

“Walaupun sudah mendekati akhir masa penugasan, prajurit Indobatt selalu menunjukan semangat dan sportifitas yang tinggi dalam setiap ajang kompetisi tingkat UNIFIL, dan mengharumkan nama Bangsa dan Negara dikancah Internasional melalui olahraga,” tutur Letkol Inf Dwi Sasongko.

PROFIL NANDITA AYU SALSABILA, PEMENANG MISS VOLLEY VTV CUP 2016


Nandita Ayu Salsabila

Nandita Ayu Salsabila, pemain voli muda berbakat yang dimiliki Indonesia. Memiliki paras Ayu seperti namanya, dan smash-smash kerasnya kerap menghujam pertahanan lawan timnya membuat nandita disebut-sebut sebagai calon pengganti Amalia Fajrina Kelak.

Siapa sangka, Nandita Ayu sendiri adalah anak mantan bek kiri legendaris Timnas Indonesia. Sudirman, sang ayah, adalah pria yang besar di lapangan sepak bola dan menjadi andalan timnas garuda pada medio 90an. Sedangkan Tri Wahyuni, sang ibu, adalah mantan pemain Timnas voli putri Indonesia di era 1990-an.

Buah jatuh tidak jauh dari pohon. Pepatah itu, tampaknya, pas untuk menggambarkan keluarga Sudirman, ayah dari Nandita Ayu. Mantan bintang tim nasional sepak bola Indonesia tersebut mempunyai keluarga yang istimewa. Betapa tidak, istri dan tiga anaknya berkecimpung dalam dunia olahraga.

Tri Wahyuni, Ibu nandita, adalah penggawa timnas voli pada era 1990-an yang berhasil membawa medali perak pada SEAgames 1996. Ayu memiliki dua orang adik yaitu  Tasya Aprilia Putri, yang kini menajadi andalan timnas Junior dan bersekolah di SKO Ragunan Jakarta. Sementara itu, Risky M. Sudirman, Adik bungsu Ayu, mengikuti jejak sang ayah menjadi pemain bola. Risky bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB) Villa 2000.
Nandita Ayu dan Adiknya Tasya Aprilia yang sama-sama atlet voli Nasional

“ Sejak kelas 1 SD saya sering melihat mamah latihan hingga akhirnya tertarik dengan voli. Saat kelas 3 SD, saya mulai sering berlatih sama mamah. Kelas 5 SD, saya masih klub hingga akhirnya memperkuat Indonesia tepat pada kelas 2 SMP," ujar Ayu.

Ayu -sapaan Nandita Ayu Salsabila sudah harus rela tinggal jauh dari keluarga sejak SMP, hal itu dikarenakan dirinya harus tinggal di Asrama SKO Ragunan dan Hal itu membuatnya harus berpisah dengan keluarga.  Namun, Sebagai kepala keluarga, Ayahnya sadar betul kondisi yang harus dialami itu. Sebagai mantan atlet nasional, dia tahu benar kerasnya latihan yang harus dilakoni atlet profesional..

Risiko atlet, jarang pulang ke rumah, sibuk latihan. Terkadang jika ada TC di timnas atau main di luar kota, Ayu harus jauh dari orangtuanya.

Sudirman sengaja mengarahkan anaknya menjadi atlet. Hal itu berdasarkan pada kisah hidupnya sendiri. ''Karena saya dulu pemain sepak bola dan ibunya pemain voli, kami sudah merasakan enaknya jadi atlet. Sekarang kami tinggal menikmati,'' ujar pria yang saat aktif menjadi pemain berposisi sebagai bek kiri tersebut.

Karena itu, Sudirman dan istri berusaha keras mengarahkan buah hatinya untuk mencintai olahraga. Tidak hanya mengajak ke lapangan saat berlatih, tapi juga membujuk sang anak untuk mau berlatih. ''Ada saja caranya, mulai memaksa sampai dibujuk untuk mau berlatih. Biasanya kami belikan makanan kesukaan mereka, tapi setelah itu harus latihan,'' ucapnya lantas tertawa.

Perjuangan Ayahnya tidak sia-sia. Ayu yang kini berhasil masuk timnas. Dan dia menjadi pemain profesional di klub Proliga, serta kini menjadi andalan provinsi DKI Jakarta di PON kemarin.

''Sekarang mereka menikmati hasilnya. Memang berat, tapi ujungnya kan enak juga. Kami tidak perlu memberi uang jajan. Malah sekarang mereka bisa memberi orang tuanya,'' tutur Sudirman.

Ayu mengakui, orang tuanya telah memberikan jalan yang tepat. Meski harus lelah berlatih dan kehilangan waktu bermain, dirinya tidak pernah menyesal menjadi atlet profesional. Dia bersyukur punya orang tua yang mantan atlet. Selain bakat yang menurun kepada dirinya, Ayu semakin terbantu dengan atmosfer latihan yang dibawa orang tuanya.

''Saya beruntung, latihan yang saya dapatkan dari orang tua tentu berbeda. Karena itu, saya bisa seperti sekarang ini,'' tuturnya.

Untuk mendukung kemampuan, Ayu memiliki alat latihan sendiri di rumah. Bukan hanya latihan, untuk menu makanan dan suplemen pendukung, dia lebih diperhatikan dan beruntung dibanding rekan-rekannya. Ayu mendapat multivitamin yang tepat dan rutin, sehingga mendukung perkembangan fisiknya.

''Tempat dan alat latihan saya sudah siap. Multivitamin juga sudah disiapkan. Saya bertekad meraih prestasi lebih tinggi dari orang tua,'' tegasnya.

Ayu menyadari tidak bisa menikmati masa muda dengan bebas. Namun, dia sedikit  terobati karena sedari SMP sudah terbiasa tinggal dan berkumpul dengan rekan-rekan sesama pemain yang sebaya. Ayu merasa lebih nyaman tinggal di mes karena bisa terus berkumpul dengan teman-temannya.

''Saya tetap bisa main meski saya lebih sibuk dibanding anak seusia saya. Saya harus berlatih setiap hari dari mulai latihan pagi dan latihan sore, bahkan terkadang Ayu harus rela berpanas terik saat berlatih Fisik di tengah hari. Tapi, saya menikmatinya,'' tegas pemain yang berposisi sebagai open spiker tersebut.

Cita-cita Ayu ke depan adalah bisa melampaui pencapaian ibunya yang meraih medali perak dalam ajang SEA Games. Dia berambisi mempersembahkan emas untuk Indonesia. ''Saya berusaha keras. Mudah-mudahan voli juga terus berkembang di Indonesia,'' ungkapnya.
Turnamen internasional pertama yang diikuti Ayu saat itu adalah ASEAN School 2012. Posisinya saat itu masih libero, bukan open spike seperti yang diguluti Ayu saat ini. Itu adalah salah satu momen membanggakan bagi Ayu.

Pasalnya, ia terpilih setelah dilakukan seleksi dari seluruh Indonesia dan menjadi pemain paling muda di sana. Nasehat sang ibu menjadi faktor utama yang mengantarkan Ayu ke pintu menuju kesuksesan.

"Mamah selalu bilang agar saya tidak sombong. Ia juga mengingatkan jangan nge-down saat melakukan kesalahan," tutur Ayu.

Target Selanjutnya

Di ajang SEA Games, ia juga sudah dua kali memperkuat Indonesia. Jika pada SEA Games Myanmar 2013 belum berstatus pemain inti, wanita kelahiran 12 Juli 1997 itu sudah mendapatkan tempat utama di SEA Games Singapura 2015.

Nandita Ayu memperoleh penghargaan miss vtv cup
Regenerasi timnas putri sepertinya akan segera berpindah ke tangan angkatan Nandita ayu dan kawan-kawan. Banyak dari rekan Ayu yang seumuran kini menjadi andalan di klub proliga dan provinsi. Sebut saja Legisya Nurasiah, tri Retno mutiara, Yasmin Afisa, Putri Anindya, dari jabar, Arsela Nuari dari DKI, Erlina Noviyanti dari DKI, dan angkatan seumurannya dari provinsi lainnya.

Prestasi membanggakan baru saja direngkuh Nandita Ayu Salsabila. Ketika ikut membela Timnas voli putri Indonesia, ia dinobatkan sebagai Miss Bola Voli Piala VTV 2016 di Vietnam. Kebetulan, Ayu juga sukses membawa Timnas Indonesia finis di peringkat ketiga.

Mengenai penghargaan Miss Bola Voli Piala VTV 2016, Ayu juga mengaku tidak menyangka. Kreteria pemilihan itu adalah atlet yang paling cantik di setiap tim dan melihat performanya selama di lapangan.

Ya, saya sendiri kaget ketika nama saya yang disebutkan. Sebelum dipilih, saya sempat menjalani proses pemotretan seperti model. Sempat risih karena saya tak pernah make up sebelumnya," ungkap Ayu sembari tertawa.

Kini, Ayu bertekad melanjutkan prestasinya dengan meraih gelar juara Proliga 2017. Setelah menjuarai Proliga 2012 dan 2013 bersama Popsivo Polwan, tahun depan mahasiswa semester 3 manajemen Trisakti itu akan memperkuat Pertamina.

 Dari berbagai sumber