Nilam Sukma Pawening saat menjadi pembawa baki |
Siapa Sangka pembawa baki
sang saka merah putih Nilam Sukma Pawening merupakan Atlet voli di PBV Karuci
jakarta, gadis cantik asal SMAN 67 Jakarta ini juga punya bawaan sifat yang
jujur tapi menenangkan dalam mengejar apa yang dicita-citakannya.
Saat itu adalah sore di mana
saya bertukar nama dengan Nilam Sukma Pawening. Dia adalah cewek si pembawa
baki di tim Arjuna Paskibraka Nasional tahun ini. Siapa mengira, cewek dengan
badan tinggi-tegap sekaligus ramping ini menyodorkan tangannya lebih dulu dan
mengajak jari-jari saya untuk berjabatan dengannya. Hangat. Apalagi saat
melihat senyumnya yang ramah.
”Hai Kak, saya Nilam,”
sapanya kalem. Senyumnya belum juga lepas, seperti juga jari-jari saya yang
masih belum melepas jari-jari Nilam. Eh!
”Jadi ini tangan halus si
pembawa baki itu?” ujar saya membalas keramahan Nilam yang diganjarnya lagi
dengan senyuman yang lebih lebar menunjukkan barisan giginya yang putih dan
rapat. Rapi. Serapi gerakan Nilam ketika ia menjemput bendera pusaka dari
tangan Presiden pada (17/8) lalu untuk dikibarkan di tiang bendera Istana dalam
peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71.
Wajah Nilam tentu sudah
banyak disorot kamera TV nasional, terutama saat ia membuat gerakan satu-satu
menaiki anak tangga Istana. Katanya, kalau sampai salah menghitung langkah,
bukan cuma Nilam yang dicap gagal melainkan satu angkatan Paskibraka nasional.
”Siapa yang nggak mau jadi
cewek pembawa baki? Posisi ini menjadi incaran banyak orang, tapi tanggung
jawabnya besar,” ujar penyuka warna pink ini saat membagi pengalamannya menjadi
cewek pembawa baki itu.
Nilam tidak canggung
menceritakan duduk perkara kenapa dia bisa terpilih menjadi cewek pembawa baki
sementara ada banyak anggota cewek lain juga di Paskibraka angkatannya yang
menginginkan posisi yang sama.
”Sebenarnya setiap putri
terbaik (cewek Paskibraka, RED) bisa melakukannya. Saat latihan, kita semua
mendapat latihan di posisi itu, cuma mungkin ada faktor lain yang
dipertimbangkan panitia, sehingga yang dicari adalah yang pembawaannya tenang,
perhitungan yang tepat, serta gerakan yang konsisten,” ungkap pemilik zodiak
Libra ini tenang membagikan kisahnya.
Nilam mengaku, ada
kegembiraan yang membuncah saat dikabarkan panitia bahwa posisi pembawa baki
jatuh ke tangannya. Seperti apa yang ditargetkan Nilam selama mengikuti proses
seleksi mulai dari jalur paskibra sekolah,wilayah Jakarta Timur sampai mewakili
DKI Jakarta, perjuangan menjadi pembawa baki meski tercapai prosesnya tidaklah
mudah.
Nggak cuma harus
mengorbankan waktu dan tenaganya untuk latihan baris berbaris dan konsen
membawa baki, cewek kelahiran Jakarta 19 Oktober 2000 ini juga harus
mengorbankan jadwal latihan olahraga voli yang selama ini digelutinya.
Nilam (memakai deker) saat bermain di tim karuci jaktim |
Nilam mengaku harus rela meninggalkan hobinya sebagai Atlet voli di tim Pbv Karuci jaktim setelah dirinya terpilih menjadi anggota paskibra.
”Sampai harus off
dulu main volinya karena bener-bener sibuk latihan berbulan-bulan. Terus pas
latihan di nasional kita di karantina lagi sebulan, dan latihannya keras ada
latihan fisik berupa lari sprint, lompat karet, dan jogging putarin Jambore.
Itu untuk daya tahan tubuh doang," kata cewek yang pernah menang di
kejuaraan Voli tingkat kecamatan dan wilayah Jakarta Timur serta mengikuti
kejuaraan bola voli pada turnamen Pekan Olahraga Provinsi (POP) Pelajar pada
2015 lalu.
Sebagai atlet, Nilam juga
harus bisa mengatur emosi bukan cuma saat bertanding melainkan juga pada saat
berhadapan dengan orang nomor satu di Indonesia, yaitu Bapak Presiden Joko
Widodo.
“Deg-degan banget pastinya
dapet tanggung jawab ini, tapi nggak boleh gampang grogi karena itu yang dicari
untuk jadi seorang pembawa baki,” kenangnya menarik nafas panjang, lega sudah
menjalankan amanah dan mensukseskan keseluruhan tugas Paskibraka Nasional.
Tiba-tiba, cewek yang tidak
suka buah Durian tersebut mengingat masa-masa penentuan siapa yang lolos
seleksi untuk mewakili provinsinya dan hal itu yang menjadikan Nilam setenang
penampilannya sekarang.
“Saya ingat, ada dua pasang
DKI yang bakal masuk untuk Paskibaraka Nasional, saya rasa dia (saingan)
cantik, begitu juga pasangannya gagah, tapi nggak tau kenapa Nilam yang
diloloskan? Nah, pas Nilam cari tahu, katanya tes psikologi Nilam bagus.
Mungkin itu salah satu faktornya, dan oh iya panitia juga bilang ‘putra putri
yang mewakili masing-masing provinsi adalah yang terbaik, jadi harus yang punya
attitude terbaik juga’,” jelasnya panjang lebar tapi setuju sikap itu
penting karena siapapun putra-putri yang terpilih akan membawa nama baik
provinsi masing-masing.
Dikutip dari :
hai-online.com