POPSIVO LOLOS KARENA DIUNTUNGKAN WASIT ?, NASIB BJB DITENTUKAN DI SERI MALANG

Popsivo vs BJB Pakuan.: juara.net

Tim Putri Jakarta PGN Popsivo Polwan lolos ke babak final four Proliga 2017 setelah mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan dalam laga lanjutan seri kelima putaran kedua Proliga 2017 di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (12/3/2017). Pada laga itu, Jakarta Popsivo menang dengan skor 3-2 (25-22, 25-16, 23-25, 27-29, 15-13).

Dengan kemenangan ini, tim besutan Eko Waluyo tersebut tak mungkin lagi dikejar Bandung Bank BJB, yang hingga kemarin baru merebut empat kemenangan. Sementara Jakarta Popsivo saat ini sudah mengoleksi tujuh kemenangan.

"Kami sangat bersyukur bisa diberi kemenangan hari ini. Tapi saya patut memuji penampilan Bank BJB yang sangat bagus hari ini. Diserang dari mana saja bisa mereka terima," kata Eko Waluyo seusai pertandingan.

Eko menilai, anak buahnya seharusnya sudah bisa menyudahi perlawanan Bank BJB di set ketiga. Tapi karena terburu-buru untuk menghabisi, mereka pun membuat kesalahan yang mampu dimanfaatkan lawan. "Beruntung kami akhirnya menang,” sebut Eko.

"Alhamdulillah kami bisa menang, meskipun unggul 3-2. BJB sangat bagus di lini pertahanan sehingga BOLA kami sulit untuk menembus mereka," kata pelatih kepala Popsivo, Eko Waluyo, selepas pertandingan.

"Permainan kami menurun pada set ketiga karena sudah merasa unggul 2-0. Akibatnya, itu menjadi bumerang bagi kami," aku Eko.

Eko Waluyo memberikan keterangan seusai pertandingan : Juara.net

Hal ini diakui pemain Popsivo, Arsella Nuari Purnama."Tadi kami terlalu optimistis bisa menang 3-0. Ke depan, hasil ini akan kami jadikan pelajaran untuk pertandingan berikutnya," ujar Shella.

Popsivo memegang kendali permainan sejak dua set pertama. BJB tampak masih mencari bentuk permainan yang akan diterapkan di lapangan.

Situasi sempat memanas pada set keempat. Pelatih BJB, Octavian memarahi wasit ketika timnya sedang unggul 24-23. BOLA dari Popsivo yang mereka blok dianulir oleh wasit dan kedudukan menjadi imbang 24-24.

Sementara itu, asisten pelatih Bank BJB, Uus Susansyah mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Dondi. Ia menilai, keputusan sang pengadil masih sama ketika Bank BJB tumbang 1-3 di tangan Jakarta Elektrik PLN sebelumnya. Dondi dianggap banyak merugikan anak buahnya. Sehingga sedikit banyak memengaruhi psikis pemainnya.

"Wasit tidak adil, keputusannya banyak menguntungkan Popsivo. Sayang, karena sebenarnya pertandingan sendiri berjalan dengan bagus," tutur Uus.

Kendati begitu, BJB berhasil mengamankan set keempat setelah melalui lima kali deuce.

"Beberapa kali kami merasa dirugikan wasit, tetapi kami tidak mau protes supaya tidak jadi bumerang," ujar Eko.

Saat perebutan poin akhir di set kelima, Popsivo bermain lebih baik sehingga memastikan mereka memenangi pertandingan.

Keberhasilan ini memastikan Popsivo lolos ke babak empat besar dengan torehan tujuh kemenangan dan tiga kekalahan. Popsivo menyusul Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta Pertamina Energi yang sudah meraih tiket empat besar lebih dulu.

Sementara itu, asisten pelatih BJB, Uus Susansyah mengaku kecewa dengan hasil pertandingan karena mereka berharap bisa mencuri kemenangan dari Popsivi demi lolos ke babak empat besar.

"Kami menggarisbawahi kepemimpinan wasit yang tidak fair. Total kami dirugikan sebanyak lima poin. Wasit ini juga merugikan kami saat kami kalah dari Elektrik, Jumat (10/3/2017)," tutur Uus.

"Karena itu, pemain merasa tegang. Tadi, lawan kami ada dua yakni Popsivo dan wasit. Ini merupakan laga wajib bagi kami untuk menang agar tidak tergantung dengan hasil pertandingan Gresik Petrokimia," ujar Uus.

Pada putaran kedua Seri III yang digelar di GOR Ken Arok, Malang, 17-19 Maret, Uus berharap kepemimpinan wasit bisa diperbaiki.

Dengan kekalahan ini, langkah Bank BJB untuk mendapatkan satu tiket ke babak final four belum tertutup. Mereka masih memiliki dua sisa laga di seri terakhir babak reguler Proliga 2017. Mereka akan bertemu Batam Sindo BVN pada 17 Maret dan Gresik Petrokimia pada 19 Maret di GOR Ken Arok, Malang. 

PROFIL AYU CAHYANINGSIAM, ANTARA ANAK DAN VOLI

Ayu Cahyaningsiam

Ayu Cahyaningsiam kembali masuk dalam barisan pemain tim voli putri Jakarta PGN Popsivo Polwan dalam mengarungi persaingan pada Proliga 2017.

Dia sudah memperkuat Popsivo sejak 2008. Meskipun memiliki anak yang masih berusia tiga tahun, Ayu tetap berkarier di dunia voli.

"Saya bermain voli juga untuk mempersiapkan masa depan. Dari profesi ini, saya jadi punya penghasilan sendiri sekaligus bisa berinvestasi. Saya ingin bantu meringankan suami, meskipun secara finansial gaji dia sudah cukup," kata Aning, sapaan akrabnya kepada JUARA di GOR Kertajaya, Surabaya, Jumat (10/3/2017).

Sebelum Proliga digelar, Ayu yang berdomisili di Yogyakarta ini rela terpisah jauh untuk sementara dari anak dan suami. Dia harus menjalani persiapan dengan berlatih di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Kalau bukan karena dukungan suami, saya tidak mungkin tetap berkarier di voli. Suami malah lebih setuju kalau saya bermain voli daripada bekerja kantoran," ucap Ayu.

Meskipun terpisah jarak dari anaknya, Arya Zavier Perdana, Ayu tak pernah absen berkomunikasi melalui telepon.

"Jika sudah malam, cukup telepon saja karena kalau video call, dia suka menangis ingin tidur dengan saya. Kalau sudah begitu, ibu saya langsung mengalihkan perhatian dia dengan mengajak bermain," tutur peraih medali perak voli pantai pada SEA Games 2011 bersama Dita Juliana ini.

Selain jauh dari anak, Ayu juga terpisah dari suaminya yang berkarier di Palu, Sulawesi Tengah.

"Kalau saya mengikuti turnamen daerah di Palu, kami pasti bertemu. Terkadang, saat suami pulang ke Yogya, saya sedang tidak di rumah karena sedang bertanding. Tapi, saya nikmati saja karena kondisi ini untuk sementara," tutur Ayu.

Saat bertanding di berbagai kota, Ayu mengaku jarang membelikan barang atau oleh-oleh makanan untuk anaknya.

"Terkadang di luar kota saya suka membeli sepatu anak. Terpenting, saat pulang ke rumah saya bawa uang ha-ha-ha. Saya lebih memilih mengajak anak jalan-jalan sepuasnya agar dia senang," ucap pemain berusia 30 tahun ini.

Ke depan, perempuan yang hobi bernyanyi ini tidak akan memaksa anaknya untuk menekuni bidang olahraga.

"Saya ingin anak jadi dokter. Jika dia ingin menekuni olahraga, harus dilihat dulu tinggi badannya nanti," ujar Ayu.

Ayu saat ini masih berjuang bersama Popsivo pada lanjutan putaran kedua Seri II Proliga 2017. Popsivo akan bertemu Batam Sindo BVN, Sabtu (11/3/2017) dan Bandung Bank BJB Pakuan, Minggu (12/3/2017).

Juara.net

KOMUNIKASI JADI KUNCI KEMENANGAN JAKARTA BNI TAPLUS ATAS ELEKTRIK

Tim Jakarta BNI Taplus Berhasil Menang Atas Elektrik PLN

Tim voli putra Jakarta BNI Taplus memetik kemenangan pada putaran kedua Seri II Proliga 2017 yang berlangsung 10-12 Maret, dengan kemenangan telak.

BNI menaklukkan Jakarta Elektrik PLN, 3-0 (25-21, 25-21, 25-19) pada laga yang berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (11/3/2017).

"Selama ini hambatan kami ada di komunikasi. Kami memiliki para pemain mumpuni yang pernah memperkuat tim nasional (timnas) dan tim juara Proliga. Karena itu, masalah non-teknis kami evaluasi bersama," kata Asisten pelatih BNI, Loudry Maspaitella seusai pertandingan.

Menurut Loudry, setelah problem komunikasi teratasi, pemain asing BNI, Sormas Nenad dan Domotor Menzaros diturunkan sebagai starter.

"Hal ini menjadi bukti bahwa pemain asing sudah bisa padu dengan tim. Kami berharap chemistry tim semakin tercipta setelah sekian bulan berkumpul bersama. Intinya, para pemain harus saling percaya satu sama lain," tutur Loudry.

Pemain BNI, Dimas Saputra Pratama mengakui bahwa dia bersemangat saat melawan Elektrik demi lolos ke putaran empat besar.

"Latihan kami sudah lebih fokus, jadi tadi kami bermain lepas," ujar Dimas.

Pada set pertama, Elektrik sempat tertinggal 16-18. Namun, mereka berhasil mengejar ketinggalan lewat strategi bola cepat dan smes-smes tajam hingga bisa menyamakan kedudukan menjadi 19-19.

Setelah itu, BNI memegang kendali permainan lewat pertahanan yang kuat sehingga gagal ditembus oleh Elektrik.

Pada set kedua, posisi Elektrik selalu tertinggal hingga BNI memastikan set kedua jadi milik mereka.

Laga ketat kembali tersaji pada set kedua. Beberapa kali BNI mampu memblok bola dari Elektrik. Alhasil tim asuhan Victor Laiyan ini gagal menemukan irama permainan.

"Hasil ini di luar target. Pada set pertama dan kedua irama permainan kami berubah karena ketergantungan. Tosser kami kurang berani. Dia mengantisipasi bola tiga meter, tetapi buruk di passing," ujar Victor.

Elektrik masih menyisakan dua laga pada putaran kedua. Mereka baru akan berlaga pada Seri III yang berlangsung 17-19 Maret di GOR Ken Arok, Malang.

"Mau tidak mau kami harus mengembalikan irama permainan. Semoga pemain asing kami, Idner Faustino yang sedang cedera tangan bisa kembali bergabung dengan tim. Besok, Minggu (12/3/2017) dia akan menjalani pemeriksaan rontgen," ucap Victor.

Sementara itu, BNI akan melakoni laga terakhir di Surabaya dengan menjumpai Palembang Bank SumselBabel, Minggu (12/3/2017).

Juara.net

JAKARTA PGN POPSIVO BANGKIT KEMBALI

Arsela Nuari (PGN Popsivo), saat melawan Batam Sindo BVN

Tim voli putri Jakarta PGN Popsivo Polwan, bangkit dengan meraih kemenangan sempurna atas Batam Sindo BVN pada hari kedua putaran kedua Seri II Proliga 2017 yang berlangsung di GOR Kertajaya, 10-12 Maret.

Popsivo menang 3-0 (25-18, 25-8, 25-16), Sabtu (11/3/2017). Pada putaran kedua Seri I di Gresik, Popsivo dua kali menelan kekalahan 0-3 masing-masing dari Gresik Petrokimia dan Jakarta Pertamina Energi.

"Kunci kemenangan kami adalah fokus dan konsentrasi. Setelah kekalahan di Gresik, kami mengevaluasi mental pemain yang sempat drop pekan lalu," kata pelatih Popsivo, Eko Waluyo seusai pertandingan.

Popsivo sepenuhnya memegang kendali permainan melalui smes-smes dan blok. Di atas kertas, Popsivo lebih diunggulkan daripada BVN. Hingga putaran kedua, BVN belum pernah menuai kemenangan.

"Sebelum bertanding, saya meminta pemain untuk rileks. Di Gresik, mereka sempat shock setelah dua kali kalah. Sekarang, rasa percaya diri mereka sudah kembali. Semoga bisa berlanjut hingga pertandingan berikutnya," tutur Eko.

"Yang penting, mereka memperkuat mental dan kepercayaan diri agar bisa lebih rileks dan tenang di lapangan," ujar Eko.

Sementara itu, pelatih BVN, Dadang Sudrajat mengakui bahwa permainan Popsivo lebih baik dari tim asuhannya.

"Permainan tim sebenarnya lebih baik dibandingkan saat bertanding di Gresik. Hanya saja kelemahan kami di servis dan blok belum bisa diperbaiki anak-anak," aku Dadang.

Pada laga terakhir seri kedua di Surabaya, Popsivo akan menjumpai Bandung Bank BJB Pakuan, Minggu (12/3/2017).

Adapun BVN akan melawan Jakarta BNI Taplus pada hari yang sama. Mereka berharap bisa meraih kemenangan, meskipun secara head to head BNI lebih unggul ketimbang BVN.

HAMPIR PENSIUN DINI DARI VOLI DAN MISI BANGKIT KEMBALI, MAYA KURNIA INDRI BERBAGI KISAHNYA

Maya Kurnia Indri Sari

Perjalanan hidup pebola voli putri Maya Kurnia Indri sempat mengalami titik terendah ketika salah satu dokter yang menangani cedera lutut kirinya menjatuhkan vonis bahwa dia harus pensiun.

Namun, Maya tak menggubris saran dokter tersebut. Sebaliknya, atlet kelahiran 17 Februari 1992 itu memilih menantang dirinya sendiri untuk bangkit.

"Saya tidak percaya bahwa karier voli saya sudah selesai. Saya percaya bahwa saya masih bisa main voli lagi," tutur Maya kepada JUARA belum lama ini.

Keyakinan itulah yang kemudian membawa Maya kembali ke liga voli profesional Tanah Air, Proliga, setelah absen sejak Oktober 2015.

Perjuangan Maya untuk kembali ke dunia yang dicintainya terbilang berliku. Selain sempat mengalami depresi, Maya juga harus naik meja operasi untuk memulihkan cedera tulang rawan di lutut kirinya.

"Sebelum operasi, saya sempat bertemu dengan beberapa orang yang pernah mengalami kasus cedera serupa," ucap Maya.

"Di antara mereka, baru ada satu orang yang berhasil. Nah, saya ingin menjadi orang yang kedua," kata Maya lagi.

Kini, perjuangan Maya tersebut tuntas terbayar. Terhitung mulai putaran kedua Proliga tahun ini, Maya resmi menyandang status quicker tim Jakarta Elektrik PLN.

Maya melakukan debut comeback pada Proliga 2017 dengan menjadi pemain pengganti pada laga melawan Jakarta BNI Taplus yang berlangsung di GOR Tridharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat pekan lalu.

Pada laga tersebut, Elektrik menang telak 3-0 (25-19, 25-18, 25-23).

"Pertama kali turun bermain melawan BNI, saya masih belum bisa mengontrol diri. Begitu masuk ke lapangan, saya deg-degan dan merasa tidak menjadi diri sendiri," tutur Maya.

Pemain yang kini memakai nomor punggung 3 itu mengaku belum siap menjadi pemain pengganti. Maklum saja, sejak berkarier sebagai pemain voli profesional pada usia belasan tahun, Maya hampir selalu dipasang sebagai starter.

Maya bahkan menyandang status Pemain Terbaik alias Most Valuable Player (MVP) pada Livoli 2013.

Tentu bukan perkara mudah bagi Maya untuk meminggirkan ego pemain inti dan mempersiapkan mental sebagai pemain pengganti.

"Saya baru menyadari bahwa menjadi pemain pengganti itu tidak mudah. Ketika pemain inti menemui kebuntuan di dalam lapangan, pemain pengganti diharapkan bisa memecahkan masalah tersebut," kata Maya.

"Saya sendiri sampai saat ini masih sedikit terbebani memikirkan bagaimana cara untuk membayar ekspetasi yang diberikan tim," ucap atlet 25 tahun itu.

Faktor Tien Mei

Kendati masih gugup, Maya mengaku senang bisa kembali bermain voli dan bergabung dengan salah satu tim terbaik Tanah Air, Elektrik.

Menurut Maya, kehadiran sosok pelatih Tien Mei menjadi faktor yang mendorong dirinya menerima pinangan Elektrik.

"Dari dulu saya sebetulnya sudah penasaran dengan program latihan Kak Mei," ujar Maya.

"Semakin ingin karena saya sekarang pemain yang nol lagi. Kak Mei bisa mengubah pemain yang semula nol sampai menjadi matang," kata Maya.

Selama tiga pekan dilatih Tian Mei, Maya merasa lebih berkembang, baik secara teknik maupun psikologis.

Lebih lanjut, Maya berharap dapat memberi kontribusi maksimal kepada Elektrik.

"Bergabung dengan Elektrik adalah hal yang berat karena mereka tim juara. Elektrik sudah dua tahun beruntun menjadi juara Proliga. Saya ingin membantu untuk meraih gelar ketiga," kata Maya.

Saat ini, Elektrik tengah menjalani Seri II putaran kedua yang berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya, pada 10-12 Maret.

Pada laga pertama seri ini, Elektrik meraih kemenangan atas Bandung Bank BJB Pakuan dengan 3-1 (20-25, 25-16, 29-27, 25-20).

TUAI HASIL BURUK, BATAM SINDO BVN AKAN ROMBAK TIM MUSIM DEPAN

Batam Sindo BVN (kuning) 

Tim putri Batam Sindo BVN kembali menorehkan hasil buruk di gelaran Proliga 2017.
Tim asuhan Dadang Sudrajat tersebut kembali menelan kekalahan kesembilan di putaran kedua seri kedua di GOR Kertajaya Surabaya Sabtu (11/3/2017) sore.

Batam Sindo BVN kalah dari Jakarta PGN Popsivo Polwan dengan skor telak 3-0, 25-19, 25-8 dan 25-16.

Dadang Sudrajat menuturkan, kekalahan ini terjadi lantaran skuadnya yang masih kurang di beberapa lini.

Meski demikian dirinya mengakui penampilan tim asuhannya sudah lebih baik dibanding saat putaran kedua seri pertama di Gresik.

"Pemain sudah ada peningkatan. Namun kami tidak bisa berbuat banyak karena di beberapa lini ada kekurangan, padahal hari ini Popsivo mainnya kurang bagus," kata Dadang Sudrajat, Sabtu (11/3/2017) sore.

Menurutnya hasil yang buruk selama Proliga 2017 akan menjadi koreksi tersendiri untuk manajemen, sebab ini merupakan tahun terakhir atau kesempatan terakhir pembinaan Batam Sindo BVN yang telah berjalan dua tahun lamanya.

"Tahun ini kesempatan terakhir untuk tim. Kalau hasilnya tetap buruk konsekuensinya semuanya akan dirombak ulang termasuk pemain. Ini karena selama pembibitan dua tahun ini hasilnya kurang maksimal dan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan manajemen," ujarnya.

Sementara itu, Eko Waluyo pelatih Popsivo mengatakan kunci dari kemenangan timnya ialah fokus, ini merupakan evaluasi dari kekalahan dua kali berturut-turut di Gresik.

"Fokus nomor satu. Kami tidak ingin mengulang kekalahan di Gresik kemarin," jelas Eko Waluyo.

sumber : surabaya.tribunnews.com

SEMPAT DIREPOTKAN BANDUNG BJB, ELEKTRIK TETAP BISA MENANG

Jakarta Elektrik PLN masih Perkasa Di seri Surabaya

Juara bertahan Jakarta Elektrik PLN mempertahankan rekor tak terkalahkannya di Proliga 2017. Pada pertandingan pertama Seri V Putaran Kedua Jumat (10/3) di GOR Kertajaya, Surabaya, Elektrik PLN mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan dengan skor 3-1 (20-25, 25-16, 29-27 dan 25-19).


Tidak mainnya Lindsay Stalzer berdampak besar pada penampilan Elektrik PLN. Permainan mereka tampak tak beraturan di set pertama. Permainan disiplin Bank BJB membuat Elektrik tertunduk pada set pertama dengan kedudukan 20-25.
Berllian Marsheilla dan kawan-kawan bangkit pada set kedua dengan menang 25-16. Setelah menyamakan kedudukan di set kedua, Elektrik PLN kian bersemangat di partai ketiga. Sempat tertinggal tiga poin, Elektrik menang dengan skor tipis 29-27.
"Set ketiga terlalu buru-buru sehingga kami kehilangan set. Masalah utama ada di passing. Kami tidak bisa melakukan serangan karena Aprilia Manganang sangat dominan malam ini," urai Uus Susansyah, asisten pelatih Bank BJB.

Harapan Bank BJB untuk merebut set keempat akhirnya pupus. Sebab Elektrik lah yang memenangkan pertandingan terakhir dengan skor 25-19. Kemenangan atas Bank BJB memperpanjang rekor Elektrik menjadi sembilan laga unbeaten

Jawapos.com

JAKARTA BNI TAPLUS PUTRI TERSINGKIR

Tim Putri Jakarta BNI Taplus Tidak lolos Final Four


Tim bola voli Jakarta BNI Taplus dipastikan gagal lolos ke babak empat besar atau "Final Four" Proliga 2017 setelah pada pertandingan melawan Gresik Petro Kimia kalah tiga set langsung.

"Harapan kami sudah tidak ada di empat besar karena kalah di pertandingan kali ini," ujar pelatih Jakarta BNI Taplus, Sukirno, di GOR Kertajaya Surabaya, Jumat.

Pada laga perdana putaran kedua seri kedua itu, Jakarta BNI Taplus harus mengakui keunggulan Gresik Petro Kimia masing-masing dengan skor 20-25, 14-25 dan 20-25.

Menurut dia, kekalahan di pertandingan ini tidak lepas dari permainan tak sesuai harapan dan beban mental para pemainnya yang mayoritas berusia belia.

"Ditambah lagi absennya dua pemain andalan kami, salah satunya Dhesy Saptiarini. Ini sebagai bahan evaluasi untuk Proliga berikutnya," ucapnya.

Kendati gagal memenuhi target empat besar, namun di pertandingan-pertandingan berikutnya, timnya tak akan mengalah untuk memotivasi dan mengangkat mental-mental bertanding pemain-pemainnya.

"Satu atau dua tahun lagi, pemain muda kami seperti Giofani Safitri dan Aninda Novitasari akan bersinar. Semoga mereka tetap di tim ini dan membuktikan yang lebih baik," katanya.

Di sisi lain, kemenangan Gresik Petro Kimia kali ini membuktikan kualitas tim untuk berlaga di pertandingan selanjutnya sekaligus persiapan menjelang babak empat besar.

"Pertandingan pertama sesuai harapan dan strategi, tapi tetap ada evaluasi menghadapi partai berikutnya, Minggu (12/3)," kata pelatih Gresik Petro Kimia, Li Huanning.

Memiliki waktu jeda sehari sebelum melawan Jakarta Pertamina Energi, ia mengaku akan memanfaatkannya sebaik mungkin dengan menggelar latihan pada Sabtu (11/3).

"Fokus kami di latihan membenahi apa yang menjadi kelengahan pada pertandingan awal tadi. Sekarang yang terpenting menang, bermain bagus dan lolos," katanya.