INDONESIA RAIH PERINGKAT 3 VTV CUP 2016 VIETNAM


Tim Indonesia Saat mengalahkan Tiongkok Junior : jawapos.com
Timnas bola voli putri Indonesia sukses merebut peringkat ketiga di turnamen VTV Cup Championship ke-13. Dalam duel perebutan posisi ketiga, tim Indonesia mengalahkan Tiongkok Junior 3-0 (25-16, 25-19, 25-15), di Competition Hall, Ha Nam, Vietnam, Sabtu (15/10).

Selain menempati peringkat ketiga, kapten tim Indonesia, Aprilia Manganang juga mendapatkan gelar pemain terbaik yang mendapatkan hadiah 300 US Dollar. Pemain Indonesia lainnya, Nandita Ayu Salsabila mendapat gelar sebagai Miss Bola Voli VTV Cup 2016 dan berhak menerima hadiah uang 300 US Dollar. 

Dalam pertandingan itu, tim asuhan Rudi Iskandar itu menguasai permainan sejak awal. Sehingga tim Tiongkok yang bermaterikan pemain-pemain muda itu kesulitan menghadapi serangan-serangan yang dilancarkan Aprilia Manganang dan kawan-kawan. Padahal sebelumnya pada babak penyisihan Indonesia kalah 2-3 dari lawan yang sama. 

"Anak-anak bermain lebih tenang dan sabar. Karena ketenangan dan kesabaran itu pula membuat permainan anak-anak bisa berkembang," ujar Rudi seusai pertandingan. 

Selain itu, tambah pelatih yang merangkap manajer tim itu, semangat para pemain cukup bagus. "Reserve, blok dan servis semuanya bagus. Kesalahan sedikit sekali," tukas Rudi. 

Ketua Umum PP. PBVSI, Imam Sudjarwo menyambut gembira atas prestasi timnas ini. "Kalau target dari saya peringkat ketiga sudah tercapai," ujar Imam seusai pertandingan.

Sementara itu, Tim Thailand (Supreme Chonburi) berhasil menjadi juara pada event yang diselenggarakan stasiun televisi VTV ini berkat kemenangan atas tim tuan rumah Vietnam 3-0 (25-20, 25-18, 25-10).  

Peringkat akhir VTV Cup: 
1. Thailand
2. Vietnam
3. Indonesia

sumber : jawapos.com

berikut Streaming siaran ulangnya :

TIM PUTRI INDONESIA KALAH OLEH THAILAND DI SEMIFINAL VTV CUP

VTV CUP 2016 
Tim Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand Dengan skor 3-0 di semifinal Turnamen VTV cup Vietnam. Tim Indonesia yang diperkuat para pemain junior BVN serta beberapa atlet senior seperti Maya Kurnia Indri dan Aprilia Manganang tidak kuasa menahan gempuran Tim Thailand yang diperkuat oleh pemain senior mereka Wilavan Apinyapong dan Ajcharaporn Kongyot.

di Set pertama, Tim Indonesia masih mampu memberikan perlawanan dengan menempel perolehan poin tim Chonburi Thailand di awal set, namun di pertengahan set thailand mampu menjauh dengan skor 15 -9. beberapa kali serangan dari Aprilia Manganang berhasil membuahkan poin untuk Indonesia, namun receive yang buruk serta kurang berpengalamanannya setter tim indonesia, membuat serangan tim menjadi mudah terbaca lawan. Indonesia pun takluk dengan skor 18-25.

di set kedua pun jalannya permainan tidak jauh berbeda, Permainan yang monoton dan receive yang kurang baik membuat tim kesulitan membangun serangan. dan perolehan poin selalu tertinggal jauh. indonesia pun menyerah dengan skor 17-24.

Dan di set ketiga Indonesia kembali menyerah dengan skor 20-25. kunci kesuksesan Thailan ada pada penerimaan bola yang baik. hal itu lantaran disana ada Libero Timnas mereka Piyanut Pannoy yang sudah merasakan turnamen dunia seperti World Grand Prix dan Asian Championship.

mau nonton siaran ulanngnya?? cek disini :



CANTIKNYA, NANDITA AYU JADI MISS VTV CUP VIETNAM


Bintang muda tim Indonesia yang beralaga di VTV cup Vietnam, Nandita Ayu, didaulat menjadi Miss Volleyball mewakili Indonesia. 

penampilan Nandita yang manis di lapangan, kini dipermak habis oleh tim make up, sehingga tampak bukan seperti atlet, namun lebih seperti foto model profesional. 

mau tau proses nya? yuk lihat saja video berikut ini : 





VITA SOLO TERUS LAKUKAN PERSIAPAN HADAPI KEJURNAS LIVOLI

VITA SOLO TERUS LAKUKAN PERSIAPAN HADAPI KEJURNAS LIVOLI

Klub bola voli amatir Vita Solo kini terus memadukan permainan para pemain putri senior dan atlet muda, dalam menghadapi Kejurnas Livoli Divisi I 2016 yang menurut rencana digelar di Ungaran, awal November.
Menurut pelatih tim putri Agus Suyanto, kerja tim untuk bertarung pada kompetisi level dua nasional tersebut sudah ada. “Sebenarnya mereka sudah sering bermain bersama dalam beberapa turnamen. Tetapi latihan untuk memadukan anak-anak, terus dibutuhkan. Maka jadwal latihan rutin harus ditambah,” kata dia, Rabu (12/10).
Selama ini, tim yang bermarkas di kawasan Penumping tersebut berlatih tiga kali sepekan di GOR Manahan. Mereka ditempa setiap Senin, Kamis, dan Sabtu. Namun intensitas latihan itu dinilai tidak cukup, dan pihak Vita berusaha mencari lokasi lain untuk menambah waktu berlatih. “Kami rencanakan menambah waktu latihan anak-anak di GOR UNS. Mudah-mudahan kami diperbolehkan menggunakan lokasi itu, jika tidak sedang digunakan pihak kampus,” tambah Agus.
Kerangka Bayangan
Para pemain senior seperti Rika Yuniar Tita Hapsari, Dian Septi Fadilah, Desy Puspitasari, Deni Saputri dan Detty bakal masuk kerangka bayangan. Mereka akan turun dipadukan dengan sejumlah pebola voli muda awak tim Porprov seperti Tyas Maharani, Winda Ayu Aryadi, Ersandrina Devega Salsabila, Cikal, dan Natalia Putri. “Upaya memadukan mereka terutama pada kekompakan dan pemantapan tim, agar kerja sama dalam bermain benar-benar fokus,” tutur Agus yang juga Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengkot Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Solo.
Tim putri Vita sebenarnya sempat mencicipi kerasnya pertarungan di level pertama kompetisi atau Livoli Divisi Utama, musim lalu. Skuad yang bermarkas di kawasan Penumping tersebut promosi ke Divisi Utama setelah menjadi runner up pada Livoli Divisi I 2014. Namun kerasnya persaingan di kancah Divisi Utama, membuat Rika Yuniar dkk tak mampu bertahan dan akhirnya terdegradasi lagi ke Divisi I. “Tapi anak-anak sudah bertekad kembali bangkit demi menembus Divisi Utama musim ini. Mudah-mudahan tekad tersebut dapat kami wujudkan,” ujar Agus.
TIRTA JATI CUP, TANTANGAN UNTUK SANG JUARA BERTAHAN

TIRTA JATI CUP, TANTANGAN UNTUK SANG JUARA BERTAHAN

Tirta Jati Cup, Tantangan Berat Sang Juara Bertahan
Tirta Jati Cup II/2016 siap digelar. Turnamen bola voli yang pada tahun lalu digelar di Wilayah Timur Cirebon (WTC), kali ini akan berlangsung di GOR Ranggajati Sumber, Kabupaten Cirebon. Pelaksanaannya dimulai pada 22-23 Oktober 2016.
Sudah ada delapan klub yang memastikan diri ikut serta dalam turnamen ini. Termasuk sang juara bertahan, TES CHZ Sumedang. WTN Jaya Pangarengan, finalis lainnya dari perhelatan tahun lalu, akan kembali mengadu peruntungan.
Tahun lalu, kedua tim menjadi perhatian pencinta bola voli di WTC karena tidak hanya diperkuat oleh para pebola voli andal Kabupaten Cirebon. Namun juga oleh sejumlah legenda Jawa Barat. Dengan reputasi sebagai finalis turnamen sebelumnya, TES CHZ dan WTN tentu akan berusaha tampil lebih baik pada perhelatan kali ini.
Manajer TES CHZ Sumedang, Ade Suharyat mengatakan, mempertahankan gelar juara pertama menjadi target pada turnamen ini. “Saya tidak begitu mengikuti perkembangan klub bola voli di Cirebon. Namun demikian, saya merasa persaingan akan semakin menarik. Makanya, kami akan berusaha sebaik mungkin karena kami ingin mengulang prestasi tahun lalu,” ujarnya.
Trofi juara pertama Tirta Jati Cup 2015 tidak didapatkan dengan mudah oleh TES CHZ. WTN Jaya Pangarengan memberikan perlawanan sengit di partai pemungkas. Klub asal Sumedang tertahan di set keempat sebelum mengunci kemenangan di set kelima dengan skor 3-2 (24-26, 25-20, 25-21, 21-25, 15-13).
“Mudah-mudahan pada turnamen kali ini kami bisa tampil lebih baik lagi. Komposisi pemain memang mengalami perubahan. Tapi masih gabungan dari pemain senior dan junior. Kami juga masih menunggu kepastian bergabungnya Rastoni cs,” imbuhnya.
Ketua Pelaksana Tirta Jati Cup II/2016, Wahyono SPd mengungkapkan, event tahunan itu merupakan wujud dari konsistensi PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon dalah mengembangkan olahraga bola voli daerah.
“Turnamen ini sifatnya terbuka. Tujuannya sebagai suplemen bagi para pebola voli junior di Kabupaten Cirebon. Agar mereka termotivasi untuk terus mengembangkan kemampuan,” ungkapnya. 
sumber : radarcirebon.com
Polda Jatim tantang Indomart final Piala Walikota Surabaya

Polda Jatim tantang Indomart final Piala Walikota Surabaya

Turnamen Piala walikota dan polrestabes Surabaya
Babak puncak final Kejuaraan bola voli memperebutkan piala Walikota dan Polrestabes Surabaya akan berlangsung hari ini, Jumat (14/1016) di Gelora Pancasila Surabaya.
Dua tim kandidat juara masing-masing Polda Jatim disektor putra dan Bank Jatim di sektor putri akan meladeni dua kandidat kuat yang siap merebut piala bergengsi ini. Polda Jatim yang diperkuat oleh Rivan akan meladeni Indomart yang dilaur dugaan menang dari tuan rumah Polrestabes Surabaya 3-0.
Sementara Bank Jatim yang diperkuat sebagian besar pemain skuad PON Jatim yang turun di PON Jabar akan meladeni Probolinggo yang dipertandingan semifinal enang 3-1 dari UNESA. Siapa yang pantas menjadi tim terbaik?
Polda Jatim lolos ke final setelah mengalahkan tim putra PDAM Sidoarjo dengan skor 3-1 (25-22, 25-23, 23-25 dan 26-24) sedangkan tim putra Indomaret berhasil tim Favorit yaitu tim putra Polrestabes yang bermaterikan dari pemain Samator dengan skor 3-0 ( 25-20, 27-25 dan 30-28).
Putri Bank Jatim berhasil melaju ke babak final, setelah di babak semifinal berhasil mengalahkan tim putri Polda jatim 3-0 (25-13, 25-11 dan 25-22) sementara  putri Rusak Probolinggo berhasil mengalahkan tim Unesa dengan skor 3-1 (20-25, 25-21, 25-15 dan 25-15).
Pada pertama perebutan juara 3-4 besuk di mulai pukul 14.00, yaitu antara tim putri Unesa melawan tim Polda jatim, dan tim putra Polrestabes melawan PDAM Sidoarjo, sedangkan untuk partai final putrid akan di mulai pukul 17.00 antara Bank jatim melawan tim putri Rusak Probolinggo kemudian perebutan juara sektor putra antara Polda Jatim melawan tim Indomaret.
sumber : kanalsatu.com
KEMENPORA AKAN GELAR TURNAMEN GALA DESA TIAP TAHUN UNTUK 6 CABANG OLAHRAGA

KEMENPORA AKAN GELAR TURNAMEN GALA DESA TIAP TAHUN UNTUK 6 CABANG OLAHRAGA

Menpora Imam Nahrawi. Foto: dokumen JPNN

Kemenpora membangun kerjasama di bidang pemuda dan olahraga dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Dua pucuk pimpinan kementerian  itu, Imam Nahrawi dan Eko Putro Sandjojo, bersepakat untuk memberdayaan pemuda serta olahraga di desa dan daerah tertinggal. 

MoU kerja sama itu ditandatangani bersama pada acara Expo Potensi Desa 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (13/10).

Menurut Menpora Imam, pembangunan desa tidak hanya kewenangan Mendes PDTT, tapi juga menjadi kewajiban bersama instansi pemerintahan, untuk mendorong serta mengembangkan, dan memakmurkan desa.

"Dalam perspektif ini saya mewakili insan pemuda dan olahraga berharap besar atas dukungan dan kerjasama serta fasilitasi agar kiranya pemuda dan anak-anak di desa yang memiliki bakat dan talenta tinggi menjadi atlet berprestasi bisa difasilitasi dan dikembangkan, sesuai Nawa Cita Presiden Joko Widodo," katanya, usai MoU.

Perjanjian kerja sama tersebut menurut Imam dapat berjalan dengan baik hingga ke level berikutnya. Karena itu, pada 2017 nanti, Kemenpora siap-siap menggalakkan Gala Desa.

"Nanti ada enam cabang olahraga, sepak bola,voli, sepak takraw, bulu tangkis, pencak silat, dan tenis meja yang akan dipertandingkan dari desa ke desa sepanjang tahun. Poin inilah kami mohon agar cabor ini dapat didukung sepenuhnya oleh Kemendes PDTT, dengan mendorong para aparat desa agar memiliki visi-misi yang sama," tegasnya.

Di sisi lain, Mendes PDTT Eko menyampaikan MoU antara kedua kementerian ini adalah upaya membangun desa dari pinggiran dan daerah terluar sesuai dengan Nawa Cita Jokowi. 
"Membangun desa yang diperlukan adalah rasa kebersamaan dan semangat bahwa desa mampu, olahraga diharapkan mampu menjadi perekat warga desa dan perekat antar desa, juga menjadi semangat untuk menang dalam membangun desa masing-masing," ujarnya. 

sumber : www.jpnn.com
KALAHKAN JATIM, D.I YOGYAKARTA MELAJU KE FINAL KEJURNAS JUNIOR VOLI PUTRI

KALAHKAN JATIM, D.I YOGYAKARTA MELAJU KE FINAL KEJURNAS JUNIOR VOLI PUTRI

Hasil gambar untuk kejurnas voli junior 2016


Tim voli putri junior Jawa Timur harus mengakui ketangguhan tim putri bola voli DI Yogjakarta pada ajang kejurnas voli junior indoor di GOR Tridharma Gresik.
Pada babak semifinal Tim voli putri junior Jawa Timur dikalahkan tim putri bola voli DI Yogjakarta dengan skor 2-3 (26-24, 24-26, 17-25, 25-14, 12-15) pada Kamis (13/10/2016).
Sebenarnya tim asuhan pelatih Taufiq Hidayat sudah mulai bermain baik dan mampu merebut unggul pada game pertama.
Namun pertahanan Jatim yang rapuh dan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh DIY yang dimotori Rosalina Kurniawati.
"Saat kalah dari Jabar kemarin receive kita lemah dan pertahan kita sudah cukup baik. Namun hari ini justru kebalikannya, receive dan serve anak-anak sudah baik namun pertahanan kita yang buruk. Mungkin karena mental mereka masih junior," ujar Taufiq Hidayat kepada (TRIBUNnews.com Network).
Cideranya Megawati Hengestri pertiwi dipertengahan game pertama seakan menambah derita tim Putri Jatim. 
Terbukti tanpa Mega panggilan akrab Megawati Hengestri pertiwi membuat serangan tim Putri Jatim digame kedua dan tiga sedikit kendor.
"Saya sudah mewanti-wanti kepada anak-anak untuk tidak bertumpu pada satu-dua pemain. Namun Sama seperti kemarin saat Osa mengalami gangguan engkle, tadi setelah Mega ada sedikit masalah pada kakinya, permainan anak-anak juga langsung menurun," sebut Taufiq.
Selain itu, Taufiq Hidayat juga menyoroti mepetnya waktu yang dia punya untuk mempersiapkan tim.
Menurutnya kendati jatim diperkuat pemain dari Petro dan BankJatim namun ia butuh waktu untuk menyatukan visi bermain anak didiknya.
"Secara individu anak-anak memang jauh lebih unggul dari DIY. Tapi secara team work jogja lebih solid. Sejak awak saya katakan jika kendala utama tim ini yakni mepetnya waktu persiapan yang hanya 2 hari," tambahnya.
Sementara itu pelatih DI Yogjakarta, Bintang mengatakan dengan cedera yang dialami Megawati Hengestri salah satu motor timbola voli Jawa Timur, sangat berpengaruh besar terhadap timnya.
Meskipun pada game keempat tim DI Yogjakarta sempat menelan kekalahan namun pada game selanjutnya mereka mampu membalikkan keadaan, akibat cederanya Megawati Hengestri.
"Cederanya Megawati membawa angin segar pada tim kami,Jatim langsung turun drastis pola permainannya. Kesempatan itu tidak kami sia-siakan," ujar Bintang sesaat setelah pertandingan usai.
Dengan kekalahan yang diterima oleh tim bola voli putri ini, praktis Jawa Timur hanya menyisakan satu timnya.
Yakni tim bola voli putra . Sebelumnya tim bola voli putra berhasil mengalahkan Jabar dengan skor 3-2.
sumber : http://surabaya.tribunnews.com/