Kemenpora membangun kerjasama di bidang pemuda dan olahraga dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Dua pucuk pimpinan kementerian itu, Imam Nahrawi dan Eko Putro Sandjojo, bersepakat untuk memberdayaan pemuda serta olahraga di desa dan daerah tertinggal.
MoU kerja sama itu ditandatangani bersama pada acara Expo Potensi Desa 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (13/10).
Menurut Menpora Imam, pembangunan desa tidak hanya kewenangan Mendes PDTT, tapi juga menjadi kewajiban bersama instansi pemerintahan, untuk mendorong serta mengembangkan, dan memakmurkan desa.
"Dalam perspektif ini saya mewakili insan pemuda dan olahraga berharap besar atas dukungan dan kerjasama serta fasilitasi agar kiranya pemuda dan anak-anak di desa yang memiliki bakat dan talenta tinggi menjadi atlet berprestasi bisa difasilitasi dan dikembangkan, sesuai Nawa Cita Presiden Joko Widodo," katanya, usai MoU.
Perjanjian kerja sama tersebut menurut Imam dapat berjalan dengan baik hingga ke level berikutnya. Karena itu, pada 2017 nanti, Kemenpora siap-siap menggalakkan Gala Desa.
"Dalam perspektif ini saya mewakili insan pemuda dan olahraga berharap besar atas dukungan dan kerjasama serta fasilitasi agar kiranya pemuda dan anak-anak di desa yang memiliki bakat dan talenta tinggi menjadi atlet berprestasi bisa difasilitasi dan dikembangkan, sesuai Nawa Cita Presiden Joko Widodo," katanya, usai MoU.
Perjanjian kerja sama tersebut menurut Imam dapat berjalan dengan baik hingga ke level berikutnya. Karena itu, pada 2017 nanti, Kemenpora siap-siap menggalakkan Gala Desa.
"Nanti ada enam cabang olahraga, sepak bola,voli, sepak takraw, bulu tangkis, pencak silat, dan tenis meja yang akan dipertandingkan dari desa ke desa sepanjang tahun. Poin inilah kami mohon agar cabor ini dapat didukung sepenuhnya oleh Kemendes PDTT, dengan mendorong para aparat desa agar memiliki visi-misi yang sama," tegasnya.
Di sisi lain, Mendes PDTT Eko menyampaikan MoU antara kedua kementerian ini adalah upaya membangun desa dari pinggiran dan daerah terluar sesuai dengan Nawa Cita Jokowi.
"Membangun desa yang diperlukan adalah rasa kebersamaan dan semangat bahwa desa mampu, olahraga diharapkan mampu menjadi perekat warga desa dan perekat antar desa, juga menjadi semangat untuk menang dalam membangun desa masing-masing," ujarnya.
sumber : www.jpnn.com