MENDADAK ARTIS, ATLET VOLI PUTRI JABAR MENJADI BURUAN PENONTON UNTUK FOTO BARENG

 
Tim Voli Putri Jabar

Tim voli putri Jawa Barat menjadi fenomena  di PON Jabar 2016. Prestasi dan paras menawan para atletnya, membuat tim voli putri Jabar mendadak artis di event olahraga tingkat nasional ini.

Setiap pertandingan, cabang olahraga voli yang melibatkan tim putri Jabar, tribun penonton di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, selalu penuh sesak. Pevoli pevoli puteri dengan label bintang nasional, menambah daya tarik penonton.
 
Wilda Nurfadillah
Sederet nama seperti atlet voli wanita cantik seperti  Yolla Yuliana, Amalia Fajrina Nabila, Wilda Siti Nurfadilah, dan Tri Retno Mutiara, selalu menjadi sasaran foto bersama para penonton selepas pertandingan. Bukan hanya cantik, mereka menjadi andalan kontingen tuan rumah di PON tahun ini.

Agustin Wulandari
 Sukses mengalahkan DKI Jakarta pada Jumat (23/9/2016) di babak penyisihan cabor voli putri membuat animo masyarakat Jabar kian menggelora. Alhasil, tim voli putri Jabar sekarang menjadi seperti selebriti yang dikagumi fans mereka.
 
Tri Retno Mutiara
setiap selesai pertandingan, Wilda Siti Nurfadilah dan kawan-kawan menjadi incaran para fans yang mengajak foto bareng. Tidak sedikit pula fans yang meminta tanda tangan dari para pemain tim voli Jabar ini.
 
Yasmin Afisa
Pemandangan tersebut juga terlihat seusai tim voli putri Jabar mengalahkan Riau dengan skor 3-0, Minggu (25/9/2016). Beberapa pemain voli putri Jabar langsung diserbu fans ketika hendak masuk ke mobil untuk pulang ke penginapan mereka.
Yolla Yuliana


Sumber : liputan6.com

JATENG TANTANG JATIM DI FINAL VOLI PUTRA PON XIX 2016 JABAR

Tim jateng. Sumber : Antara Foto

Tim voli indoor putra Jawa Tengah akan bertemu dengan Jawa Timur pada partai final yang akan diselenggarakan hari Rabu (28/9/2016) besok. Sebelumnya, di babak semifinal Jateng berhasil mengandaskan Jabar tiga set langsung dengan skor 25-21, 25-21, dan 25-19. 

Melancarkan strategi permainan terbuka, Jateng yang diperkuat pemain Timnas seperti  Sigit Ardian, Doni Haryono, dan Adi Firansyah sempat unggul jauh atas tuan rumah Jabar di menit-menit awal set pertama. 

Tusukan-tusukan spike keras dari pemain Jateng yang banyak dihuni pemain timnas dan proliga tidak mampu dihadapi oleh pertahanan Jabar yang sering miskoordinasi dan lemah dalam receive. Namun di akhir set, jabar sempat berhasil mendekatkan skor, namun pengalaman dari para pemain Jatim membuat tim jabar harus menyerah dengan skor 25-21.

Selain itu, kesalahan servis para pemain tuan rumah pun seringkali menguntungkan Jateng. Meski demikian Jabar yang diisi oleh para pemain rookie mampu memberikan perlawanan ketat dan tidak mau menyerah begitu saja di hadapan pendukungnya sendiri. 

Namun, berkali-kali receive yang tidak sempurna dari pemain Jabar membuat permainan berantakan, sehingga memudahkan pemain jateng melancarkan serangan balasan.


Pelatih tim voli indoor putra Jateng, Muhammad Hajid mengatakan, permainan terbuka yang dilakukan timnya merupakan taktik jitu dalam mengandaskan perlawanan anak-anak muda Jabar yang juga tampil bagus.

"Sedari awal saya katakan kepada adik-adik (tim Jateng) supaya terus bermain terbuka," kata Hajid ditemui usai pertandingan, Selasa (27/9/2016).

Selain menerapkan permainan menyerang dan terbuka, Hajid juga menginstruksikan anak buahnya untuk merapatkan barisan central defense baik saat mereka sedang menguasai bola atau bola berada di tangan Jabar.

Dengan begitu, sambung Hajid, potensi Jabar untuk mencetak angka akan mengecil karena pada saat tuan rumah memegang bola akan dilawan dengan pukulan spike tajam atau saat Jateng memegang bola maka akan dilancarkan serangan attacking serve mematikan.

Hal ini terbukti dengan perolehan angka Jateng yang beberapa kali berselisih lima poin dari tim tuan rumah Jabar. Pun beberapa kali membuat jantung penonton yang mayoritas warga sekitar Jalak Harupat berpacu lebih cepat.

"Kami berhasil tidak memberi banyak kesempatan kepada Jabar," kata Hajid seraya memuji penampilan tuan rumah yang dihuni para pemain hijau. "Meski begitu permainan mereka tetap bagus."
 
Sementara, Jatim mengandaskan perlawanan Bali di babak empat besar tiga set langsung dengan skor 25-15, 27-25, dan 25-22. Sang juara bertahan tampil trengginas menghadapi Bali yang sejak awal pertandingan voli indoor putra mampu berperan sebagai kuda hitam.

Walaupun kalah pengalaman, Bali mampu memberikan perlawanan sengit melalui permainan taktis dan cepat mereka. Pertahanan yang rapat pun menjadi kunci Bali dalam meladeni permainan Jawa Timur. Meski demikian mereka harus mengakui bahwa pengalaman Jatim berperan besar dalam pertandingan ini.

Pelatih Jawa Timur, Ibarsyah mengatakan, pola permainan tim Bali memang sempat merepotkan mereka. Dia lega timnya mampu mengatasi tekanan mengejutkan yang diberikan oleh tim asal Pulau Dewata itu.

“Permainan mereka bagus, mereka cepat. Di awal pertandingan mereka pernah mengalahkan tim tuan rumah yang didukung pendukungnya. Makanya kami waspada sejak awal pertandingan,” kata Ibarsyah.

TIM VOLI PUTRI JATIM TANTANG TIM PUTRI JABAR DI FINAL PON XIX 2016 JABAR


Maya Kurnia Indri Dkk lolos ke final
Tim voli putri jatim akhirnya berhasil lolos ke final setelah mengalahkan tim papua barat dengan skor 3-1 Selasa (27/09/2016). Dengan hasil ini jatim akan bertemu dengan jawa barat yang pada pertandingan lainnya menang mudah 3-0 atas tim Sulawesi Utara yang dimotori oleh Aprilia manganang.

Pada partai yang digelar di GOR Sabilulungan Si jalak harupat ini, tim Jatim sempat tertinggal 0-1 (20-25), berkali-kali bomber Papua Barat yang merupakan mantan kapten tim Jabar di PON sebelumnya Novriali  Yami, serta pemain muda Hani Budiarti mampu membuat pertahanan tim jatim yang digawangi Novia Andrianti kerepotan.

Namun di set kedua, tim Jatim mampu bermain lebih baik dengan merapatkan blok mereka serta bermain lebih sabar.

Pertandingan baru berbeda saat pelatih Jawa Timur asal Tiingkok Li Huanning meng ubah strategi di set kedua. Ketika setter Tata dimasukkan, permainan tim mulai berubah. Perlahan, kekompakkan tim terbangun dan serangan banyak membuahkan angka.

Sebaliknya, Papua Barat tidak bisa mengembangkan permainan sehingga Jatim unggul dengan skor 25-17.Di set ketiga, kepercayaan diri pemain Jatim semakin terjaga. 

Tata mampu melayani spiker-spiker Jatim Novia, Asih, Faiska, Bunga, dan Siska. Papua Barat juga tidak mau kalah. Kejar mengejar poin terjadi, 13-13. 17-17, 20-20, 22-22, 23-23.

Di poin-poin akhir, Papua Barat banyak melakukan kesalahan sehingga smash pemain Jatim membuahkan nilai dan Jatim unggul Dengan skor 25.23.

Di set Ke IV, para pemain Papua Barat terlihat kepercayaan diri. Kondisi itu dimanfaatkan baik oleh Jatim. Dengan mudah pemain Jatim mampu menutup kemenangan dengan skor 25-14.

Bomber masa depan Jabar, Legisya Nurasiah(5)
 Jabar menang mudah 

Bermain di hadapan publik sendiri, putri Jabar menunjukkan kelasnya saat menghadapi Sulut. Serangan efektif dan pertahanan rapat membuat Sulut tak mampu mengoptimalkan spiker andalan mereka Aprilia Manganang.

Meski berkali-kali melancarkan smes keras, April seringkali terbentur blok tangguh dari Agustin, Yola dan Mutiara. Jabar pun tak menemui kesulitan dan menang 25-17, 25-18 dan 25-8.

Sementara itu di kubu jabar, spike keras dari Amalia Fajrina dan Legisya Nurasiah berhasil membuat pertahanan Sulut kelabakan. Berkali-kali smash keras pemain masa depan jawa barat Legisya Nurasiah menghujam lapangan lawan. Bahkan pada set ketiga, tim jabar menurunkan pemain lapis keduanya untuk memberikan kesempatan istirahat kepada pemain utama.

Di pertandingan final, Jabar harus berhadapan dengan tim voli putri Jawa Timur, Rabu (28/9/2016) puku 14.00 di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.  
Pelatih tim voli putri Jabar, Risco Herlambang, mengungkapkan, kelebihan tim Jatim adalah soal materi karena diisi sejumlah pemain senior. Soal kekuatan, Risco menilai, kedua tim sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, karena sering main bersama, baik di klub Proliga maupun tim nasional.

"Terus terang yang saya takuti sebenarnya ketemu DKI Jakarta di perempat final. Namun DKI (Jakarta) ternyata tersingkir, kalah dari Sulut. Dari hasil itu kami terbantu juga," kata Risco, Selasa (27/9/2016).
 
Bukan tanpa alasan Risco khawatir bakal bertemu DKI Jakarta di semifinal. Sebab, saat kedua tim bertemu di babak penyisihan grup, Jabar harus bersusah payah untuk memetik kemenangan atas tim Ibu Kota. Kedua tim bahkan sempat bermain imbang 2-2 sebelum akhirnya Jabar berhasil menang dengan skor tipis 3-2.

"Jujur saya bahagia Sulut bisa kalahkan DKI. Para pemain DKI sebenarnya bukan jelek waktu lawan Sulut, tapi karena mereka sudah terkuras pas main lima set lawan Jabar di penyisihan," tutur Risco. "Saya lihat pemain DKI pas lawan Sulut, pukulan sudah enggak ada power-nya, bola pelan dari lawan gampang masuk." 

Sementara itu untuk pertandingan final besok, Risco Berkomentar :
"Saya tahu sedikit permainan Jatim. Besok ini pertandingan final, pasti mereka akan mengerahkan segala kemampuannya," ujar Risco kepada wartawan usai Jabar mengalahkan Sulawesi Utara 3-0 di semifinal, Selasa (27/9/2016).

"Tapi, tetap harus diwaspadai karena mereka punya cara meredam permainan Amalia (Fajrina Nabila), Wilda (Siti Nurfadilah), atau Yolla (Yuliana). Besok, tinggal diadu taktik dan strategi saja," paparnya. 

Menurut Risco, sejumlah pemain Jatim sudah berpengalaman dan tidak sedikit yang lebih banyak duduk di bangku cadangan saat bermain di Proliga. Dia berpendapat, motivasi tinggi para pemain voli putri Jatim untuk membuktikan diri di partai final menjadi hal yang ia khawatirkan. 

"Kalau dari skill individu dan tim, saya rasa kami unggul dari Jatim. Kita semua bisa lihat di lapangan. Tapi, bola itu kan bundar, semua bisa terjadi. Saya mau para pemain saya mewasdapai motivasi tinggi pemain Jatim untuk membuktikan diri mereka belum habis walaupun sudah senior," ucap Risco. 

"Saya khawatir mereka habis-habisan. Saya sengaja istirahatkan pemain-pemain utama saya pas set ketiga tadi. Tapi, saya punya keuntungan karena ada Wilda dan Agustin yang bagus block-nya. Yang penting serve bagus, block bagus, defend juga bagus," jelasnya.
sumber : liputan6.com