TIM VOLI PUTRI JATIM TANTANG TIM PUTRI JABAR DI FINAL PON XIX 2016 JABAR


Maya Kurnia Indri Dkk lolos ke final
Tim voli putri jatim akhirnya berhasil lolos ke final setelah mengalahkan tim papua barat dengan skor 3-1 Selasa (27/09/2016). Dengan hasil ini jatim akan bertemu dengan jawa barat yang pada pertandingan lainnya menang mudah 3-0 atas tim Sulawesi Utara yang dimotori oleh Aprilia manganang.

Pada partai yang digelar di GOR Sabilulungan Si jalak harupat ini, tim Jatim sempat tertinggal 0-1 (20-25), berkali-kali bomber Papua Barat yang merupakan mantan kapten tim Jabar di PON sebelumnya Novriali  Yami, serta pemain muda Hani Budiarti mampu membuat pertahanan tim jatim yang digawangi Novia Andrianti kerepotan.

Namun di set kedua, tim Jatim mampu bermain lebih baik dengan merapatkan blok mereka serta bermain lebih sabar.

Pertandingan baru berbeda saat pelatih Jawa Timur asal Tiingkok Li Huanning meng ubah strategi di set kedua. Ketika setter Tata dimasukkan, permainan tim mulai berubah. Perlahan, kekompakkan tim terbangun dan serangan banyak membuahkan angka.

Sebaliknya, Papua Barat tidak bisa mengembangkan permainan sehingga Jatim unggul dengan skor 25-17.Di set ketiga, kepercayaan diri pemain Jatim semakin terjaga. 

Tata mampu melayani spiker-spiker Jatim Novia, Asih, Faiska, Bunga, dan Siska. Papua Barat juga tidak mau kalah. Kejar mengejar poin terjadi, 13-13. 17-17, 20-20, 22-22, 23-23.

Di poin-poin akhir, Papua Barat banyak melakukan kesalahan sehingga smash pemain Jatim membuahkan nilai dan Jatim unggul Dengan skor 25.23.

Di set Ke IV, para pemain Papua Barat terlihat kepercayaan diri. Kondisi itu dimanfaatkan baik oleh Jatim. Dengan mudah pemain Jatim mampu menutup kemenangan dengan skor 25-14.

Bomber masa depan Jabar, Legisya Nurasiah(5)
 Jabar menang mudah 

Bermain di hadapan publik sendiri, putri Jabar menunjukkan kelasnya saat menghadapi Sulut. Serangan efektif dan pertahanan rapat membuat Sulut tak mampu mengoptimalkan spiker andalan mereka Aprilia Manganang.

Meski berkali-kali melancarkan smes keras, April seringkali terbentur blok tangguh dari Agustin, Yola dan Mutiara. Jabar pun tak menemui kesulitan dan menang 25-17, 25-18 dan 25-8.

Sementara itu di kubu jabar, spike keras dari Amalia Fajrina dan Legisya Nurasiah berhasil membuat pertahanan Sulut kelabakan. Berkali-kali smash keras pemain masa depan jawa barat Legisya Nurasiah menghujam lapangan lawan. Bahkan pada set ketiga, tim jabar menurunkan pemain lapis keduanya untuk memberikan kesempatan istirahat kepada pemain utama.

Di pertandingan final, Jabar harus berhadapan dengan tim voli putri Jawa Timur, Rabu (28/9/2016) puku 14.00 di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.  
Pelatih tim voli putri Jabar, Risco Herlambang, mengungkapkan, kelebihan tim Jatim adalah soal materi karena diisi sejumlah pemain senior. Soal kekuatan, Risco menilai, kedua tim sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, karena sering main bersama, baik di klub Proliga maupun tim nasional.

"Terus terang yang saya takuti sebenarnya ketemu DKI Jakarta di perempat final. Namun DKI (Jakarta) ternyata tersingkir, kalah dari Sulut. Dari hasil itu kami terbantu juga," kata Risco, Selasa (27/9/2016).
 
Bukan tanpa alasan Risco khawatir bakal bertemu DKI Jakarta di semifinal. Sebab, saat kedua tim bertemu di babak penyisihan grup, Jabar harus bersusah payah untuk memetik kemenangan atas tim Ibu Kota. Kedua tim bahkan sempat bermain imbang 2-2 sebelum akhirnya Jabar berhasil menang dengan skor tipis 3-2.

"Jujur saya bahagia Sulut bisa kalahkan DKI. Para pemain DKI sebenarnya bukan jelek waktu lawan Sulut, tapi karena mereka sudah terkuras pas main lima set lawan Jabar di penyisihan," tutur Risco. "Saya lihat pemain DKI pas lawan Sulut, pukulan sudah enggak ada power-nya, bola pelan dari lawan gampang masuk." 

Sementara itu untuk pertandingan final besok, Risco Berkomentar :
"Saya tahu sedikit permainan Jatim. Besok ini pertandingan final, pasti mereka akan mengerahkan segala kemampuannya," ujar Risco kepada wartawan usai Jabar mengalahkan Sulawesi Utara 3-0 di semifinal, Selasa (27/9/2016).

"Tapi, tetap harus diwaspadai karena mereka punya cara meredam permainan Amalia (Fajrina Nabila), Wilda (Siti Nurfadilah), atau Yolla (Yuliana). Besok, tinggal diadu taktik dan strategi saja," paparnya. 

Menurut Risco, sejumlah pemain Jatim sudah berpengalaman dan tidak sedikit yang lebih banyak duduk di bangku cadangan saat bermain di Proliga. Dia berpendapat, motivasi tinggi para pemain voli putri Jatim untuk membuktikan diri di partai final menjadi hal yang ia khawatirkan. 

"Kalau dari skill individu dan tim, saya rasa kami unggul dari Jatim. Kita semua bisa lihat di lapangan. Tapi, bola itu kan bundar, semua bisa terjadi. Saya mau para pemain saya mewasdapai motivasi tinggi pemain Jatim untuk membuktikan diri mereka belum habis walaupun sudah senior," ucap Risco. 

"Saya khawatir mereka habis-habisan. Saya sengaja istirahatkan pemain-pemain utama saya pas set ketiga tadi. Tapi, saya punya keuntungan karena ada Wilda dan Agustin yang bagus block-nya. Yang penting serve bagus, block bagus, defend juga bagus," jelasnya.
sumber : liputan6.com


Artikel Terkait

Previous
Next Post »