Samator Juara Proliga 2016 Putra


Jakarta BNI Taplus harus mengakui keunggulan Surabaya Samator pada laga pamungkas Proliga 2016 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (15/5). Tak ada yang bisa dilakukan Jakarta BNI Taplus untuk menghalangi langkah Surabaya Samator memenangi gelar Proliga kelima. Di partai final, Jakarta BNI Taplus menyerah 0-3 pada anak-anak asuhan Djanu Tjahyono.

Samator sukses membantai lawannya dengan mudah dan tanpa perlawanan yang berarti. Gelar kelima ini membuat Samator menyamai prestasi Jakarta BNI Taplus sebagai pengumpul gelar terbanyak.
Beberapa kesalahan yang dilakukan sendiri membuat anak-anak asuhan Eduardo de Paula ini tak bisa membendung langkah Samator di babak pertama yang langsung unggul 4-1.

Pada set pertama, Banyak kesalahan yang dilakukan sendiri saat menerima bola pertama maupun spike dari Rendy Tamamilang membuat Jakarta BNI Taplus menyerah 18-25.

Di set kedua, Jakarta BNI Taplus perlahan bangkit dan satu spike dari Sigit Ardian dan kemudian Mahfud Nurcahyadi membuat BNI Taplus untuk kali pertama punya angka yang sama dengan Samator yaitu 7-7.

Jakarta BNI Taplus mulai mendapatkan angin sejak titik itu dan membalas poin demi poin Samator sehingga skor menjadi sama17-17. Namun Samator yang menyadari kelengahan mereka sendiri merebut tiga poin selanjutnya lewat dua kali smash dan satu serangan BNI Taplus keluar dari garis lapangan.

Jakarta BNI Taplus tak mau menyerah begitu saja dan mengejar poin menjadi 20-22 dan kemudian 22-24. Satu servis Paulo mementahkan perlawanan itu dan menjadikan skor 25-22 untuk Surabaya Samator.

Di set ketiga Surabaya Samator kembali mendapatkan perlawanan ketat, dan selisih angka tak pernah melebihi tiga poin. Jakarta BNI Taplus bahkan sempat menyamakan skor menjadi 19-19. Samator kembali panas dan kemudian menjauh, merebut skor 22-20 dan 24-21. 

Jakarta BNI Taplus sempat membuat para penggemar Surabaya Samator cemas setelah merebut poin selanjutnya menjadi 22-24. Akan tetapi satu spike mengakhiri perlawanan Jakarta BNI Taplus dan membuat Surabaya Samator mempertahankan gelarnya.

Pada set terakhir, Jakarta BNI Taplus bahkan bermain dengan kekuatan Lokal Sepenuhnya karena tidak primanya kedua pemain asing mereka. Padahal pada final four yang berlangsung di Bandung dan Jogja, mereka berhasil menjadi Juara dengan raihan tertinggi.


Faktor stamina memang menjadi penyebab kekalahan BNI Taplus. Dengan skuad yang tidak semuda para pemain samator, BNI tampak kewalahan menghadapi para pemain samator yang diisi pemain muda.

Juara Proliga 2016, Kado Terindah Ulang Tahun Yolla Yuliana



Atlet voli cantik dari tim Jakarta Elektrik PLN, Yolla Yuliana, merasa sangat senang timnya menjadi juara Proliga 2016, yang merupakan gelar juara kedua dalam dua tahun berturut-turut. Elektrik PLN juara setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Energi di partai final voli putri, Minggu (15/5) siang WIB. Yolla merasa gelar juara ini menjadi kado ulang tahun terindah baginya.

Elektrik PLN menjadi juara secara dramatis dalam grand final voli putri Proliga 2016 di Istora Senayan. Sempat unggul dalam dua set pertama dengan kemenangan 25-20 dan 25-18, Elektrik PLN menyerahkan set kedua kepada Pertamina Energi dengan skor 17-25 dan 19-25. Beruntung pada set kelima spike keras Aprilia Manganang sukses membawa Elektrik PLN menang 15-8 dan memastikan diri mempertahankan gelar juara.

Yolla Yuliana, atlet voli berpostur tinggi yang bermain di Elektrik PLN, mengaku sangat gembira dengan keberhasilan timnya mempertahankan gelar juara. Pemain voli Elektrik PLN bernomor punggung 15 ini pun mengaku semua latihan selama enam bulan terakhir terbayarkan.

"Senang banget, kita excited banget bisa mempertahankan gelar juara. Back to back Champions! Pokoknya senang banget, rasanya lega banget. Selama enam bulan kita latihan dan semua terbayarkan dengan rasa puas yang sangat besar," ujar Yolla ketika ditemui SportSatu usai pertandingan.

Yolla Yuliana genap berusia 22 tahun pada Senin (16/5). Ketika ditanya perasaannya mengenai gelar juara yang diraih tepat satu hari sebelum hari ulang tahunnya, dengan sangat ekspresif atlet cantik ini mengatakan ini kado terindah dan kemenangan pun dipersembahkan untuk ibu dan keluarga tercinta.

"Iya ini kado! Ini kado paling indah. Alhamdulillah banget, makanya senang banget. Kemenangan ini pastinya buat mama dan keluarga. Mereka di atas sana," ujar Yolla.

sumber : sportsatu.com

Hani Budiarti si pembeda Pertandingan Final Proliga 2016



Pada pertandingan final proliga 2016 putri yang mempertemukan Jakarta Elektrik PLN vs Jakarta Pertamina Energi tadi ada satu nama yang layak menjadi sorotan. Bukan Aprilia Manganang dengan smash Tajamnya, atau Tri Retno Mutiara dengan umpan manisnya, tapi Masuknya Hani Budiarti pada set ke Tiga yang membuat pertandingan kembali seru.

Sempat dicadangkan pada dua set awal, Hani dimasukan pada set ke 3 menggantikan Amasya Manganang. Dengan Keunggulan tinggi badannya, Hani berhasil meredam serangan bertubi-tubi dari Wang Yi Mei dan April.

Beberapa kali pula smash keras dara 19 tahun ini menghasilkan poin bagi pertamina energi. Dan sempat membuat para pemain Elektrik PLN frustrasi. Hani berhasil memberikan motivasi baru bagi rekan-rekannya di lapangan.

Keputusan Risco Herlambang menurunkannya sangat tepat. Disaat blok Para pemainnya tidak berjalan semestinya Hani masuk dan berhasil beberapa kali memblok Wang YI Mei dan April. Serta menjadikan skor imbang 2-2.


Hani yang berpredikat Pemain bermasa depan cerah pada livoli 2014 berhasil memanfaatkan kepercayaan sang pelatih. Pemain yang merupakan anggota TNI AU ini setidaknya sukses memblok 6 serangan elektrik...

Jakarta Electric PLN Putri Berhasil Mempertahankan Gelar Proliga 2016



Jakarta Electric PLN akhirnya berhasil mempertahankan Gelar proliga 2016 setelah menang dengan skor tipis 3-2 melawan Jakarta Pertamina Energi. Pertandingan yang bertajuk duel sua manganang tersebut sangat menguras tenaga dan emosi penonton. Sempat unggul 2-0, Electric terkejar pada set ketiga dan keempat. Hingga akhirnya pertandingan harus dilanjutkan dengan set kelima.
Kapten tim Jakarta Electrik PLN Aprilia manganang menuturkan bahwa timnya sempat kehilangan konsentrasi pada set ketiga dan keempat. Terlalu over confident dan yakin bisa menuntaskan pertandingan dengan 3 set langsung menjadi bumerang bagi timnya.
Namun pada set kelima, timnya berhasil memperbaiki konsentrasi, dengan pengalaman mental yang lebih matang dari tim lawan Electric berhasil menyudahi set kelima dengan kemenangan 15-8.
Jalannya pertandingan
Jakarta Elektrik PLN sangat mendominasi dua set awal dan membuat skor menjadi 2-0. Sayangnya, di set ketiga dan keempat, Jakarta Pertamina Energi mampu balik menekan dan memaksakan hasil pertandingan ditentukan di set kelima.
Di dua set awal, PLN mampu unggul dengan mengandalkan tembakan-tembakan keras dari spiker andalan mereka, Aprilia Manganang, yang didukung Yolla Yuliana. Berkali-kali Aprilia leluasa masuk menyerang dari sisi kiri dan spikenya terus menghasilkan angka. Set pertama berakhir dengan angka 25-20.
Di set kedua, jalannya pertandingan tak jauh berbeda. Aprilia masih menjadi penyumbang angka terbesar meskipun spikenya beberapa kali gagal karena diblok pemain Jakarta Pertamina Energi. PLN pun kembali merebut set ini dengan angka 25-18.
Di set ketiga, kondisi berubah 180 derajat. Pemain Jakarta Elektrik terlihat kelelahan menghadapi serangan Pertamina. Alhasil, pertamina unggul jauh di awal set dan merebut 10 poin berturut-turut. Setelah itu barulah PLN meraih angka pertama, itupun karena kesalahan pemain pertamina. Masuknya Hani Budiarti menggantikan Amasya manganang memberikan warna lain bagi pertahanan pertamina. Berkali-kali Hani Mampu jeblok serangan pemain Electric PLN. Sementara berkali-kali serangan Logan Tom dan Mari berhasil mendulang poin bagi pertamina.
Tak terlihat serangan Aprilia di set ini. Posisi idealnya di sisi kiri lebih sering ditempati Wang Yi Mei yang di set ini sering gagal dalam melepaskan spike. Spikenya berkali-kali masih mampu diantisipasi pemain Pertamina. Di sisi lain, kapten Pertamina, Logan Tom, menemukan kembali performanya dan menyumbang beberapa angka dari spikenya. Set ketiga berakhir 17-25.
Set keempat, penampilan Aprilia dkk belum pulih. Kombinasi serangan Logan dan Mari berkali-kali menghasilkan angka untuk Pertamina. Sementara itu, kombinasi serangan Aprilia dan Yola sering terbaca lawan dan sering melakukan kesalahan sendiri. PLN kembali menyerah dengan angka 19-25.
Baru pada set kelima Aprilia kembali menggila. Berkali-kali spike tajamnya dan sekali serve-nya menembus titik kosong di area Jakarta Pertamina Energi. Tak hanya Aprilia, kali ini Wang Yi Mei juga sukses menyumbang angka dari beberapa spike mendatarnya yang gagal dibendung. Selain itu, servenya mampu menembus titik lemah Pertamina. Set terakhir ini ditutup spike keras Aprilia dan angka menjadi 15-8.
Pada set kelima ini terlihat jelas mental pemain pertamina belum sematang para pemain Electric PLN. Berkali-kali kedua libero muda mereka Tasya, dan Novia melakukan kesalahan. Terlihat jelas tasya sedikit gugup saat poin-poin kritis. Namun salut buat pertamina yang telah berusaha sekuat tenaga. Dan selamat untuk Jakarta Electrik PLN sang Juara Bertahan

Mau Tahu Pengumpan/Setter Masa Depan Timnas Indonesia?? cek yuk.

Tri Retno Mutiara

Setter atau pengumpan memegang peranan vital dalam olahraga bola voli. Mereka adalah roh permainan sebuah tim . Tugas seorang setter jelas tidak mudah, mereka tidak hanya dituntut untuk memahami dan jeli melakukan berbagai macam variasi serangan tapi juga harus mampu melakukan blok dan mengantisipasi spike lawan. Dalam perjalanannya, voli Indonesia pernah mencetak para setter handal, sebut saja Sang Legenda Hidup, Loudry Maspaitela yang terkenal mampu memberikan umpan dalam kondisi bola sesulit apapun. Kemampuan Loudry mengolah dan memberikan variasi serangan menjadi tontonan menarik yang selalu dinantikan penonton, terlebih lagi saat sang legenda memutuskan kembali ke kompetisi voli profesional Proliga 2015 setelah lama vakum. Masih ada sederet setter yang pernah berjaya dimasanya, mereka adalah Erwin Rusni, Didi Irwandi, Yulianingsih, Gunarti Indahyani dan Rita Kurniati. Dari deretan nama itu hanya Didi Irwandi, Gunarti Indahyani dan Rita Kurniati yang masih meneruskan kiprah mereka di ajang voli nasional dan tampil di Proliga 2015. Kehadiran para setter senior tersebut tentulah bukan menjadi penghalang para para setter junior untuk unjuk gigi dan membuktikan diri bisa menjadi penerus dan mengemban tugas sebagai setter muda masa depan voli Indonesia. Siapakah para setter muda tersebut, berikut ulasannya.

1.      Aji Maulana

aji maulana (tengah) sumber : Antarafoto.com
 “Saya memilih sebagai setter karena jarang ada pemain yang memilih posisi itu.” ungkap Aji saat ditanya alasannya memilih posisi sebagai setter.

Aji mencuri perhatian sejak pertama kali tampil membela Semarang Bank Jateng di Proliga 2011. Satu tahun berselang dia sukses membawa klubnya itu menjadi Runner-up Proliga 2012 juga mewujudkan mimpinya untuk masuk dalam skuad Tim Nasional Voli Indonesia di Sea Games 2013. Setter yang mengasah bakat volinya di klub Vita Solo dan bermain dengan Jakarta Pertamina Energi di Proliga 2015 ini menjadi calon kuat pengisi posisi setter di Tim Nas Sea Games 2015.

2.      I Kadek Juliadi
Kadek Juliadi ( Kanan) Sumber : koranjakarta.com

Selain I Nyoma Rudi Tirtana, Bali memiliki satu lagi putra daerah yang siap melejit di kancah perbolavolian nasional.
Dialah I Kadek Juliadi. Setter yang pernah membela Tim PON Bali ini menjadi pilihan utama pelatih Jakarta Electric PLN, Putut Marhaento di Proliga 2015 dan tidak bisa dipungkiri jika Juliadi menjadi salah satu kunci suksesnya tim tersebut meraih posisi pertama di klasemen sementara empat besar Proliga 2015.

3.      Nizar Zulfikar

Nizar Zulfikar. sumber : Juara.net
Surabaya Samator seperti tidak henti-hentinya mencetak pemain handal. Setelah membuktikan diri mampu mengasah bakat Didi Irwandi dan Bagus Wahyu yang jadi andalan Tim Nasional, kini ada satu lagi setter binaan Samator yang siap meneruskan jejak Didi dan Bagus yakni Nizar Zulfikar. Posisinya kini memang hanya sebagai setter kedua saat Samator mengarungi Proliga 2015 tapi bukan berarti perannya tidak dianggap penting. Nizar tetap menjadi pilihan utama ketika Samator berlaga di Livoli, kompetisi voli Nasional yang hanya boleh diikuti pemain lokal, tanpa pemain asing seperti Proliga.

Jika dilihat sekilas wajah Nizar mengingatkan kita pada sosok Joni Sugiyatno, quicker andalan Samator. Wajah mereka mirip meski sebenarnya tidak ada pertalian darah diantara keduanya. Semoga bukan hanya wajah saja yang mirip tapi kelak Nizar mampu menyamai prestasi yang pernah diukir Joni Sugiyatno.


4.      Komang Bumi Rekta

Komang Bumi Rekta. Sumber : twitter.com
Dialah salah satu kunci sukses tim putri Jakarta Pertamina Energi menjadi Juara Proliga 2014. Tidak salah pula jika M.Ashori, pelatih tim putri Pelatnas Sea Games 2015 memanggilnya kembali untuk memperkuat Indonesia. Komang, begitu dia dipanggil terjun ke Proliga sejak tahun 2010. Sama seperti setter seangkatannya, Komang harus bersabar dengan hanya menjadi pilihan kedua di tim yang dibelanya kala itu Jakarta BNI46 sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta Pertamina Energi dan menjadi setter utama. 

5.      Tri Retno Mutiara

Tri Retno Mutiara Lutfi
Usianya baru 17 tahun dan masih duduk di bangku SMA tapi jangan remehkan prestasi gadis Cirebon ini. Dua medali emas Asean School Games dan medali perak di Asean School Volleyball Championship dipersembahkannya untuk Indonesia.

Tidak hanya sampai disitu, kini Tiara tengah menjadi buah bibir karena penampilan ciamiknya bersama Jakarta Electric PLN dan membuatnya akhirnya dipanggil untuk membela Tim Nas senior proyeksi Sea Games 2015. Ada dua mimpi besar yang ingin diwujudkannya dalam waktu dekat yakni menjadi Best Setter Proliga 2015 dan masuk dalam tim inti Sea Games 2015.  

6.      Berlina Wanda Mahardika
Berlian Wanda Mahardika

“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” mungkin itu pepatah yang tepat untuk menggambarkan gadis manis bernama Berlina Wanda Mahardika. Setter kedua Jakarta Popsivo PGN ini memang terlahir dari keluarga atlit. Sang Ayah, Siswantoro adalah mantan pemain Persebaya dan Arema Malang era 90-an.

Tapi tidak seperti sang Ayah yang berjaya di sepakbola, Dika- begitu biasa dia dipanggil melabuhkan hatinya pada olahraga bola voli. Di Proliga 2015 kali ini, Dika menjadi andalan Popsivo PGN bersama dengan setter senior Rita Kurniati dan siap membawa timnya menjadi Juara Proliga 2015. Keenam setter muda tersebut akan kembali bertarung membela timnya masing-masing dan membuktikan diri sebagai yang terbaik di putaran kedua babak empat besar yang akan berlangsung di Hall Basket Senayan, Jakarta 10-12 April 2015. Layak dinantikan aksi dari para pengumpan muda masa depan voli Indonesia ini, jadi jangan dilewatkan ya. 

sumber : Kompasiana.com

GUGI GUSTAMAN, LEGENDA VOLI INDONESIA

Legenda Voli Nasional Gugi Gustaman. Sumber : Kompas.com

GugiGustaman, seorang legenda voli Indonesia yang begitu dikenal oleh masyarakat di era 70 hingga 80an. Dialah yang pertama kali memperkenalkan pukulan cepat atau quick smash. Bola-bola pendek diatas net yang selalu menjadi senjata mematikan bagi Gugi.

Pengabdian Gugi Gustaman untuk olahraga voli selama 12 tahun sebagai pemain nasional di era 70 hingga 80-an plus 20 tahun di jajaran pelatih timnas, membuktikan totalitasnya untuk bola voli.Tak berlebihan jika Gugi disebut legenda hidup bola voli Indonesia.

Di tahun 70-an Gugi  membawa gaya baru di kancah bola voli tana air lewat gaya smash quick yang diperkenalkannya  pada  1973. Apa yang dilakukan Gugi boleh dibilang sebuah inovasi saat itu. Maklum pada zaman tersebut, gaya bermain tim bola voli di Indonesia masih konvensional. Smash dilakukan memanfaatkan umpan tinggi melambung.

Namun gugi melakukan sedikit variasi dan perubahan saat melakukan smash, Gugi melakukannya dengan cepat ketika bola berada sedikit di atas net (satu bola). Jika di bulutangkis kita mengenal ada King Smash ( smash yang dilakukan sambil melompat) yang dipopulerkan oleh Liem Swie King, maka bola voli memiliki Gugi Smash, Smash cepatnya dengan variasi beragam, seperti bola pull, pull back, dan lain-lain.    

Gugi mengaku, gaya quick smashnya itu diperkenalkan oleh pelatih timnas saat itu yaitu Dopi Supit. Gaya quick Smash ini awalnya diperkenalkan oleh Timnas Jepang pada tahun 1972 di kejuaraan dunia. Gaya ini dilakukan untuk menyiasati postur pemain jepang yang pendek dibandingkan dengan pemain eropa dan amerika latin. Dan Terbukti Jepang suskes jadi juara dunia. 

Beliau juga orang yang menjadi pebola voli Indonesia pertama yang memperkenalkan doble step alias dua gerakan sebelum melakukan smash sebagai variasi serangan. Gugi kemudian menularkan ilmunya kepada rekan-rekannya di timnas dan klub DLLAJ Bandung.

Mengandalkan serangan yang bervarasiai sebagai inti kekuatannya, DLLAJ Bandung ,klub yang dibela Gugi sejak pertama kali berdiri tahun 1973  menjelma sebagai kekuatan baru bola voli Indonesia.DLLAJ langsung merebut mahkota juara nasional dalam debutnya di kejurnas antar klub 1973.

Saat itu Skuat DLLAJ yang berintikan Gugi,Miwan, Iwan Budiono,Unay Sunarya,Roni dan Ahmad Yusuf  menjadi dream team yang sulit ditaklukan.Permainan mereka yang kompak,variatif dan penuh trik dalam menipu bloker lawan mampu memukau publik bola voli tanah air.
    
"Saingan berat kami saat itu adalah Pervos Jakarta,dan belakangan Veni Vidi Vici juga dari Jakarta.Kalau bertanding lawan mereka pasti selalu rame. Ketiga tim ini kerap saling mengalahkan," sebut Gugi.

DLLAJ sendiri bukan klub pertama Gugi.Ia pertama kali menimba ilmu bola voli pada 1969 saat masih duduk di bangku SMA di klub Maesa Bandung.Selanjutnya dalam kurun waktu 1971-1973 ia bergabung dengan Sirnagalih, klub terkuat di Bandung saat itu.

Langganan Timnas 

Gugi masuk tim nasional pada usia 19 tahun.Ia dipanggil pelatnas, berkat  penampilannnya yang  cemerlang saat membawa tim junior Jabar menjadi juara nasional  1971.Sejak saat itu, ia menjadi langganan timnas hingga pensiun pada 1983.

Bersama timnas , Gugi melanglang buana di berbagai event manca negara. Mulai Sea Games, Asian Games sampai kejuaran Asia. Belakangan Gugi pun dipercaya sebagai kapten tim.Selama bergabung dengan timnas, pelatihnya berganti-ganti.Dari sekian banyak pelatihnya, ia mengaku paling terkesan dengan pelatih asal Jepang Yatsuaki Mitsunori.

" Dia pelatih yang bagus, sangat disiplin dan bisa menghargai pemainnya.Meski sikapnya   keras saat berlatih, namun diluar lapangan ia sangat akrab dan menempatkan dirinya sebagai teman buat pemain," ujar Gugi.

Saking kerasnya latihan ala Matsunori, menurut Gugi mereka berlatih dalam durasi 7 jam sehari,dari pukul 4 sore sampai pukul 11 malam.Itu berlangsung selama delapan bulan menjelang Sea Games 1979.

Musibah

Perjalanan karir Gugi tidak selamanya mulus.Justru di penghujung karirnya,ia diterpa  musibah. Pada akhir tahun 1982, ia tiba-tiba mengalami kelumpuhan.Akibatnya selama empat bulan ia harus istirahat untuk menjalani proses penyembuhan.

Setelah sembuh, pelatih Matsunori memintanya  kembai bergabung dengan timnas yang akan tampil  di arena Sea Games 1983. Kehadiran  Gugi yang juga  kapten tim dibutuhkan sebagai motivatir buat pemain lainnya.Namun hingga babak final , ia tidak pernah ditampilkan. 

Setahun kemudian Gugi memutuskan untuk pensiun sebagai pemain. Berbekal pengalamannya, ia pun langsung naik pangkat menjadi pelatih.Kiprah pertamannya adalah menjadi trainer tim putra yang dipersiapkan ke kejuaran Asia 1984 menggantikan Matsunori.
    
Pada periode 1986-1993 Gugi tetap berada di jajaran pelatih timnas. Namun kali ini ia dipercaya menangani tim putri.Bersama tim putri, ia mempersembahkan medali perunggu Sea Games 1993.

Usai Sea Games 1993, Gugi memutuskan untuk mundur dari tim nasional.Ia memilih kembali ke Bandung untuk lebih serius menekuni pekerjaannya di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.  

Sikap Gugi luluh ketika bertemu Rita Subowo  , Ketua PBVSI saat itu pada 1996 .Rita mengajak Gugi untuk kembali  ke pelatnas. Setelah berpikir lumayan lama, Gugi pun menerima tawaran Rita.Ia langsung diserahi tanggung jawab sebagai pelatih timnas putra yang akan berlaga di Sea Games 1997.

Gugi hanya lima bulan menjadi pelatih timnas. Setelah datang pelatih Cina, Li Qiu Jian, ia pun turun pangkat sebagai asisten. Gugi setia mendampingi Li selama 10 tahun  sampai 2007. Setelah malang melintang di tim nasional,  Gugi pulang kampung untuk menanganni Alko Bandung, klub yang juga ikut ia dirikan pada 1979.

Kini, dibawah asuhannya, Alko mampu menciptakan generasi-generasi emas jawa Barat yaitu yolla yuliana, wilda siti nurfadillah, Agustin Wulandari, Amalia Fajrinayang kemarin berhasil mempersembahkan medali emas di sektor puteri. Serta banyak pula pemain di sektor puteri yang bermain untuk daerah lain, seperti Aprillia manganang yang berguru di Alko asal Sulawesi Utara.

Apakah seorang Gugi Gustaman perlu kembali Turun gunung untuk menangani timnas di tengah paceklik prestasi semenjak emas terakhir seagames 2009 di sektor Putera ??.


Nama :Gugi Gustaman
Tempat Tanggal Lahir:Cimahi,17 Maret 1952
Tinggi/Berat: 188 Cm/98 Kg.
Istri : Tini Rustini
Anak:Gia Gustini Dewi
Cucu: Gatan Syafik Husen (3,5 tahun)
Pekerjaan: Karyawan Dinas Perhubungan Jabar (Pensiun 2008)
Aktivitas Sekarang: Pelatih Alko Bandung

Prestasi 
Pemain :
  • Sea Games 1979 -Perak
  • Sea Games 1981-Emas 
  • Asean Games 1982- Posisi 6
  • Sea Games 1983-Perak
Pelatih : 
  1. Sea Games 1993- Perunggu (Putri)
  2. Sea Games 1997- Emas (putra)

 Sumber : sportjabar.com

Ini loh peraturan Dasar Permainan Bola voli

Wasit dalam Permainan Voli .. Fivb.org

Ada beberapa peraturan standar yang diterapkan pada permainan bola voli. Simak yuk..
ATURAN BAKU PERMAINAN BOLA VOLI :

  1. Jumlah maksimal pemain dalam pertandingan resmi bola voli standar Internasional dalam satu tim adalah 10 orang, Kemudian yang boleh bermain di lapangan hanya 6 orang dan 4 orang sebagai pemain cadangan.
  2. Saat pertandingan berlangsung pelatih boleh mengganti pemain inti dengan pemain cadangan dan tidak ada batasan jumlah pergantian pemain.
  3. Jika salah seorang atau lebih dari tim satu anggota tim sedang melakukan pertandingan untuk cabang olahraga lain, maka pertandingan tidak akan ditunda.
  4. Dalam pertandingan bola voli jumlah minimal pemain yang boleh bermain di lapangan dalam satu tim adalah 4 orang.
  5. Jika di lapangan dalam satu tim jumlah pemain kurang dari 4 orang, maka tim tersebut dianggap kalah oleh panitia pertandingan.
  6. Setiap pertandingan bola voli berlangsung harus melewati 3 babak (best of three), Ketika pada babak pertama dan kedua telah dimenangkan oleh salah satu tim maka pertandingan babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
  7. Pada pertandingan bola voli sistem perhitungan angka menggunakan rally point maksmal pada 25 point.
  8. Jika saat pertandingan berlangsung kedua tim mendapatkan poin yang sama di akhir yaitu (24 – 24), maka pertandingan akan ditamabah 2 poin. Tim yang pertama berhasil unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan bola voli.
  9. Tim akan mendapatkan nilai 1 apabila memenangkan permainan saat pertandingan penyisihan.
  10. Jika kedua tim atau lebih memperoleh nilai yang sama, maka panitia pertandingan akan menentukan pemenang juara group dan runner-up dari kualitas angka yang didapat dari setiap set pada pertandingan sebelumnya.
  11. Dalam pertandingan bola voli setiap mengakhiri babak, tim diwajibkan bertukar sisi lapangan. Apabila kedua tim telah mencapai babak ketiga, maka tim yang memperoleh nilai terendah dapat meminta kepada wasit untuk bertukar posisi lapangan. Hal ini hanya dilakukan jika poin telah mencapai angka 13.
  12. Setiap tim boleh meminta waktu time out dan hanya boleh dilakukan 1 kali dalam setiap babak.Wasit memberikan waktu time out hanya 1 menit.


KESALAHAN PEMAIN DALAM PERMAINAN :


  1. Pemain ketika melakukan teknik serve melewati garis lapangan bola voli.
  2. Saat permainan bola voli berlangsung pemain menyentuh garis tengah lapangan lawan.
  3. Bola voli harus dipantulkan tanpa mengenai latai lapangan pertandingan.
  4. Pemain tidak boleh melempar atau menangkap bola voli.
  5. Apabila bola telah keluar lapangan pertandingan, namun masih bisa diambil oleh pemain lain dalam satu tim dan belum meyentuh permukaan lapangan, maka belum dihitung sebagai out.
  6. Pada saat serve dilakukan semua pemain harus berada di dalam lapangan pertandingan.
  7. Apabila pemain memantulkan bola lebih dari satu kali, maka akan dihitung sebagai double foults.