PERTAMINA OPTIMIS JUARA, ELEKTRIK MASIH PUNYA KELEMAHAN

Jakarta Pertamina Energi optimis bisa kalahkan elektrik di laga pamungkas


Tim putri Jakarta Pertamina Energi berambisi membalas kekalahan dari Jakarta Elektrik PLN pada grand final Proliga 2017. Kedua tim dijadwalkan bertemu di Yogyakarta, Sabtu (23/4/2017).

Anak asuh Risco Herlambang dikalahkan Jakarta Elektrik tiga kali selama Proliga 2017. Jakarta Energi hanya sekali menang (3-2) pada seri kelima. 

"Hasil itu tidak bisa dan tidak kami gunakan sebagai acuan. Saya tidak menyesal tadi kami kalah. Yang penting final. Saya yakin kami bisa rebut titel dari Jakarta Elektrik," tutur Risco.

Dia menuturkan, Jakarta Energi tidak menargetkan kemenangan pada pertandingan di Kota Kembang. Risco memilih ingin belajar kekurangan dan kelemahan tim asuhannya, sekaligus mempelajari Jakarta Elektrik.

"Laga tadi normatif dan tidak berarti apa-apa. Semoga kami punya resep untuk kalahkan mereka. Pokoknya kami kejar pada 23 April," ungkapnya.

Risco menuturkan, pihaknya sebenarnya sudah menemukan kunci untuk berjaya. Taktik itu adalah menghentikan kapten Jakarta Elektrik Aprilia S Manganang.

"Kekuatan Jakarta Elektik akan berkurang signifikan tanpa April. Saya juga lihat dia jauh lebih baik ketimbang pemain asing mereka di Proliga 2017," pungkas Risco.

PR Jakarta ELektrik PLN

Jakarta Elektrik PLN punya pekerjaan rumah untuk grand final Proliga 2017. Mereka berharap bisa menyelesaikannya demi menjadi juara untuk kali ketiga secara beruntun, atau titel keempat keseluruhan.

Jakarta Elektrik PLN masih punya banyak PR untuk laga final nanti
Pasukan Tien Mei akan menghadapi Jakarta Pertamina Energi di Yogyakarta, Sabtu (23/4/2017), memperebutkan titel Proliga 2017.

"Masih ada PR. Terutama menyangkut pemain asing. Kemampuan pass mereka masih buruk. Kami coba perbaiki pada jeda sebelum final," tutur asisten pelatih Jakarta Elektrik Abdul Munif.

Pemain asing Jakarta Elektrik PLN adalah Lindsay Stalzer asal Amerika Serikat dan Maria Jose dari Venezuela. Lindsay baru pertama kali bermain di Indonesia. Sementara Maria pernah bermain bersama Berlian Marsheila dan kawan-kawan pada Proliga 2015.

Meski masih memiliki kekurangan, kedua pemain asing membantu Jakarta Elektrik meraih kemenangan pada partai penutup putaran kedua final four. Mereka berjaya 3-1 (26-24, 22-25, 25-21, 25-22) di GOR C'Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/4/2017).

Hasil ini menjaga rekor 100 persen Jakarta Elektrik PLN di final four Proliga 2017. "Kami bersyukur bisa menang. Strategi kami tadi berjalan. Tadi kami tampil sabar dan menekan agar quicker lawan tidak berfungsi," pungkas Abdul Munif.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »