Bandung Bank BJB siap runtuhkan dominasi Elektrik |
Bandung BJB Pakuan
berhasil memperbaiki performa buruk pada Seri II di Palembang. Memulai petualangan
pada Seri III di Batam, BJB sukses menaklukkan Jakarta BNI Taplus dengan skor
3-0 (25-18, 25-13, 25-18), di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal, Batam, Sabtu
(11/2).
Hasil ini menjadi
sinyal positif kebangkitan Novriali Yami dan kawan-kawan setelah menelan dua
kekalahan pada seri Palembang dari Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta PGN
Popsivo. Namun, misi mereka untuk menyapu bersih kemenangan di Batam agaknya
mendapat rintangan berat dari juara bertahan Jakarta Elektrik PLN yang akan
dihadapi pada Minggu (12/2).
Menghadapi BNI Taplus,
kejar-kejaran poin berlangsung sengit. Skor 10-10 sempat menghiasi papan skor.
Perlahan tapi pasti, BJB mulai meninggalkan Jakarta BNI Taplus. Bahkan margin
skornya semakin besar, yakni 18-10 untuk Bandung BJB Pakuan.
Kedua pemain asing BJB, Sonja Percan
yang berpostur 186 centimeter dan Ivana Nesovic yang menjulang hingga 190 cm,
berhasil mencetak poin melaluispike dan block-nya.
Sementara,
bagi Jakarta BNI Taplus setelah sempat memberikan perlawanan sengit pada awal
set-set pertama, perlahan justru semakin menurun. Kesalahan-kesalahan elementer
kerap dilakukan anak asuh Sukirno ini. Alhasil, set pertama berhasil
dimenangkan BJB dengan skor 25-18.
Pada set
kedua, terlihat BJB semakin nyaman dalam bermain dan serangan yang dibangun
tidak mampu dibendung BNI Taplus. Kurangnya komunikasi antarpemain serta sering
melakukan kesalahan servis dan pukulan yang kerap keluar membuat poin terbuang
percuma.
Tak hanya itu,
serangan Jakarta BNI Taplus yang dikomandoi kapten Sari Widowati kerap
terbentur tembok kokoh pertahanan yang dibangun Sonja dan Ivana. BJB berhasil
menutup set kedua dengan keunggulan lumayan jauh dengan skor 25-13.
Permainan yang
diperagakan Sari cs tidak banyak berubah pada set ketiga. Bahkan konsentrasi
pemain-pemain Jakarta BNI Taplus semakin menurun. Terlihat, antar pemain sering
bertabrakan akibat kurangnya komunikasi dan konsentrasi anak-anak asuhan
Sukirno ini.
Dominasi
permainan BJB yang dikomandoi Yami membuat jalannya alur permainan tidak
berubah. Akhirnya, Bank BJB berhasil menyudahi perlawanan Jakarta BNI Taplus
dengan skor 25-18 dan berhak memenangi laga dengan skor 3-0.
Dengan hasil
ini, posisi klasemen putri belum berubah. Meski menambah tiga poin, posisi BJB
masih terpaku di peringkat keempat dengan 10 poin, hasil dari tiga kemenangan
dan dua kekalahan. Posisi BNI Taplus juga tidak berubah, masih menempati
peringkat keenam dengan tiga poin, hasil dari satu kemenangan dan empat
kekalahan.
Pelatih BJB,
Octavian mengatakan, secara kualitas, tim asuhannya masih lebih unggul dari
Jakarta BNI Taplus. "Ini menjadi modal yang bagus untuk bertanding melawan
Jakarta Elektrik PLN," ujarnya.
Pada Minggu
(12/2) ini, Yami cs sudah ditunggu pemuncak klasemen yang sudah memastikan
menjadi juara putaran pertama, Jakarta Elektrik PLN. "Kami akan coba
hentikan motor serangan (Elektrik PLN) yang dipimpin Aprilia Manganang, itu
strategi kami menghadapi mereka," kata Octavian.
Dia berharap,
bisa mendapatkan hasil bagus saat melawan Jakarta Elektrik PLN nanti.
"Kalau kita bisa menang, maka pada putaran kedua nanti kita bisa menambah
kepercayaan diri," imbuhnya.
Namun, usaha BJB tentu tak mudah. Ada satu pemain yang patut diwaspadai saat melawan Elektrik PLN, yaitu Aprilia Manganang. Terbukti pemain timnas bola voli putri Indonesia ini masih sulit dibendung olehl lawan-lawannya, termasuk saat berhadapan melawan Jakarta PGN Popsivo Polwan, Jumat (10/2).
"Kami akan coba hentikan motor serangan yang dipimpin Aprilia, itu strategi kita menghadapi mereka," kata pelatih BJB, Octavian.
Dia berharap, bisa mendapatkan hasil bagus saat melawan Jakarta Elektrik PLN demi melangkah menuju putaran kedua dengan optimisme tinggi. "Kalau kami bisa menang, maka pada putaran kedua nanti, itu bisa menambah kepercayaan diri," imbuhnya.
BJB saat ini masih terpaku di peringkat keempat klasemen sementara Proliga 2017 dengan 10 poin, hasil dari tiga kemenangan dan dua kekalahan.
Dua kemenangan sebelumnya diraih atas Gresik Petrokimia dan Batam Sindo BVN pada Seri I di Malang, sedangkan kekalahan diderita dari Jakarta PGN Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Energi.
Sementara itu,
pelatih Jakarta BNI Taplus, Sukirno mengaku anak asuhannya kerap membuat
kesalahan sendiri. "Harus lebih kompak lagi dalam bermain,"
tutur Sukirno.
Tidak padunya
antara setter dengan spiker pada pertandingan kali ini menjadi
bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya melawan Jakarta PGN Popsivo
Polwan. "Kami akan memperbaiki, hubungan dan kerja sama antara setter dan spiker harus diperbaiki untuk menunjang
permainan tim," pungkas Sukirno.
jawapos.com