Rendy Tamamilang melakukan smash |
Hanya menang tipis 3-2 atas Jakarta Elektrik PLN, Sabtu (11/2) membuat posisi Surabaya Bhayangkara Samator di puncak klasemen tergeser oleh Jakarta Pertamina Energi. Demi merebut kembali takhta, Samator bertekad memenangi laga terakhir Seri III Putaran Kedua Proliga 2017 melawan tuan rumah Batam Sindo BVN, Minggu (12/2).
Kemenangan memang mutlak diraih Samator demi meraih status juara putaran pertama. Pasalnya, jika kalah, telebih dengan skor 1-3 atau 0-3, Samator harus rela menyerahkan uang hadiah seebsar Rp 15 juta selaku pemegang takhta putaran pertama kepada Pertamina Energi.
Di atas kertas, Mahfud Nurcahyadi dan kawan-kawan memang tak akan kesulitan membungkam BVN. Apalagi, meski berstatus tuan rumah, tim asuhan Rudi Iskandar itu justru lebih sering menjadi lumbung poin bagi lawannya. Sejauh ini, BVN sudah menderita empat kekalahan.
Meski pertandingan nanti dianggap laiknya David melawan Goliath, Samator enggan sesumbar. "Kita tidak boleh meremahkan lawan siapa pun. Semua klub sangat kuat dan merata pada tahun ini," tegas Ibarsjah.
Dia mengaku belum tahu tentang kekuatan dan kemampuan BVN. "Semua klub kita pelajari pola permainannya dan saya harap kesalahan saat servis tidak terulang lagi di pertandingan melawan Batam BVN," tandasnya.
Putra Elektrik Incar Kemenangan
Setelah mampu membuat repot juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator meski kalah 2-3 pada pertemuan di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal, Batam, Sabtu (11/2), tim putra Jakarta Elektrik PLN selanjutnya mengincar kemenangan atas Palembang Bank Sumsel, Minggu (12/2).
Bermodal permainan pantang menyerah yang diperagakan saat bersua Samator, tim besutan Victor Laiyan ini tak akan mengubah strategi kala menghadapi Bank SumselBabel. "Kami target menang pada laga selanjutnya melawan Bank SumselBabel," ujar Victor usai laga melawan Samator pada hari kedua Seri III Proliga 2017 di Batam.
Tak dimungkiri, strategi yang diterapkan Victor memang sukses memaksa Samator bekerja keras hingga lima set untuk memetik kemenangan. Menariknya, baru kali ini tim asuhan Ibarsjah Djanu Tjahjono itu dipaksa bertarung lebih dari empat set selama Proliga 2017.
"Strategi masih sama, hanya perlu ditingkatkan lagi soal kerja sama dan mengurangi kesalahan sendiri," lanjut Victor yang tahun lalu membawa Bank SumselBabel lolos ke final four.
Sementara itu, kapten Elektrik PLN, Heryanto mengaku kekalahan tipis dari Samator bisa menjadi modal membangkitkan motivasi jelang laga melawan Bank SumselBabel. Apalagi, dia dan rekan setim sudah bermain maksimal serta telah all-out mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Melawan pemuncak klasemen merupakan pertandingan yang sangat melelahkan, meski kalah, tapi saya tidak terlalu kecewa," akunya.
Jawapos.com