Rivan Nurmulki - juara.net |
Nama Rivan Nurmulki mulai menyita
perhatian setelah terpilih sebagai pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP)
Proliga 2016. Pemain tim bola voli putra Surabaya Bhayangkara Samator ini juga
mendapat predikat sebagai spiker terbaik sekaligus sukses mengantar timnya
menjadi juara.
Atas prestasinya tersebut,
pemain kelahiran Jambi 16 Juli 1995 itu terpilih mengikuti pendidikan Sekolah
Polisi Negara (SPN) sejak Juni 2016.
Dia terpilih setelah Samator
menjalin kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk
melakukan pembinaan. "Rasanya bangga bisa menjadi abdi negara. Saya bisa
mengangkat derajat keluarga," kata Rivan kepada JUARA di Restoran Bumbu
Desa, Palembang, Minggu (5/2/2017).
Pemain berusia 21 tahun ini
harus melalui latihan cukup berat saat menjalani pendidikan SPN dengan durasi
selama tiga kali seminggu. "Latihannya cukup berat, tetapi saya bisa
melaluinya karena sudah terbiasa latihan fisik bersama Samator," ucap
Rivan.
Selain menjalani pendidikan,
Rivan juga mengenyam bangku kuliah di Universitas Yos Sudarso jurusan Manajemen
untuk menjadi bekal bagi kariernya di kepolisian. "Yang terpenting,
saya punya bekal satu gelar karena pendidikan itu penting," ujar Rivan.
Pencapaian Rivan pada
olahraga voli terhitung singkat. Dia baru menggeluti voli pada 2012 ketika
masih berusia 17 tahun.
"Saat itu, saya bermain
di Kapolda Cup. Sifatnya masih coba-coba dan saya belum terlalu mengerti teknik
bermain voli. Ketika saya bermain ada pelatih Samator yang melihat permainan
saya dan mengajak bergabung," ucap pemain asal Jambi tersebut.
Awalnya, pemilik tinggi
badan 194 sentimeter ini sempat ingin pulang saat berlatih dengan Samator
karena menu latihan cukup berat. Perlahan-lahan Rivan mulai menyukai belajar
dan berlatih voli di Samator, apalagi dia bisa bertemu pemain idolanya, Ayip
Rizal.
Bersama Samator, dia
berhasil mengantar tim yang bermarkas di Driyorejo Gresik ini meraih gelar
juara Proliga pada 2014 dan 2016.
Dia juga pernah memperkuat
timnas voli pada SEA Games Singapura 2015, namun Indonesia hanya berhasil
meraih medali perunggu.
Tahun ini, dia bertekad
membawa Samator kembali naik podium kampiun juga terpilih mewakili Merah Putih
pada SEA Games Malaysia 2017.
"Saya berharap
persiapan timnas bisa lebih panjang. Pada SEA Games lalu, persiapan kami hanya
sebulan sehingga tim kurang memahami satu sama lain. Padahal, stok pemain
Indonesia tidak kurang," ucap Rivan.
Rivan saat ini masih akan
berjuang bersama Samator pada lanjutan kompetisi Proliga 2017. Hingga
putaran pertama seri II, Samator belum pernah kalah dari tiga laga yang sudah
dijalani.
juara.net