Jakarta Elektrik PLN tak tergoyahkan di pucuk klasemen |
Status juara putaran
pertama akhirnya berhasil diraih tim putri Jakarta Elektrik PLN. Kemenangan
atas Jakarta PGN Popsivo dengan skor 3-1 (18-25, 27-25, 26-24, 25-21) pada laga
perdana di GOR Temenggung Abdul Jamal, Batam, Jumat (10/2) membuat Elektrik PLN
tak tergoyahkan di takhta klasemen putri.
Saat ini, Elektrik PLN
mengoleksi poin 14 dari 5 pertandingan yang sudah dilalui. Mereka menyisakan
satu laga melawan Bandung Bank BJB Pakuan pada Minggu (13/2). Namun, hasil laga
itu tak memengaruhi posisi tim asuhan Tian Mei di puncak klasemen putri hingga
putaran pertama ini berakhir.
Popsivo, yang masih
punya satu pertandingan lagi melawan Jakarta BNI Taplus, tak mungkin mengejar
perolehan poin Elektrik PLN. Nilai maksimal yang bisa direbut tim besutan Eko
Waluyo itu adalah 13 jika menang meyakinkan atas BNI Taplus pada Minggu (13/2).
Dua pemain muncul
sebagai bintang pada laga antara Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta PGN Popsivo
Polwan di hari pertama Seri III Putaran Pertama Proliga 2017, Jumat
(10/2/2017).
Pada laga yang
berlangsung di GOR Temenggung Abdul Jamal, Batam tersebut, Elektrik keluar
sebagai pemenang dengan 3-1 (18-25, 27-25, 26-24, 25-21). Dari masing-masing
tim, ada satu pemain yang muncul sebagai bintang.
Di kubu Elektrik, ada
Aprilia Manganang yang dominan dengan smes-semesnya, sementara di tubuh Popsivo
ada Gina Mambru (Republik Dominika) yang punya servis tajam dan akurat, serta
blok rapi.
Dalam wawancara setelah
pertandingan, pelatih Popsivo, Eko Waluyo, mengakui bahwa keberadaan Arpilia
jadi kunci kemenangan tim lawan.
"Coba Aprilia
dikeluarin, beda ceritanya. Pada saat-saat kritis, dia pegang peran. Ketika
pemain-pemain lain tidak bisa menguasai bola, dia tetap bisa," kata Eko.
Eko juga mengatakan
bahwa peran pemain asing yang dimiliki Elektrik tidak sebesar peran Aprilia.
Kondisi ini sedikit berbeda bagi tim Popsivo. Pemain asing mereka jadi tulang
punggung.
Popsivo cukup banyak
mendapat poin dari servis Mambru, terutama saat poin-poin penting. Namun,
Elektrik bisa meredam permainan Mambru yang akhirnya mengantar mereka meraih
kemenangan.
"Setelah kalah
pada set pertama, strategi kami adalah mematikan permainan pemain asing
Popsivo, Mambru. Kami berhasil, makanya bisa menang," kata Abdul Munif,
asisten pelatih Elektrik.
Kemenangan atas Pospivo
membuat posisi Elektrik di klasemen sementara semakin kuat. Mereka kini
memimpin dengan 14 poin, hasil lima kali meraih kemenangan.
"Ini baru putaran
pertama. Pada putaran kedua nanti saya yakin tim lain akan lebih kompak. Kami
pun harus lebih solid karena masih ada beberapa kekurangan di tim, salah
satunya soal passing," kata Aprilia.
Sampai saat ini,
Elektrik PLN sudah mengumpulkan 5 kemenangan dan belum terkalahkan. Sementara,
Pertamina Energi maksimal hanya bisa mencatat 4 kemenangan dengan dua kekalahan
yang diderita dari Elektrik PLN serta Popsivo pada Seri I di Malang dan Seri II
di Palembang.
Sesuai regulasi yang
ditetapkan pada Proliga 2017, jumlah kemenangan akan lebih menentukan peringkat
ketimbang perolehan poin. Dengan kata lain, Elektrik PLN sahih menjadi juara
putaran pertama dan berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 15 juta.
Perjuangan Elektrik PLN
sendiri sejatinya tak cukup mudah untuk memenangi laga melawan Popsivo. Pada
set pertama, Aprilia Santini Manganang dan kawan-kawan dipaksa mengakui
keunggula Popsivo dengan skor 18-25. Permainan menyerang Amalia Fajrina Nabila
dan kawan-kawan membuat lini pertahanan Elektrik PLN bekerja keras.
Meski begitu, Elektrik
PLN mampu bangkit dari tekanan. Mellaui pertarungan sengit dan saling
kejar-mengejar poin, sang juara bertahan mampu merebut tiga set setelahnya
dengan keunggulan tipis 27-25, 26-24, dan 25-21. "Set pertama anak-anak
passing-nya jelek, masih mencari-cari pola permainan. Tapi set berikutnya bisa
diatasi," bilang asisten pelatih Elektrik PLN, Abdul Munif.
Sementara itu, Eko
Waluyo yang sempat izin pulang menyusul wafatnya sang ibunda, mengakui
permainan anak asuhnya tidak maksimal. "Anak-anak kurang tenang. Servis
set pertama berani sehingga kami bisa menang. Tapi set berikutnya servisnya
mati karen terlalu hati-hati. Kami akhirnya banyak kehilangan poin,"
sesalnya.
Popsivo masih bisa
mengamankan posisi runner-up putaran pertama jika pada laga terakhir di Batam,
Minggu (13/2) bisa mengamankan kemenangan meyakinkan atas BNI Taplus.a