HAJAR BANDUNG BJB, ELEKTRIK PUTRI RAIH HASIL SEMPURNA

Elekrik PLN Raih Hasil Sempurna
Setelah memastikan status juara putaran pertama Proliga 2017 sejak menang 3-1 atas Jakarta PGN Popsivo Polwan pada Jumat (10/2), tim putri Jakarta Elektrik PLN menyempurnakannya dengan kemenangan atas Bandung Bank BJB Pakuan dengan skor 3-0 (25-14, 25-18, 25-21) pada hari terakhir Seri III di Sport Hall Temengung Abdul Jamal, Minggu (12/2).
Hasil itu membuat Eleketrik PLN menjadi satu-satunya tim putri dengan catatan tak terkalahkan sepanjang putaran pertama. Tim besutan pelatih Tiongkok, Tian Mei, mencatat enam kemenangan dari enam pertandingan yang sudah dijalani selama tiga seri masing-masing di Malang, Palembang, dan Batam.
Kemenangan pamungkas di Batam pun terasa kian menyenangkan karena status BJB sebagai pemuncak klasemen pada Seri I di Malang. Semula, BJB dianggap bakal menjadi salah satu batu sandungan Elektrik PLN selain Jakarta Pertamina EAnergi dan PGN Popsivo.
Karenanya, laga pada Minggu sore pun diprediksi berlangsung sengit. Terbukti, saling susul dan kejar-kejaran poin sampai skor pun sama 8-8 membuat penonton yang memadati Sport Hall Temenggung Abdul Jamal semakin meriah.
Akan tetapi, ketangguhan permainan dan mentalitas membuat Elektrik PLN yang dikapteni Aprilia Santini Manganang perlahan mulai menjauh meninggalkan BJB. Lindsay Stalzer dan Aprilia menjadi motor serangan sekaligus menjadi momok bagi anak-anak BJB. Elektrik PLN mampu menyudahi perlawanan BJB dengan unggul jauh 25-14 pada set pertama.
Pertandingan set kedua tidak banyak berubah seperti pada set pertama tadi. Dominasi masih ditunjukkan anak-anak Jakarta Elektrik PLN. Lewat pola serangan yang bermuara pada spike Stalzer dan Aprilia, Elektrik PLN menyudahi set kedua dengan skor 25-18.
Meski sudah tertinggal 0-2, semangat BJB asuhan Octavian tidak kendur dan berusaha mengimbangi permainan Elektrik PLN pada set ketiga. Klub yang dikomandoi Novriali Yami ini kerap membuat repot pertahanan Elektrik PLN yang dikawal libero tangguh Berllian Marsheilla.
Dua legiun asing BJB, Sonja Percan dan Ivana Nesovic, mampu memaksa pertarungan sengit dan skor ketat dalam kedudukan 16-17, meski masih keunggulan Elektrik PLN. Namun berkat kematangan, Elektrik PLN mampu menaklukkan BJB  dengan skor 25-21 sekaligus mengunci kemenangan 3-0.
Hasil ini kian menyempurnakan pencapaian Elektrik PLN sebagai juara putaran pertama putri Proliga 2017 dengan meraih 17 poin, hasil dari enam kemenangan dari enam laga. Sementara, Bandung BJB Pakuan masih menempati peringkat keempat dengan 9 poin, hasil tiga kali menang dan tiga kali kalah.
"Alhamdulillah, kami tidak pernah kalah pada putaran pertama. Saya minta pelatih untuk mengingatkan pemain agar tidak over-confident, jangan sampai mereka jadi sombong," kata Heri Hermawan, Manajer Tim.

Heri juga menjelaskan bahwa hasil ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan target mereka mencetak hat-trick juara. Elektrik merupakan jawara Proliga 2015 dan 2016.

"Putaran kedua nanti akan jadi pembuktian karena semua tim sudah akan saling tahu kekuatan masing-masing," kata Heri.

Elektrik tak banyak mengalami kesulitan untuk menundukkan BJB. Mereka langsung mendominasi pertandingan sejak laga dimulai. Dengan materi pemain yang lebih baik, Elektrik memang bukan lawan seimbang bagi BJB.

Dua pemain asing Elektrik, Maria Jose (Venezuela) dan Lindsay Stalzer (Amerika Serikat), juga bisa bermain solid. Stalzer yang baru musim ini memperkuat Elektrik sudah bisa menyatu dengan permainan tim.

"Adaptasi saya dengan tim berjalan baik. Di lapangan, saya selalu berkomunikasi dengan setter (pengumpan). Para pemain juga ramah dan itu membuat saya senang," kata Stalzer.
Pelatih BJB, Octavian mengaku strategi yang dicoba untuk meredam permainan Elektrik PLN tidak berjalan dengan baik. "Pemain seperti Aprilia, Stalzer tidak bisa kami bendung," ujar Octavian.
Setelah mengarungi putaran pertama ini, BJB akan segera mengevaluasi jelang hadapi putaran kedua pada Maret nanti. "Waktu dua minggu sebelum putaran kedua, kami akan rutin latihan serta mengurangi kesalahan-kesalahan yang dibuat anak-anak pada putaran pertama ini," katanya.
Dia menyebut, kekurangan yang menjadi kendala saat ini adalah persoalan pasing dan koordinasi antarpemain. "Semoga pada putarn kedua, kami bisa lebih baik lagi," imbuh Octavian.
Di sisi lain, pelatih Elektrik PLN, Tian Mei mengaku sangat puas dengan hasil-hasil yang didapat selama putaran pertama ini. "Ini modal positif bagi kita untuk hadapi putaran kedua," ujarnya.
Meski sudah menjadi juara putaran pertama dan berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 15 juta, dia tidak ingin anak asuhnya terlena dan terlalu percaya diri.
"Tantangan terberat kami di putaran kedua adalah anak-anak jangan sampai sombong dan merasa puas. Target kami tetap hat-trik juara," tegas pelatih yang dua tahun terakhir sukses membawa Elektrik PLN kampiun Proliga.
Sementara itu di pertandingan lainnya, masih di bagian putri, Jakarta PGN Popsivo Polwan menang atas Jakarta BNI Taplus dengan skor 3-0 (25-9, 25-17, 25-22). 
Di laga sebelumnya, Jakarta BNI Taplus makin terpuruk setelah ditundukkan PGN Popsivo Polwan 0-3 (9-25, 17-25, 22-25). 
Hingga pertandingan terakhir putaran pertama, BNI baru menuai satu kemenangan. Dengan tambahan kekalahan tersebut, langkah mereka ke babak empat besar akan sangat berat, mengingat mantan juara ini baru mendapatkan nilai tiga.
Tim yang dilatih Sukirno ini menduduki peringkat keenam dari tujuh tim. Untuk masuk ke babak empat besar, mereka harus memenangi semua laga di putaran kedua. Itu pun bergantung juga dengan hasil tim lain.
Di pihak lain, kemenangan itu membawa Popsivo ke posisi kedua klasemen sementara dengan nilai 13. Jakarta Pertamina Energi berada di urutan ketiga dengan nilai 11.
"Meskipun menang, permainan kami belumlah baik, mengingat kami sering kehilangan poin sendiri. Toser kami juga belum maksimal, masih sering kurang kompak dengan spiker," kata pelatih Popsivo, Eko Waluyo.
Pertandingan terakhir di sektor putri, Jakarta Pertamina Energi berhasil menunaikan misi merebut 6 poin di Batam. Tim asuhan Risco Herlambang itu menang 3-0 (25-8, 25-16, 25- 13) sekaligus memaksa tuan rumah, Batam Sindo BVN, kian terpuruk di dasar klasemen.
"Hari ini saya bermain untuk persiapan putaran kedua. Makanya saya mencoba-coba formasi buat putaran kedua," bilang Risco. 
"Kami sebenarnya lebih bagus mainnya hari ini. Beberapa kali bisa ngeblok. Tanpa pemain asing kami justru lebih baik, dan anak-anak bisa main lepas. Kami memang satu kelas di bawah Pertamina," timpal pelatih BVN, Dadang Sudrajat.
jawapos.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »